Sebatas ayah sambung

Shea mendadak pulang setelah pembantunya mengabarkan apa yang Zayn perbuat pada putranya. Raut wajahnya terlihat panik, ia bahkan menyetir mobil dengan kecepatan tinggi. Shea merasa khawatir dengan putranya, dia takut Zayn melakukan kekerasan pada anak itu.

"Jika sampai dia menyakiti Azriel, awas saja." Gertak Shea.

Sesampainya di rumah, Shea langsung turun dari mobilnya. Ia berlari cepat menuju tangga dan bergegas menaikinya. Wanita itu langsung masuk ke kamarnya. Ia mencari keberadaan sang suami. Sayangnya, Zayn tak ada di kamar. Selanjutnya, kamar yang menjadi tujuan Shea adalah kamar putranya. Bergegas, wanita itu berlari ke arah kamar sang putra.

"Jangan disitu, letakkan disini biar pesawatnya bisa terbang."

"Wah hebat! Apa Om bisa membuat kapal yang bisa berlayar juga?"

"Bisa, mau Om buatkan? Besok kita cari bahan-bahannya yah!"

Shea menghentikan niatnya untuk masuk ke dalam kamar Azriel, wanita itu terdiam di tempat dengan tubuh yang mendadak kaku. Telinganya mendengarkan dengan seksama obrolan Zayn dan Azriel yang terdengar sangat dekat. Bahkan, Shea jarang sekali mendengar putranya berbicara dengan kalimat yang panjang.

"Shea?" Pintu kamar Azriel yang terbuka sedikit membuat Zayn dapat menyadari keberadaan Shea. Dengan kikuk, wanita cantik itu masuk ke dalam putranya. Tampak, kamar itu terlihat berantakan dengan banyak kertas dan juga robekan kertas dimana-mana.

"Mommy, lihat! Aku membuat pesawat dan ini bisa terbang!" Seru Azriel seraya menunjukkan pesawatnya.

Shea hanya tersenyum, dia menatap nanar kamar putranya yang terlihat berantakan. Menyadari sang mommy memperhatikan kamarnya, Azriel segera berdiri dan membereskan kertas-kertas yang berserakan itu. "Maaf Mommy, aku akan membereskan."

Shea langsung melarang putranya, ia menarik lembut tangan anak itu dan menggenggamnya. "Tak apa, lanjutkan saja kegiatanmu. Mommy datang hanya untuk mengajak Om Zayn berbicara." Terangnya.

Azriel menoleh ke arah Zayn, pria yang ia tatap hanya melempar senyum padanya. "Heum ... tapi kita sedang bermain." Cicit Azriel yang kembali menatap Shea.

"Hanya sebentar sayang, yah?" AKhirnya, Azriel mengangguk. Shea langsung menarik Zayn keluar dan membawanya ke kamar mereka.

Cklek!

Shea menutup pintu dengan rapat dan tak lupa menguncinya, wanita itu berbalik dan menatap Zayn dengan tatapan tajam. "Apa yang kamu lakukan pada putraku? Pembantu tadi bilang kamu melempar piring di hadapannya! Apa kamu mau menekan mental putraku?!" Sentak Shea.

"Aku hanya menghancurkan rasa takutnya saja. Istri mantan suamimu membuat putramu trauma akan bentakan. Hanya gara-gara persoalan piring yang tak sengaja ia pecahkan, ia langsung ketakutan seolah dia akan m4ti karena piring yang pecah itu. Seharusnya, kamu marah pada mantan suamimu yang tak bisa menjaga mental anak kalian sendiri."

Deghh!!

Zayn menatap Shea dengan tatapan dingin, pertama kalinya dia menunjukkan ekspresi seperti itu di hadapan wanita tersebut. Zayn si pria ramah, kini terlihat seperti pria dingin tak tersentuh. Ia merasa kecewa, sebab Shea justru menyalahkannya tanpa bertanya lebih dulu padanya.

"Maaf, karena aku sudah lancang berbuat seperti itu pada putramu. Lain kali, aku tak akan melakukannya. Karena aku hanya lah ayah sambung mereka, dan aku tak memiliki hak atas Azriel maupun Kai." Zayn lalu beranjak pergi keluar kamar, meninggalkan Shea yang mematung di tempat.

