Hari ini Nyonya tidak meminta makanan khusus dari Ayatha, hal itu membuatnya lega seharian.
Sore itu, Ayatha sedang berdiri di pintu kamar Nyonya Renata, seperti biasa nyanya tidak banyak keluar dari kamarnya, Ayatha sendiri tidak tahu apa yang dilakukan oleh Nyonya Renata.
" Sedang apa kau disini?, " tiba-tiba wayren sudah ada ada di samping Ayatha.
" Selamat sore Tuan, saya sedang menunggu Nyonya," kata Ayatha mencoba tidak gugup.
" Ibuku di dalam?" tanya Wayren lagi.
" Iya Tuan, " kata Ayatha lagi.
Wayren tersenyum lagi melihat Ayatha sebelum dia masuk ke dalam. Wayren melihat ke sekeliling, ibunya tidak ada diruang membacanya, dia tahu, ibunya pasti ada di dalam kamarnya, tanpa mengetuk dia langsung membuka kamar ibunya.
Nyonya arenata sedang duduk di bangku kecil mengahadap jendela dengan secangkir teh kesukaanya, sebelum dia menyadari kehadiran Wayren yang sedikit mengejutkannya.
" Kenapa kau tiba-tiba ada disini?" kata Nyonya Renata melihat Wayren yang sedang duduk.
" Ehm..tidak ada..hanya sedikit penasaran" kata Wayren menatap lurus ke jendela.
" Apa yang membuatmu penasaran sampai harus kesini?, tidak seperti biasanya" kata Nyonya Renata meminum tehnya.
" Ibu juga tidak biasanya memilih seorang pelayan pribadi...dari mana ibu menemukannya?" kata Wayren tanpa mengubah tatapannya.
" Itu yang membuatmu penasaran sampai ingin menemani Ibu minum teh, padahal kau selalu menolak saat ibu mengajakmu?, " kata Nyonya renata tersenyum.
" Ayo lah ibu, ibu kan tahu aku tidak pernah tahan kalau sedang penasaran, " kata Wayren menatap ibunya seperti anak yang sedang merengek untuk di beri tahu sesuatu. Nyonya Renata hanya tertawa melihat tingkah anaknya yang langsung berubah 45 derajat.
" Dasar anak bodoh, ibu bertemunya di Crown cafe, saat dia membantu ibu mendapatkan tas ibu yang dirampok, sudah cukup? " kata nyonya renata menatap wajah anaknya.
" Begitu yah" kata Wayren.
" Kenapa kau begitu penasaran dengannya? Jangan melakukan hal yang tidak- tidak dengannya, dia gadis yang lugu, " kata Nyonya Renata yang tahu benar sifat jahil anaknya.
" Itulah sebabnya...ibu aku pinjam pelayan pribadimu sebentar ya, " kata Wayren sambil tersenyum lebar, bangkit lalu pergi meninggalkan Nyonya Renata yang menatap anakknya dengan wajah penasaran.
Wayren berjalan keluar dari kamar ibunya, saat membuka pintu kamarnya dia melihat Ayatha yang masih dengan setia berdiri di depan kamar ibunya, senyum jahilnya muncul yang cepat-cepat dia hilangkan saat Ayatha melihatnya.
" Kau...ikut aku, " kata Wayren mulai berjalan.
" Tapi tuan, Nyonya...." kata Ayatha yang kebingungan.
" Aku sudah minta izin dengan Ibu, ikut saja, " kata Wayren dengan serius.
" Iya Tuan, " Kata Ayatha lemah tanpa bisa membantah Tuannya yang aneh ini.
Ayatha hanya bisa mengikuti Wayren dari belakang, di tengah jalan Wayren bertemu dengan Bibi Moi. Ayatha hanya menunduk, dia takut Bibi Moi berpikir dia melarikan diri dari tugasnya yang seharusnya menunggu di depan kamar Nyonya Renata.
" Bibi, tolong buatkan aku teh yang biasa di taman ya, sediakan 2 gelas, " kata Wayren sambil menatap Ayatha yang hanya tertunduk, Wayren kembali tersenyum.
" Baik Tuan," kata Bibi Moi yang tahu betul kelakuan Tuan Mudanya.
" Ayo" kata Wayren mengajak Ayatha lagi
Wayren mengajak Ayatha ke kebun belakang rumah, Wayren langsung duduk di tempat duduk taman yang ada disana, Ayatha hanya berdiri di belakangnya. Suasana sore itu tampat indah, warna emas memancar menerangi taman indah yang dihiasi tanaman dan suara air yang bergemericik dari kolam renang yang ada di dekatnya.
" Duduklah" kata Wayren sambil menatap Ayatha.
" eh..Saya Tuan?, " kata Ayatha kaget dan tidak percaya bahwa dia disuruh untuk duduk di samping Tuan Mudanya, bukan kah itu tidak sopan.
" Yah, siapa lagi? Kau ingin aku menyuruh Bibi Moi yang duduk disini?" kata Wayren sambil melihat Ayatha, Ayatha hanya bisa mengikuti apa kata-kata tuan muda dengan perasaan yang bercampur aduk.
Suasana senyap sesaat yang terdengar hanya suara air dari kolam, Wayren menikmati sore ini, sedangkan Ayatha gugup duduk di sampingnya, dia bingung harus melakukan apa, dia takut akan salah.
" Silahkan Tuan, " kata Bibi Moi memecah keseyapan sore itu.
