Mommy udah punya cuami balu!

"Makanan secuil gitu aja habis hampir satu juta?! Mba, kalau kataku mending makan di warteg. Enak, banyak, murah lagi! Udah gitu, tadi apa namanya ... coconut green ball itu klepon! Cuman beda nama tapi mereka jual dengan harga dua puluh kali lipat. Mana cuman dapet tiga biji, astaga ... Mba ...,"

"Bisakah kamu berhenti memanggilku Mba?" Desis Shea dengan kesal.

Zayn melipat bibirnya, ia fokus menatap ke arah depan kembali. Sementara Shea kembali fokus menyetir. Sungguh aneh bukan? Pria duduk dengan anteng di kursi penumpang, sedangkan wanita yang menyetir. Zayn tak menawarkan dirinya, karena ia tak bisa menyetir. Bukan tak bisa, ia belum belajar caranya menyetir.

"Kapan kamu siap pindah ke rumahku?" Tanya Shea tanpa menatap ke arah Zayn.

"Belum tahu em ... aku harus memanggilmu apa?" Zayn bingung dengan panggilannya pada Shea.

"Shea, kamu bisa memanggil ku Shea. Walaupun umurku di atas mu, kamu masihlah suamiku. Tapi, jangan harap aku memanggilmu dengan panggilan khusus." Ujar Shea dengan melirik Zayn sekilas.

Pria itu mengangguk paham, dia menoleh ke kursi belakang untuk melihat keadaan Kai. Ternyata, anak itu sudah tertidur di kursi nya dengan pulas. Setelah drama menangis-nangis tadi, akhirnya anak itu luluh setelah Zayn membujuknya. Shea saja yang sebagai ibu kandungnya sulit membujuk anaknya yang satu itu ketika menangis.

"Siapkan barang-barang mu, besok aku akan menjemputmu untuk tinggal di rumahku." Titah Shea setelah menghentikan mobilnya.

"Baiklah, aku akan mengemasi barang-barangku." Sahut Zayn.

"Sudah sampai, turunlah." Usir Shea tanpa menatap ke arah pria di sebelahnya itu. Zayn menghela nafas pelan, ia pun turun dari mobil Shea. Setelah Zayn turun, Shea langsung melajukan mobilnya.

"Sifat asli Shea sebenarnya yang mana sih? Sikapnya mudah sekali berubah-ubah, aku sampai bingung menebaknya." Gumam Zayn.

.

.

Malam hari, Daisy mendatangi ruang kerja putrinya. Ia berdecak kesal karena melihat Shea yang terus bekerja pagi dan malam. Sifat putrinya yang pekerja keras, menurun dari suaminya. Daisy tak heran lagi, tetapi tetap saja dia kesal melihatnya. Wanita paruh baya itu pun berjalan cepat menghampiri putrinya yang tak melepas pandangannya dari laptop.

"Shea, kapan sih kamu berhenti kerja?! Pagi siang malam, kerjaaaa terus. Gak bosen apa? Mau jadi independent women, iya? Kalau ada yang ngurus mah mending di uruuus. Astaga nih anak satu, perempuan juga." Omel Daisy seraya berkacak pinggang.

"Apa sih Ma, Shea lagi banyak kerjaan." Sahut Shea tak kalah kesal.

"Astaga nih anak yah, di bilangin juga. Kemarin Mama ketemu sama anaknya Tante Leni, kamu tahu apa? Anaknya udah nikah lagi, kamu kapan? Si Richard noh udah nanyain terus. Besok Mama suruh dia kesini buat lamar kamu deh." Ujar Daisy yang mana membuat kegiatan Shea terhenti.

Richard, pria yang Daisy jodohkan dengan Shea. Hanya saja, putrinya itu tidak mau. Daisy sudah capek meminta putrinya untuk menemui Richard dan berusaha menolak pertemuan dengan banyak alasan. Entah itu karena pekerjaan, atau karena kedua anaknya.

"Mama tahu sendiri Kai enggak suka dengan Richard, bagaimana aku menerima perjodohan itu kalau Kai pun tidak suka? Aku menikah lagi karena anak-anak, bukan cinta. Dari pada aku sakit karena cinta, mending aku fokus pada kebahagiaan kedua putraku." Jelas Shea.

Daisy menghela nafas kasar, "Enggak, pokoknya besok kamu harus bertemu dengan Richard. Kalian tuh cocok! Ricard pewaris tunggal dan kamu pun sama. Sama-sama di tinggal pasangan, jadi apa lagi? Nikah aja sama di ...,"

"MOMMY ITU UDAH ADA CUAMI BALUUUU OMAAA!! TADI BALU KAI KETEMU DADDY BALU!" Seru sosok bocah menggemaskan yang berdiri di ambang pintu dengan memeluk chiki miliknya.

