Ke tempat wanita itu

Angel terus saja menangis histeris, dia tidak pernah membayangkan sama sekali kalau dia akan kehilangan Diki di depan matanya sendiri.

Angel memutuskan untuk lompat juga menyusul Diki, dia sudah tidak mau hidup lagi biarlah dia meninggal bersama Diki, daripada dia harus hidup tanpa Diki dan mengingat semua itu adalah salahnya sehingga Diki bisa mengalami semua kejadian ini.

Namun Angel tidak bisa buang diri karena bawahan Devan sudah menahannya, Angel terus saja berusaha supaya pria itu melepaskan dia namun percuma saja karena tenaga pria itu lebih kuat daripada tenaga Angel.

Hingga sampai Angel jatuh pingsan dan pria itu segera membawa Angel ke rumah Devan. Namun rumah itu bukanlah rumah Devan bersama Clara dan orang tua Devan, melainkan rumah lain yang sudah di siapkan Devan untuk mengurung Angel dan menyiksa Angel.

#######

Rumah keluarga Devan

"Sayang apa kamu masih salah paham padaku, masih tidak percaya padaku?" tanya Devan kepada Clara yang sedang rebahan di dalam kamar mereka.

"Aku kecewa sama kamu mas, pokoknya aku nggak percaya, bagaimana aku bisa percaya sih kalau aku melihat dengan kedua mataku sendiri kamu seranjang dengan Angel dan juga sudah tidak memakai sehelai benang pun" ucap Clara sambil menangis padahal itu cuma bohongan, dia tidak sedih sama sekali.

"Sayang kamu jangan menangis seperti itu, aku hanya setia pada kamu sayang, aku nggak pernah macam-macam di belakang kamu, aku nggak pernah ada niat sedikit pun untuk menghianati kamu, percayalah padaku" mohon Devan sambil memegang kedua tangan Clara.

Clara dengan cepat menepis tangan Devan dan itu sama sekali tidak membuat Devan marah, Devan bisa marah kepada siapapun tapi tidak pada Clara, Devan tidak pernah marah kepada Clara karena dia sangat mencintai dan sangat memanjakan Clara.

"Kamu bohong mas, buktinya sekarang kamu mau menikahi Angel. Kamu sudah tidak cinta dan setia lagi padaku padahal aku selalu setia dan sangat mencintai kamu mas" ucap Clara sambil sesenggukan.

"Sayang kamu jangan menangis terus, aku benar-benar nggak bisa lihat kamu menangis seperti ini, aku mau menikahi Angel hanya untuk membuat dia menderita sayang, bukan karena aku mencintai dia" ucap Devan.

"Kamu bohong mas, kamu mau menikahi dia karena kamu sudah tidur dengan dia dan kamu sudah mencintai dia karena dia lebih cantik dan juga masih sangat muda berbeda dengan aku ini" bentak Clara.

"Percayalah padaku sayang aku nggak mungkin seperti itu, aku cuma mencintai kamu. Aku menikahi dia supaya kita berdua bisa menyiksa dia" ucap Devan.

Clara langsung menghentikan tangisannya.

"Benar yang mas katakan?" tanya Clara.

"Iya sayang, kamu bisa menyiksa dia karena aku setelah menikahi dia, aku akan mengurungnya, kalau aku tidak menikahi dia, dia masih bisa bebas di luaran sana, aku bisa saja sebenarnya membunuhnya langsung tapi itu terlalu enak buat dia sayang, dia harus di siksa perlahan-lahan karena telah berani menggodaku, aku ingat betul malam itu ada wanita yang menggodaku walaupun samar-samar tapi warna bajunya sama dengan yang Angel pakai" ucap Devan.

Clara langsung memeluk Devan begitu mendengar ucapan Devan, karena memang sejak tadi dia hanya bersandiwara saja dan juga itulah yang ingin dia dengar dari Devan suaminya sendiri.

"Aku mendukung mas menikahi dia asal mas tidak boleh jatuh cinta pada dia" ucap Clara sambil memeluk Devan.

Devan tertawa mendengar ucapan Clara membuat Clara mengernyitkan keningnya bingung.

"Kenapa mas tertawa?" tanya Clara sambil melihat Devan dengan tatapan kesal, namun itu sangat menggemaskan di mata Devan.

