Penolakan Azriel

Shea menggandeng tangan putra sulungnya dan mengantarnya ke kamar anak itu. Sesampainya di kamar, Shea langsung menutup pintu kamarnya dan membawa putranya itu mendekat ke arah ranjang. Ia lalu mendudukkan dirinya di tepi ranjang dan menatap anak laki-laki tampak di hadapannya dengan tatapan lembut.

"Azriel, Mommy ingin menjelaskan sesuatu padamu. Om tadi, namanya Om Zayn. Mommy dan Om Zayn sudah menikah, jadi ... Om Zayn jadi daddy Azriel. Hak Azriel ingin memanggil Om atau daddy padanya. Tapi, Mommy berharap ... Azriel dapat menerima Om Zayn dengan baik." Shea mencoba menjelaskan tentang Zayn pada putra sulungnya itu.

Azriel hanya diam, dia memandang sang mommy dengan tatapan lekat. "Apa mommy mencintainya?" Permintaan Azriel membuat Shea terdiam.

"Tentu saja, makanya Mommy dan Om Zayn menikah. Kai juga senang mendapat daddy baru, kalau Azriel bagaimana?" Jawab Shea seraya tersenyum tipis. Dia tak mengatakan jika dirinya dan Zayn menikah karena saling menguntungkan, bukan karen cinta.

Azriel menghela nafas pelan, dia menatap tangannya yang masih dalam genggaman sang mommy. "Boleh Azriel mengatakan sesuatu?"

"Boleh, tentu saja." Sahut Shea dengan mengelus punggung tangan putranya itu.

"Azriel, tidak suka mommy menikah lagi." Ujarnya seraya menatap lekat ke arah mata sang mommy.

Shea tentu saja terkejut, ia tak pernah mengira putranya akan mengatakan itu. Sebab, selama ini Azriel adalah anak yang pendiam. Bahkan, ia jarang sekali keluar kamar jika bukan karena sekolah dan makan. Bermain pun jarang, anak itu selalu bersama tumpukan bukunya.

"Kenapa?" Tanya Shea dengan tatapan sendu.

"Suami Mommy pasti membenciku, dia hanya mencintai Mommy. Dia menikah karena Mommy, dia pasti tidak akan menerima anak Mommy." Perkataan Azriel sungguh di luar perkiraannya.

"Azriel, jangan pukul rata semua sifat orang. Itu enggak baik sayang." Peringat Shea dengan tatapan sendu.

Azriel menarik tangannya dari genggaman Shea, ia lalu beranjak menaiki kasurnya dan masuk ke dalam selimut. Anak itu memunggungi sang mommy yang menatapnya dengan tatapan sedih. Ia memejamkan matanya, dan seakan tak peduli dengan keberadaan wanita cantik yang telah melahirkannya itu di kamarnya.

Berbeda dengan Zayn, saat ini pria itu tengah menatap closet duduk yang ada di dalam kamar mandi milik Shea. Ia ingin buang air kecil, tetapi dirinya bingung dengan keadaan closet duduk itu. Dia bukan pertama kalinya melihat closet duduk, tapi closet duduk milik Shea belum pernah ia lihat sebelumnya.

"Biasanya nih closet kebuka deh, ini gimana cara bukanya?" Gumam Zayn.

Zayn ingin membukanya, tetapi dia takut closet itu akan rusak karenanya. Tak lama, ia mendengar suara pintu yang terbuka. Pastilah, Shea telah kembali. Bergegas, ia keluar kamar mandi dan menghampiri istrinya itu.

Namun sayangnya, yang masuk bukanlah Shea. Melainkan Kai yang datang dengan membawa mobilan miliknya. "Kai, Daddy ingin buang air. Bisa kamu bantu Daddy buka closetnya?"

"Buka aja, apa cucahnya?" Heran Kai.

"Kalau Daddy tahu gimana cara bukanya, ngapain Daddy tanya kamu bakpao." Greget Zayn.

