Di sekolah Naura kini sedang berada di kantin karena sudah jam istirahat kedua, Naura di sana sedang bersama dengan kedua sahabatnya. Tapi tiba-tiba Ken datang bersama kedua temannya juga, mereka duduk di meja Naura.
"Gak ada tempat kosong, kita di sini ajalah, " ucap salah satu sahabat Ken dengan nada datar.
"Bisa kan kalian minta izin dulu gitu, " sindir Nilam yang tidak suka dengan kedatangan mereka.
"Untuk kalian cakep, " timpa Balqis yang malah terpesona pada ketampanan ketiga pria di depannya ini.
"Hey sudahlah, jangan di ributkan lagian ini kan tempat umum, " ujar Naura yang tak mau cari ribut.
Ken menatap Naura dengan tatapan dingin lalu setelah menatap Naura kini dirinya kembali menatap makanan yang telah ia bawa.
"Nanti sore kalian mau kemana? " tanya Juna teman Ken sambil mulut yang sibuk mengunyah makanan.
"Nanya sama kita? " tanya Nilam sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Iyah, memangnya gue nanya sama siapa? sama hantu? " tanya balik Juna sambil menatap Nilam.
"Kalau gue sih gak mau ke mana-mana, " balas Nilam.
"Kalian? " tanya Juna sambil menatap Naura dan Balqis yang sedang sibuk dengan makanannya.
"Tau deh gimana nanti sore aja, " balas Balqis sambil tersenyum dan menatap wajah Juna dengan tatapan yang berbinar-binar.
"Kalau aku sih kayaknya gak bisa deh, soalnya di rumah masih banyak kerjaan, " balas Naura sambil tersenyum manis lalu menatap ke arah Juna sekilas sebelum akhirnya mengalihkan pandangannya kembali.
***** cantik banget, kok gue baru tau kalau dia secantik ini. Gumam Juna dalam hati, sepertinya pria ini tergoda dengan senyuman manis yang Naura berikan.
Ken tadi tak sengaja melihat wajah manis yang Naura berikan, ia pun ikut terpesona akan kecantikan dan kelembutan Naura.
"Emangnya di rumah lu gak ada siapa-siapa sampai lu harus beresin rumah? " tanya Keren agak sinis.
"Ada sih kakak ku, tapi aku kasihan kalau harus liat kakak ku kerja beresin rumah lagi, diakan udah kerja buat makan aku sehari-hari, " balas Naura sambil makan dan tanpa menatap ke arah mereka.
Wanita idaman gue nih. Ucap Juna dalam hati yang entah kenapa malah langsung terpesona pada Naura.
"Emangnya lu mau apa sih nanyain mereka mau kemana nanti sore? " tanya Keren sambil menatap Juna dengan tatapan sinis.
Juna yang sedang menatap Naura pun langsung menatap ke arah Keren, " Tadinya gue mau ajakin mereka main aja gitu, " balas Juna santai.
"Lagu luh ajakin main segala, " ujar Keren sambil memalingkan tatapannya.
Ken sedari tadi hanya terdiam sambil sesekali menatap ke arah Naura yang sedang makan siang di depannya itu, jujur ia benar-benar baru melihat orang yang sebaik Naura. Wanita yang tidak malu dengan keadaan hidupnya, Ken baru mengenal wanita yang seperti ini dalam hidupnya.
Sementara itu di tempat lain Maira dan Arga sudah sampai di sebuah kafe dimana mereka pertama kali bertemu, kafe yang bahkan sepertinya tak banyak berubah. Kafe yang masih sama dengan beberapa tahun yang lalu, Arga berjalan sambil merangkul pinggang Maira secara posesif.
Sampai mereka memesan sebuah meja yang berada di taman belakang kafe tersebut, kebetulan hari ini Arga pun belum makan. Karena kan tadi saat akan makan siang dirinya malah keburu marah-marahan dengan pemilik restorannya.
Mereka duduk berdampingan dengan Maita yang menyenderkan kepalanya ke lengan Arga, " Sayang aku tidak tau akan bertahan sampai kapan dalam kondisi seperti ini, rasanya ini begitu menyakiti untukku, " tiba-tiba Maira berkata seperti itu pada Arga.