"Karena kamu lucu sayang, mana mungkin sih aku jatuh cinta pada wanita seperti Angel itu sayang. Aku hanya mencintai kamu" ucap Devan lalu mencium pipi Clara.

"Baguslah mas, kapan mas akan menikahi wanita tidak tahu diri itu?" tanya Clara pura-pura tidak mengetahui apa-apa padahal Ayah Devan sudah memberitahukan padanya bahwa Angel dan Devan akan menikah besok.

"Besok sayang" jawab Devan.

Clara pura-pura terkejut setelah mendengar ucapan Devan.

"Secepat itu mas" ucap Clara seperti tidak terima padahal di dalam hatinya dia sangat senang dan itulah yang dia tunggu-tunggu.

"Iya sayang, bukankah lebih cepat lebih baik agar dia juga cepat menderitanya. Kamu jangan berpikir yang macam-macam sayang" ucap Devan.

"Baiklah mas aku tidak akan berpikir macam-macam" ucap Clara lalu mencium bibir Devan.

Devan sedikit terkejut namun dia akhirnya meladeni permainan Clara.

"Kamu memang sangat pintar menggodaku sayang" ucap Devan begitu selesai dengan ciuman panas mereka.

Clara langsung saja membuka pakaiannya dan mulai mencium bibir Devan lagi.

Ketika mereka sedang asik bercumbu tiba-tiba ponsel Devan berdering.

Devan menghentikan aktivitasnya lalu melihat siapa yang menelepon dirinya dan ternyata bawahan yang dia suruh untuk mengawasi Angel, karena Devan sudah berpikiran bahwa Angel bisa saja kabur dengan pacarnya atau dengan orang lain supaya terhindar dari pernikahan mereka.

Devan segera mengangkat panggilan telfon dari bawahannya itu.

"Halo" ucap Devan.

"Halo tuan, wanita yang tuan suruh untuk kami awasi tadi sempat ingin kabur bersama laki-laki lain, tapi kami sudah mencegahnya"

Heem memang benar dugaanku, dasar wanita tidak tahu diri, beraninya dia mau lari setelah mencari masalah denganku batin Devan.

"Lalu sekarang dimana dia?" tanya Devan.

"Di rumah yang tuan sudah siapkan buat dia, tapi wanita ini sedang pingsan tuan karena terlalu banyak menangis dan teriak-teriak sepertinya"

"Pingsan?" tanya Devan memastikan sekali lagi.

"Iya tuan"

"Kenapa dia bisa pingsan dan menangis?" tanya Devan.

"Karena laki-laki yang kabur bersama dia jatuh di jembatan tuan dan arusnya sangat kencang sepertinya pacar wanita ini, itulah sebabnya wanita ini menangis histeris dan tadi sempat ingin menyusul pacarnya tapi saya tahan"

"Kenapa dia bisa jatuh?" tanya Devan.

"Kita tadi saling membela diri tuan di dekat jembatan karena dia ingin membawa lari wanita itu dan dia terpelesat hingga akhirnya jatuh" bohong pria itu karena Devan tidak memerintahkan dia untuk membunuh orang, dia hanya di perintahkan untuk mengawasi Angel dan menangkapnya apabila Angel ingin kabur.

"Oh begitu, lalu pria itu bagaimana apa sudah kalian temukan?" tanya Devan.

Devan sudah berpikir pasti pria yang di maksud oleh bawahannya adalah pacar Angel yang berbicara dengannya sewaktu Devan ke rumah Angel.

"Belum tuan karena arusnya sangat kencang"

"Carilah dia kalau sudah memungkinkan"

"Iya tuan"

"Wanita itu belum sadar juga?"

"Belum tuan"

"Telfon Kevin sekarang beritahu dia untuk menghubungi dokter pribadiku dan segera suruh dokter itu kesana, saya juga akan kesana, dia tidak boleh mati sebelum saya menyiksanya"

"Baik tuan"

Devan segera menutup panggilan telfonnya.

"Sayang aku ke tempat wanita itu dulu yah, aku harus memastikan keadaannya, nanti kita lanjut lagi" ucap Devan lalu mengecup kening Clara dan segera keluar kamar tanpa mendengarkan ucapan Clara lagi.

