Ini pagi yang cerah, seharusnya Ayatha tidak kesekolah hari ini, karna hari ini sekolah sedang libur, tapi Ayatha sedang bersepeda menuju sekolah, Ayatha ingin meminjam beberapa buku, ada PR yang sama sekali tidak bisa dia kerjakan, dia bahkan lupa Pak Hary pernah memberi pelajaran ini atau mungkin memang Ayatha yang tidak pernah mengerti pelajaran seperti ini.
Ayatha mengayuh sepedanya hati –hati karena jalanan licin bekas hujan semalaman, namun saat jalanan turunan entah bagaimana ayatha kehilangan kontrol sepedanya dan tiba-tiba dia sudah terjatuh.
Ayatha meringis kesakitan, tangannya lecet terkena aspal. Ah… terlalu banyak melamun juga tidak baik ternyata, pikirnya sambil membersihkan pasir dari tangganya yang terluka.
" Kau tidak apa-apa?" Tanya seseorang tiba-tiba mengagetkan Ayatha, Ayatha segera melihat pria yang menegurnya. Itu Andra, membuat Ayatha tambah terkejut.
" Eh, iya… " kata Ayatha segera mencoba bangkit, dia baru sadar ternyata kakinya juga lecet.
" Tangan mu lecet," kata Andra
" Owh.. ini tidak apa-apa kok," kata Ayatha sambil mengusapnya.
" Kau mau kemana?" katanya lagi
" Mau ke perpustakaan sekolah"
" Aku juga mau kesana… ayo sama-sama, " katanya datar
Ayatha melihatnya, dia benar-benar mengajakku ke perpustakaan sama-sama? Ayatha melihatnya lagi, dia kelihatan serius. Andra memimpin langkah, Ayatha mengikutinya dari belakang sambil menuntun sepedanya, Andra sangat tinggi, tubuhnya bidang dan sangat bagus, hampir menutupi seluruh tubuh Ayatha yang ada di belakangnya.
Suasana sepi, mereka baru saja sampai di perpustakaan, Andra langsung meletakkan tasnya dipojok perpustakaan, tempat kesukaannya.
Mereka tidak lagi berbicara, Andra hanya diam membaca beberapa buku, Ayatha berusaha sekuat tenaga untuk membuat PRnya, namun beberapa kali pun dia melihat contoh dan seberapa banyak pun buku yang dia bawa ke mejanya, ayatha tetap tidak bisa, Hah...kenapa fisika itu susah banget, pikir ayatha menyerah sambil meletakkan kepalanya di atas buku, menyesali kebodohannya, kenapa aku tidak bisa sepintar Yosa… dia sangat jago dalam pelajaran fisika ini… ahh... Yosa kenapa kau pergi terlalu cepat… keluh Ayatha dalam hati.
Ayatha memasang wajah masamnya saat perlahan lahan dia mengangkat kepalanya lagi, dan jantung Ayatha hampir copot karena tiba-tiba dia melihat Andra sudah duduk di depannya sambil memasang muka datarnya dan memandang Ayatha, Ayatha langsung duduk tegak dan gugup.
Andra mengambil PR fisikanya, membuat Ayatha bertambah kaget melihat kelakuan Andra yang spontan, kenapa dia melakukan itu? Pikir Ayatha malu karena dari tadi dia hanya bisa menyelesaikan dua soal saja, Ayatha langsung kelagapan.
" Ah.. itu.. jangan diambil, " kata Ayatha ingin meminta PRnya kembali.
" Kau tidak bisa mengerjakannya?" kata Andra sambil melihat Ayatha serius.. Ayatha langsung terdiam.. antara gugup, dan malu... Dia jarang berbicara dengan orang sebanyak ini.
" Ehm.. iya, " kata Ayatha pelan dan lemah.
" Sini, " katanya meminta pena yang ada di tangan Ayatha.
" Tidak apa-apa aku akan mencoba mengerjakannya," kata Ayatha sungkan.
Andra segera mengambil pensil yang ada di tasnya, dan langsung mengerjakan PR Ayatha, dia sangat-sangat serius, Ayatha yang tadinya ingin mengatakan untuk jangan mengerjakannya, tapi urung melakukannya karena Andra sangat serius mengerjakannya.
Hampir 1 jam mereka terdiam, Ayatha terdiam saja, Andra juga diam sambil serius mengerjakan yang ada di bukunya, dia tidak tahu harus apa… Kenapa aku bodoh sekali? pikirnya.
" ini, " katanya menyerahkan buku PR Ayatha,
Ayatha mengambil dan melihatnya.
wahh..dia mengerjakan semua PRku… dia jenius sekali..pikir Ayatha sambil sesekali melihat Andra tidak percaya.
" Terima kasih" kata Ayatha sambil memberi hormat pada Andra.
" Aku mengerjakannya dengan pensil, salinlah dengan pena, " perintah Andra.
" Eh, iya.. terima kasih, "kata Ayatha memberi hormat lagi.
" Kerjakan sekarang, kalau ada yang tidak tau, kau langsung bisa bertanya pada ku, " katanya serius.
" Dirumah saja, nanti terlalu lama disini, " kata Ayatha sungkan.
