Perhatian kecil dari istri

"Eumm." Zayn terbangun dari tidurnya, ia pun langsung mendudukkan dirinya. Namun, tiba-tiba sebuah kain basah jatuh dari keningnya. Melihat kain itu, reflek Zayn mengambilnya.

"Kain basah?" Bingungnya.

Zayn teringat dengan Shea, dia semalam tidur dengan wanita itu. Tatapannya pun beralih menatap ke sampingnya yang semalam Shea tiduri ternyata sudah kosong. Zayn memutuskan untuk mencari Shea keluar kamar dengan membawa kain basah itu. Namun, sayangnya. Ia tak dapat menemukan Shea.

Tok!

Tok!

Tatapan Zayn beralih ke arah pintu, ia berjalan menuju pintu tersebut dan berniat membukanya. Terlihatlah Lita berdiri di hadapannya dengan membawa sepiring makanan. Gadis itu menunjukkan senyumannya ketika Zayn membukakan pintu untuknya.

"Di suruh Ibu bawa makanan untuk Bang Zayn." Ujar gadis itu seraya menyodorkan piring tersebut.

"Terima kasih." Jawab Zayn dan mengambil piring yang Lita berikan seraya tersenyum tipis.

"Kalau begitu, Lita pulang dulu." Pamit Lita, ia terlihat salah tingkah ketika melihat senyuman pria itu.

Zayn menatap makanan yang Lita bawakan untuknya, lagi-lagi keluarga Lita berbuat baik padanya. Zayn merasa tak enak terus menerima bantuan dari keluarga Lita. Namun, ia juga tak enak menolaknya. Tapi beruntung juga pagi-pagi dia sudah mendapatkan makanan, apalagi dirinya pasti belum sempat keluar membelinya.

Kemudian, pria itu memutuskan untuk masuk. Ia duduk di kursi rotan dan meletakkan piring itu di meja. Lalu, ia meraih ponselnya dari atas meja dan membuka sebuah notif dari Shea. Wanita itu mengirimkan sebuah voice note padanya. Zayn pun mendengar kan suara yang Shea kirimkan padanya.

"Zayn, kalau masih demam lebih baik periksa ke rumah sakit. Maaf, aku tak bisa menunggumu sampai terbangun karena aku harus pulang."

Zayn tersenyum, entah mengapa hatinya terasa senang. "Jadi, semalam dia mengompres keningku dengan kain basah tadi?" Gumamnya.

.

.

.

Shea baru saja selesai menyisir rambut nya, ia kini tengah bersiap berangkat ke kantornya pagi ini. Setelah selesai bersiap, Shea mengambil tas kecilnya dan membawanya keluar kamar. Kebetulan, ia berpapasan dengan putra sulungnya yang sepertinya sengaja menunggu kedatangannya. Melihat putranya, tentu saja Shea langsung menyapanya.

"Kenapa disini? Ayo, kita sarapan." Ajak Shea.

"Mommy akan ke kantor hari ini?" Tanya Azriel yang mana membuat senyuman Shea luntur.

"Iya, ada apa? Apa ada masalah?" Tanya Shea dengan khawatir.

Azriel menggeleng ragu, kedua sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman tipis. "Tidak ada, aku akan mengambil tasku." Pamit Azriel dan segera pergi meninggalkan Shea yang bertanya-tanya tentang sikap anaknya itu.

"Ada apa dengan Azriel? Dia aneh sekali." Gumam Shea.

Tak ingin terlalu memusingkannya, Shea memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya menuju ruang makan. Di sana, sudah ada Daisy dan juga Kai. Keduanya tampak cekcok persoalan makanan yang di siapkan saat ini.

"Oma telolna ajaaaa! Kai nda mau telol," ujar Kai menolak di berikan telur.

"Heh! Telur ini bagus untuk pertumbuhanmu, biar kamu cepat besar nanti." Tegur Daisy dan kembali menaruh telur semur itu di piring cucunya.