Clara benar-benar kesal dengan kelakuan Devan.

#############

Mampir ke novelku yang lain juga yah judulnya...

- DENDAM DAN CINTA

- SEORANG PELAYAN

- CINTA PRESDIR TAMPAN

klu nggak nemu di pencarian,, tinggal klik fotoku aja,, semuanya novelku ada di profil

Makasih sebelumnya buat yang sudah baca🙏😊😊😊

Terpopuler

Comments

Amilia Indriyanti

Amilia Indriyanti

Ono ya co tp bloon

2022-09-29

0

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

clara si jalang semoga nnt u akan menyesal atas perbuatan jHat u

2022-01-24

0

Siti Habibah Habiba Cthy

Siti Habibah Habiba Cthy

clara munafik jd kesel...mertuanya di embat devan.,...kamu dibohongi sm mulut manis calara .

2021-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Menjebak
2 Satu selimut berdua
3 Hubungan terlarang
4 Nikahi Angel
5 Aku percaya sama kamu
6 Diki menolong Angel
7 Kedatangan Devan
8 Persiapkan dirimu
9 Melihat kekasihnya
10 Ke tempat wanita itu
11 Sudah menyiapkan semuanya
12 Resmi menjadi istri kedua
13 Supaya dia kesusahan
14 Sebenarnya anak orang kaya
15 Bagaikan di sambar petir
16 Tamparan keras
17 Mendengar semua itu
18 Sudah sangat mengantuk
19 Tidur bersama Angel
20 Iya saya ingat
21 Maya
22 Sudah pasti kita aman
23 Tidak ada pilihan lain
24 Mungkin beda dengan lidah orang kaya
25 Tidak suka sekali melihat wajah menyedihkannya
26 Berjalan cepat ke luar rumah
27 Oh jadi begini
28 Aku mau pulang kalau bersama dia
29 Balik lagi kok sebentar
30 Banyak yang ingin aku tanyakan padamu
31 Hanya menjawab saja
32 Kamarmu di samping kamarku
33 Di belakang
34 Nanti kamu gila
35 Mas Devan
36 Sudah dulu yah
37 Sudah tahu betul
38 Terima kasih atas penjelasannya
39 Gimana mau nggak marah
40 Benar-benar takut padanya
41 Dia ingin cerai
42 Kemana kak?
43 Tidak menerima itu semua
44 Banyak banget
45 Mas tidak mau?
46 Setidaknya aku bebas
47 Merasa canggung
48 Sok polos tapi sangat murahan
49 Bosan dengar kamu ribut
50 Alasan tidak di terima
51 Berhalusinasi
52 Main bisik-bisik
53 Biar aku yang membantumu saja
54 Jangan lihat
55 Mereka pulang juga
56 Deg...
57 Hanya karena kamu
58 Di luar kendaliku
59 Dia bahkan tidak kaget
60 Maaf memaksamu
61 Aku sangat mencintaimu
62 Tidak bisa jauh
63 Merasa ada yang aneh
64 Semakin cantik dimatanya
65 Sangat mengenal
66 Apa aku saja yang duluan
67 Berbagai macam alasan
68 Tidak boleh sampai tahu
69 Supaya kamu nggak malu
70 Devan benar-benar sangat bahagia
71 Panas dingin
72 Sambil senyum-senyum
73 Jangan tunduk seperti itu
74 Kamu boleh pergi
75 Sangat senang menggoda Angel
76 Nggak mungkin
77 Nggak jadi marah-marah
78 Berdecak kesal