"Zayn! Bukan seperti itu maksudku!" Shea berlari mengejar Zayn.

"Zayn!" Teriak Shea seraya menuruni tangga. Zayn menulikan pendengarannya, pria itu hanya menatap lurus ke depan dengan tatapan dingin.

"Zayn! Dengarkan aku dulu! Aku ... Aaaa!!" Karena tak berhati-hati, Shea hampir saja jatuh dari tangga. Untungnya, Zayn segera berbalik dan menangkap tubuh wanita itu.

Shea mengalungkan tangannya di leher Zayn, ia menatap wajah tampan suaminya dengan tatapan lekat. Zayn hanya diam, ia menggendong Shea dan membawanya menuruni satu persatu anakan tangga.

"Turun." Titah Zayn.

"Tidak mau! Kau harus memaafkanku dulu, baru aku akan turun!" Titah Shea.

"Ck, turunlah!"

"Raut wajahmu yang tegang seperti ini tak kalah tampan juga dari raut wajah imutmu biasanya." Puji Shea yang mana membuat Zayn salah tingkah.

"Turun atau aku akan melemparmu?!" Ancam Zayn.

"Lempar saja, memangnya kamu berani huh?" Balas wanita cantik itu.

Zayn menghela nafas kesal, dia memang tak berani melempar Shea. Bukan tak berani, lebih tepatnya sayang. Melihat raut wajah frustrasi Zayn, membuat Shea melancarkan rencana jailnya yang kembali.

"Bagaimana ... kalau kamu melemparku ke tempat tidur? Aku sudah sangat berpengalaman, pasti kamu tidak akan merasa kecewa." Bisik Shea dengan nada yang menggoda.

J4kun Zayn bergerak nauk turun saat Shea meraba d4danya. Elusan tangan wanita itu membuat tubuhnya meremang. Ia sangat sensitif ketika Shea mengelus d4da dan lehernya seperti saat ini. Tanpa keduanya sadari, ada seorang pria yang menatap mereka dengan tatapan marah.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH?!"

Shea dan Zayn sama-sama tersentak kaget, keduanya langsung menoleh ke arah pria yang baru saja berteriak. Mengetahui siapa pria itu, reflek Shea turun dari gendongan Zayn. Ia langsung merubah taut wajahnya kembali datar seperti biasanya.

"Memangnya apa urusannya denganmu Tuan Felix Rowan yang terhormat?" Desis Shea.

Felix Rowan, mantan suami Shea dan juga ayah kandung dari kedua putranya. Pria itu sangat jarang mengunjungi kedua putranya. Bahkan, setelah shea mengambil alih hak asuh Azriel, Felix tak lagi datang menjenguk anaknya. Di samping itu juga, Shea melarang Kai untuk bertemu dengan ayah kandungnya.

"Sayang sekali kedua anakku memiliki ibu yang tidak tahu malu seperti mu!" Desis Felix.

"Oh ya? Lebih tidak tahu malu siapa? Ibu mereka, atau ayah mereka yang berselingkuh dengan pembantunya sendiri? Oh waw! seharusnya aku memberikanmu mendali atas kemenanganmu di ajang tidak tahu malu!"

"KAUU!!"

Zayn mengerti jika pria di hadapannya adalah mantan suami Shea. Sejenak, Zayn mengamati penampilan Felix saat ini. Yah, Felix memang berasal dari keluarga kaya. Tentunya, barang-barang yang ia pake terlihat mewah. Merasa ada yang memperhatikannya, Felix menatap tajam ke arah Zayn.

"Siapa kamu?!" Tanya Felix dengan tatapan tajam.

"Dia suamiku!" Seru shea seraya merangkul lengan Zayn.

Felix menatap Shea dan Zayn dengan tatapan tajam, pria itu seolah tak suka Shea menggandeng lengan suaminya sendiri. Mau marah, rasanya Felix tak ada alasan. Sebab, pria itu tidak berhak unyuk marah.