Tatapan Daisy beralih menatap ke arah Shea dan bertanya tentang apa yang cucunya itu katakan. Sebab, Kai selalu bicara tentang fakta yang ada. Anak itu hampir tidak pernah mengarang, makanya Daisy langsung percaya akan perkataan bocah menggemaskan itu. "Coba kamu jelasin Shea, maksud dari Kai apa? Daddy baru yang mana?"

Shea memijat pangkal hidungnya, mendadak kepalanya terasa sangat sakit. Putranya terlalu jujur, ia bahkan belum menemukan kata-kata yang cocok untuk menjelaskan pada sang mama jika dirinya sudah menikah dengan Zayn. Pekerjaannya sedang banyak, di tambah ia harus memikirkan penjelasan tentang pernikahannya.

"Ya, aku sudah menikah."

"APA?!" Pekik Daisy dengan raut wajahnya yang terlihat syok.

Daisy memegangi d4danya, melihat itu Shea langsung menahan tubuh sang mommy. Ia segera mengajak wanita paruh baya itu untuk duduk di sofa, lalu ia meraih segelas air miliknya yang ada di atas meja dan memberikannya. Daisy hanya meminumnya sedikit, dia berusaha untuk mencerna apa yang terjadi.

"Ini bukan april mop kan?" Tanya Daisy dengan menatap lekat ke arah putrinya.

Shea menggeleng, "Mama tahu sendiri aku enggak suka bercanda." Terangnya.

Daisy lemas, ia menyandarkan punggungnya di sandaran sofa. Matanya menatap lemah ke arah cucunya yang dengan santai menontonnya seraya memakan chikinya. Seakan, anak itu tak merasa dirinya salah setelah membuat syok sang Oma.

"Ma, biar aku jelaskan dulu." Pinta Shea seraya mengelus lengan wanita paruh baya itu.

"Jelaskan, jelaskanlah." Sahut Daisy dengan lemah, ia menatap putrinya yang duduk di sebelahnya.

"Aku sudah menikah dengan seorang pria, dia bernama Zayn Albert. Kai menyukainya dan memintaku untuk menjadikan pria itu sebagai daddy nya. Aku capek dengan desakan Mama dan juga Kai yang meminta menantu dan daddy baru untuk kalian. Jadi, aku asal saja menikah dengannya." Terang Shea yang mana membuat Daisy bertambah syok.

"Jadi ... kamu menikah kembang kuncup gitu?! Cap cip cup doang?! Sheaa, astaga nih anak. Shea, dengarkan Mama. Kalau kamu sampai salah lagi gimana? Mama pilihkan yang baik, kamu malah cap cip cup?!" Sentak Daisy.

"Ma ...,"

Astaga, Mas kamu lihat anakmu ini dari atas kan? Lihat kan? Pukul kepalanya agar anakmu ini tersadar akan kegilaannya." Seru wanita paruh baya itu seraya menatap ke arah langit-langit kamar.

"Ma, dia pria yang baik. Mama pasti akan menyukainya, aku melihat jika dia pria yang tulus. Walaupun, dia bukan orang kaya. Tapi ...," Mendengar itu, Daisy menutup wajahnya. Dia menangis, hal itu tentunya membuat Shea panik bukan main.

"Yang kamu lihat dari dia tuh apa Shea? Baik? kamu gak masuk ke dalam hatinya. Bagaimana bisa kamu lihat dia baik dalam waktu sebentar?" Isak Daisy.

"Tapi Mommy benel kok, Daddy baik." Kai ikut menyahut.

Daisy menghentikan tangisnya, ia meraih tangan putrinya dan menatapnya dengan tatapan lekat. "Besok, suruh dia kesini! Mama mau ketemu!"

Terpopuler

Comments

🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

kocak mama Daisy syok tau shea udah nikah besok pasti tambah syok lagi tau suami barunya berondong /Curse//Curse//Curse/

2024-12-28

0

🌹Fina Soe🌹

🌹Fina Soe🌹

ada ya menikah cap cip cup kembang kuncup..wkwkwk..ada² aja bu daisy..