" Terima kasih, " kata Wayren tersenyum pada Bibi Moi, sebelum pergi Bibi Moi melihat ke Ayatha, Ayatha hanya diam saja, dia berpikir apakah Bibi Moi akan memarahinya?, karena dia berani duduk dengan Tuan Mudanya...
ah...terlalu banyak dipikiran Ayahta.
Wayren mengambil teh yang telah di tuangkan bibi Moi ,dia meminumnya sambil melihat Ayatha yang diam saja, gugup dan kelihatannya ketakutan.
" Minumlah, tidak perlu terlalu gugup seperti itu? Apakah aku seperti ingin memakan orang?," kata Wayren diselingi tersenyum, Ayatha melihat Wayren tersenyum... dia terlihat kaget, dari semalam dia belum pernah melihat Wayren tersenyum begitu.
" Baik Tuan," kata Ayatha sambil menurut mengambil minumannya lalu meminumnya.
Susana kembali senyap, Wayren hanya terdiam memandang lurus kearah depan, mungkin dia hanya menikmati sore itu, sedangkan Ayatha mulai terbiasa dengan keadaan ini, Ayatha memandangi sekitarnya, terlihat benar-benar indah, sampai matanya tertuju ke seseorang...Wayren, dia masih sama, memandang lurus ke depan, entah apa yang sedang dipikirkannya.
Namun, tiba-tiba Ayatha membayangkan Andra....tiba-tiba banyangan Andra melintas dipikirannya. Ayatha terkejut... kenapa tiba-tiba bayangan Andra melintas dipikiran ku? Apa mungkin karena Andra juga dulu sering terlihat terdiam seperti Tuan Muda? Pikirnya segera memalingkan pandangannya.
" Kenapa?" kata Wayren tiba-tiba mengagetkan Ayatha.
" Eh..tidak apa-apa tuan, " kata Ayatha
" Tadi aku lihat kau memandangku, lalu tiba-tiba seperti kaget melihatku, kenapa?" kata Wayren yang ternyata mengetahui semua apa yang dilakukan oleh Ayatha.
" Eh... tadi..." kata Ayatha bingung harus mencari alasan apa?.
" Kenapa?," kata Wayren dengan nada sedikit mendesak, Ayatha tambah bingung harus mengatakan apa pada Wayren.
" Tadi... saya sepertinya pernah melihat Anda," kata Ayatha.
" Benarkah? Dimana? Di TV? Aku pernah masuk TV beberapa kali sih, benar dari tv? Atau kita pernah bertemu secara tidak sengaja," kata Wayren dengan gayanya.
Ayatha kembali bingung dengan sikap tuannya yang menyanjung dirinya sendiri, dia hanya mengeleng-gelengkan kepalanya, Wayren kembali mencoba mencari-cari kemungkinan di mana Ayatha pernah bertemu dengannya.
" Atau... mungkin kau pernah bertemu dengan kakakku, tapi itu tidak mungkin, dia sudah ada di Amerika 8 tahun, dan tidak pernah pulang ke negara ini, aku dan kakakku sedikit mirip" kata Wayren menatap Ayatha.
"ehm..kakak?" kata Ayatha sedikit penasaran
" iya, dia lebih tua dariku, lebih tua dariku sekitar entah lah mungkin 5 atau 10 menit, makanya aku memanggilnya kakak walaupun umur kami sama, ehm.. ya seperti itu... makanya aku mengatakan aku dan kakak sedikit mirip," kata Wayren panjang lebar lalu tersenyum melihat Ayatha.
" Anda dan Tuan Muda..." kata Ayatha lagi.
" Iya, kami kembar, " kata Wayren sambil tersenyum manis kepada Ayatha, saat terseyum Wayren terlihat sangat tampan, Ayatha sampai tersipu melihatnya, lesung pipinya menghiasi wajahnya, Wayren benar-benar sempurna dengan wajah putih, bibir tipis yang selalu merah, hidung yang mancung...dia benar-benar mirip dengan ibunya, Ayatha yakin sekali walaupun dia belum pernah melihat Tuan, ayah Wayren.
" Ah...senang sekali punya teman yang bisa diajak ngobrol, sejak kakak pergi, rumah ini terasa sepi, hanya ada aku dan ibu, ayah telalu sering pergi, jadi aku tidak punya teman ngobrol lagi, untung sekarang ada kau walaupun kau lebih suka diam... tapi aku menyukaimu, " kata Wayren melihat Ayatha.
Ayatha hanya diam, dia tidak menyangka Wayren akan mengatakan hal itu, walaupun begitu dia masih bingung melihat sikap Wayren yang aneh. Ayatha kembali melihat kearah Wayren yang saat ini sedang terdiam sambil menatap kedepan, kelihatannya dia kembali menikmati sore itu. Ayatha membayangkan bagaimana rasanya melihat dua orang seperti Wayren duduk berdua di sini, saling mengobrol, bercanda... itu pasti pemandangan yang sangat indah..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Mimilngemil
😂😂😂😆😅 kirain 5thn
Eh.... 5menit
Ternyata kembar ya...
Wayren 😊
2024-01-04
0
Mimilngemil
Crown mengingatkan dengan Liam, Rs Crown.
2024-01-04
0
💞ιиɑ͜͡✦🍃E©️©️E🍃💞
Andra mungkin kembaran nya
2022-01-26
0