79 Aku mau mengandung anak kamu
80 Devan tidak akan dengan mudah menceraikan Clara
81 Devan juga bingung
82 Nggak tau mau kasih judul apa,,
83 Karena dia juga mencintai Clara
84 Tipe Clara
85 Secara bersamaan cuek pada dirinya...
86 Masih Terdiam.....
87 Devan dan ayahnya mengabaikan dia,,,..
88 Aku tidak suka...
89 Sulit di temukan...
90 Alhamdulillah..
91 Sangat penakut,,
92 Baiklah,,
93 Harus mau....
94 Langsung bersemangat....
95 Ke tempat lain...
96 Hati-hati...
97 Iya dia tau...
98 Siapa tau aja ada....
99 Mengira,,,
100 Masa penyembuhan.....
101 Memastikan...
102 Sayang hati-hati...
103 Harus bertanya....
104 Sedang bicara dengan siapa?
105 Malas sebenarnya...
106 Pria menjijikkan,,,
107 Tidak seperti biasanya....
108 Mungkin dia sudah sangat jengkel...
109 Mengetahui semuanya...
110 Naik mobil.....
111 Sangat hancur dan terluka...
112 Tunggulah disini,,
113 Ratu sampah...
114 Tiba-tiba berubah...
115 Kamu mau ngapain?
116 Sudahlah aku capek..
117 Sama saja kamu mencari masalah...
118 Katanya tadi nggak pulang...
119 Belajar lah merasakan masakan selingkuhan kamu,,,
120 Sudah sangat merindukan..
121 Melakukan apa yang dia inginkan,,
122 Dibuat terkejut dengan kedatangan Devan,,,,
123 Biarkan mereka pakaian dulu,,,
124 Dia juga tidak boleh bersama dengan mas Devan,,,,
125 Semuanya sudah ketahuan,,,
126 Dilempari lagi dan dihina-hina,,
127 Kenapa dia harus sebodoh itu,,,
128 Bawa kakakmu pergi dari sini,,,
129 Memiliki orang untuk membantu mereka selain Clarisa,,,
130 Langkah apa yang harus kita lakukan selanjutnya,,,
131 Aku punya seseorang,,,
132 Aku akan ke tempat kamu,,,
133 Mengingat semua yang terjadi,,,
134 Kamu nggak kenal dia?
135 Datang ke ruangan kerjanya,,,
136 Marco,,,
137 Tak bisa melarang lagi,,,
138 Aku harap kamu nggak marah sama aku,,
139 Lama banget Angel,,,
140 Merutuki kebodohannya,,,
141 Jalan dengan pria lain
142 Aku juga begitu kok orangnya,,
143 Wanita beruntung,,
144 Aku ingin dengar,,,
145 Contohnya Clarisa,,,
146 Pasti tidak lama lagi,,,
147 Devan benar-benar terkejut,,,
148 Harus mengabari Angel,,,
149 Untuk memastikan langsung,,,
150 Dia hilang ingatan,,
151 Nanti ada yang lihat,,,
152 Aku nggak bakalan nyalahin kamu,,,
153 Benar-benar saling mencintai,,,
154 Aku mungkin sudah hidup bahagia dengan dia,,
155 Berencana akan pergi,,,
156 STOP!!!
157 Aku lihat tadi,,,
158 Dia lagi telfonan dengan siapa yah?
159 Meninggalkan suami kamu,,,
160 Setelah cukup lama menunggu,,,
161 Jika dia misalnya masih hidup?
162 Nggak boleh ada yang mencurigakan,,,
163 Doakan saja,,,
164 Kamu nabrak aku,,,,
165 Sekaligus,,,
166 Ayu,,,
167 Semangat Ayu,,,,
