Dapet berondong dari mana kamu?!

Zayn memasukkan barang-barangnya ke dalam sebuah tas besar dan beberapa kardus. Bukan hanya barang-barang miliknya, barang-barang milik neneknya juga tak lupa ia masukkan juga. Kontrakan yang ia tempati selama belasan tahun itu, akan ia tinggalkan. Kontrakan yang menyimpan banyak kenangan bersama mendiang sang nenek. Mengingatnya lagi, membuat Zayn kembali sedih.

Selepas membereskan barang-barangnya, Zayn mengambil tas yang berisikan uang seratus juta miliknya. Lalu, ia mengambil sedikit dan memasukkan nya ke dalam amplop. Kemudian, ia membawa keluar semua barang-barangnya dan juga mengunci pintu. Pria itu lalu mendatangi sebuah rumah yang terlihat lebih besar dari pada rumah lainnya. melihat kedatangan Zayn, seorang satpam datang mendekatinya.

"Nak Zayn, tumben kesini? Mau ketemu Ibu apa neng Lita?" Tanya pria paruh baya itu dengan tersenyum ramah.

"Mau ketemu Ibu pak, apa ibu ada di rumah?" Tanya Zayn dengan ramah.

"Ooh, saya pikir mau ketemu Neng Lita. Gak usah malu-malu gitu, saya mengerti perasaan anak muda kok." Ujar satpam itu seraya membukakan pagar untuk Zayn.

Zayn hanya tersenyum simpul, ia tak terlalu menanggapi perkataan satpam itu. Pria itu pun berjalan mendekati pintu dan mengetuknya lebih dulu. Tak lama, pintu terbuka. Terlihatlah Lita yang membukanya, gadis itu sepertinya terkejut melihat kedatangan Zayn.

"Bang Zayn, tumben kesini?" Tanya Lita dengan senyuman yang merekah.

"Ibu ada? Aku ada perlu sama ibu." Terang Zayn.

"Oh ibu? Ada kok, ayo masuk bang." Ajak Kita.

Zayn mengikuti Lita dengan berjalan di belakangnya, pria itu mengamati keadaan rumah Lita yang sudah lama tidak ia datangi. Rumah gadis itu memang paling besar di antara rumah warga lainnya di daerah yang mereka tempati. Wajar saja, keluarga Lita memiliki banyak kontrakan dan kos-kosan yang selalu penuh. Tak heran, jika rumah milik gadis itu sangat besar baginya.

"Eh, Zayn. Tumben main kesini, ada apa?" Seru Bu Devi yang membuyarkan lamunan Zayn.

"Oh ini, mau bayar uang kontrakan yang nunggak." Zayn menyerahkan amplop berisikan uang yang ia ambil tadi pada Bu Devi. Lita yang melihatnya juga terkejut.

"Tidak usah, dari pada kamu pinj0l mending uangnya di simpan saja. Serius, ibu gak masalah." Tolak Bu Devi

Zayn mengerjapkan matanya, dia menatap amplop yang ada di tangannya. Sejak kapan dirinya bermain pinj0l? Bahkan berhutang saja dia tidak berani, apalagi bermain pinj0l.

"Bu maaf, tapi ini uang simpanan Zayn. Tadinya mau buat berobat nenek, tapi sayangnya terlambat. Jadi, uang ini buat bayar uang kontrakan yang nunggak saja." Terang Zayn yang mana membuat Lita dan Bu Devi akhirnya mengerti.

"Aduh, maaf yah. Ibu pikir kamu pinjam begitu, ibu takut. Yasudah, ini uangnya ibu terima yah." Ujar Bu Devi seraya mengambil uang yang Zayn berikan padanya.

"Sekalian, Zayn mau izin keluar dari kontrakan." Perkataan Zayn membuat Lita dan ibunya terkejut.

"Kamu mau pindah kemana?" Tanya Bu Devi dengan tatapan khawatir.