"Nda mau cepat becaaaal! Pucing cali uang, Kai balu bica belajal ngabicinnya doang cekalang!" Seru Kai yang mana membuat Daisy melongo. Sementara Shea tertawa kecil, ia menarik kursinya tepat di samping kiri putranya.

"Kamu lihat putramu?! Mama sudah menyerah mengurusnya, cepatlah cari suami agar ada yang mengurus anakmu ini dan mendidiknya. Darah tinggi Mama bisa naik terus gara-gara dia." Seru Daisy yang merasa frustasi.

Shea tak menjawab omelan mommy nya, ia justru mengambil sarapannya dan memakannya dengan santai. Ia akan mengenalkan Zayn, tapi bukan sekarang. Mendengar kembali tentang pencarian suami baru untuk sang Mommy, membuat Kai teringat lagi dengan Zayn.

"Oma! Kemalin ada angkel ganteng di kantol Mommy, Gantengnaaaa! Cepelti opa-opa kolea kecukaan oma!" Seru Kai dengan semangat, ia bahkan berlutut di atas kursi. Matanya membulat sempurna, seakan bocah itu seperti ibu-ibu yang tengah serius bergosip.

"Iya?! Ganteng? Kamu tawarin mommy mu gak?!" Sahut Daisy dengan semangat.

"Tawalin lah! Oma tuh cali Daddy balu buat Kai nda ada yang benel. Kai ketemu yang benel benel pokoknya. Angkel na ganteng, putih, tinggi kali, cudah Kai tawalin. Tapi angkelna nda mau." Celoteh Kai.

"Telus ya Oma, angkelna tuh ...,"

"Berduit, enggak?! Paket komplit ituuu!" Seru Daisy seraya menepuk tangannya.

Raut wajah Kai berubah, ia menatap sang oma dengan tatapan sinis. "Pelacaan kemalin nda ada Oma ngomong banyak uangna. Oma bilang ganteng doang." Protes Kai yang mana membuat Shea tersedak.

"UHUK! UHUK! UHUK!" Shea langsung meraih segelas air dan meminumnya.

Zayn memang tampan, tetapi pria itu bukan orang kaya. Bahkan, ia lah yang membayar Zayn agar pria itu mau menikah dengannya. Sang Mama pasti kaget mengetahui jika Zayn berasal dari pria sederhana. Apalagi, Zayn berumur lebih muda darinya. Sepertinya, Shea harus merangkai kata-kata dulu sebelum mempertemukan Zayn dengan keluarganya.

Selepas sarapan Shea langsung berangkat ke kantornya, dari pada terus mendengarkan Ocehan sang Mommy. Sesampainya di kantor, Ia kembali fokus bekerja. sampai menunggu waktu makan siang tiba. Mungkin, siang nanti ia akan menjemput Kai. Sementara Azriel, anak itu bisa pulang dengan supir.

Shea selalu fokus dalam bekerja, bahkan ia selalu lupa waktu jika sudah di depan layar laptopnya. Seperti saat ini, tak terasa waktu menunjukkan pukul dua belas siang lewat. Dia terlambat menjemput putra kecilnya. Ketika sadar, Shea langsung tersentak kaget.

"ASTAGA! AKU LUPA JEMPUT KAII!" Pekik Shea dan segera membereskan barang-barangnya.

"Anak itu pasti mengomel sekarang." Gumam wanita cantik itu sebelum meraih tasnya dan beranjak pergi untuk menjemput putra bungsunya

Sementara itu, anak yang sedang di bicarakan sedang menggerutu kesal di depan pagar sekolahnya. Para temannya sudah banyak yang di jemput, sedangkan dirinya lagi dan lagi harus menunggu sang mommy datang. Sebenarnya bisa saja supir yang menjemput, hanya saja Kai yang tidak mau.

"Benel, Kai halus cali Daddy balu. Mommy cibuk telus, lupaaa telus cama Kai." Kesalnya.

