Aku tertarik sama yang berotot!

Shea masuk ke kamarnya, ia tak sengaja melihat Zayn yang tengah memakai kaos nya. Melihat kedatangan Shea, reflek Zayn berjongkok. Wajahnya tampak memerah, bahkan ia langsung berjalan kecil seraya berjongkok dan bersembunyi di sisi ranjang.

"Masuk ketuk pintu duluu!!" Seru Zayn.

Shea berdecak sebal, "Ayolah, kamu bukan seorang gadis yang di paksa nikah oleh pria tua. Jangan terlalu lebay, lagian apa bagusnya tubuhmu huh? Perut datar, lengan kurus tidak berotot. Aku tertarik dengan pria yang berotot," ujarnya dengan santai seraya berjalan menuju lemari.

Zayn berdiri, dia baru menyadarinya. Maklum saja, dia tak pernah membuka baju di hadapan seorang wanita. Dia merasa malu ketika dia melihat perutnya yang memang tak memiliki otot. Bahkan, perutnya sedikit membuncit karena sarapan pagi tadi.

"Bersiaplah, aku akan mengajakmu keluar." Titah Shea.

"Memangnya kamu gak ke kantor?" Tanya Zayn seraya menyelesaikan memakai kaosnya.

"Apa kamu lupa ini hari apa?" Desis Shea dan melirik ke arah suami kecilnya itu.

Zayn dengan cepat meraih ponselnya, ia menatap tanggal yang tertera dalam layar utama. Seketika, ia membulatkan matanya. Dirinya teringat dengan janjinya bersama dengan Riki. Melihat Zayn yang terlihat kaget, refleks Shea mendekatinya.

"Ada apa?"

"Malam ini aku ada pekerjaan." Jawab Zayn seraya memberi pesan pada Riki.

"Pekerjaan? Kamu tidak bekerja sebagai ... pria malam kan?" Tanya Shea dengan tatapan meringis.

Zayn mengangkat pandangannya, dia menatap ke arah Shea dengan tatapan bingung. "Pria malam? Maksudnya? Hais, lupakan. Nanti malam aku ada job nyanyi, apa boleh aku izin keluar malam ini?"

Shea menghela nafas lega, dirinya pikir Zayn adalah pria malam sebab pria itu bekerja malam. Jika job menyanyi saja, tak ada alasan Shea untuk menghentikannya. "Boleh, aku akan menemanimu."

"Tidak usah, aku akan bersama temanku." Tolak Zayn dengan cepat.

Shea menatap Zayn dengan tatapan penuh selidik, dia sedikit curiga dengan pria itu. Apa mungkin, Zayn tengah merencanakan sesuatu di belakangnya? Kenapa pria itu sangat enggan dirinya menemani?

"Temanmu perempuan?" Selidik Shea.

"Bukan, dia laki-laki. Teman perempuanku hanya Lita, kamu sudah pernah melihatnya kan? Dia gadis yang ...,"

"Tidak usah di jelaskan, apa kamu tidak takut membicarakan soal gadis lain di depan istrimu sendiri huh?!" Zayn mengg4ruk tengkuknya yang tak gatal, sedari tadi Shea terus menyudutkannya.

"Maaf, bukan maksudku ...,"

"Cepatlah bersiap, anak-anak sudah menunggu." Lagi-lagi Shea menyela ucapan Zayn, lalu wanita itu beranjak pergi meninggalkan suami kecilnya yang melongo melihat kepergiannya.

"Apa wanita memang sangat sulit di tebak? Tapi nenek perasaan enggak deh." Gumam Zayn.

.

.

.

Shea mengajak suami beserta kedua putranya ke mall. Karena hari ini adalah hari libur, jadi Shea menggunakan waktunya untuk bermain bersama keluarganya. Zayn berjalan seraya menggendong Kai, entah mengapa anak itu sangat manja tak mau berjalan dengan alasan lelah. Sementara Shea, ia menggandeng tangan putra sulungnya.

"Kita ke tempat bermain dulu." Ajak Shea.

"Heum,"

Zayn mengikuti kemana Shea pergi, sampai langkahnya terhenti di sebuah playground yang ada di mall itu. Zayn langsung menurunkan Kai yang memberontak ingin turun, anak itu dengan semangat masuk ke dalam Playground.

