Rumah ini bukan milikmu

Jam sudah menunjukkan jam 3, semua orang berhamburan untuk mulai mengikuti kegiatan ektrakulikuler. Ayatha menyiapkan semua buku, memasukkanya ke dalam tas. Ayatha tidak mengikuti satu pun kegiatan ektrakulikuler. Ayatha tidak ahli dalam voli, juga tidak bisa menjadi cheerleader, satu satunya ektrakulikuler yang bisa dia ikuti hanya memasak, namun dia terlalu canggung untuk datang kesana.

 

 

Ayatha berjalan menuju kearah sepedanya, mengambil dan menuntun sepedanya

 

 

" Andra!! Andra!! Andra!!" teriak orang-orang dari lapangan basket membuat perhatian Ayatha jadi kesana.

 

 

Ayatha melihatnya, Andra sedang membawa bola, melewati beberapa orang dengan gesit lalu memasukkan bola ke ring, wow… dia hebat, kata ayatha dalam hati.

 

 

Ayatha terus melihat dia, Roni memberikan tepukan tangan pada Rndra, Jolie si ketua cheerleader langsung menghampirinya, memberikan handuk dan minuman, Andra tersenyum lepas padanya, wajahnya kelihat sangat bahagia, Ayatha baru kali ini melihat Andra tersenyum dan bahagia seperti itu, biasanya jika Ayatha melihatnya dia pasti kelihatan dingin, murung, dan seperti menyembunyikan sesuatu.

 

 

Bagaimana dia bisa seperti itu? Pikir Ayatha sambil terus memperhatikkan Andra yang sedang minum air mineralnya, sampai dia melirik kearah ayatha.

 

 

Waduh aku tertangkap basah, pikir Ayatha, sambil memalingkan wajahnya, lalu dengan cepat Ayatha langsung menaiki sepeda dan pergi begitu saja. Ayatha tidak tahu apa akan dipikirkan Andra saat tahu tadi dia melihatnya. Ahh..dia pasti tidak memikirkan apa-apa, toh… aku bukan siapa-siapa, pikir Ayatha.

 

 

Ayatha mengayuh sepedanya pelan, menikamati suasana senja hari ini, langit biru hampir semuanya berbaur dengan warna jingga, membuat pemandangan yang indah seperti lukisan, membuat penawar untuk masalah-masalah yang dialaminya.

 

 

Saat sampai dirumahnya, Ayatha tertegun, tidak seperti biasanya, lampu rumahnya menyala, bukannya tadi pagi aku sudah mematikkanya? Siapa yang menghidupkannya, pikir Ayatha. Ayatha meletakkan perlahan sepedanya, membuka pintu, aneh… pintu tidak terkunci.

 

 

Perlahan-lahan Ayatha memasukinya… dan Ayatha tertegun melihat paman dan bibinya sudah duduk di ruang keluarga.

 

 

" owh.. Aya.. kau sudah pulang," kata Paman dengan wajah yang kelihatan sangat sungkan.

 

 

" Paman… Bibi.. kalian datang? " kata Ayatha juga sungkan melihat wajah Bibi yang kelihatan sedang marah, apa yang terjadi? pikirnya.

 

 

" kemari lah Ayatha, " kata Paman menyuruh Ayatha duduk di depan mereka dengan perlahan Ayatha duduk dan memperhatikan mereka, Bibi kelihatan benar-benar marah.

 

 

" Apa kabar Paman, Bibi?" tanya Ayatha basa basi.

 

 

" Baik kok, " kata Paman terdengar ramah.

 

 

" Sudah jangan basa basi lagi… aku sudah tahu apa rahasia Paman mu dan kamu Ayatha, aku benar-benar merasa di permainkan? Hah… tapi sudah lah..mengingat kebaikan Ayah dan Ibumu dulu aku tidak akan mempermasalahkannya lagi, lagi pula itu semua adalah kesalahan Paman mu yang bodoh ini, " kata Bibi menatap Paman Ayatha sinis.

 

 

Paman hanya menunduk, Ayatha juga hanya bisa menunduk, Bibi berdiri, pergi melihat foto-foto kenangan Nenek Ayatha di dinding.