168 Akui dulu,,,
169 Pasti aku nggak bakalan dengar,,,
170 Semakin sering semakin bagus,,,
171 Wanita,,
172 Mau pulang aja,,,
173 Jangan-jangan,,,
174 Ada perasaan tak senang,,,
175 Memiliki perasaan lebih,,
176 Nggak apa-apa kok,,,
177 Apa mereka kesiangan?
178 Mual lagi,,
179 Dengar nggak sih?
180 Anak dan menantu sama polosnya,,
181 Nggak terkontrol,,,
182 Memikirkan Diki,,,
183 Bisa bertemu dengan Angel lagi,,,
184 Jangan terlalu jalan,,
185 Kamu kenapa?
186 Siapa sebenarnya Angel?
187 Memberitahukan mereka secara langsung,,,
188 Baiklah dengan senang hati,,
189 Menggosok-gosok matanya berulang kali,,,
190 Udah semua kan?
191 Terus memperhatikan Diki,,,
192 Ada hati yang terluka,,
193 Perasaan bahagianya,,,
194 Benar-benar ingin menghilang saja,,,
195 Gugurkan saja,,,
196 Akhirnya ada menemukan ide,,
197 Kesempatan besar,,
198 Pikir-pikir saja dulu,,
199 Melakukan rencana,,,
200 Dia cemburu kah?
201 Kevin gimana?
202 Otak dari semua ini,,
203 Penasaran,,,
204 Saling menyalahkan...
205 Baru kali ini...
206 Seperti tidak tau saja,,,,
207 Tak terjawab,,,
208 Malu begitu mengingat apa yang terjadi selama ini,,,
209 Nanti malam,,
210 Benar-benar khawatir,,
211 Tersenyum bahagia..
212 Tanpa Devan...
213 Bisa menjaga kamu,,
214 Tetap pada keinginannya,,,
215 Perasaan Devan benar-benar tidak enak,,,
216 Clarisa dan Nadia,,,
217 Mengarah kepada mereka...
218 Mencari tau semuanya?
219 Aku nggak kenapa-kenapa,,
220 Kesal menunggu sejak tadi....
221 Ini saatnya,,,
222 Tidak ada kecurigaan sedikit pun...
223 Aku juga nggak tau,,
224 Masih mencoba membantu Clarisa...
225 Ikut aku,,,
226 Tiba-tiba teringat,,
227 Lanjutkan aja,,,
228 Menghubungi Diki...
229 Tidak apa-apa sama sekali.,,
230 Kembali pada Diki...
231 Sangat kasihan,,,
232 Laki-laki tega yang pernah aku temui,,
233 Bagaimana mungkin aku hidup dengan seorang pembohong,,,
234 Di depan pintu...
235 Menyembunyikan kebenaran,,,
236 Sedang kesal,,,
237 Terserah bumil aja,,
238 Menolak..
239 Marah-marah,,,
240 Bisa kan?
241 Sudah baikan...
242 Nggak bisa baper,,,
243 Kepikiran hal itu,,
244 Informasi dari Ayu....
245 Berdetak tidak seperti biasanya,,,
246 Kasian Nadia,,
247 Benar-benar sakit...
248 Di jalan yang salah sekarang,,
249 Masih terjalin sangat baik....
250 Sudah tentu tau...
251 Baik-baik aja,,
252 Sangat ingin bertemu dengan kamu,,,
253 Tak ada paksaan,,
254 Kenapa ingatan aku harus kembali?
255 Aku ingin sendiri,,,
256 Aku cemburu,,
257 Terang seketika...
258 Nasi goreng spesial...
259 Menutup mata...
260 Wanita ku,,
261 Siapa?
262 Tidak akan tinggal diam,,
263 Melihat seseorang.
Episodes

