Naura kini sudah sampai di depan rumahnya, ia juga udah turun dari mobil Ken.
"Mau mampir dulu gak? " tanya Naura sebagai basa-basi.
"Gak usah, gue pulang aja yah, " balas Ken yang tak ingin terun dulu.
"Ya udah deh, makasih yah udah mau nganterin pulang. Hati-hati, " ucap Naura sambil tersenyum dan melambaikan tangannya ke arah Ken.
Ken membalas senyuman Naura lalu menjalankan kembali mobilnya untuk pulang, setelah Naura melihat mobil Ken sudah menjauh dari pandannya baru lah gadis itu masuk ke rumahnya.
Setelah masuk ke rumah Naura duduk terlebih dahulu di sofa, ia meregangkan tubuhnya terlebih dahulu dengan membaringkan tubuhnya di atas sofa.
Tiba-tiba suara ponsel berbunyi, Naura langsung mengeluarkan ponselnya dari saku baju lalu melihat notifikasi masuk, dan ternyata itu dari Maira.
"Dek kakak mau nginep di rumah temen, kamu baik-baik yah di rumah. Atau kamu ajak temen kamu nginep aja di rumah, " Kira-kira seperti itulah pesan yang Maira berikan pada Naura.
Naura langsung membalas pesan dari Maira, "Iyah kak, Nilam juga katanya mau nginep di sini, " balasan dari Naura.
Setelah mengirim pesan balasan, Naura menyimpan ponselnya di meja lalu memijat keningnya yang terasa pusing.
Sementara itu di rumah Arga Maira baru selesai mandi, Maira keluar dari kamar mandi dengan menggunakan pakaian milik Arga yang kebesaran di badannya. Membuat Maira terlihat kecil.
Arga yang sudah berada di sana tak kuasa menahan tawanya saat melihat Maira keluar dari kamar mandi menggunakan pakaian seperti itu.
"Gak usah ketawa, " rengek Maira yang tau kenapa Arga menertawakan dirinya.
"Abisnya kamu lucu, badanmu jadi ilang, " balas Arga.
"Ah udah ah, mau makan lapar, " tanpa menggubris ucapan Arga, Maira berjalan ke hadapan Arga dan duduk di depannya untuk makan.
"Lucu tau gak, nanti kalau beli baju yang besar aja yah, " ucap Arga sambil mengacak-acak rambut Maira.
"Arga diem! Berantakan tau, " balas Maira sambil melepaskan tangan Arga yang berada di rambutnya, Maira juga membereskan rambutnya yang berantakan.
"Ya udah sekarang kamu makan, " Arga menyuruh Maira untuk makan.
"Dari tadi juga aku udah mau makan, cuman kamunya aja yang gangguin terus, " balas Maira yang akhirnya mulai makan.
"Kamu gak makan? " tanya Maira dengan mulut penuh makanan.
"Kamu duluan aja, " balas Arga yang tidak mau makan sebelum Maira selesai makan.
"Ya udah aku juga gak mau makan kalau kamu gak makan, kamu juga pasti laper kan?" tanya Maira perhatian, Maira menghentikan makannya.
"Enggak kok aku gak lapar, " balas Arga sambil menggelengkan kepalanya.
Tapi sayang perutnya malah berbunyi pertanda saat ini Arga pun sedang lapar, yah Arga juga kan belum makan lagi daritadi pagi.
"Jangan bohong deh, ya udah aku suapin, " Maira menyuapi Arga, lalu Arga pun akhirnya mau makan bersama dengan Maira.
"Nah gitu dong, kan kamu anak baik, " ledek Maira sambil tertawa kecil.
"Gak usah ngeledek kan bisa, " ucap Arga yang tak mau di ledek.
"Kalau aku gak bisa gimana? " balas Maira yang kembali menyuapi Arga.
"Aku akan nikahin kamu, " jawab Arga.
Maira tertawa sambil menyuapi makanan ke mulutnya, "Jadi pengen terus ledek kamu dong kalau gitu caranya, " balas Maira.
"Ya udah aku akan nikahin kamu dong, " ucap Arga sambil mencium kening Maira.
"Ih jangan di cium, kamu kan lagi makan. Kotor yang, " Maira mengelap keningnya menggunakan tisu yang berada di sana.
Mereka berdua duduk di lantai samping tempat tidur.
"Ya ampun lebay kamu yang, " ucap Arga sambil menepuk kening Maira perlahan.