Tak lama, mobil yang sangat dia kenali terhenti di depannya. Melihat itu, Kai mengerucutkan bibirnya. Ia melangkah mendekati mobil itu seraya menatap sang Mommy yang membukakan pintu untuk nya. Alis Kai menukik dengan tajam, ia semakin memajukan bibirnya yang mana membuat pipi gembulnya semakin terlihat.

"Maaf yah sayang, Mommy lupa." Ujar Shea dengan tatapan bersalah.

"Kai malah cama mommy, nda mau ngomong!" Ketus Kai

"Eh? Gak mau ngomong tapi ... sudahlah." Batin Shea.

"Tidak usah marah, bagaimana kalau mommy membawamu bertemu dengan daddy baru."

"DADDY BALU?!" Pekik Kai dengan tatapan berbinar terang, seketika ia melupakan kekesalannya tadi.

"Ya mau! Nda ucah tanya, ayo ketemu daddy balu!" Seru Kai dengan senyumannya yang mengembang. Cepat sekali anak itu berubah moodnya ketika di ajak bertemu dengan daddy barunya. Shea hanya bisa menggelengkan kepalanya menghadapi anaknya yang satu itu

Terpopuler

Comments

faraakila

faraakila

bagus, gua juga gak mau cepet besar 😭

2025-02-15

1

Yashinta

Yashinta

100 utk kai

2024-11-27

0

Sumi afiz

Sumi afiz

lucu liat tingkah laku kai...bikin gemes dan unyu unyu klu lagi marah sama mommy

2024-10-18

1

lihat semua
Episodes
1 Hanya pria sederhana
2 Permintaan si kecil
3 Saya lamar kerja, bukan lamar jadi suami!
4 Pernikahan yang menguntungkan
5 Tangisan Zayn
6 Khawatirnya Bu Bos
7 Seranjang
8 Perhatian kecil dari istri
9 Mode cemburu
10 Antara jail dan modus
11 Mommy udah punya cuami balu!
12 Dapet berondong dari mana kamu?!
13 Suami kecil!
14 Penolakan Azriel
15 Aku tertarik sama yang berotot!
16 Semakin berbunga-bunga
17 Biar aku isi hatimu
18 Didikan Zayn
19 Sebatas ayah sambung
20 Perdebatan panas
21 Salah siapa?
22 Tangguhnya Shea
23 Hubungan yang semakin manis
24 First kiss Zayn
25 Aku tidak suka kamu memakainya!
26 Dia yang jail, dia juga yang panik
27 Kolam renang
28 Kekhawatiran Shea
29 Azriel sakit
30 Mengisi penuh hatiku dengan namamu
31 Pasar
32 Bolehkah aku memanggil mu daddy?
33 Harapan semu
34 Zayn marah?
35 Aku pikir, kita hanya rekan kerja saja
36 Malam penuh damba
37 Sudah tidak ting ting lagi!
38 Cepelti cilol
39 Hadiah terindah
40 Menaruh duniaku padamu
41 Kedatangan keluarga Richard
42 Ketakutan Davita
43 Pertemuan tak terduga
44 Daddy sambung atau daddy kandung?
45 Posisimu sebagai ayah sudah Zayn rebut