"Iss, kok bica nda bica bukanya cih? Begini loooh." Kai melangkah masuk ke dalam kamar mandi, ia mengayunkan tangannya di atas tutup closet. Hebatnya, closet itu terbuka. Zayn yang melihat cara membuka tutup closet begitu canggihnya membuat nya melongo tak percaya.

"Waaah, cuman lambaikan tangan aja?! Hebat banget!" Pekik Zayn

"Kalau nda bica ceb0kna nanti teliak panggil Mommy aja."

"Ehh?!"

.

.

.

Zayn keluar dari kamar mandi, dia melihat Shea yang sedang mengambil sesuatu di dalam lemari. Pria itu tak menggubrisnya, dia justru berjalan menuju sofa dan duduk di sana. Shea berbalik, ia menatap Zayn yang sedang bermain ponsel dengan tatapan serius.

"Tidurlah lebih dulu, aku mau mandi sebentar." Titah Shea.

Zayn mengangguk, "Aku tunggu kamu saja." Sahutnya, ia kerasa tak enak menempati ranjang Shea sebelum pemilik ranjang itu menempatinya.

Shea mengangguk singkat, ia masuk ke dalam kamar mandi dengan membawa pakaiannya. Zayn masih bermain ponselnya, ia berbalasan chat dengan Riki. Kening pria itu mengerut dalam, tatapannya terlihat serius. Sangking asiknya berbalasan, ia tak tahu jika Shea sudah keluar dari kamar mandi seraya menggosok rambutnya yang basah dengan handuk.

"Ada apa? Kenapa kamu terlihat serius sekali?" Tanya Shea saat mendapati raut wajah suami kecilnya itu yang terlihat sangat serius.

"Temanku, aku sedang mencari pekerjaan baru. Dia menawarkanku untuk menjadi penyanyi di sebuah acara pernikahan besok lusa, apa boleh aku i ...." Zayn terkejut saat ia mengangkat pandangannya dan melihat Shea yang memakai gaun tidurnya.

"Ada apa?" Shea bingung, ia menatap dirinya sendiri. Apa yang salah? Dia hanya memakai gaun tidur yang normal, hanya sedikit terbuka di lengan dan batas gaun itu hanya setengah paha. Apa menurut Zayn, gaunnya tidak normal?

"Eng-enggak, apa kamu tidak punya baju yang lebih tertutup?" Tanya Zayn seraya menatap wajah cantik istrinya itu.

"Aku terbiasa tidur dengan baju ini, apa kamu lebih suka aku memakai daster seperti kemarin? Aku tidak memilikinya, kalau kamu suka besok aku akan membe ...,"

"Tidak! Tidak perlu," Zayn memejamkan matanya sejenak, dia mencoba mengatur nafasnya.

Shea tak mengerti, dia beranjak duduk di meja riasnya dan mengambil pengering rambut untuk mengeringkan rambutnya. Zayn hanya bisa mengelus d4da sabar, ia tidak tahu mengapa tubuhnya terasa aneh saat ini. Shea melihat raut wajah Zayn dari pantulan cermin, satu sudut bibir wanita itu terangkat.

"Dia benar-benar masih sangat polos." Batin Shea.

"Kalau begitu, aku tidur duluan." Zayn langsung naik ke atas ranjang dan membelakangi Shea, ia tak peduli lagi dengan perasaan tak enak.

"Zayn, ada yang mau aku bicarakan." Pinta Shea menatap punggung Zayn dari pantulan cermin.

"Bicara apa?" Tanya Zayn tampa mengalihkan perhatiannya.

"Lihat dulu sini!" Shea berbalik, dia meminta Zayn untuk berbalik ke arahnya.

Zayn meneguk kasar lud4hnya, dia menoleh sedikit ke belakang. Tubuh Shea yang berbalut gaun tidur tentu saja membuat Zayn merasa aneh. Melihat respon Zayn, Shea langsung mengambil cardigan panjang gaunnya dan memakainya.