Updated 263 Episodes

1
Menjebak
2
Satu selimut berdua
3
Hubungan terlarang
4
Nikahi Angel
5
Aku percaya sama kamu
6
Diki menolong Angel
7
Kedatangan Devan
8
Persiapkan dirimu
9
Melihat kekasihnya
10
Ke tempat wanita itu
11
Sudah menyiapkan semuanya
12
Resmi menjadi istri kedua
13
Supaya dia kesusahan
14
Sebenarnya anak orang kaya
15
Bagaikan di sambar petir
16
Tamparan keras
17
Mendengar semua itu
18
Sudah sangat mengantuk
19
Tidur bersama Angel
20
Iya saya ingat
21
Maya
22
Sudah pasti kita aman
23
Tidak ada pilihan lain
24
Mungkin beda dengan lidah orang kaya
25
Tidak suka sekali melihat wajah menyedihkannya
26
Berjalan cepat ke luar rumah
27
Oh jadi begini
28
Aku mau pulang kalau bersama dia
29
Balik lagi kok sebentar
30
Banyak yang ingin aku tanyakan padamu
31
Hanya menjawab saja
32
Kamarmu di samping kamarku
33
Di belakang
34
Nanti kamu gila
35
Mas Devan
36
Sudah dulu yah
37
Sudah tahu betul
38
Terima kasih atas penjelasannya
39
Gimana mau nggak marah
40
Benar-benar takut padanya
41
Dia ingin cerai
42
Kemana kak?
43
Tidak menerima itu semua
44
Banyak banget
45
Mas tidak mau?
46
Setidaknya aku bebas
47
Merasa canggung
48
Sok polos tapi sangat murahan
49
Bosan dengar kamu ribut
50
Alasan tidak di terima
51
Berhalusinasi
52
Main bisik-bisik
53
Biar aku yang membantumu saja
54
Jangan lihat
55
Mereka pulang juga
56
Deg...
57
Hanya karena kamu
58
Di luar kendaliku
59
Dia bahkan tidak kaget
60
Maaf memaksamu
61
Aku sangat mencintaimu
62
Tidak bisa jauh
63
Merasa ada yang aneh
64
Semakin cantik dimatanya
65
Sangat mengenal
66
Apa aku saja yang duluan
67
Berbagai macam alasan
68
Tidak boleh sampai tahu
69
Supaya kamu nggak malu
70
Devan benar-benar sangat bahagia
71
Panas dingin
72
Sambil senyum-senyum
73
Jangan tunduk seperti itu
74
Kamu boleh pergi
75
Sangat senang menggoda Angel
76
Nggak mungkin
77
Nggak jadi marah-marah
78
Berdecak kesal
79
Aku mau mengandung anak kamu
80
Devan tidak akan dengan mudah menceraikan Clara
81
Devan juga bingung
82
Nggak tau mau kasih judul apa,,
83
Karena dia juga mencintai Clara
84
Tipe Clara
85
Secara bersamaan cuek pada dirinya...
86
Masih Terdiam.....
87
Devan dan ayahnya mengabaikan dia,,,..
88
Aku tidak suka...
89
Sulit di temukan...
90
Alhamdulillah..
91
Sangat penakut,,
92
Baiklah,,
93
Harus mau....
94
Langsung bersemangat....
95
Ke tempat lain...
96
Hati-hati...
97
Iya dia tau...
98
Siapa tau aja ada....
99
Mengira,,,
100
Masa penyembuhan.....
101
Memastikan...
102
Sayang hati-hati...
103
Harus bertanya....
104
Sedang bicara dengan siapa?
105
Malas sebenarnya...
106
Pria menjijikkan,,,
107
Tidak seperti biasanya....
108
Mungkin dia sudah sangat jengkel...
109
Mengetahui semuanya...
110
Naik mobil.....
111
Sangat hancur dan terluka...
112
Tunggulah disini,,
113
Ratu sampah...
114
Tiba-tiba berubah...
115
Kamu mau ngapain?
116
Sudahlah aku capek..
117
Sama saja kamu mencari masalah...
118
Katanya tadi nggak pulang...
119
Belajar lah merasakan masakan selingkuhan kamu,,,
120
Sudah sangat merindukan..
121
Melakukan apa yang dia inginkan,,
122
Dibuat terkejut dengan kedatangan Devan,,,,
123
Biarkan mereka pakaian dulu,,,
124
Dia juga tidak boleh bersama dengan mas Devan,,,,
125
Semuanya sudah ketahuan,,,
126
Dilempari lagi dan dihina-hina,,
127
Kenapa dia harus sebodoh itu,,,
128
Bawa kakakmu pergi dari sini,,,
129
Memiliki orang untuk membantu mereka selain Clarisa,,,
130
Langkah apa yang harus kita lakukan selanjutnya,,,
131
Aku punya seseorang,,,
132
Aku akan ke tempat kamu,,,
133
Mengingat semua yang terjadi,,,
134
Kamu nggak kenal dia?
135
Datang ke ruangan kerjanya,,,