"Pasti hanya pengangguran kan? Aku tak pernah bertemu dengannya di perkumpulan pembisnis. Shea ... Shea ... cerai dariku kamu malah mendapatkan tembaga ini." Ledek Felix.

"Apa salahnya tembaga? Dari pada lalat. Seorang pria yang menghancurkan hati seorang wanita tak lebih dari sekedar sampah. Kau tahu? Sulit meyakinkan lalat jika bunga lebih indah dari pada sampah. Seperti mu, sudah bagus di kasih istri seperti Shea. Malah jatuh ke pelukan pembantu ck ... ck ...."

"KAUUU!!"

"DADDY!!"

Ketiganya menoleh ke arah Kai, sepertinya anak itu baru saja bangun tidur. melihat keberadaan Kai, Felix langsung mendekat. Ia langsung merentangkan tangannya bersiap di sambut oleh putra kecilnya itu.

"Kemarilah sayang, Daddy merindukanmu."

___

Terpopuler

Comments

Alistalita

Alistalita

Semoga Kai mengabaikan permintaan Ayah kandungnya, Kai tahu mana yang tulus mana yang modus. Walaupun Felix Ayah kandungnya tapi sepertinya Kai tahu kalau dia sering menyakiti Mommy nya jadi kai menjaga jarak dengan Ayah kandungnya..
Felix selingkuh dengan pembantunya sendiri, gak tahu malu bangeet ya. Ngata2in Shea gak tahu malu lagi.. Cemburu bilang bos, tapi maaf pemilik. hati Shea yang sekarang bukan kamu lagi jadi jangan ikut campur urusan Shea.... Zayn walaupun masih muda tapi bijak dalam bersikap tahu juga cara menyenangkan orang lain, Semoga Zayn bisa nutup mulut si Rawon biar gak bicara semaunya lagi, Si Rawon juga andil dalam traumanya Riel..