"Aku sudah memakai cardigan, kau bisa berbalik." Titah Shea.

Zayn menoleh, benar saja Shea sudah memakai cardigan panjangnya sehingga Zayn bisa nyaman menatapnya. Pria itu pun mendudukkan tubuhnya, dia mengambil guling dan menaruhnya di pangkuannya. Matanya menatap Shea yang duduk di kursi meja rias dengan tatapan serius.

"Kamu sudah bertemu dengan putraku selain Kai, namanya Azriel. Kamu bisa memanggilnya dengan nama Riel, tapi aku lebih sering memanggilnya dengan nama Azriel. Aku harap, kamu dapat menyayanginya dan tidak pernah berbuat kasar padanya." Shea menarik nafas sejenak, sebelum melanjutkan ucapannya.

"AKu cerai dengan mantan suamiku tiga tahun yang lalu, dan kami saling membawa satu anak. Aku membawa Kai, karena memang saat itu dia masih bayi dan membutuhkan asiku. Sedangkan Azriel, berdasarkan keputusan pengadilan, hak asuhnya jatuh ke tangan mantan suamiku. Baru enam bulan ini, aku mendapatkan hak asuh Azriel kembali setelah ... setelah tahu jika dia mendapatkan sikap buruk dari ibu tirinya."

Degh!!

____

Terpopuler

Comments

🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

ohh pantas Azriel nolak Shea nikah lagi pasti trauma dia kasian jahat banget emak tirinya