Zayn hanya tersenyum, ia tak bisa memberitahukan kemana kepergiannya. Sementara Lita, ia menatap sedih ke arah pria di hadapannya. Sejak kecil, mereka terus bersama sampai sekarang. Tentunya, ada rasa kehilangan. Apalagi, Lita menaruh hati pada pria tampan itu.

"Zayn ada kerjaan lain, sudah dapat tempat tinggal juga. Maaf yah Bu, Lita. Selama ini Zayn dan nenek sudah banyak merepotkan kalian." Zayn menatap ke arah Lita dan Bu dengan tatapan sendu.

"Enggak kok, kamu enggak merepotkan. Yasudah kalau memang itu keputusanmu, tapi sesekali mainlah kesini. Tengok Lita, dia gak lihat kamu sehari aja sudah galau seharian. Apalagi enggak tiap ...,"

"Ibu ih!" Lita menjadi salah tingkah dengan candaan sang ibu.

Zayn hanya tersenyum tipis, dia tak terlalu menanggapi serius apa yang bu Devi katakan. Menurutnya, itu hanya sebuah candaan. Apalagi, Zayn menganggap Lita tak lebih hanya sebatas teman. Menyukainya saja tidak pernah, bahkan Zayn tidak mengerti apa itu definisi cinta. Ia terlalu sibuk merawat sang nenek, hingga tak memiliki pikiran untuk menyukai dan mencintai seorang wanita.

Dertt!

Dertt!

Ponsel Zayn berdering, ia lalu mengusap ponselnya dan menempelkannya di telinganya. "Halo, iya aku akan segera kesana." Serunya.

"Maaf, aku harus berangkat sekarang. Sekali lagi, terima kasih atas kebaikan kalian. Aku tak akan melupakannya," ujarnya sebelum beranjak pergi meninggalkan Lita yang menatapnya dengan tatapan sendu.

Bu Devi Menghela nafas pelan, ia menatap ke arah putrinya yang terlihat sedih. Lalu, ia merangkul bahu gadis itu dan mengelusnya dengan lembut. "Tak apa, kalau Zayn memang jodohmu pasti akan kembali. Kalau bukan, kamu pasti akan menemukan pria yang lebih baik. Tapi, ibu belum pernah bertemu dengan pria sebaik dia." Ujar Bu Devi yang membuat Lita kembali merasa sedih.

Zayn menghampiri mobil milik Shea yang terparkir di depan gang. Shea yang melihat kedatangan Zayn langsung saja membuka bagasi mobilnya dan meminta Zayn untuk memasukkan tas dan barang bawaannya ke dalam bagasi. Melihat banyaknya kardus yang Zayn bawa, tentunya Shea bertanya-tanya. Zayn menjelaskan, jika isi kardus itu juga adalah barang-barang penting milik dia dan neneknya.

"Yasudah, tidak masalah. Ayo, sedari tadi Mama terus menelponku untuk membawamu ke hadapannya." Zayn terkejut, ia menatap Shea dengan kata membulat sempurna.

"Ma-Mama? Mama kamu tahu kita udah ...." Shea mengangguk, sang mama justru merajuk padanya. Tidak mungkin juga dia mengatakan pada Zayn tentang ekspresi Daisy saat tahu jika putrinya telah menikah dengan seorang pria yang baru di temui satu kali.

"Jangan takut, Mamaku tidak galak. Hanya, sedikit cerewet. Ayo, keburu siang." Shea lalu masuk ke dalam mobilnya, meninggalkan Zayn yang langsung bergerak menyusulnya.

.

.

.

Shea turun dari mobilnya, dia meminta dua orang bodyguard membantunya membawa barang-barang Zayn. Ia tak membiarkan Zayn membawa barang-barangnya sendiri. Sedangkan suami kecilnya itu justru merasa tak enak dan terus menarik tasnya yang di bawa oleh dua orang bodyguard milik istrinya.

"Gak, gak berat kok pak. Biar saya aja," ujar Zayn dengan panik.