"Masuklah." Kata Shea pada putra sulungnya itu.

"Sama Mommy." Lirihnya.

Shea mengangguk, ia akan menemani putranya di dalam. Namun, tiba-tiba ponselnya berdering. Asistennya menelpon, dan yang pasti itu urusan yang sangat penting. Shea langsung melepas tangan Azriel, lalu ia menatap ke arah Zayn yang berdiri dibelakangnya.

"Zayn, tolong temani anak-anak dulu. Aku harus menjawab telpon dari asistenku dulu." Pamit Shea.

Zayn mengangguk, dia membiarkan Shea menjauh untuk menghubungi asistennya. Tatapannya pun beralih menatap Azriel yang tengah menundukkan kepalanya. Seakan, anak itu takut padanya. Teringat akan cerita Shea tentang Azriel, membuat Zayn mencoba untuk tak membuat anak itu takut.

"Ayo sama Om, kita susul Kai." Ajak Zayn. Namun, saat Zayn akan meraih tangan Azriel. Tiba-tiba anak itu menepisnya. Ia menatap ke arah Shea yang sedang fokus mengobrol.

"Mau tunggu Mommy." Cicitnya.

"Mommy pasti lama, ayo. Nanti keburu waktunya habis, sayang kan?" Terpaksa, Azriel menurut. Anak itu berjalan di depan Zayn, sementara pria itu mengikutinya dari belakang.

Seperti anak seumurannya, Azriel masih tertarik bermain di Playground. Dia hanya bermain bola, dan bermain perosotan. Zayn dan Kai saling melempar bola, berbeda dengan Azriel yang justru hanya main sendiri.

"Ambil yang biluuu!! Jangan yang pilaang, cudah cepelti janda pilang belambut melah." Perkataan Kai mengundang tawa Zayn, ia jadi mengingat saat pertama kali anak itu menawarkan sang mommy padanya.

"Ada-ada aja kamu Kai, yasudah ini." Zayn melemparkan bola berwarna biru pada KAi.

Kai tersenyum, ia bermain kembali dengan bolanya. Zayn mencari keberadaan Azriel yang entah kemana. Namun, pandangannya justru jatuh pada Azriel yang berdiri di depan perosotan. Sementara di atas, seorang anak akan menaiki perosotan itu. Zayn panik, ia segera berdiri.

"Azriel!" Seru Zayn, dirinya bertambah panik karena jarak antara ia dan Azriel yang lumayan jauh.

Azriel menoleh, dia belum menyadari apa yang terjadi. Sementara anak yang di atas tadi sudah merosot dan mengarah ke arah Azriel. Dengan cepat, Zayn langsung beranjak berdiri dan meraih Azriel dalam gendongannya. Sayangnya, tubuh Zayn tak seimbang hingga membuatnya terjatuh.

BRUGH!!

"Aww!!" Zayn memegangi kepalanya yang terbentur tiang. Sementara Azriel, anak itu aman karena jatuh di atas tubuh Zayn.

"Daddy!" Kai berlari menghampiri sang daddy yang terlihat kesakitan.

"Mas nya gak papa?" Pegawai Playground itu bergegas menolong Zayn.

Shea telah selesai mengobrol dengan asistennya, wanita itu berbalik masuk ke dalam Playground. Namun, dia terkejut melihat Zayn yang duduk di sebuah kursi dan tengah di obati.

"Kenapa ini?" Tanya Shea dengan tatapan khawatir.

Azriel langsung menundukkan kepalanya, anak itu mer3mas kuat sisi celananya dengan perasaan yang gelisah. Zayn mengamati perilaku Azriel saat ini. Kai akan menjelaskan semuanya, tetapi Zayn langsung menutup mulut anak itu dan menatap Shea dengan tersenyum lembut.

"Aku tak sengaja menginjak bola tadi, jadi jatuh. Berakhir, kepalaku kena tiang. Tapi, aku enggak apa-apa Shea. Hanya berdarah sedikit, tak akan membuatku m4ti." Jelas Zayn.