2024-12-28

0

Erlin Sylviana

Erlin Sylviana

🤣🤣🤣🤣🤣

2024-12-31

0

Eva Bafaqih

Eva Bafaqih

😄😄😄

2024-11-08

1

lihat semua
Episodes
1 Hanya pria sederhana
2 Permintaan si kecil
3 Saya lamar kerja, bukan lamar jadi suami!
4 Pernikahan yang menguntungkan
5 Tangisan Zayn
6 Khawatirnya Bu Bos
7 Seranjang
8 Perhatian kecil dari istri
9 Mode cemburu
10 Antara jail dan modus
11 Mommy udah punya cuami balu!
12 Dapet berondong dari mana kamu?!
13 Suami kecil!
14 Penolakan Azriel
15 Aku tertarik sama yang berotot!
16 Semakin berbunga-bunga
17 Biar aku isi hatimu
18 Didikan Zayn
19 Sebatas ayah sambung
20 Perdebatan panas
21 Salah siapa?
22 Tangguhnya Shea
23 Hubungan yang semakin manis
24 First kiss Zayn
25 Aku tidak suka kamu memakainya!
26 Dia yang jail, dia juga yang panik
27 Kolam renang
28 Kekhawatiran Shea
29 Azriel sakit
30 Mengisi penuh hatiku dengan namamu
31 Pasar
32 Bolehkah aku memanggil mu daddy?
33 Harapan semu
34 Zayn marah?
35 Aku pikir, kita hanya rekan kerja saja
36 Malam penuh damba
37 Sudah tidak ting ting lagi!
38 Cepelti cilol
39 Hadiah terindah
40 Menaruh duniaku padamu
41 Kedatangan keluarga Richard
42 Ketakutan Davita
43 Pertemuan tak terduga
44 Daddy sambung atau daddy kandung?
45 Posisimu sebagai ayah sudah Zayn rebut
46 Pertengkaran Felix dan Yasmin
47 Aku mau punya bayi!
48 Gugatan Felix
49 Menjenguk Felix
50 kecemburuan Zayn
51 Belum jadi bayinya
52 Ketahuan
53 Siapa Zayn?
54 Cemburunya Zayn di pagi hari
55 Siapa orang tua Zayn?
56 Salvatore
57 Zayn sakit
58 Manjanya Zayn
59 Zidan Kairi Salvatore
60 Sikap aneh Zayn
61 Tragedi Testpack
62 Ayah kandung Zayn Albert
63 Karena anda adalah ayah kandung suami saya!
64 Yakin?
65 Aku takut kehilanganmu
66 Perdebatan Vanya dan Davita
67 Apa dia ayahku?
68 Dua garis merah
69 Anaknya udah jadi, bapaknya udah cinta belum?
70 Hasil tes DNA
71 Anggap saja saya tidak ada
72 Ungkapan cinta
73 Itu USG apa DP motor?
74 Antara saya dan ibumu
75 Perbincangan panas
76 Cuaminya Oma mana?
77 Respon Azriel dan Kai
78 Kerjaan tak terduga tiga pria kesayangan Shea
79 Tuan Roderick sakit
80 Kediaman Salvatore
81 Uang jajan dari kakek
82 Bergosip ria
83 Bukti yang lama hilang
84 Si bayi besar banyak drama
85 Apesnya Riki
86 Kejutan di luar dugaan
87 Mantu kesayangan
88 Isak tangis Zayn
89 Makam Areha
90 Harapan Jenna
91 Tamparan menyakitkan
92 Selisih tanggal yang mengungkapkan semua
93 Pembelaan Shea
94 Kebencian Davita
95 Kisah tragis Areha
96 Hancur
97 Biarkan aku tenang
98 Tingkah suami berondong Shea
99 Lupa jemput Kai
100 Pindah untuk sementara
101 Tempat baru
102 Kehidupan yang mulai berubah
103 Tak terduga
104 Mendadak operasi
105 Hadirnya tiga bayi yang menggemaskan
106 Glanpa uang beljalan
107 Nama untuk triple
108 Tugas menjadi ayah
109 Peran keluarga
110 Persahabatan yang kuat
111 Kepulangan keluarga Salvatore
112 Jamu racikan ala Mama Daisy
113 Kabar baik
114 Om-Om stres!
115 Catu-catu Omaaa
116 Sama-sama lelah
117 Saling mengerti
118 Kepanikan Kai
119 Semoga lancar
120 Harap cemas
121 Keluarga impian
122 Daddy muda
123 Gara-gara si buntelan
124 Persiapan yang penuh drama
125 Hari bahagia
126 Patah hatinya Lita
127 Mana ini olang tuanya!
128 Pulang
129 Harus di jaga
130 Tak menyia-nyiakan kesempatan ala Zayn
131 3 Tahun Kemudian
132 Kelakuan Anya
133 Luka itu sudah sembuh
134 Jail nya Lionel
135 Kepekaan Azriel
136 Obrolan dua daddy
137 Pagi yang berbeda
138 Alasan marga yang berbeda
139 Ketulusan hati
140 IF YOU COME BACK
141 BONCHAP
142 Bonchap 2
143 Bonchap 3
144 Bonchap 4
145 Misiii numpang lewat bentar
146 Bonchap 5
147 Bonchap
148 Bonchap akhiiir