"Enggak masalah Tuan, biar kami bawakan saja." Bodyguard itu tetep kekeuh mempertahankan tas milik Zayn.

Melihat keduanya saling tarik menarik, Shea berdecak kesal. Dia menarik belakang Hoodie yang Zayn kenakan agar bisa menjauh dari bodyguard itu. Zayn tak berontak, ia menurut di bawa oleh Shea masuk ke dalam rumah besar dan mewah itu.

"MANA?! MANA SUAMIMU?!" Daisy datang dan langsung menghampiri putrinya yang baru saja masuk.

Shea menoleh ke belakang, ia menatap Zayn yang berdiri di belakangnya. Dengan entengnya, Daisy menggeser tubuh putrinya agar ia bisa melihat suami putrinya itu. Melihat Zayn yang tertunduk, reflek Daisy menepuk lengannya dengan kuat. Hal itu, tentu membuat Zayn langsung menatap ke arah Daisy dengan tatapan terkejut.

"Ini ...." Mata Daisy membulat sempurna, ia menunjuk Zayn seraya menatap ke arah Shea.

"KAMU DAPET BERONDONG DIMANA HAH?!"

"Eh?! Kok tahu?!" Kaget Shea.

___

Seharusnya buat malem, tapi karena othor ketiduran jadi pagi😭😭😭

Terpopuler

Comments

🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

aduhh mama Daisy tau istilah berondong juga ternyata /Facepalm//Facepalm/

2024-12-28

0

Siti Maskanah

Siti Maskanah

hahaha mama desy kocakk ..q suka suka walo cerewett tp baiiikkk

2025-02-04

0

Yashinta

Yashinta

aduh oma jgn galak2 gt aku yg baca ikut merinding wk wk wk wk

2024-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 Hanya pria sederhana
2 Permintaan si kecil
3 Saya lamar kerja, bukan lamar jadi suami!
4 Pernikahan yang menguntungkan
5 Tangisan Zayn
6 Khawatirnya Bu Bos
7 Seranjang
8 Perhatian kecil dari istri
9 Mode cemburu
10 Antara jail dan modus
11 Mommy udah punya cuami balu!
12 Dapet berondong dari mana kamu?!
13 Suami kecil!
14 Penolakan Azriel
15 Aku tertarik sama yang berotot!
16 Semakin berbunga-bunga
17 Biar aku isi hatimu
18 Didikan Zayn
19 Sebatas ayah sambung
20 Perdebatan panas
21 Salah siapa?
22 Tangguhnya Shea
23 Hubungan yang semakin manis
24 First kiss Zayn
25 Aku tidak suka kamu memakainya!
26 Dia yang jail, dia juga yang panik
27 Kolam renang
28 Kekhawatiran Shea
29 Azriel sakit
30 Mengisi penuh hatiku dengan namamu
31 Pasar
32 Bolehkah aku memanggil mu daddy?
33 Harapan semu
34 Zayn marah?
35 Aku pikir, kita hanya rekan kerja saja
36 Malam penuh damba
37 Sudah tidak ting ting lagi!
38 Cepelti cilol
39 Hadiah terindah
40 Menaruh duniaku padamu
41 Kedatangan keluarga Richard
42 Ketakutan Davita
43 Pertemuan tak terduga
44 Daddy sambung atau daddy kandung?
45 Posisimu sebagai ayah sudah Zayn rebut
46 Pertengkaran Felix dan Yasmin
47 Aku mau punya bayi!
48 Gugatan Felix
49 Menjenguk Felix
50 kecemburuan Zayn
51 Belum jadi bayinya
52 Ketahuan
53 Siapa Zayn?
54 Cemburunya Zayn di pagi hari
55 Siapa orang tua Zayn?
56 Salvatore
57 Zayn sakit
58 Manjanya Zayn
59 Zidan Kairi Salvatore
