Ayatha bangun pagi-pagi sekali, Ayatha melihat beberapa sayuran ada di kulkas, dia langsung membuat sarapan untuk dia dan Risa, Risa tidak pulang kerumah karena ingin menghabiskan waktu dengan Ayatha katanya, sedikit aneh sih...tapi Ayatha tidak bisa menolaknya, lagi pula ini rumahnya.
Hidup sendiri dari kecil membuat Ayatha terbiasa melakukan pekerjaan rumah tangga, yah...ini adalah satu-satunya keahliannya memasak, mencuci, membereskan rumah... Ayatha sungguh bisa diandalkan jika melakukan pekerjaan itu.
" Pagi..." kata Risa keluar dengan baju piyama merah jambunya, dengan rambut di roll dan mengusap-usap matanya, kelihatan sekali dia masih ngantuk.
" Pagi," kata Ayatha tersenyum dan meletakkan sayuran di atas meja.
" Baunya enak... kau memasakknya sendiri?" kata risa melihat makanan yang ada di meja.
" Iya, maaf aku tidak meminta izin dulu memasaknya," kata Ayatha.
" Wow! Kau benar-benar hebat Ayatha... aku ingin makan ini," kata Risa langsung duduk dan segera mengambil sedikit makanan.
" Kau tidak beres-beres dulu," kata Ayatha.
" Ah...enggak, makanan ini sangat enak, aku mau langsung makan saja, ayuk kita makan, " katanya langsung mengambil semua makanan.
Ayatha langsung tertawa melihat tingkah laku Risa, dia benar-benar lucu, seperti tidak makan setahun.
" Kenapa? Kenapa tertawa? masakanmu benar-benar enak tau," kata Risa sambil makan dengan lahap.
" Terima kasih, " kata Ayatha sambil tersenyum dan mengambil beberapa sayuran.
" Kau seharusnya jadi seorang chef, membuka restoran, wah...pasti ramai, dan tentu aku selalu datang untuk makan," kata Risa mulai lagi.
" Benarkah?"
" Benar... tapi kalau kau sudah jadi Chef terkenal, ingat ya...aku boleh makan sepuas hatiku dan semua gratis," kata Risa melirik Ayatha.
" Iya... itu juga kalau aku benar-benar menjadi Chef," kata Ayatha.
" Kau harus... ehmm... hari ini kau ingin apa? Kenapa bangun pagi sekali?," kata Risa.
" Aku mau mencari kerja, "
" Sepagi ini "
" Iya "
"kalau begitu aku ikut dengan mu,"
" Tidak perlu, bukannya kau harus pergi menemui orang tua mu hari ini," kata Ayatha.
" Ah... mereka biasanya selalu sibuk, mungkin nanti malam aku baru bisa mencarinya, " katanya cuek saja.
" Begitu yah, " kata Ayatha.
" Iya... jadi aku hari ini free, awalnya aku ingin mengajakmu berbelanja, tapi ya sudah... aku akan menemanimu mencari pekerjaan, " katanya semangat.
" Baiklah" kata Ayatha tersenyum.
Sebenarnya Ayatha ingin pergi mencari pekerjaannya karna pasti lebih leluasa, tapi melihat Risa semangat sekali ingin menemaninya, Ayatha jadi tidak enak menolaknya.
Setelah siap makan, mereka bersiap-siap untuk pergi, awalnya Ayatha hanya ingin berjalan kaki atau menaiki angkutan umum, tapi karena Risa ingin naik mobil saja karena kata hari ini sangat panas, mau tidak mau Ayatha jadi mengikutinya.
Tempat pertama Ayatha melamar adalah toko buku, tapi Ayatha tidak mendapatkan pekerjaan karena mengatakan karena dia tidak berpengalaman, tempat kedua Ayatha melamar adalah sebuah toko toserba, karena dia pikir pasti dia diterima karena dia berpengalaman untuk menjaga toko toserba... tapi ternyata mereka membutuhkan seorang marketing, bukan penjaga toko, maka dari itu dengan alasan tanpa pengalaman mereka tidak bisa menerimanya.
Tempat ketiga dan seterusnya juga gagal... Ayatha mulai sedikit pesimis... benar-benar susah ternyata mencari kerjaan di kota besar tanpa ada pengalaman ataupun pendidikan yang memadai.