136
Marco,,,
137
Tak bisa melarang lagi,,,
138
Aku harap kamu nggak marah sama aku,,
139
Lama banget Angel,,,
140
Merutuki kebodohannya,,,
141
Jalan dengan pria lain
142
Aku juga begitu kok orangnya,,
143
Wanita beruntung,,
144
Aku ingin dengar,,,
145
Contohnya Clarisa,,,
146
Pasti tidak lama lagi,,,
147
Devan benar-benar terkejut,,,
148
Harus mengabari Angel,,,
149
Untuk memastikan langsung,,,
150
Dia hilang ingatan,,
151
Nanti ada yang lihat,,,
152
Aku nggak bakalan nyalahin kamu,,,
153
Benar-benar saling mencintai,,,
154
Aku mungkin sudah hidup bahagia dengan dia,,
155
Berencana akan pergi,,,
156
STOP!!!
157
Aku lihat tadi,,,
158
Dia lagi telfonan dengan siapa yah?
159
Meninggalkan suami kamu,,,
160
Setelah cukup lama menunggu,,,
161
Jika dia misalnya masih hidup?
162
Nggak boleh ada yang mencurigakan,,,
163
Doakan saja,,,
164
Kamu nabrak aku,,,,
165
Sekaligus,,,
166
Ayu,,,
167
Semangat Ayu,,,,
168
Akui dulu,,,
169
Pasti aku nggak bakalan dengar,,,
170
Semakin sering semakin bagus,,,
171
Wanita,,
172
Mau pulang aja,,,
173
Jangan-jangan,,,
174
Ada perasaan tak senang,,,
175
Memiliki perasaan lebih,,
176
Nggak apa-apa kok,,,
177
Apa mereka kesiangan?
178
Mual lagi,,
179
Dengar nggak sih?
180
Anak dan menantu sama polosnya,,
181
Nggak terkontrol,,,
182
Memikirkan Diki,,,
183
Bisa bertemu dengan Angel lagi,,,
184
Jangan terlalu jalan,,
185
Kamu kenapa?
186
Siapa sebenarnya Angel?
187
Memberitahukan mereka secara langsung,,,
188
Baiklah dengan senang hati,,
189
Menggosok-gosok matanya berulang kali,,,
190
Udah semua kan?
191
Terus memperhatikan Diki,,,
192
Ada hati yang terluka,,
193
Perasaan bahagianya,,,
194
Benar-benar ingin menghilang saja,,,
195
Gugurkan saja,,,
196
Akhirnya ada menemukan ide,,
197
Kesempatan besar,,
198
Pikir-pikir saja dulu,,
199
Melakukan rencana,,,
200
Dia cemburu kah?
201
Kevin gimana?
202
Otak dari semua ini,,
203
Penasaran,,,
204
Saling menyalahkan...
205
Baru kali ini...
206
Seperti tidak tau saja,,,,
207
Tak terjawab,,,
208
Malu begitu mengingat apa yang terjadi selama ini,,,
209
Nanti malam,,
210
Benar-benar khawatir,,
211
Tersenyum bahagia..
212
Tanpa Devan...
213
Bisa menjaga kamu,,
214
Tetap pada keinginannya,,,
215
Perasaan Devan benar-benar tidak enak,,,
216
Clarisa dan Nadia,,,
217
Mengarah kepada mereka...
218
Mencari tau semuanya?
219
Aku nggak kenapa-kenapa,,
220
Kesal menunggu sejak tadi....
221
Ini saatnya,,,
222
Tidak ada kecurigaan sedikit pun...
223
Aku juga nggak tau,,
224
Masih mencoba membantu Clarisa...
225
Ikut aku,,,
226
Tiba-tiba teringat,,
227
Lanjutkan aja,,,
228
Menghubungi Diki...
229
Tidak apa-apa sama sekali.,,
230
Kembali pada Diki...
231
Sangat kasihan,,,
232
Laki-laki tega yang pernah aku temui,,
233
Bagaimana mungkin aku hidup dengan seorang pembohong,,,
234
Di depan pintu...
235
Menyembunyikan kebenaran,,,
236
Sedang kesal,,,
237
Terserah bumil aja,,
238
Menolak..
239
Marah-marah,,,
240
Bisa kan?
241
Sudah baikan...
242
Nggak bisa baper,,,
243
Kepikiran hal itu,,
244
Informasi dari Ayu....
245
Berdetak tidak seperti biasanya,,,
246
Kasian Nadia,,
247
Benar-benar sakit...
248
Di jalan yang salah sekarang,,
249
Masih terjalin sangat baik....
250
Sudah tentu tau...
251
Baik-baik aja,,
252
Sangat ingin bertemu dengan kamu,,,
253
Tak ada paksaan,,
254
Kenapa ingatan aku harus kembali?
255
Aku ingin sendiri,,,
256
Aku cemburu,,
257
Terang seketika...
258
Nasi goreng spesial...
259
Menutup mata...
260
Wanita ku,,
261
Siapa?
262
Tidak akan tinggal diam,,
263
Melihat seseorang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!