 

 

" Kau tahu, Paman mu satu-satunya anak laki-laki yang dimiliki Nenek mu? Itu menjadikan dia satu-satunya pewaris bukan? Dan satu-satunya warisan dari Nenekmu adalah rumah ini…. jadi itu artinya rumah ini adalah milik Paman mu dan milik ku, " kata Bibi itu panjang lebar menjelaskan pada Ayatha.

 

 

Ayatha hanya diam menatapnya. Maksudnya? Pikir Ayatha bingung...namun dia sama sekali tidak bisa bertanya pada Bibinya.

 

 

" Sudah lah istriku, ibu mengatakan…" kata paman ayatha terdengar tidak enak sekali.

 

 

" Diam lah Suamiku, aku hanya mengambil hak kita…kau mengertikan Ayatha?" kata Bibi pada Ayatha dengan wajah kesal.

 

 

" Iya bibi, " kata Ayatha tertunduk.

 

 

" Jadi… Aku sudah berbaik hati tidak meminta kau mengembalikan setiap uang yang dikirim oleh Pamanmu yang bodoh ini, tapi aku hanya meminta uang sewa rumah ini mulai saat ini, tentu tidak ada lagi uang tunjangan lagi dari Paman mu, kau bisa atau tidak?" kata Bibi yang langsung mengagetkan Ayatha dan Paman.

 

 

Aku harus membayar sewa?Aku dapat uang dari mana? Pikir Ayatha, dari dulu Ayatha tidak pernah bekerja, Paman yang melarangnya bekerja, dia ingin Ayatha fokus bersekolah hingga nantinya Ayatha bisa bekerja dengan baik, itu yang selalu dikatakan pamannya jika mengirimkan uang untuk Ayatha, sekarang bagaimana Ayatha membiayai hidup, sekolah, dan uang sewa rumah ini.

 

 

" Istriku, kau jangan kelewatan seperti itu, Ayatha cuma yatim piatu, bagaimana dia bisa membiayai sekolah, dan hidupnya, apalagi dia harus membayar sewa rumah ini, " kata Pamannya kelihatan mencoba membela Ayatha.

 

 

" Aku tidak perduli, kalau memang dia tidak punya uang, dia harus bekerja, kita juga bekerja dengan keras di kota, kenapa dia hanya enak-enakan sekolah,dikota anak-anak yang lain juga banyak yang sekolah sambil bekerja… kalau dia mau sekolah, makan dan rumah ini, dia harus bekerja, aku tidak perduli apapun alasannya, " kata Bibi Ayatha kesal karna Oamannya membela Ayatha.

 

 

" Tidak apa-apa Paman, iya Bibi, aku mengerti " kata Ayatha pelan, Ayatha masih kebingungan, Ayatha sangat ingin sekolah, namun dia juga masih menginginkan tinggal dirumah ini, karna selama ini dia tinggal disini.

 

 

" Lihat, Ayatha saja tidak keberatan, kalau begitu kita pulang saja, bulan depan aku akan meminta uang sewanya, untuk bulan ini, anggap saja hadiah kebaikan hatiku," kata Bibi mengambil tasnya lalu langsung keluar.

 

 

" Hayah, Ayatha, maaf kan paman mu yang penakut ini, " kata Paman kelihatan sungkan sekali dan memelas.

 

 

" Iya, Paman tidak apa-apa " kata Ayatha masih gamang.

 

 

" Hei, Suamiku! Kau tidak mau pulang?" teriak Bibi dari luar.

 

 

" Ish.. Paman pulang dulu yah Ayatha, " kata Paman bergegas keluar.

 

 

" Iya Paman" kata Ayatha masih memandang lurus kearah Paman keluar.

 

 

Bagaimana sekarang? Aku harus bagaimana?Ahk… kenapa semua jadi seperti ini, aku sungguh bingung, aku tidak tahu aku harus bekerja di mana? Pikir ayatha.

 

 

Disini tidak ada yang bisa dilakukannya, berjam-jam Ayatha hanya terdiam memikirkan apa yang harus dia lakukan. Sekarang dia benar-benar merasa sendiri, benar-benar sendiri, dia sudah tidak memiliki pamannya, dia sudah kehilangan sahabatnya, dia bingung harus bertanya pada siapa?.