46 Pertengkaran Felix dan Yasmin
47 Aku mau punya bayi!
48 Gugatan Felix
49 Menjenguk Felix
50 kecemburuan Zayn
51 Belum jadi bayinya
52 Ketahuan
53 Siapa Zayn?
54 Cemburunya Zayn di pagi hari
55 Siapa orang tua Zayn?
56 Salvatore
57 Zayn sakit
58 Manjanya Zayn
59 Zidan Kairi Salvatore
60 Sikap aneh Zayn
61 Tragedi Testpack
62 Ayah kandung Zayn Albert
63 Karena anda adalah ayah kandung suami saya!
64 Yakin?
65 Aku takut kehilanganmu
66 Perdebatan Vanya dan Davita
67 Apa dia ayahku?
68 Dua garis merah
69 Anaknya udah jadi, bapaknya udah cinta belum?
70 Hasil tes DNA
71 Anggap saja saya tidak ada
72 Ungkapan cinta
73 Itu USG apa DP motor?
74 Antara saya dan ibumu
75 Perbincangan panas
76 Cuaminya Oma mana?
77 Respon Azriel dan Kai
78 Kerjaan tak terduga tiga pria kesayangan Shea
79 Tuan Roderick sakit
80 Kediaman Salvatore
81 Uang jajan dari kakek
82 Bergosip ria
83 Bukti yang lama hilang
84 Si bayi besar banyak drama
85 Apesnya Riki
86 Kejutan di luar dugaan
87 Mantu kesayangan
88 Isak tangis Zayn
89 Makam Areha
90 Harapan Jenna
91 Tamparan menyakitkan
92 Selisih tanggal yang mengungkapkan semua
93 Pembelaan Shea
94 Kebencian Davita
95 Kisah tragis Areha
96 Hancur
97 Biarkan aku tenang
98 Tingkah suami berondong Shea
99 Lupa jemput Kai
100 Pindah untuk sementara
101 Tempat baru
102 Kehidupan yang mulai berubah
103 Tak terduga
104 Mendadak operasi
105 Hadirnya tiga bayi yang menggemaskan
106 Glanpa uang beljalan
107 Nama untuk triple
108 Tugas menjadi ayah
109 Peran keluarga
110 Persahabatan yang kuat
111 Kepulangan keluarga Salvatore
112 Jamu racikan ala Mama Daisy
113 Kabar baik
114 Om-Om stres!
115 Catu-catu Omaaa
116 Sama-sama lelah
117 Saling mengerti
118 Kepanikan Kai
119 Semoga lancar
120 Harap cemas
121 Keluarga impian
122 Daddy muda
123 Gara-gara si buntelan
124 Persiapan yang penuh drama
125 Hari bahagia
126 Patah hatinya Lita
127 Mana ini olang tuanya!
128 Pulang
129 Harus di jaga
130 Tak menyia-nyiakan kesempatan ala Zayn
131 3 Tahun Kemudian
132 Kelakuan Anya
133 Luka itu sudah sembuh
134 Jail nya Lionel
135 Kepekaan Azriel
136 Obrolan dua daddy
137 Pagi yang berbeda
138 Alasan marga yang berbeda
139 Ketulusan hati
140 IF YOU COME BACK
141 BONCHAP
142 Bonchap 2
143 Bonchap 3
144 Bonchap 4
145 Misiii numpang lewat bentar
146 Bonchap 5
147 Bonchap
148 Bonchap akhiiir
149 UNDANGAN!
Episodes