"Biarin, " balas Maira sambil kembali menyuapi Arga.
Sementara itu di bawah Santi dan ibunya Arga datang ke rumah ini untuk menemui Arga.
"Arga nya udah pulang? " tanya ibunya Arga yang saat ini sedang duduk di sofa yang berada di ruang tamu pada salah satu pelayan yang berada di sana.
"Sudah, tuan muda ada di kamarnya, " balas pelayan itu sambil menundukkan sedikit tubuhnya.
"Panggil Arga kemari, bilang kalau saya datang ke sini untuk menemuinya. Ada hal penting yang ingin saya katakan padanya, " ucao ibunya Arga.
"Baik nyanya saya akan memanggilkan tuan muda, " balas pelayan itu sambil berjalan menuju lantai dua untuk menemui Arga.
"Mah Arga kayaknya gak bakalan jujur deh, " ucap Santi yang tau kalau Arga tak akan memberikan jawaban yang ia inginkan.
"Mamah bisa ancam dia, " balas ibunya Arga, ia memang selalu menang jika soal ancam-mengancam Arga. Apalagi ancamannya soal keselamatan pacarnya dulu.
"Tapi Mah kalau nanti dia jawabnya gak bener gimana? " tanya Santi kembali.
"Kau tenang saja, Mamah akan cari tahu sendiri siapa wanita itu kalau sampai Arga tak menjawab semua pertanyaan Mamah dengan benar, " balas ibunya Arga.
Di lantai dua, "Permisi tuan, " panggil pelayan itu sambil mengetuk pintu kamar Arga.
Arga dan Maira yang tengah tertawa pun mendadak terdiam, "Aku liat siapa yang datang dulu yah, " ucap Arga sambil berdiri dan berjalan untuk menemui orang yang mengetuk pintunya.
Saat Arga membuka pintunya Arga menampilkan wajah tak suka pada pelayan yang menganggu keasikannya tersebut.
"Ada apa? " tanya Arga sinis.
"Maaf tuan menganggu waktunya, tapi di bawah ada ibunya tuan, dia meminta saya untuk memanggil tuan, " balas pelayan itu.
"Ngapain Mamah ku ke sini? " tanya Arga.
"Saya kurang tau tuan, tapi tadi nyonya bilang ini adalah hal yang penting, " balas Pelayan itu yang tak berani menatap mata Arga.
"Baiklah aku akan turun, tapi nanti 10 menit lagi, " ucap Arga. Tanpa menunggu ucapan apapun lagi Arga langsung menutup pintu kamarnya kasar, membuat pelayan itu kaget dan sedikit ketakutan.
Arga kesal karena ibunya malah menganggu waktu saat bersama dengan Maira, Maira pun ikut kaget saat Arga menutup pintu kamarnya dengan kasar.
"Kamu kenapa sih? Ada apa? " tanya Maira yang melihat Arga kesal.
"Ada nyokap di bawah, " balas Arga tanpa menatap Maira, Arga duduk di sofa dengan Maira yang duduk di sampingnya.
"Terus kenapa? " tanya Maira kembali.
"Dia minta aku untuk terun ke bawah, kayaknya ada hal yang ingin dia bicarain sama aku, " balas Arga.
"Ya udah kamu turun aja, aku di sini sendiri gak papa kok, " ucap Maira.
"Aku yang gak papa, aku gak mau ninggalin kamu sendirian di sini, kalau nanti tiba-tiba ada orang yang jahat masuk ke kamar ini gimana? " tanya Arga.
"Memangnya ada yang berani masuk ke kamar kamu tanpa seizin kamu selain aku? " tanya balik Maira.
"Ya enggak sih, tapi tetep aku gak mau ninggalin kamu, " Arga malah memeluk Maira dengan manja.
"Jangan mau di manja sekarang bisa gak, Arga cepetan turun! Kalau nanti ibumu ke sini gimana? Itukan lebih gawat, " bujuk Maira.
"Baiklah aku akan turun, " balas Arga sambil melepas pelukannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Revina Imut
SDH berduaan dikamar,gak ada adegan panasnya 😝 cuma kiss kening doang,bisa tahan ya mereka,😝😝😝😝
2021-08-31
0
Anjani Yusuf
umpet umpetan kyk mling ajah c Maira
2021-02-08
3
J1 Mini
lagian aneh selingkuh kok dibawah kermh mmg gak pny tmpt lain apa hadeh arga
2020-11-14
9