" Enggak apa-apa..kerjakan saja, " kata Andra dengan tatapan sangat serius, Ayatha segera menundukkan kepalanya, mau tidak mau dia harus melakukannya.
Ayatha mulai menyalin semua Pr yang sudah dia kerjakan, sesekali ayatha melirik Andra.. dia sedang serius membaca buku di depan Ayatha, ada beberapa hal yang tidak Ayatha mengerti, namun Ayatha terlalu takut untuk bertanya padanya.
Sesekali angin menerbangkan beberapa helai rambut yang jatuh di dahi Andra, pria ini sangat sempurna, wajahnya putih bersih, alisnya hitam tertata rapi, mata hitamnya tegas namun indah, hidungnya mancung dan bibirnya merah. Tanpa sadar Ayatha jadi terus melihatnya.
" Aku harus keluar, tolong jaga barang-barangku, " katanya memecah kesunyian.
" Hah.. iya.. baik" kata Ayatha kanget.
Andra langsung bangkit dan berjalan keluar. Ayatha langsung cepat-cepat menyalin semuanya, biar saat Dia kembali..aku sudah selesai…pikir Ayatha.
Dan..akhirnya PR itu selesai juga, Ayatha menghempaskan badannya di kursi perpustakaan itu. Aduh… tanganku sakit sekali, kata ayatha dalam hati, sakit karna menyalin juga karna ada luka lecet di dekat sikunya. Saat ayatha menyalin PR, ayatha sempat beberapa kali meringis kesakitan, untung andra sedang serius membaca bukunya, jadi dia tidak memperhatikannya, pikir Ayatha.
" Sudah selesai, " kata Ayatha sungkan sambil tersenyum sopan saat melihat Andra yang baru datang.
" Owh… iya, " kata Andra menuju ketempat Ayatha.
" Terima kasih…" kata Ayatha sungkan.
" sama-sama "
" Kalau begitu aku harus pulang"
" baiklah"
Ayatha membereskan semua barang-barangnya, sesekali Ayatha melihat Andra, dia masih duduk serius sambil membaca bukunya.
" Aku sudah selesai, aku permisi pulang dulu ya" kata Ayatha.
" Iya, " kata Andra sedikit tersenyum, itu pertama kali Ayatha melihat Andra tersenyum, senyumnya menambah manis wajahnya, walaupun senyumnya hanya sedikit.
Ayatha segera keluar dari perpustakaan menuju sepedanya, tangannya masih terasa perih, Ayatha beberapa kali melihat lukanya yang ternyata sudah berdarah banyak.
" Hey, " teriak Andra tiba-tiba.
" Ya? " kata Ayatha melihat Andra sambil mengerutkan dahi.
" Ini, " kata Andra menyerahkan sesuatu pada Ayatha.
" Ehm… ini? " kata Ayatha bingung.
" ini obat untuk luka di tangan dan di kaki… pasti sulit menulis kalau luka, " kata Andra dengan wajahnya yang serius.
Eh.. Dia memperhatikan aku? Apa dia melihat aku dari tadi meringis kesakitan saat menyalin PR itu? Pikir Ayatha, dia hanya tertegun memperhatikan Andra.
" Terima kasih, " kata Ayatha.
" Lain kali harus memperhatikan pelajaran dan hati-hati, " kata Andra lagi namun tetap dengan wajah seriusnya.
"Baik, " kata Ayatha sungkan.
Ayatha memikirkannya sepanjang perjalanan pulang..kenapa Andra melakukan itu?. Kenapa dia baik padaku? padahal kami belum pernah berkenalan sama sekali, pikirnya.
" Aku pulang, " kata Ayatha sambil membuka pintu, tidak ada sautan dari dalam rumah.
Ayatha selalu melakukannya..walau dia tahu tidak ada seorang pun di rumah itu, dia tinggal sendirian, orang tuanya sudah lama meninggal karena kecelakaan saat dia berumur 5 tahun, lalu Ayatha tinggal dengan bersama neneknya, namun saat berumur 12 tahun, Ayatha ditinggalkan oleh neneknya, mungkin karena itu ayatha sudah kebal dengan rasa " Kehilangan ".
Sekarang Ayatha tinggal sendiri di rumah peninggalan neneknya, seharusnya dia tinggal bersama Pamannya… namun, Pamannya memiliki keluarga sendiri yang tidak bisa diganggu, hanya itu yang dikatakan Pamannya, padahal Ayatha tahu benar bahwa istri Paman sama sekali tidak menginginkannya dari dulu, walau begitu Paman tetap memberikan semua tunjuangan hidup Ayatha , membiayai sekolahnya dan apapun yang Ayatha butuhkan. Hidup sendiri diusia muda bukan hal yang mudah, namun hal ini harus dijalani oleh Ayatha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 231 Episodes
Comments
Mimilngemil
Oh... Ayatha
Sabar ya... Kamu punya Paman, tapi tidak apa dari pada Hidup dengan Paman tapi Bibi nya garang, lebih baik sendiri 😊
2024-01-04
0
Mimilngemil
Ayatha tidak punya sepupu atau Bibi kah? 😢
2024-01-04
0
mama muda ank 5
baru baca tor bagus ceritanya semacam drama luar ya alur nya
2022-07-09
0