2024-12-10

0

Yashinta

Yashinta

siap oma dan oma gak akan kecewa

2024-11-27

1

lihat semua
Episodes
1 Hanya pria sederhana
2 Permintaan si kecil
3 Saya lamar kerja, bukan lamar jadi suami!
4 Pernikahan yang menguntungkan
5 Tangisan Zayn
6 Khawatirnya Bu Bos
7 Seranjang
8 Perhatian kecil dari istri
9 Mode cemburu
10 Antara jail dan modus
11 Mommy udah punya cuami balu!
12 Dapet berondong dari mana kamu?!
13 Suami kecil!
14 Penolakan Azriel
15 Aku tertarik sama yang berotot!
16 Semakin berbunga-bunga
17 Biar aku isi hatimu
18 Didikan Zayn
19 Sebatas ayah sambung
20 Perdebatan panas
21 Salah siapa?
22 Tangguhnya Shea
23 Hubungan yang semakin manis
24 First kiss Zayn
25 Aku tidak suka kamu memakainya!
26 Dia yang jail, dia juga yang panik
27 Kolam renang
28 Kekhawatiran Shea
29 Azriel sakit
30 Mengisi penuh hatiku dengan namamu
31 Pasar
32 Bolehkah aku memanggil mu daddy?
33 Harapan semu
34 Zayn marah?
35 Aku pikir, kita hanya rekan kerja saja
36 Malam penuh damba
37 Sudah tidak ting ting lagi!
38 Cepelti cilol
39 Hadiah terindah
40 Menaruh duniaku padamu
41 Kedatangan keluarga Richard
42 Ketakutan Davita
43 Pertemuan tak terduga
44 Daddy sambung atau daddy kandung?
45 Posisimu sebagai ayah sudah Zayn rebut
46 Pertengkaran Felix dan Yasmin
47 Aku mau punya bayi!
48 Gugatan Felix
49 Menjenguk Felix
50 kecemburuan Zayn
51 Belum jadi bayinya
52 Ketahuan
53 Siapa Zayn?
54 Cemburunya Zayn di pagi hari
55 Siapa orang tua Zayn?
56 Salvatore
57 Zayn sakit
58 Manjanya Zayn
59 Zidan Kairi Salvatore
60 Sikap aneh Zayn
61 Tragedi Testpack
62 Ayah kandung Zayn Albert
63 Karena anda adalah ayah kandung suami saya!
64 Yakin?
65 Aku takut kehilanganmu
66 Perdebatan Vanya dan Davita
67 Apa dia ayahku?
68 Dua garis merah
69 Anaknya udah jadi, bapaknya udah cinta belum?
70 Hasil tes DNA
71 Anggap saja saya tidak ada
72 Ungkapan cinta
73 Itu USG apa DP motor?
74 Antara saya dan ibumu
75 Perbincangan panas
76 Cuaminya Oma mana?
77 Respon Azriel dan Kai
78 Kerjaan tak terduga tiga pria kesayangan Shea
79 Tuan Roderick sakit
80 Kediaman Salvatore
81 Uang jajan dari kakek
82 Bergosip ria
83 Bukti yang lama hilang
84 Si bayi besar banyak drama
85 Apesnya Riki
86 Kejutan di luar dugaan
87 Mantu kesayangan
88 Isak tangis Zayn
89 Makam Areha
90 Harapan Jenna
91 Tamparan menyakitkan
92 Selisih tanggal yang mengungkapkan semua
93 Pembelaan Shea
94 Kebencian Davita
95 Kisah tragis Areha
96 Hancur
97 Biarkan aku tenang
98 Tingkah suami berondong Shea
99 Lupa jemput Kai
100 Pindah untuk sementara
101 Tempat baru
102 Kehidupan yang mulai berubah
103 Tak terduga
104 Mendadak operasi
105 Hadirnya tiga bayi yang menggemaskan
106 Glanpa uang beljalan
107 Nama untuk triple
108 Tugas menjadi ayah
109 Peran keluarga
110 Persahabatan yang kuat
111 Kepulangan keluarga Salvatore
112 Jamu racikan ala Mama Daisy
113 Kabar baik
114 Om-Om stres!
115 Catu-catu Omaaa
116 Sama-sama lelah
117 Saling mengerti
118 Kepanikan Kai
119 Semoga lancar
120 Harap cemas
121 Keluarga impian
122 Daddy muda
123 Gara-gara si buntelan
124 Persiapan yang penuh drama
125 Hari bahagia
126 Patah hatinya Lita
127 Mana ini olang tuanya!
128 Pulang
129 Harus di jaga
130 Tak menyia-nyiakan kesempatan ala Zayn
131 3 Tahun Kemudian
132 Kelakuan Anya
133 Luka itu sudah sembuh
134 Jail nya Lionel
135 Kepekaan Azriel
136 Obrolan dua daddy
137 Pagi yang berbeda
138 Alasan marga yang berbeda
139 Ketulusan hati
140 IF YOU COME BACK
141 BONCHAP
142 Bonchap 2
143 Bonchap 3
144 Bonchap 4
145 Misiii numpang lewat bentar
146 Bonchap 5
147 Bonchap
148 Bonchap akhiiir
149 UNDANGAN!