Kali ini Ayatha mencoba sekali lagi sebelum hari gelap, Ayatha masuk kesebuah cafe, lalu dia mendatangi seseorang dan menjelaskan bahwa dia mencari kerja seperti yang tertulis di kaca depannya, mereka membutuhkan seorang pelayan, dia pikir kalau hanya sebagai pelayan dia pasti bisa melakukannya.
" Nona... saya tidak dapat memperkerjakan anda," kata manejernya pada Ayatha.
" Kenapa? Saya bisa jadi pelayan yang giat, anda bisa melihatnya, saya juga akan bekerja keras sekali " kata Ayatha berusaha.
" Bukan itu nona, setiap orang bisa jadi pelayan, tentu saja, pekerjaanya hanya mencatat pesanan, mengantarkannya, membersihkan dan lain-lain, tapi saya ragu anda bisa melakukannya, anda datang kesini dengan mobil yang bahkan lebih bagus dari mobil saya, saya takut anda hanya bekerja untuk kesenangan, kami butuh yang serius dengan pekerjaan ini nona, " kata Manager itu panjang lebar.
Ayatha menatap mobil Risa yang terparkir tepat di depan cafe ini, Ayatha mengeluarkan napas panjang...mau bagaimana lagi, benar yang di bilang oleh Manager ini, tidak ada orang yang datang melamar menjadi pelayan tapi dia naik mobil semewah mobil Risa. Apa gara-gara ini Ayatha juga dari tadi ditolak.
Setelah memberi salam, dengan lemas Ayatha melangkah keluar menuju mobil Risa, Rusa langsung membuka jendela mobilnya.
" Dapatkah?" katanya sangat semangat dengan senyum lebarnya.
" Tidak," kata Ayatha sambil geleng-geleng kepala dan tersenyum...membuka pintu mobil Risa.
Ayatha masuk dan duduk bersandar di tempat duduk mobil itu, Ayatha lelah... hampir 9 tempat dia datangin, dan nihil...
" Semangat!!! Besok pasti kau dapat kerjaan!!" kata Risa memecahkan lamunan ayatha
" Iya, terima kasih," kata Ayatha sambil sedikit tersenyum padanya.
" Baiklah... besok kita harus lebih semangat dari hari ini," kata Risa dengan gayanya yang berlebihan.
" Risa... bisakah kalo besok aku pergi sendiri saja?," kata Ayatha sungkan
" Kenapa?" kata Risa terlihat sedikit kecewa
" Bukan.. bukan apa-apa, bukan aku tidak mau di temani oleh mu, tapi ... Paman di cafe tadi mengatakan kalau dia tidak bisa menerimaku karena aku saja naik mobil yang lebih bagus dari dia, jadi aku pikir, bagaimana kalau besok aku pergi sendiri saja?, " kata Ayatha.
" Benarkah? Dia bilang begitu? Paman itu harus aku marahi," kata Risa jadi emosi.
" Tidak, jangan... bukan kah Paman itu benar, mana ada orang yang mencari kerja menggunakan mobil seperti ini, mereka akan berpikir aku tidak serius dengan pekerjaan yang akan aku kerjakan," kata Ayatha menjelaskan.
" Iya, benar juga," kata Risa.
" Jadi tidak apa-apa yah besok aku pergi mencari sendiri," kata Ayatha.
" OK..tapi kalau ada apa-apa kau harus menghubungi ku, aku akan memberi tahumu kemana kau harus pergi, dan bagaimana, gimana?, " kata Risa semangat lagi.
" Iya" kata Ayatha sambil mengangguk-angguk, akhirnya dia bisa mengatakannya padahal dari tadi dia juga bingung bagaimana caranya agar Risa tidak tersinggung, tapi sepertinya Risa orang yang tidak mudah tersinggung. Sekarang dia yang mulai mengagumi sifat Risa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Mimilngemil
Apakah Risa orang suruhan Adrian?
semoga aja Risa benar" baik, tidak ada udang dibalik bakwan 😀
2024-01-04
0
Mimilngemil
😂😂
Gegara Risa nie...
ngelamar pakai mobil keceh 😅
2024-01-04
0
Mimilngemil
Keibuan sekali...
2024-01-04
0