Arga langsung menghadapkan Maira ke hadapannya, " Kenapa kau bicara seperti itu? kau sudah lelah dengan semuanya? " tanya Arga yang kaget mendengar pernyataan Maira barusan.
"Aku tidak lelah, aku hanya takut jika suatu saat nanti kau malah akan jatuh cinta pada istrimu, " balas Maira yang benar-benar takut akan hal ini.
"Aku tidak akan mencintai wanita itu, aku sudah berjanji pada Tuhan dan juga pada hidupku sendiri, " Arga meyakinkan Maira kalau dirinya tak akan mencintai Santi sampai kapanpun.
"Tapi tetap saja aku takut, semuanya sudah benar-benar membuatku takut, " balas Maira sambil menjatuhkan air matanya.
Arga memegang kedua pipi Maira sambil menghapus air mata dari mata gadis itu, "Kau mau aku mengakhirinya? aku akan akhiri ini hari ini juga, " ucap Arga.
"Jangan kau jangan lakukan apapun, aku tidak mau Naura jadi korbannya, " balas Maira yang tak mau mengambil resiko.
"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi, " ucap Arga yang akan menjamin keselamatan mereka berdua.
"Aku besok akan menemui ibumu, " ujar Maira.
"Untuk apa? " tanya Arga.
"Aku akan bekerja di rumahmu sebagai pelayan mu, " balas Maira.
"Kenapa kau mau membahayakan hidupmu? " tanya Arga sambil menatap Maira dengan tatapan tajam.
"Ada hal yang ingin aku cari tau tentang Santi, entah kenapa aku yakin kalau misalkan Santi ada hubungannya dengan kematian kedua orang tuaku, " balas Maira.
"Aku akan membantu dirimu, " ucap Arga sambil memeluk Maira.
"Setelah semuanya terbongkar aku janji akan menikah dengan mu, " ucap Maira.
"Benarkah? baiklah selesaikan semuanya dengan cepat agar aku dapat menikah denganmu, " balas Arga kegirangan sambil melepaskan pelukannya.
"Ok aku akan melakukannya dengan cepat, " ucap Maira sambil kembali tersenyum dan menghapus air matanya menggunakan punggung tangannya.
Makanan dan minuman mereka yang sudah tadi mereka pesan pun datang, " Yah sudah sekarang kita makan saja, " ucap Arga yang mengajak Maira untuk makan dulu.
"Baiklah, tapi aku mau disuapin? " balas Maira sambil menampilkan wajah manja nya.
"Oh baiklah, " ucap Arga sambil mengambil sendok makanan Maira dan menyuapi Maira.
"Makan dulu baby besar ku, " Arga mengayunkan sendok nya ke arah mulut Maira.
Maira langsung memakan makanan yang Arga berikan padanya sambil tersenyum melihat pengunjung lain yang memperhatikan mereka di sana.
"Arga aku malu tau gak, " ucap Maira sambil tersipu malu ke arah Arga.
"Oh gadis ku malu? sudahlah anggap saja dunia ini milik kita, jadi angga juga mereka hanyalah numpang di sini, " balas Arga yang menggoda Maira.
"Kamu nih bisa aja, " ucap Maira sambil memukul lengan Arga.
"Uhhh masih malu juga yah gadis ku ini? " Arga malah semakin menggoda Maira.
Tak jarang para pengunjung tersenyum melihat tingkah mereka berdua.
"Sudah ah aku mau makan saja, " Maira langsung mengajak Arga untuk makan saja.
"Kau mau aku suapi lagi? " tanya Arga sedikit menggoda.
"Argggga, " balas Maira sambil menatap Arga dengan tatapan tajam.
"Iya-iyah tuan putri ku aku akan makan, " ucap Arga sambil mengambil sendok dan mulai memakan hidangan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
Nhanha Xaviera
pria yg bertemu Santi di beasmen orang suruhan santi
2020-10-12
4
justmine
wah.. jahat y santi..
2020-10-10
5