2024-07-11

67

Gina Savitri

Gina Savitri

Pasti kai manggil daddy baru bukan lu felix, kepedean banget..wkwkwk

2024-12-29

0

Naila hana

Naila hana

tembaga vs lalat.. 😂

2025-01-05

0

lihat semua
Episodes
1 Hanya pria sederhana
2 Permintaan si kecil
3 Saya lamar kerja, bukan lamar jadi suami!
4 Pernikahan yang menguntungkan
5 Tangisan Zayn
6 Khawatirnya Bu Bos
7 Seranjang
8 Perhatian kecil dari istri
9 Mode cemburu
10 Antara jail dan modus
11 Mommy udah punya cuami balu!
12 Dapet berondong dari mana kamu?!
13 Suami kecil!
14 Penolakan Azriel
15 Aku tertarik sama yang berotot!
16 Semakin berbunga-bunga
17 Biar aku isi hatimu
18 Didikan Zayn
19 Sebatas ayah sambung
20 Perdebatan panas
21 Salah siapa?
22 Tangguhnya Shea
23 Hubungan yang semakin manis
24 First kiss Zayn
25 Aku tidak suka kamu memakainya!
26 Dia yang jail, dia juga yang panik
27 Kolam renang
28 Kekhawatiran Shea
29 Azriel sakit
30 Mengisi penuh hatiku dengan namamu
31 Pasar
32 Bolehkah aku memanggil mu daddy?
33 Harapan semu
34 Zayn marah?
35 Aku pikir, kita hanya rekan kerja saja
36 Malam penuh damba
37 Sudah tidak ting ting lagi!
38 Cepelti cilol
39 Hadiah terindah
40 Menaruh duniaku padamu
41 Kedatangan keluarga Richard
42 Ketakutan Davita
43 Pertemuan tak terduga
44 Daddy sambung atau daddy kandung?
45 Posisimu sebagai ayah sudah Zayn rebut
46 Pertengkaran Felix dan Yasmin
47 Aku mau punya bayi!
48 Gugatan Felix
49 Menjenguk Felix
50 kecemburuan Zayn
51 Belum jadi bayinya
52 Ketahuan
53 Siapa Zayn?
54 Cemburunya Zayn di pagi hari
55 Siapa orang tua Zayn?
56 Salvatore
57 Zayn sakit
58 Manjanya Zayn
59 Zidan Kairi Salvatore
60 Sikap aneh Zayn
61 Tragedi Testpack
62 Ayah kandung Zayn Albert
63 Karena anda adalah ayah kandung suami saya!
64 Yakin?
65 Aku takut kehilanganmu
66 Perdebatan Vanya dan Davita
67 Apa dia ayahku?
68 Dua garis merah
69 Anaknya udah jadi, bapaknya udah cinta belum?
70 Hasil tes DNA
71 Anggap saja saya tidak ada
72 Ungkapan cinta
73 Itu USG apa DP motor?
74 Antara saya dan ibumu
75 Perbincangan panas
76 Cuaminya Oma mana?
77 Respon Azriel dan Kai
78 Kerjaan tak terduga tiga pria kesayangan Shea
79 Tuan Roderick sakit
80 Kediaman Salvatore
81 Uang jajan dari kakek
82 Bergosip ria
83 Bukti yang lama hilang
84 Si bayi besar banyak drama
85 Apesnya Riki
86 Kejutan di luar dugaan
87 Mantu kesayangan
88 Isak tangis Zayn
89 Makam Areha
90 Harapan Jenna
91 Tamparan menyakitkan
92 Selisih tanggal yang mengungkapkan semua
93 Pembelaan Shea
94 Kebencian Davita
95 Kisah tragis Areha
96 Hancur
97 Biarkan aku tenang
98 Tingkah suami berondong Shea
99 Lupa jemput Kai
100 Pindah untuk sementara
101 Tempat baru
102 Kehidupan yang mulai berubah
103 Tak terduga
104 Mendadak operasi
105 Hadirnya tiga bayi yang menggemaskan
106 Glanpa uang beljalan
107 Nama untuk triple
108 Tugas menjadi ayah
109 Peran keluarga
110 Persahabatan yang kuat
111 Kepulangan keluarga Salvatore
112 Jamu racikan ala Mama Daisy
113 Kabar baik
114 Om-Om stres!
115 Catu-catu Omaaa
116 Sama-sama lelah
117 Saling mengerti
118 Kepanikan Kai
119 Semoga lancar
120 Harap cemas
121 Keluarga impian
122 Daddy muda
123 Gara-gara si buntelan
124 Persiapan yang penuh drama
125 Hari bahagia
126 Patah hatinya Lita
127 Mana ini olang tuanya!
128 Pulang
129 Harus di jaga
130 Tak menyia-nyiakan kesempatan ala Zayn
131 3 Tahun Kemudian
132 Kelakuan Anya
133 Luka itu sudah sembuh
134 Jail nya Lionel
135 Kepekaan Azriel
136 Obrolan dua daddy
137 Pagi yang berbeda
138 Alasan marga yang berbeda
139 Ketulusan hati
140 IF YOU COME BACK
141 BONCHAP
142 Bonchap 2
143 Bonchap 3
144 Bonchap 4
145 Misiii numpang lewat bentar