"Coba sini aku lihat." Shea yang khawatir segera memeriksa kondisi kepala suami kecilnya itu.

Sementara Zayn, ia menatap ke arah Azriel yang menatapnya dengan tatapan terkejut. Jika Zayn mengatakan yang sebenarnya, bisa saja sang mommy memarahinya. Tapi, daddy sambungnya itu justru menyembunyikan kebenarannya. Melihat Azriel yang menatapnya, membuat Zayn tersenyum tipis, dan mengisyaratkan agara Azriel tak perlu mengkhawatirkan dirinya.

"NDA BICA BELNAPAS AKUUUU!!!"

"Eh iya lupa, maaf ... maaf." Zayn lupa jika dirinya masih menutup mulut Kai Karena terfokus pada sikap Azriel tadi.

"Ekhee hampil aja Mommy cali anak balu hiks ...."

___

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

Terpopuler

Comments

Alistalita

Alistalita

Gak bakal cali yang ada dikasih kai.. Wkwkwk
Kasihan Azriel pasti jahatt bangeet ya ibu sambungnya, sampai trauma ketakutan gitu. takut Zayn melakukan hal yang sama, Ingatan anak kecil tuh membekas makannya harus hati2 dalam bertindakk. kenapa gk laporin aja tumannn kasihan Riel jadi kaya gitu.. Tapi mungkin setelah kejadian ini dia mulai akan membuka hatinya untuk Daddy barunya, dah kelihatan gimana cara Dad Zayn ngelindungi Riel, rela berbohong juga pasti hati Riel langsung luluh..
Jangan mau menebak keiiginan wanita Zayn, wanita aja dia gak tahu apa yang dia mau.. Ya intinya mau benar dan ingin dimengerti, jangan bahas2 Lita lagi Istrimu itu cemburu mana lita masih gadiss kan incecure tuh shea..Sampai mau ikutan nemenin kerja, tapi Shea lelaki kerja malam bukan berarti lelaki malam ya..Wkwkwk