60 Sikap aneh Zayn
61 Tragedi Testpack
62 Ayah kandung Zayn Albert
63 Karena anda adalah ayah kandung suami saya!
64 Yakin?
65 Aku takut kehilanganmu
66 Perdebatan Vanya dan Davita
67 Apa dia ayahku?
68 Dua garis merah
69 Anaknya udah jadi, bapaknya udah cinta belum?
70 Hasil tes DNA
71 Anggap saja saya tidak ada
72 Ungkapan cinta
73 Itu USG apa DP motor?
74 Antara saya dan ibumu
75 Perbincangan panas
76 Cuaminya Oma mana?
77 Respon Azriel dan Kai
78 Kerjaan tak terduga tiga pria kesayangan Shea
79 Tuan Roderick sakit
80 Kediaman Salvatore
81 Uang jajan dari kakek
82 Bergosip ria
83 Bukti yang lama hilang
84 Si bayi besar banyak drama
85 Apesnya Riki
86 Kejutan di luar dugaan
87 Mantu kesayangan
88 Isak tangis Zayn
89 Makam Areha
90 Harapan Jenna
91 Tamparan menyakitkan
92 Selisih tanggal yang mengungkapkan semua
93 Pembelaan Shea
94 Kebencian Davita
95 Kisah tragis Areha
96 Hancur
97 Biarkan aku tenang
98 Tingkah suami berondong Shea
99 Lupa jemput Kai
100 Pindah untuk sementara
101 Tempat baru
102 Kehidupan yang mulai berubah
103 Tak terduga
104 Mendadak operasi
105 Hadirnya tiga bayi yang menggemaskan
106 Glanpa uang beljalan
107 Nama untuk triple
108 Tugas menjadi ayah
109 Peran keluarga
110 Persahabatan yang kuat
111 Kepulangan keluarga Salvatore
112 Jamu racikan ala Mama Daisy
113 Kabar baik
114 Om-Om stres!
115 Catu-catu Omaaa
116 Sama-sama lelah
117 Saling mengerti
118 Kepanikan Kai
119 Semoga lancar
120 Harap cemas
121 Keluarga impian
122 Daddy muda
123 Gara-gara si buntelan
124 Persiapan yang penuh drama
125 Hari bahagia
126 Patah hatinya Lita
127 Mana ini olang tuanya!
128 Pulang
129 Harus di jaga
130 Tak menyia-nyiakan kesempatan ala Zayn
131 3 Tahun Kemudian
132 Kelakuan Anya
133 Luka itu sudah sembuh
134 Jail nya Lionel
135 Kepekaan Azriel
136 Obrolan dua daddy
137 Pagi yang berbeda
138 Alasan marga yang berbeda
139 Ketulusan hati
140 IF YOU COME BACK
141 BONCHAP
142 Bonchap 2
143 Bonchap 3
144 Bonchap 4
145 Misiii numpang lewat bentar
146 Bonchap 5
147 Bonchap
148 Bonchap akhiiir
149 UNDANGAN!
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Hanya pria sederhana
2
Permintaan si kecil
3
Saya lamar kerja, bukan lamar jadi suami!
4
Pernikahan yang menguntungkan
5
Tangisan Zayn
6
Khawatirnya Bu Bos
7
Seranjang
8
Perhatian kecil dari istri
9
Mode cemburu
10
Antara jail dan modus
11
Mommy udah punya cuami balu!
12
Dapet berondong dari mana kamu?!
13
Suami kecil!
14
Penolakan Azriel
15
Aku tertarik sama yang berotot!
16
Semakin berbunga-bunga
17
Biar aku isi hatimu
18
Didikan Zayn
19
Sebatas ayah sambung
20
Perdebatan panas
21
Salah siapa?
22
Tangguhnya Shea
23
Hubungan yang semakin manis
24
First kiss Zayn
25
Aku tidak suka kamu memakainya!
26
Dia yang jail, dia juga yang panik
27
Kolam renang
28
Kekhawatiran Shea
29
Azriel sakit
30