146 Bonchap 5
147 Bonchap
148 Bonchap akhiiir
149 UNDANGAN!
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Hanya pria sederhana
2
Permintaan si kecil
3
Saya lamar kerja, bukan lamar jadi suami!
4
Pernikahan yang menguntungkan
5
Tangisan Zayn
6
Khawatirnya Bu Bos
7
Seranjang
8
Perhatian kecil dari istri
9
Mode cemburu
10
Antara jail dan modus
11
Mommy udah punya cuami balu!
12
Dapet berondong dari mana kamu?!
13
Suami kecil!
14
Penolakan Azriel
15
Aku tertarik sama yang berotot!
16
Semakin berbunga-bunga
17
Biar aku isi hatimu
18
Didikan Zayn
19
Sebatas ayah sambung
20
Perdebatan panas
21
Salah siapa?
22
Tangguhnya Shea
23
Hubungan yang semakin manis
24
First kiss Zayn
25
Aku tidak suka kamu memakainya!
26
Dia yang jail, dia juga yang panik
27
Kolam renang
28
Kekhawatiran Shea
29
Azriel sakit
30
Mengisi penuh hatiku dengan namamu
31
Pasar
32
Bolehkah aku memanggil mu daddy?
33
Harapan semu
34
Zayn marah?
35
Aku pikir, kita hanya rekan kerja saja
36
Malam penuh damba
37
Sudah tidak ting ting lagi!
38
Cepelti cilol
39
Hadiah terindah
40
Menaruh duniaku padamu
41
Kedatangan keluarga Richard
42
Ketakutan Davita
43
Pertemuan tak terduga
44
Daddy sambung atau daddy kandung?
45
Posisimu sebagai ayah sudah Zayn rebut
46
Pertengkaran Felix dan Yasmin
47
Aku mau punya bayi!
48
Gugatan Felix
49
Menjenguk Felix
50
kecemburuan Zayn
51
Belum jadi bayinya
52
Ketahuan
53
Siapa Zayn?
54
Cemburunya Zayn di pagi hari
55
Siapa orang tua Zayn?
56
Salvatore
57
Zayn sakit
58
Manjanya Zayn
59
Zidan Kairi Salvatore
60
Sikap aneh Zayn
61
Tragedi Testpack
62
Ayah kandung Zayn Albert
63
Karena anda adalah ayah kandung suami saya!
64
Yakin?
65
Aku takut kehilanganmu
66
Perdebatan Vanya dan Davita
67
Apa dia ayahku?
68
Dua garis merah
69
Anaknya udah jadi, bapaknya udah cinta belum?
70
Hasil tes DNA
71
Anggap saja saya tidak ada
72
Ungkapan cinta
73
Itu USG apa DP motor?
74
Antara saya dan ibumu
75
Perbincangan panas
76
Cuaminya Oma mana?
77
Respon Azriel dan Kai
78
Kerjaan tak terduga tiga pria kesayangan Shea
79
Tuan Roderick sakit
80
Kediaman Salvatore
81
Uang jajan dari kakek
82
Bergosip ria
83
Bukti yang lama hilang
84
Si bayi besar banyak drama
85
Apesnya Riki
86
Kejutan di luar dugaan
87
Mantu kesayangan
88
Isak tangis Zayn
89
Makam Areha
90
Harapan Jenna
91
Tamparan menyakitkan
92
Selisih tanggal yang mengungkapkan semua
93
Pembelaan Shea
94
Kebencian Davita
95
Kisah tragis Areha
96
Hancur
97
Biarkan aku tenang
98
Tingkah suami berondong Shea
99
Lupa jemput Kai
100
Pindah untuk sementara
101
Tempat baru
102
Kehidupan yang mulai berubah
103
Tak terduga
104
Mendadak operasi
105
Hadirnya tiga bayi yang menggemaskan
106
Glanpa uang beljalan
107
Nama untuk triple
108
Tugas menjadi ayah
109
Peran keluarga
110
Persahabatan yang kuat
111
Kepulangan keluarga Salvatore
112
Jamu racikan ala Mama Daisy
113
Kabar baik
114
Om-Om stres!
115
Catu-catu Omaaa
116
Sama-sama lelah
117
Saling mengerti
118
Kepanikan Kai
119
Semoga lancar
120
Harap cemas
121
Keluarga impian
122
Daddy muda
123
Gara-gara si buntelan
124
Persiapan yang penuh drama
125
Hari bahagia
126
Patah hatinya Lita
127
Mana ini olang tuanya!
128
Pulang
129
Harus di jaga
130
Tak menyia-nyiakan kesempatan ala Zayn
131
3 Tahun Kemudian
132
Kelakuan Anya
133
Luka itu sudah sembuh
134
Jail nya Lionel
135
Kepekaan Azriel
136
Obrolan dua daddy
137
Pagi yang berbeda
138
Alasan marga yang berbeda
139
Ketulusan hati
140
IF YOU COME BACK
141
BONCHAP
142
Bonchap 2
143
Bonchap 3
144
Bonchap 4
145
Misiii numpang lewat bentar
146
Bonchap 5
147
Bonchap
148
Bonchap akhiiir
149
UNDANGAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!