 

 

Handphone Ayatha tiba-tiba berdering.

 

 

"Hallo, ini ayatha?" Tanya seseorang dari seberang, suara seorang pria.

 

 

" Iya, saya sendiri, " kata Ayatha bingung dan masih gamang.

 

 

" Oh, kau tahu toseba yang ada tikungan jalan itu?" kata Pria itu pada Ayatha

 

 

" Eh, iya, ini siapa?" kata Ayatha kebingungan.

 

 

" Oh, bagus, saya adalah pemiliknya, tadi paman kamu menghubungi saya, apakah kamu mau bekerja di toko saya? " tanya Pria itu ramah pada Ayatha, Ayatha tertegun mendengarnya, Paman? Paman mencarikan aku pekerjaan, ini beneran? Hah… terima kasih Paman..kata hati Ayatha senang, bahkan Ayatha sampai menitihkan air matanya.

 

 

" Iya Tuan, saya mau, saya mau sekali, terima kasih tuan, terima kasih banyak, " kata Ayatha kegirangan.

 

 

" Bagus, datanglah besok pagi," kata Pria itu

 

 

" Baik, " kata Ayatha

 

 

Ayatha tertegun, masih tidak percaya apa yang Ayatha alami hari ini, Ayatha sangat bersyukur, terima kasih Tuhan kau masih menolongku sampai saat ini, katanya dalam hati.

 

 

 

 

Terpopuler

Comments

Mimilngemil

Mimilngemil

Teganya.... 😩😩😩😣
Bibinya Ayatha jahat ih....

2024-01-04

0

Mimilngemil

Mimilngemil

😩😩😩
perasaan gak enak ini...
Ayatha... yang kuat ya....