149 UNDANGAN!
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Hanya pria sederhana
2
Permintaan si kecil
3
Saya lamar kerja, bukan lamar jadi suami!
4
Pernikahan yang menguntungkan
5
Tangisan Zayn
6
Khawatirnya Bu Bos
7
Seranjang
8
Perhatian kecil dari istri
9
Mode cemburu
10
Antara jail dan modus
11
Mommy udah punya cuami balu!
12
Dapet berondong dari mana kamu?!
13
Suami kecil!
14
Penolakan Azriel
15
Aku tertarik sama yang berotot!
16
Semakin berbunga-bunga
17
Biar aku isi hatimu
18
Didikan Zayn
19
Sebatas ayah sambung
20
Perdebatan panas
21
Salah siapa?
22
Tangguhnya Shea
23
Hubungan yang semakin manis
24
First kiss Zayn
25
Aku tidak suka kamu memakainya!
26
Dia yang jail, dia juga yang panik
27
Kolam renang
28
Kekhawatiran Shea
29
Azriel sakit
30
Mengisi penuh hatiku dengan namamu
31
Pasar
32
Bolehkah aku memanggil mu daddy?
33
Harapan semu
34
Zayn marah?
35
Aku pikir, kita hanya rekan kerja saja
36
Malam penuh damba
37
Sudah tidak ting ting lagi!
38
Cepelti cilol
39
Hadiah terindah
40
Menaruh duniaku padamu
41
Kedatangan keluarga Richard
42
Ketakutan Davita
43
Pertemuan tak terduga
44
Daddy sambung atau daddy kandung?
45
Posisimu sebagai ayah sudah Zayn rebut
46
Pertengkaran Felix dan Yasmin
47
Aku mau punya bayi!
48
Gugatan Felix
49
Menjenguk Felix
50
kecemburuan Zayn
51
Belum jadi bayinya
52
Ketahuan
53
Siapa Zayn?
54
Cemburunya Zayn di pagi hari
55
Siapa orang tua Zayn?
56
Salvatore
57
Zayn sakit
58
Manjanya Zayn
59
Zidan Kairi Salvatore
60
Sikap aneh Zayn
61
Tragedi Testpack
62
Ayah kandung Zayn Albert
63
Karena anda adalah ayah kandung suami saya!
64
Yakin?
65
Aku takut kehilanganmu
66
Perdebatan Vanya dan Davita
67
Apa dia ayahku?
68
Dua garis merah
69
Anaknya udah jadi, bapaknya udah cinta belum?
70
Hasil tes DNA
71
Anggap saja saya tidak ada
72
Ungkapan cinta
73
Itu USG apa DP motor?
74
Antara saya dan ibumu
75
Perbincangan panas
76
Cuaminya Oma mana?
77
Respon Azriel dan Kai
78
Kerjaan tak terduga tiga pria kesayangan Shea
79
Tuan Roderick sakit
80
Kediaman Salvatore
81
Uang jajan dari kakek
82
Bergosip ria
83
Bukti yang lama hilang
84
Si bayi besar banyak drama
85
Apesnya Riki
86
Kejutan di luar dugaan
87
Mantu kesayangan
88
Isak tangis Zayn
89
Makam Areha
90
Harapan Jenna
91
Tamparan menyakitkan
92
Selisih tanggal yang mengungkapkan semua
93
Pembelaan Shea
94
Kebencian Davita
95
Kisah tragis Areha
96
Hancur
97
Biarkan aku tenang
98
Tingkah suami berondong Shea
99
Lupa jemput Kai
100
Pindah untuk sementara
101
Tempat baru
102
Kehidupan yang mulai berubah
103
Tak terduga
104
Mendadak operasi
105
Hadirnya tiga bayi yang menggemaskan
106
Glanpa uang beljalan
107
Nama untuk triple
108
Tugas menjadi ayah
109
Peran keluarga
110
Persahabatan yang kuat
111
Kepulangan keluarga Salvatore
112
Jamu racikan ala Mama Daisy
113
Kabar baik
114
Om-Om stres!
115
Catu-catu Omaaa
116
Sama-sama lelah
117
Saling mengerti
118
Kepanikan Kai
119
Semoga lancar
120
Harap cemas
121
Keluarga impian
122
Daddy muda
123
Gara-gara si buntelan
124
Persiapan yang penuh drama
125
Hari bahagia
126
Patah hatinya Lita
127
Mana ini olang tuanya!
128
Pulang
129
Harus di jaga
130
Tak menyia-nyiakan kesempatan ala Zayn
131
3 Tahun Kemudian
132
Kelakuan Anya
133
Luka itu sudah sembuh
134
Jail nya Lionel
135
Kepekaan Azriel
136
Obrolan dua daddy
137
Pagi yang berbeda
138
Alasan marga yang berbeda
139
Ketulusan hati
140
IF YOU COME BACK
141
BONCHAP
142
Bonchap 2
143
Bonchap 3
144
Bonchap 4
145
Misiii numpang lewat bentar
146
Bonchap 5
147
Bonchap
148
Bonchap akhiiir
149
UNDANGAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!