Updated 149 Episodes

1
Hanya pria sederhana
2
Permintaan si kecil
3
Saya lamar kerja, bukan lamar jadi suami!
4
Pernikahan yang menguntungkan
5
Tangisan Zayn
6
Khawatirnya Bu Bos
7
Seranjang
8
Perhatian kecil dari istri
9
Mode cemburu
10
Antara jail dan modus
11
Mommy udah punya cuami balu!
12
Dapet berondong dari mana kamu?!
13
Suami kecil!
14
Penolakan Azriel
15
Aku tertarik sama yang berotot!
16
Semakin berbunga-bunga
17
Biar aku isi hatimu
18
Didikan Zayn
19
Sebatas ayah sambung
20
Perdebatan panas
21
Salah siapa?
22
Tangguhnya Shea
23
Hubungan yang semakin manis
24
First kiss Zayn
25
Aku tidak suka kamu memakainya!
26
Dia yang jail, dia juga yang panik
27
Kolam renang
28
Kekhawatiran Shea
29
Azriel sakit
30
Mengisi penuh hatiku dengan namamu
31
Pasar
32
Bolehkah aku memanggil mu daddy?
33
Harapan semu
34
Zayn marah?
35
Aku pikir, kita hanya rekan kerja saja
36
Malam penuh damba
37
Sudah tidak ting ting lagi!
38
Cepelti cilol
39
Hadiah terindah
40
Menaruh duniaku padamu
41
Kedatangan keluarga Richard
42
Ketakutan Davita
43
Pertemuan tak terduga
44
Daddy sambung atau daddy kandung?
45
Posisimu sebagai ayah sudah Zayn rebut
46
Pertengkaran Felix dan Yasmin
47
Aku mau punya bayi!
48
Gugatan Felix
49
Menjenguk Felix
50
kecemburuan Zayn
51
Belum jadi bayinya
52
Ketahuan
53
Siapa Zayn?
54
Cemburunya Zayn di pagi hari
55
Siapa orang tua Zayn?
56
Salvatore
57
Zayn sakit
58
Manjanya Zayn
59
Zidan Kairi Salvatore
60
Sikap aneh Zayn
61
Tragedi Testpack
62
Ayah kandung Zayn Albert
63
Karena anda adalah ayah kandung suami saya!
64
Yakin?
65
Aku takut kehilanganmu
66
Perdebatan Vanya dan Davita
67
Apa dia ayahku?
68
Dua garis merah
69
Anaknya udah jadi, bapaknya udah cinta belum?
70
Hasil tes DNA
71
Anggap saja saya tidak ada
72
Ungkapan cinta
73
Itu USG apa DP motor?
74
Antara saya dan ibumu
75
Perbincangan panas
76
Cuaminya Oma mana?
77
Respon Azriel dan Kai
78
Kerjaan tak terduga tiga pria kesayangan Shea
79
Tuan Roderick sakit
80
Kediaman Salvatore
81
Uang jajan dari kakek
82
Bergosip ria
83
Bukti yang lama hilang
84
Si bayi besar banyak drama
85
Apesnya Riki
86
Kejutan di luar dugaan
87
Mantu kesayangan
88
Isak tangis Zayn
89
Makam Areha
90
Harapan Jenna
91
Tamparan menyakitkan
92
Selisih tanggal yang mengungkapkan semua
93
Pembelaan Shea
94
Kebencian Davita
95
Kisah tragis Areha
96
Hancur
97
Biarkan aku tenang
98
Tingkah suami berondong Shea
99
Lupa jemput Kai
100
Pindah untuk sementara
101
Tempat baru
102
Kehidupan yang mulai berubah
103
Tak terduga
104
Mendadak operasi
105
Hadirnya tiga bayi yang menggemaskan
106
Glanpa uang beljalan
107
Nama untuk triple
108
Tugas menjadi ayah
109
Peran keluarga
110
Persahabatan yang kuat
111
Kepulangan keluarga Salvatore
112
Jamu racikan ala Mama Daisy
113
Kabar baik
114
Om-Om stres!
115
Catu-catu Omaaa
116
Sama-sama lelah
117
Saling mengerti
118
Kepanikan Kai
119
Semoga lancar
120
Harap cemas
121
Keluarga impian
122
Daddy muda
123
Gara-gara si buntelan
124
Persiapan yang penuh drama
125
Hari bahagia
126
Patah hatinya Lita
127
Mana ini olang tuanya!
128
Pulang
129
Harus di jaga
130
Tak menyia-nyiakan kesempatan ala Zayn
131
3 Tahun Kemudian
132
Kelakuan Anya
133
Luka itu sudah sembuh
134
Jail nya Lionel
135
Kepekaan Azriel
136
Obrolan dua daddy
137
Pagi yang berbeda
138
Alasan marga yang berbeda
139
Ketulusan hati
140
IF YOU COME BACK
141
BONCHAP
142
Bonchap 2
143
Bonchap 3
144
Bonchap 4
145
Misiii numpang lewat bentar
146
Bonchap 5
147
Bonchap
148
Bonchap akhiiir
149
UNDANGAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!