2024-01-04

0

anggrymom

anggrymom

kayanya si andra nguntit ayatha jd tau mslh ayatha

2022-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Selamat Tinggal Sahabat
2 Siapa dia?
3 Akan sulit menulis jika luka
4 Tuhan Mengirimkannya untuk mengantikan dia
5 Rumah ini bukan milikmu
6 Tolong jangan membantuku lagi.
7 Di sini sering terjadi pembunuhan
8 Bolehkah besok aku pergi sendiri?
9 Kau terluka?
10 Usiamu masih sangat muda
11 Selamat pagi Tuan muda
12 Duduklah di sampingku
13 Kau hanya ingin menatapku
14 Pacarku banyak
15 Harusnya kau tidak disini
16 Karena dia sangat manis
17 Aku tidak memakai apapun di balik jas ini.
18 Jatuh cinta pada pandangan pertama
19 Ke mana dia?
20 Jangan begitu lagi ya
21 Dia hanya memamfaatkanmu.
22 Aku pinjam pelayanmu malam ini.
23 Dia akan mempermalukannya
24 Kau tidak akan terganti
25 Yosa akan datang
26 Ibu seharusnya kau memberikannya pada ku
27 Ayatha kenapa kau tidak menemuiku pagi ini?
28 Sepertinya kita salah memulainya
29 Andra pasti marah besar
30 Oh, kau suka melihat aku begini
31 Hati yang sakit
32 Terlalu Naif
33 Aku sudah menemukan pangeranku
34 Kau Jeremy yang itu?
35 Janji akan memperjuangkannya
36 Satu Lagi pesaing yang harus di hadapi
37 Aku yang menyukainya
38 Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat
39 Maxi?
40 Pernahkah kau menyukai seseorang?
41 Hanya memandang saja sudah bahagia
42 Kau tidak tahu aku siapa?
43 Andra, Kau menyukai dia?
44 Walau sedikit, sukailah aku
45 Aku tidak ingin seperti dia
46 Selamat datang Tuan Ray
47 Dia telah mencelakakan Yosa
48 Siapa dia?
49 Ciuman Pertama
50 Merasa bersalah
51 Tolong jangan dekati aku lagi
52 Tolong jemput pelayan pribadiku
53 Kau cantik dengan gaun ini
54 Cobalah tidak membuat orang berharap
55 Pergi
56 Apa jawabanmu masih sama?
57 Menyimpan banyak luka
58 Mungkinkah?
59 Disini banyak hantunya
60 Anak laki laki itu aku
61 Wanita yang Licik
62 Aku juga merindukanmu
63 Bintang
64 Ayo kita ketaman bermain
65 Kepergian yang menyedihkan
66 Tidak Percaya? Percayalah
67 Jangan bekerja lagi
68 Terserah Padanya
69 Inikah Akhirnya?
70 Bertemu Keluarga
71 Wanita yang berbeda
72 Pasar Malam
73 Apa tidak sakit?
74 Ups, aku tidak sengaja
75 Aku punya informasi
76 Jangan uji kesabaranku, atau kau akan menyesal
77 Akan kuhabisi dia
78 Maaf, aku sudah mengodamu
79 Aku peringatkan kau
80 3 Hari
81 Aku berubah pikiran
82 Terlambat....
83 Pria yang kau nikahi itu adalah....
84 Mau kemana, calon suami?
85 Apa yang harus aku lakukan padamu?
86 Kenapa?
87 Besok aku tidak akan datang, jangan menungguku
88 Andra, apa kau menyukaiku?
89 Mari bercerai
90 Pacar?
91 Percintaan yang mengenaskan
92 Aku Nadine, Tunangan Andra
93 Aku akan membatalkan pertunangan
94 Jangan coba-coba menyentuhnya
95 Impian yang terwujud
96 Aku ingin pergi kesuatu tempat
97 Terbangun di tengah mimpi
98 Hati yang hancur di rerumputan
99 Lebih mencintai dirinya sendiri
100 Belajar melepaskan
101 Kau tahu cara memanggilku kan?
102 Jadi orang yang baru
103 Masih sama, masih gadis yang dicintainya dulu.
104 Kalau sudah meninggalkan, jangan pernah kembali
105 Coba setia dengan pasanganmu
106 Jangan ganggu dia
107 Kau tidak mengenalku, terima kasih basa basinya
108 Ada apa dengan mereka malam ini?
109 Mudah memberi harapan, mudah pula menghancurkan
110 Masihkah ada rasa atau tidak?
111 Berjanji tidak akan pergi lagi
112 Apa hubunganmu dengannya?
113 Kita harus bicara!
114 Tak butuh apapun hanya kau
115 Bagaimana kabarmu?
116 Aku marah jika kau tidak memberitahuku