Semangat lanjut nulisnya kak💪

2024-07-09

76

Vera Wilda

Vera Wilda

Kai Kai kamu tuh lucu banget 🤣🤣🤣
Klo gak bisa cebok panggil mommy aja 😁😁

2025-02-24

0

Dian Wati

Dian Wati

kai kai bikin sakit perut ku kai 😃😃😃😃

2024-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 Hanya pria sederhana
2 Permintaan si kecil
3 Saya lamar kerja, bukan lamar jadi suami!
4 Pernikahan yang menguntungkan
5 Tangisan Zayn
6 Khawatirnya Bu Bos
7 Seranjang
8 Perhatian kecil dari istri
9 Mode cemburu
10 Antara jail dan modus
11 Mommy udah punya cuami balu!
12 Dapet berondong dari mana kamu?!
13 Suami kecil!
14 Penolakan Azriel
15 Aku tertarik sama yang berotot!
16 Semakin berbunga-bunga
17 Biar aku isi hatimu
18 Didikan Zayn
19 Sebatas ayah sambung
20 Perdebatan panas
21 Salah siapa?
22 Tangguhnya Shea
23 Hubungan yang semakin manis
24 First kiss Zayn
25 Aku tidak suka kamu memakainya!
26 Dia yang jail, dia juga yang panik
27 Kolam renang
28 Kekhawatiran Shea
29 Azriel sakit
30 Mengisi penuh hatiku dengan namamu
31 Pasar
32 Bolehkah aku memanggil mu daddy?
33 Harapan semu
34 Zayn marah?
35 Aku pikir, kita hanya rekan kerja saja
36 Malam penuh damba
37 Sudah tidak ting ting lagi!
38 Cepelti cilol
39 Hadiah terindah
40 Menaruh duniaku padamu
41 Kedatangan keluarga Richard
42 Ketakutan Davita
43 Pertemuan tak terduga
44 Daddy sambung atau daddy kandung?
45 Posisimu sebagai ayah sudah Zayn rebut
46 Pertengkaran Felix dan Yasmin
47 Aku mau punya bayi!
48 Gugatan Felix
49 Menjenguk Felix
50 kecemburuan Zayn
51 Belum jadi bayinya
52 Ketahuan
53 Siapa Zayn?
54 Cemburunya Zayn di pagi hari
55 Siapa orang tua Zayn?
56 Salvatore
57 Zayn sakit
58 Manjanya Zayn
59 Zidan Kairi Salvatore
60 Sikap aneh Zayn
61 Tragedi Testpack
62 Ayah kandung Zayn Albert
63 Karena anda adalah ayah kandung suami saya!
64 Yakin?
65 Aku takut kehilanganmu
66 Perdebatan Vanya dan Davita
67 Apa dia ayahku?
68 Dua garis merah
69 Anaknya udah jadi, bapaknya udah cinta belum?
70 Hasil tes DNA
71 Anggap saja saya tidak ada
72 Ungkapan cinta
73 Itu USG apa DP motor?
74 Antara saya dan ibumu
75 Perbincangan panas
76 Cuaminya Oma mana?
77 Respon Azriel dan Kai
78 Kerjaan tak terduga tiga pria kesayangan Shea
79 Tuan Roderick sakit
80 Kediaman Salvatore
81 Uang jajan dari kakek
82 Bergosip ria
83 Bukti yang lama hilang
84 Si bayi besar banyak drama
85 Apesnya Riki
86 Kejutan di luar dugaan
87 Mantu kesayangan
88 Isak tangis Zayn
89 Makam Areha
90 Harapan Jenna
91 Tamparan menyakitkan
92 Selisih tanggal yang mengungkapkan semua
93 Pembelaan Shea
94 Kebencian Davita
95 Kisah tragis Areha
96 Hancur
97 Biarkan aku tenang
98 Tingkah suami berondong Shea
99 Lupa jemput Kai
100 Pindah untuk sementara
101 Tempat baru
102 Kehidupan yang mulai berubah
103 Tak terduga
104 Mendadak operasi
105 Hadirnya tiga bayi yang menggemaskan
106 Glanpa uang beljalan
107 Nama untuk triple
108 Tugas menjadi ayah
109 Peran keluarga
110 Persahabatan yang kuat
111 Kepulangan keluarga Salvatore
112 Jamu racikan ala Mama Daisy
113 Kabar baik
114 Om-Om stres!
115 Catu-catu Omaaa
116 Sama-sama lelah
117 Saling mengerti
118 Kepanikan Kai
119 Semoga lancar
120 Harap cemas
121 Keluarga impian
122 Daddy muda
123 Gara-gara si buntelan
124 Persiapan yang penuh drama
125 Hari bahagia
126 Patah hatinya Lita
127 Mana ini olang tuanya!
128 Pulang
129 Harus di jaga
130 Tak menyia-nyiakan kesempatan ala Zayn
131 3 Tahun Kemudian
132 Kelakuan Anya
133 Luka itu sudah sembuh
134 Jail nya Lionel
135 Kepekaan Azriel
136 Obrolan dua daddy
137 Pagi yang berbeda
138 Alasan marga yang berbeda
139 Ketulusan hati
140 IF YOU COME BACK
141 BONCHAP
142 Bonchap 2
143 Bonchap 3
144 Bonchap 4
