"Beres deh, sekarang tinggal keluar dan mendapatkan uang" ucap wanita itu lalu segera keluar kamar.
"Gimana udah selesai belum?" tanya pria itu yang sedang menunggu dan mengawasi di luar.
"Udah"
"Bagus nggak loe ambil gambarnya, sesuai permintaan bos nggak?"
"Iya sesuai banget"
"Tapi ngomong-ngomong gimana sih loe ambil gambarnya sesuai permintaan bos sedangkan wanita itu lagi tidur"
"Itulah kelebihan gue makanya gue yang di bayar bukan loe, karena kalau loe yang di bayar untuk mengambil gambar bisa-bisa nggak sesuai dengan keinginan bos tahu nggak, heem pokoknya loe lihat saja besok beritanya, pasti loe takjub dengan kerja gue yang sangat rapi" ucap wanita itu dengan bangganya.
"Heem sombong amat lu, tapi kalau nggak ada gue, loe juga nggak bisa kerja tahu nggak emang loe bisa angkat wanita itu"
"Haduh udah deh ngapain kita berantem disini, loe mau kita ketahuan sama asistennya Devan, ayo kita pergi dari sini"
"Iya loe benar juga, hampir aja gue lupa. CCTV udah ada yang atur kan jangan sampai aja kan Devan mengecek CCTV?" tanya pria itu.
"Udah ada, loe pikir bos bego kayak loe" ucap wanita itu lalu tertawa.
"Gue tiduri juga loe"
"Boleh tapi nggak gratis, coba loe ganteng seperti Devan pasti gratis" ucap wanita itu dengan santainya sambil mengedipkan matanya.
"Sialan loe"
"Ayo kita pulang"
"Ayo, tapi loe ingat-ingat dulu jangan sampai ada yang tertinggal bisa mampus kita kalau sampai itu terjadi"
"Nggak ada kok semuanya aman"
Mereka pun segera meninggalkan hotel itu.
Tak lama dari kepergian dua orang itu, Kevin juga akhirnya kembali ke hotel. Kevin benar-benar kelelahan dan juga kekenyangan, bagaimana tidak Clarisa mengajaknya makan dulu beralasan bahwa Clarisa lapar dan tidak mau makan sendiri jadilah Kevin menemaninya makan sekaligus dia juga makan.
Padahal Clarisa sengaja lakukan itu, agar memperlambat Kevin balik ke hotel.
Sebelum Kevin ke hotel dia melihat dulu ke tempat Devan bersantai tadi, tapi dia sudah tidak melihat Devan jadi Kevin berpikir pasti Devan sudah kembali ke kamarnya dan beristirahat sesuai yang di katakan Devan.
"Aku cek bos dulu kali yah" gumam Kevin di dalam kamar mandi sambil mandi membersihkan badannya, karena dia juga sudah merasa lengket.
"Heem tapi nggak usah deh takut ganggu, bos sudah pesan tadi" gumam Kevin lagi.
Setelah mandi Kevin pun langsung memakai pakaian tidur yang di bawanya selalu karena mengingat dia bekerja kepada Devan, jadi dia tidur tidak menentu dimana saja, jadilah dia selalu membawa pakaian dan juga baju tidurnya. Setelah itu Kevin segera tidur.
"Gimana kak berjalan lancar nggak, kalau bagiannya aku sih berjalan lancar" isi pesan dari Clarisa buat Clara kakaknya."
"Iya lancar sayang, tinggal tunggu sampai besok saja dan kehidupan Angel akan berubah, dan kamu bisa mendekati pria yang kamu suka itu"
"Baguslah kak, aku benar-benar tidak sabar menunggu besok"
"Sabarlah sedikit adikku sayang, lebih baik kamu tidur sayang dan besok kamu akan bahagia, siap-siapkanlah kebahagiaanmu"
"Baiklah kakakku sayang, terima kasih yah sudah membantu aku"
"Apapun untuk kamu sayang, dan kamu juga tidak boleh kalah dari siapapun, apapun yang kamu inginkan kamu harus dapatkan bagaimana pun caranya. Ikuti kehidupan kakakmu ini yang bahagia"
"Iya kakakku sayang, aku mau tidur dulu, selamat bersenang-senang dengan kekasih kakak"
"Iya sayang"
Begitulah isi pesan kakak beradik itu, Clarisa bukannya tak mau menelepon kakaknya, hanya saja kakaknya yang tidak mau karena dia sedang bersama kekasihnya jadilah Clarisa bertukar pesan saja dengan kakaknya.