117 Dia di sana
118 Ibu, aku akan batalkan pertunangan
119 Selalu menjaga walaupun jauh
120 Tak pernah melakukan hal itu
121 Jangan banyak bergerak dulu
122 Aku tak akan ragu
123 Aku hamil
124 Ayatha, ini asli
125 Bagaimana jika positif hamil
126 Jangan pernah minta putus
127 Aku akan pergi
128 Tak akan buat dia khawatir
129 Keluar negerimu lama sekali
130 Anda terlalu agresif sekarang
131 Hari-Hari yang indah
132 Kejadian tak terduga
133 Jika melawanku, Kau pasti menyesal
134 Tolong jangan bicarakan Andra
135 Menangis dalam diam
136 Aku terbawa suasana
137 Akan bertemu besok
138 Kehidupan cinta yang manis
139 Pertemuan ke dua
140 Seperti sudah kehilangan akal
141 Hilang Tanpa Jejak
142 Kemana saja asalkan berdua
143 Ayatha, aku akan bertanggung jawab
144 Aku malu
145 Suara yang menyayat hati
146 Ingin bersama dirinya
147 Biarkan Aku mati saja
148 Senyuman yang sangat akrab
149 Siapa dia sebenarnya?
150 Kau harus mengundangnya
151 Baiklah, ayo kita pacaran
152 Wanita sebelum diriku
153 Tinggalah bersamaku malam ini
154 Akhirnya juga harus menikah
155 Setelah menikah tetap sedingin ini
156 Di suatu tempat di bumi ini
157 Bagaimana dengan cintaku?
158 Jangan panggil aku ibumu
159 A melody of tears
160 Selena, siapa dia?
161 Kau juga meyakinkan dia, aku sudah meninggal?
162 Kenangan yang sama sekali tidak ingin diingat.
163 Kita jalani pelan-pelan saja
164 Paman jangan menangis
165 Hidup bahagia di sini
166 Aku ingin bermain dengan ayah
167 Apakah hanya halusinasi?
168 Ayahmu sudah meninggal, dia bukan ayahmu
169 Max, kau juga seorang ayah
170 Will you marry me?
171 Sedingin angin dalam badai salju
172 Jangan sering-sering datang kemari ya
173 Sebuah cerita seperti Rama dan Sinta
174 Mari hidup sesuai keinginan takdir
175 Aku Ayahnya!
176 Jagalah mereka selagi aku pergi
177 Awalnya aku marah, sekarang aku senang
178 Tugasku di sini sudah selesai.
179 Apa yang terjadi ke depannya, biarlah terjadi
180 Kalian harus memperjuangkan cinta kalian
181 Nanny!!!
182 Dia tidak boleh menyadang nama itu...
183 Kau tahu aku pulang?
184 Kenapa tidak mengetuk dulu?
185 Akan ku pikirkan lagi
186 Baiklah, ayo menikah
187 Ayah yang baik
188 Aku ingin satu
189 Berikan aku cucu lagi
190 Malam ini aku temani ya
191 Ingin pernikahan yang bagaimana?
192 Haruskah bertemu ayah?
193 langkah pertama sudah terlewati...
194 Hamil?
195 Semoga anakmu tidak seperti dirimu
196 Aku iri padanya
197 Tak ingin menyia-yiakan waktu
198 Pagi dengan senyuman
199 Akhirnya menikah juga
200 Kehidupan bahagia
201 Hidup begini saja sudah indah.
202 Ini penghormatan kami
203 Lahirkan lah anak perempuan untukku
204 Ayatha, terima kasih
205 Aku akan nyaman jika di dekatmu
206 Bahagiakah dia melihat kami?
207 Dia berlebihan atau sangat mencintainya?
208 Kebahagiaan yang akan lengkap
209 Hal yang membuat canggung
210 Seseorang menunggu Anda.
211 Menangis sambil tertawa
212 Kau tidak tahu betapa cemasnya aku?
213 Aku yang egois
214 Kemana dia pergi?
215 Hati yang tak tenang karena menerka-nerka
216 Tak pernah berpikir untuk mendua
217 Ayatha! Aku hanya mencintaimu!
218 Ayo bicara...
219 Coba dulu saja ya...
220 Hanya pelukan persahabatan
221 Kau serius mengajakku jalan?
222 Aku seorang CEO, tapi kau adalah bosku
223 Suasana keluarga yang hangat
224 Aku bukan ayahmu!
225 Dia Anakmu!
226 Jangan takut-takuti aku lagi
227 Jika di dunia ini ada kehidupan selanjutnya, aku ingin jadi pria yang menjagamu.
228 Meadow - The End
229 Pengumuman saja!!
230 Terima Kasih.
231 penguman Novel Baru
Episodes