145 Misiii numpang lewat bentar
146 Bonchap 5
147 Bonchap
148 Bonchap akhiiir
149 UNDANGAN!
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Hanya pria sederhana
2
Permintaan si kecil
3
Saya lamar kerja, bukan lamar jadi suami!
4
Pernikahan yang menguntungkan
5
Tangisan Zayn
6
Khawatirnya Bu Bos
7
Seranjang
8
Perhatian kecil dari istri
9
Mode cemburu
10
Antara jail dan modus
11
Mommy udah punya cuami balu!
12
Dapet berondong dari mana kamu?!
13
Suami kecil!
14
Penolakan Azriel
15
Aku tertarik sama yang berotot!
16
Semakin berbunga-bunga
17
Biar aku isi hatimu
18
Didikan Zayn
19
Sebatas ayah sambung
20
Perdebatan panas
21
Salah siapa?
22
Tangguhnya Shea
23
Hubungan yang semakin manis
24
First kiss Zayn
25
Aku tidak suka kamu memakainya!
26
Dia yang jail, dia juga yang panik
27
Kolam renang
28
Kekhawatiran Shea
29
Azriel sakit
30
Mengisi penuh hatiku dengan namamu
31
Pasar
32
Bolehkah aku memanggil mu daddy?
33
Harapan semu
34
Zayn marah?
35
Aku pikir, kita hanya rekan kerja saja
36
Malam penuh damba
37
Sudah tidak ting ting lagi!
38
Cepelti cilol
39
Hadiah terindah
40
Menaruh duniaku padamu
41
Kedatangan keluarga Richard
42
Ketakutan Davita
43
Pertemuan tak terduga
44
Daddy sambung atau daddy kandung?
45
Posisimu sebagai ayah sudah Zayn rebut
46
Pertengkaran Felix dan Yasmin
47
Aku mau punya bayi!
48
Gugatan Felix
49
Menjenguk Felix
50
kecemburuan Zayn
51
Belum jadi bayinya
52
Ketahuan
53
Siapa Zayn?
54
Cemburunya Zayn di pagi hari
55
Siapa orang tua Zayn?
56
Salvatore
57
Zayn sakit
58
Manjanya Zayn
59
Zidan Kairi Salvatore
60
Sikap aneh Zayn
61
Tragedi Testpack
62
Ayah kandung Zayn Albert
63
Karena anda adalah ayah kandung suami saya!
64
Yakin?
65
Aku takut kehilanganmu
66
Perdebatan Vanya dan Davita
67
Apa dia ayahku?
68
Dua garis merah
69
Anaknya udah jadi, bapaknya udah cinta belum?
70
Hasil tes DNA
71
Anggap saja saya tidak ada
72
Ungkapan cinta
73
Itu USG apa DP motor?
74
Antara saya dan ibumu
75
Perbincangan panas
76
Cuaminya Oma mana?
77
Respon Azriel dan Kai
78
Kerjaan tak terduga tiga pria kesayangan Shea
79
Tuan Roderick sakit
80
Kediaman Salvatore
81
Uang jajan dari kakek
82
Bergosip ria
83
Bukti yang lama hilang
84
Si bayi besar banyak drama
85
Apesnya Riki
86
Kejutan di luar dugaan
87
Mantu kesayangan
88
Isak tangis Zayn
89
Makam Areha
90
Harapan Jenna
91
Tamparan menyakitkan
92
Selisih tanggal yang mengungkapkan semua
93
Pembelaan Shea
94
Kebencian Davita
95
Kisah tragis Areha
96
Hancur
97
Biarkan aku tenang
98
Tingkah suami berondong Shea
99
Lupa jemput Kai
100
Pindah untuk sementara
101
Tempat baru
102
Kehidupan yang mulai berubah
103
Tak terduga
104
Mendadak operasi
105
Hadirnya tiga bayi yang menggemaskan
106
Glanpa uang beljalan
107
Nama untuk triple
108
Tugas menjadi ayah
109
Peran keluarga
110
Persahabatan yang kuat
111
Kepulangan keluarga Salvatore
112
Jamu racikan ala Mama Daisy
113
Kabar baik
114
Om-Om stres!
115
Catu-catu Omaaa
116
Sama-sama lelah
117
Saling mengerti
118
Kepanikan Kai
119
Semoga lancar
120
Harap cemas
121
Keluarga impian
122
Daddy muda
123
Gara-gara si buntelan
124
Persiapan yang penuh drama
125
Hari bahagia
126
Patah hatinya Lita
127
Mana ini olang tuanya!
128
Pulang
129
Harus di jaga
130
Tak menyia-nyiakan kesempatan ala Zayn
131
3 Tahun Kemudian
132
Kelakuan Anya
133
Luka itu sudah sembuh
134
Jail nya Lionel
135
Kepekaan Azriel
136
Obrolan dua daddy
137
Pagi yang berbeda
138
Alasan marga yang berbeda
139
Ketulusan hati
140
IF YOU COME BACK
141
BONCHAP
142
Bonchap 2
143
Bonchap 3
144
Bonchap 4
145
Misiii numpang lewat bentar
146
Bonchap 5
147
Bonchap
148
Bonchap akhiiir
149
UNDANGAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!