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Hanya pria sederhana
2
Permintaan si kecil
3
Saya lamar kerja, bukan lamar jadi suami!
4
Pernikahan yang menguntungkan
5
Tangisan Zayn
6
Khawatirnya Bu Bos
7
Seranjang
8
Perhatian kecil dari istri
9
Mode cemburu
10
Antara jail dan modus
11
Mommy udah punya cuami balu!
12
Dapet berondong dari mana kamu?!
13
Suami kecil!
14
Penolakan Azriel
15
Aku tertarik sama yang berotot!
16
Semakin berbunga-bunga
17
Biar aku isi hatimu
18
Didikan Zayn
19
Sebatas ayah sambung
20
Perdebatan panas
21
Salah siapa?
22
Tangguhnya Shea
23
Hubungan yang semakin manis
24
First kiss Zayn
25
Aku tidak suka kamu memakainya!
26
Dia yang jail, dia juga yang panik
27
Kolam renang
28
Kekhawatiran Shea
29
Azriel sakit
30
Mengisi penuh hatiku dengan namamu
31
Pasar
32
Bolehkah aku memanggil mu daddy?
33
Harapan semu
34
Zayn marah?
35
Aku pikir, kita hanya rekan kerja saja
36
Malam penuh damba
37
Sudah tidak ting ting lagi!
38
Cepelti cilol
39
Hadiah terindah
40
Menaruh duniaku padamu
41
Kedatangan keluarga Richard
42
Ketakutan Davita
43
Pertemuan tak terduga
44
Daddy sambung atau daddy kandung?
45
Posisimu sebagai ayah sudah Zayn rebut
46
Pertengkaran Felix dan Yasmin
47
Aku mau punya bayi!
48
Gugatan Felix
49
Menjenguk Felix
50
kecemburuan Zayn
51
Belum jadi bayinya
52
Ketahuan
53
Siapa Zayn?
54
Cemburunya Zayn di pagi hari
55
Siapa orang tua Zayn?
56
Salvatore
57
Zayn sakit
58
Manjanya Zayn
59
Zidan Kairi Salvatore
60
Sikap aneh Zayn
61
Tragedi Testpack
62
Ayah kandung Zayn Albert
63
Karena anda adalah ayah kandung suami saya!
64
Yakin?
65
Aku takut kehilanganmu
66
Perdebatan Vanya dan Davita
67
Apa dia ayahku?
68
Dua garis merah
69
Anaknya udah jadi, bapaknya udah cinta belum?
70
Hasil tes DNA
71
Anggap saja saya tidak ada
72
Ungkapan cinta
73
Itu USG apa DP motor?
74
Antara saya dan ibumu
75
Perbincangan panas
76
Cuaminya Oma mana?
77
Respon Azriel dan Kai
78
Kerjaan tak terduga tiga pria kesayangan Shea
79
Tuan Roderick sakit
80
Kediaman Salvatore
81
Uang jajan dari kakek
82
Bergosip ria
83
Bukti yang lama hilang
84
Si bayi besar banyak drama
85
Apesnya Riki
86
Kejutan di luar dugaan
87
Mantu kesayangan
88
Isak tangis Zayn
89
Makam Areha
90
Harapan Jenna
91
Tamparan menyakitkan
92
Selisih tanggal yang mengungkapkan semua
93
Pembelaan Shea
94
Kebencian Davita
95
Kisah tragis Areha
96
Hancur
97
Biarkan aku tenang
98
Tingkah suami berondong Shea
99
Lupa jemput Kai
100
Pindah untuk sementara
101
Tempat baru
102
Kehidupan yang mulai berubah
103
Tak terduga
104
Mendadak operasi
105
Hadirnya tiga bayi yang menggemaskan
106
Glanpa uang beljalan
107
Nama untuk triple
108
Tugas menjadi ayah
109
Peran keluarga
110
Persahabatan yang kuat
111
Kepulangan keluarga Salvatore
112
Jamu racikan ala Mama Daisy
113
Kabar baik
114
Om-Om stres!
115
Catu-catu Omaaa
116
Sama-sama lelah
117
Saling mengerti
118
Kepanikan Kai
119
Semoga lancar
120
Harap cemas
121
Keluarga impian
122
Daddy muda
123
Gara-gara si buntelan
124
Persiapan yang penuh drama
125
Hari bahagia
126
Patah hatinya Lita
127
Mana ini olang tuanya!
128
Pulang
129
Harus di jaga
130
Tak menyia-nyiakan kesempatan ala Zayn
131
3 Tahun Kemudian
132
Kelakuan Anya
133
Luka itu sudah sembuh
134
Jail nya Lionel
135
Kepekaan Azriel
136
Obrolan dua daddy
137
Pagi yang berbeda
138
Alasan marga yang berbeda
139
Ketulusan hati
140
IF YOU COME BACK
141
BONCHAP
142
Bonchap 2
143
Bonchap 3
144
Bonchap 4
145
Misiii numpang lewat bentar
146
Bonchap 5
147
Bonchap
148
Bonchap akhiiir
149
UNDANGAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!