Updated 231 Episodes

1
Selamat Tinggal Sahabat
2
Siapa dia?
3
Akan sulit menulis jika luka
4
Tuhan Mengirimkannya untuk mengantikan dia
5
Rumah ini bukan milikmu
6
Tolong jangan membantuku lagi.
7
Di sini sering terjadi pembunuhan
8
Bolehkah besok aku pergi sendiri?
9
Kau terluka?
10
Usiamu masih sangat muda
11
Selamat pagi Tuan muda
12
Duduklah di sampingku
13
Kau hanya ingin menatapku
14
Pacarku banyak
15
Harusnya kau tidak disini
16
Karena dia sangat manis
17
Aku tidak memakai apapun di balik jas ini.
18
Jatuh cinta pada pandangan pertama
19
Ke mana dia?
20
Jangan begitu lagi ya
21
Dia hanya memamfaatkanmu.
22
Aku pinjam pelayanmu malam ini.
23
Dia akan mempermalukannya
24
Kau tidak akan terganti
25
Yosa akan datang
26
Ibu seharusnya kau memberikannya pada ku
27
Ayatha kenapa kau tidak menemuiku pagi ini?
28
Sepertinya kita salah memulainya
29
Andra pasti marah besar
30
Oh, kau suka melihat aku begini
31
Hati yang sakit
32
Terlalu Naif
33
Aku sudah menemukan pangeranku
34
Kau Jeremy yang itu?
35
Janji akan memperjuangkannya
36
Satu Lagi pesaing yang harus di hadapi
37
Aku yang menyukainya
38
Aku ingin mengajakmu ke suatu tempat
39
Maxi?
40
Pernahkah kau menyukai seseorang?
41
Hanya memandang saja sudah bahagia
42
Kau tidak tahu aku siapa?
43
Andra, Kau menyukai dia?
44
Walau sedikit, sukailah aku
45
Aku tidak ingin seperti dia
46
Selamat datang Tuan Ray
47
Dia telah mencelakakan Yosa
48
Siapa dia?
49
Ciuman Pertama
50
Merasa bersalah
51
Tolong jangan dekati aku lagi
52
Tolong jemput pelayan pribadiku
53
Kau cantik dengan gaun ini
54
Cobalah tidak membuat orang berharap
55
Pergi
56
Apa jawabanmu masih sama?
57
Menyimpan banyak luka
58
Mungkinkah?
59
Disini banyak hantunya
60
Anak laki laki itu aku
61
Wanita yang Licik
62
Aku juga merindukanmu
63
Bintang
64
Ayo kita ketaman bermain
65
Kepergian yang menyedihkan
66
Tidak Percaya? Percayalah
67
Jangan bekerja lagi
68
Terserah Padanya
69
Inikah Akhirnya?
70
Bertemu Keluarga
71
Wanita yang berbeda
72
Pasar Malam
73
Apa tidak sakit?
74
Ups, aku tidak sengaja
75
Aku punya informasi
76
Jangan uji kesabaranku, atau kau akan menyesal
77
Akan kuhabisi dia
78
Maaf, aku sudah mengodamu
79
Aku peringatkan kau
80
3 Hari
81
Aku berubah pikiran
82
Terlambat....
83
Pria yang kau nikahi itu adalah....
84
Mau kemana, calon suami?
85
Apa yang harus aku lakukan padamu?
86
Kenapa?
87
Besok aku tidak akan datang, jangan menungguku
88
Andra, apa kau menyukaiku?
89
Mari bercerai
90
Pacar?
91
Percintaan yang mengenaskan
92
Aku Nadine, Tunangan Andra
93
Aku akan membatalkan pertunangan
94
Jangan coba-coba menyentuhnya
95
Impian yang terwujud
96
Aku ingin pergi kesuatu tempat
97
Terbangun di tengah mimpi
98
Hati yang hancur di rerumputan
99
Lebih mencintai dirinya sendiri
100
Belajar melepaskan
101
Kau tahu cara memanggilku kan?
102
Jadi orang yang baru
103
Masih sama, masih gadis yang dicintainya dulu.
104
Kalau sudah meninggalkan, jangan pernah kembali
105
Coba setia dengan pasanganmu
106
Jangan ganggu dia
107
Kau tidak mengenalku, terima kasih basa basinya
108
Ada apa dengan mereka malam ini?
109
Mudah memberi harapan, mudah pula menghancurkan
110
Masihkah ada rasa atau tidak?
111
Berjanji tidak akan pergi lagi
112
Apa hubunganmu dengannya?
113
Kita harus bicara!
114
Tak butuh apapun hanya kau
115
Bagaimana kabarmu?
116
Aku marah jika kau tidak memberitahuku
117
Dia di sana
118
Ibu, aku akan batalkan pertunangan
119
Selalu menjaga walaupun jauh
120