Mengisi penuh hatiku dengan namamu
31
Pasar
32
Bolehkah aku memanggil mu daddy?
33
Harapan semu
34
Zayn marah?
35
Aku pikir, kita hanya rekan kerja saja
36
Malam penuh damba
37
Sudah tidak ting ting lagi!
38
Cepelti cilol
39
Hadiah terindah
40
Menaruh duniaku padamu
41
Kedatangan keluarga Richard
42
Ketakutan Davita
43
Pertemuan tak terduga
44
Daddy sambung atau daddy kandung?
45
Posisimu sebagai ayah sudah Zayn rebut
46
Pertengkaran Felix dan Yasmin
47
Aku mau punya bayi!
48
Gugatan Felix
49
Menjenguk Felix
50
kecemburuan Zayn
51
Belum jadi bayinya
52
Ketahuan
53
Siapa Zayn?
54
Cemburunya Zayn di pagi hari
55
Siapa orang tua Zayn?
56
Salvatore
57
Zayn sakit
58
Manjanya Zayn
59
Zidan Kairi Salvatore
60
Sikap aneh Zayn
61
Tragedi Testpack
62
Ayah kandung Zayn Albert
63
Karena anda adalah ayah kandung suami saya!
64
Yakin?
65
Aku takut kehilanganmu
66
Perdebatan Vanya dan Davita
67
Apa dia ayahku?
68
Dua garis merah
69
Anaknya udah jadi, bapaknya udah cinta belum?
70
Hasil tes DNA
71
Anggap saja saya tidak ada
72
Ungkapan cinta
73
Itu USG apa DP motor?
74
Antara saya dan ibumu
75
Perbincangan panas
76
Cuaminya Oma mana?
77
Respon Azriel dan Kai
78
Kerjaan tak terduga tiga pria kesayangan Shea
79
Tuan Roderick sakit
80
Kediaman Salvatore
81
Uang jajan dari kakek
82
Bergosip ria
83
Bukti yang lama hilang
84
Si bayi besar banyak drama
85
Apesnya Riki
86
Kejutan di luar dugaan
87
Mantu kesayangan
88
Isak tangis Zayn
89
Makam Areha
90
Harapan Jenna
91
Tamparan menyakitkan
92
Selisih tanggal yang mengungkapkan semua
93
Pembelaan Shea
94
Kebencian Davita
95
Kisah tragis Areha
96
Hancur
97
Biarkan aku tenang
98
Tingkah suami berondong Shea
99
Lupa jemput Kai
100
Pindah untuk sementara
101
Tempat baru
102
Kehidupan yang mulai berubah
103
Tak terduga
104
Mendadak operasi
105
Hadirnya tiga bayi yang menggemaskan
106
Glanpa uang beljalan
107
Nama untuk triple
108
Tugas menjadi ayah
109
Peran keluarga
110
Persahabatan yang kuat
111
Kepulangan keluarga Salvatore
112
Jamu racikan ala Mama Daisy
113
Kabar baik
114
Om-Om stres!
115
Catu-catu Omaaa
116
Sama-sama lelah
117
Saling mengerti
118
Kepanikan Kai
119
Semoga lancar
120
Harap cemas
121
Keluarga impian
122
Daddy muda
123
Gara-gara si buntelan
124
Persiapan yang penuh drama
125
Hari bahagia
126
Patah hatinya Lita
127
Mana ini olang tuanya!
128
Pulang
129
Harus di jaga
130
Tak menyia-nyiakan kesempatan ala Zayn
131
3 Tahun Kemudian
132
Kelakuan Anya
133
Luka itu sudah sembuh
134
Jail nya Lionel
135
Kepekaan Azriel
136
Obrolan dua daddy
137
Pagi yang berbeda
138
Alasan marga yang berbeda
139
Ketulusan hati
140
IF YOU COME BACK
141
BONCHAP
142
Bonchap 2
143
Bonchap 3
144
Bonchap 4
145
Misiii numpang lewat bentar
146
Bonchap 5
147
Bonchap
148
Bonchap akhiiir
149
UNDANGAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!