Clarisa tidak tahu siapa kekasih kakaknya yang dia tahu hanyalah kakaknya mempunyai kekasih karena Clara juga tidak mau memberitahukan Clarisa, dia sempat memberitahu kakaknya agar sebaiknya tidak usah mengkhianati Devan tapi kakaknya tak mau mendengarkannya, jadilah Clarisa hanya mendukung kakaknya saja dan tak mau kepo juga dengan kekasih kakaknya.
Dan kekasih Clara itu adalah mertuanya sendiri yaitu Ayah Devan, mereka menjalin hubungan tanpa ada yang tahu dan tanpa ada yang curiga. Mereka benar-benar sangat pintar menyembunyikan hubungan terlarang mereka bahkan ibu Devan pun tak pernah curiga dan bahkan sangat menyayangi Clara, sebab itulah Ayah Devan membantu rencana adik Clara dan juga Clara sendiri itu karena permintaan Clara dan juga agar semakin banyak waktu mereka untuk berdua.
"Sayang dengan siapa sih kamu bertukar pesan?" tanya Ayah Devan sambil mengecup pipi Clara.
Mereka sedang berada di dalam kamar Clara dan Devan. Ibu Devan jangan tanyakan lagi karena Ayah Devan sudah memberikan dia obat tidur agar dia bebas berhubungan badan dengan Clara di dalam kamar anaknya sendiri.
"Ini sayang dengan adik aku tentunya" jawab Clara lalu mengecup bibir Ayah Devan.
"Oh udahan dulu sama dianya, kamu harus mengurus aku dulu, aku sangat merindukan belaian kamu sayang" ucap Ayah Devan dengan mesumnya kepada menantunya sendiri.
"Iya udah kok sayang, kamu kan bisa di belai sama ibu mertua aku yang bodoh itu sayang" ucap Clara sambil memeluk Ayah Devan.
"Dia sudah biasa saja sayang belaiannya semenjak aku merasakan belaian dari kamu" ucap Ayah Devan lalu memberi ciuman di bibir Clara sambil menindihnya.
"Sayang jangan beri tanda apapun yah, nanti Devan lihat dan curiga" ucap Clara di tengah-tengah Ayah Devan yang sedang mencium pipinya.
"Iya tenang saja sayang aku akan menahannya" ucap Ayah Devan lalu melanjutkan aktivitasnya.
Mereka pun akhirnya melakukan hubungan suami istri lagi untuk sekian kalinya karena perselingkuhan mereka sudah lama.
#####
Pagi harinya betapa terkejutnya Devan setelah bangun dan melihat dirinya sudah tidak memakai sehelai benang pun dan melihat ada Angel di sampingnya yang sudah tidak memakai sehelai benang pun.
"Ada apa ini, apa yang terjadi kenapa Angel ada disini" gumam Devan.
Devan pun membangunkan Angel dengan kasarnya membuat Angel langsung terbangun.
Angel langsung histeris melihat dirinya yang tidak memakai sehelai benang pun dan melihat Devan yang juga begitu, dia langsung menutup dirinya menggunakan selimut.
"Kenapa kamu ada disini dan kenapa kamu tidak memakai apa-apa, apa yang terjadi semalam aku tak ingat apa-apa?" tanya Angel panik.
"Kamu tidak salah bicara, seharusnya aku yang tanya, kamu ngapain disini, ini itu kamar aku, kamu ke kamarku, apa yang kamu lakukan padaku semalam" ucap Devan dengan marahnya.
Angel benar-benar masih terkejut dengan apa yang terjadi sehingga belum bisa berpikir dan juga takut melihat Devan yang sedang marah-marah.
"Ayo cepat katakan padaku apa yang kamu lakukan di kamarku Angel" teriak Devan sambil memegang kedua bahu Angel yang lagi ketakutan sehingga jarak mereka menjadi dekat.
Tiba-tiba pintu kamar hotel Devan terbuka.
###########
Mampir ke novelku yang lain juga yah judulnya...
- DENDAM DAN CINTA
- SEORANG PELAYAN
- CINTA PRESDIR TAMPAN
klu nggak nemu di pencarian,, tinggal klik fotoku aja,, semuanya novelku ada di profil
Makasih sebelumnya buat yang sudah baca🙏😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 263 Episodes
Comments
Enung Samsiah
iiih,,, clara sm ayh devan mmjijikan
2023-10-28
0
Bunda
tidak menyangka ternyata Clara jadi selingkuhan mertuanya sendiri
2022-09-30
0
Muhammad Egi maulana ibrahim
kita lihat selanjutnya bagemana..... yuk cusss
2022-08-30
0