Tak pernah melakukan hal itu
121
Jangan banyak bergerak dulu
122
Aku tak akan ragu
123
Aku hamil
124
Ayatha, ini asli
125
Bagaimana jika positif hamil
126
Jangan pernah minta putus
127
Aku akan pergi
128
Tak akan buat dia khawatir
129
Keluar negerimu lama sekali
130
Anda terlalu agresif sekarang
131
Hari-Hari yang indah
132
Kejadian tak terduga
133
Jika melawanku, Kau pasti menyesal
134
Tolong jangan bicarakan Andra
135
Menangis dalam diam
136
Aku terbawa suasana
137
Akan bertemu besok
138
Kehidupan cinta yang manis
139
Pertemuan ke dua
140
Seperti sudah kehilangan akal
141
Hilang Tanpa Jejak
142
Kemana saja asalkan berdua
143
Ayatha, aku akan bertanggung jawab
144
Aku malu
145
Suara yang menyayat hati
146
Ingin bersama dirinya
147
Biarkan Aku mati saja
148
Senyuman yang sangat akrab
149
Siapa dia sebenarnya?
150
Kau harus mengundangnya
151
Baiklah, ayo kita pacaran
152
Wanita sebelum diriku
153
Tinggalah bersamaku malam ini
154
Akhirnya juga harus menikah
155
Setelah menikah tetap sedingin ini
156
Di suatu tempat di bumi ini
157
Bagaimana dengan cintaku?
158
Jangan panggil aku ibumu
159
A melody of tears
160
Selena, siapa dia?
161
Kau juga meyakinkan dia, aku sudah meninggal?
162
Kenangan yang sama sekali tidak ingin diingat.
163
Kita jalani pelan-pelan saja
164
Paman jangan menangis
165
Hidup bahagia di sini
166
Aku ingin bermain dengan ayah
167
Apakah hanya halusinasi?
168
Ayahmu sudah meninggal, dia bukan ayahmu
169
Max, kau juga seorang ayah
170
Will you marry me?
171
Sedingin angin dalam badai salju
172
Jangan sering-sering datang kemari ya
173
Sebuah cerita seperti Rama dan Sinta
174
Mari hidup sesuai keinginan takdir
175
Aku Ayahnya!
176
Jagalah mereka selagi aku pergi
177
Awalnya aku marah, sekarang aku senang
178
Tugasku di sini sudah selesai.
179
Apa yang terjadi ke depannya, biarlah terjadi
180
Kalian harus memperjuangkan cinta kalian
181
Nanny!!!
182
Dia tidak boleh menyadang nama itu...
183
Kau tahu aku pulang?
184
Kenapa tidak mengetuk dulu?
185
Akan ku pikirkan lagi
186
Baiklah, ayo menikah
187
Ayah yang baik
188
Aku ingin satu
189
Berikan aku cucu lagi
190
Malam ini aku temani ya
191
Ingin pernikahan yang bagaimana?
192
Haruskah bertemu ayah?
193
langkah pertama sudah terlewati...
194
Hamil?
195
Semoga anakmu tidak seperti dirimu
196
Aku iri padanya
197
Tak ingin menyia-yiakan waktu
198
Pagi dengan senyuman
199
Akhirnya menikah juga
200
Kehidupan bahagia
201
Hidup begini saja sudah indah.
202
Ini penghormatan kami
203
Lahirkan lah anak perempuan untukku
204
Ayatha, terima kasih
205
Aku akan nyaman jika di dekatmu
206
Bahagiakah dia melihat kami?
207
Dia berlebihan atau sangat mencintainya?
208
Kebahagiaan yang akan lengkap
209
Hal yang membuat canggung
210
Seseorang menunggu Anda.
211
Menangis sambil tertawa
212
Kau tidak tahu betapa cemasnya aku?
213
Aku yang egois
214
Kemana dia pergi?
215
Hati yang tak tenang karena menerka-nerka
216
Tak pernah berpikir untuk mendua
217
Ayatha! Aku hanya mencintaimu!
218
Ayo bicara...
219
Coba dulu saja ya...
220
Hanya pelukan persahabatan
221
Kau serius mengajakku jalan?
222
Aku seorang CEO, tapi kau adalah bosku
223
Suasana keluarga yang hangat
224
Aku bukan ayahmu!
225
Dia Anakmu!
226
Jangan takut-takuti aku lagi
227
Jika di dunia ini ada kehidupan selanjutnya, aku ingin jadi pria yang menjagamu.
228
Meadow - The End
229
Pengumuman saja!!
230
Terima Kasih.
231
penguman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!