Sebuah Mobil

Maira dan pelayan itu langsung berjalan perlahan menuju pintu belakang rumahnya Arga, "Non duluan saja, saya jaga-jaga di sini," pelayan itu meminta Maira untuk berjalan duluan.

"Baiklah, " balas Maira yang langsung berjalan mendahului pelayannya.

Saat mereka tengah berjalan tiba-tiba seseorang datang dari arah depan, Maira dan pelayan itu langsung berlari ke arah pinggir rumah agar tidak terlihat oleh orang yang barusan datang dari dalam.

Maira memyenderkan tubuhnya ke tembok dengan nafas yang tak beraturan, ia sangat ketakutan.

"Non pergi duluan aja yah, aku urus mereka agar tidak ke sini, " pelayan itu meminta Maira untuk pergi sendiri saja.

"Iyah, " balas Maira.

Sementara itu kedua pelayan yang barusan keluar seperti mendengar suara aneh dari samping kanan rumah Arga, "Kamu denger suara aneh gak? " tanya salah satu dari mereka.

"Denger, " balas satunya lagi.

"Gimana kalau kita liat aja ke sana. "

"Ya udah yuk. "

Mereka berdua berjalan menuju asal suara aneh yang tadi mereka dengan, Namun tiba-tiba pelayan yang tadi bersama Maira keluar dari sana mengagetkan mereka berdua.

"Ya ampun ngapain di sana? " tanya salah satu dari pelayan yang tadi ingin melihat keadaan di pinggir rumah Arga.

"Biasa abis jalan-jalan, " balas pelayan itu dengan sinis dan pergi meninggalkan kedua pelayan lainnya di sana.

"Dasar gak ada kerjaan. "

Di mobil Arga baru akan memasuki halaman rumahnya, satpam rumah Arga yang baru datang langsung membukakan pintu untuk Arga. Arga masuk ke halaman rumahnya lalu memarkirkan mobilnya di halaman depan rumahnya, setelah itu Arga memberikan kunci mobilnya pada Satpam.

Agar satpam itu nanti memasukan mobilnya ke dalam bagasi, setelah turun dari mobil Arga langsung berjalan menuju rumahnya. Saat masuk Arga sudah di sambut oleh beberapa pelayannya.

Arga berjalan menuju kamarnya hanya untuk memastikan kalau Maira ada di sana atau tidak, kebetulan saat Arga menginjak kan kakinya di lantai dua Maira juga baru sampai di sana dengan nafas yang terputus-putus.

Arga langsung berjalan menghampiri Maira, "Kenapa? " tanya Arga.

"Capek, aku ke sini harus lari-larian, " balas Klara yang masih bernafas tidak teratur.

"Ya udah masuk ke kamar ku yuk, nanti keburu ada orang, " Arga merangkul pundak Maira dan menuntunnya masuk ke kamar Arga.

Setelah berada di kamar Maira langsung duduk di sofa bersama dengan Arga.

"Nyalain AC-nya dong, aku gerah, " ucap Maira.

Arga langsung mengambil remot AC dan menghidupkan.

"Udah makan belum? " tanya Arga.

"Belum, " balas Maira sambil menggelengkan kepalanya.

"Mau makan gak? " tanya Arga kembali.

"Mau lah, " balas Maira yang memang sudah lapar, dari tadi ia belum makan.

"Ya udah kamu tunggu di sini yah, aku ambilin makana buat kamu. Kalau mau mandi, mandi aja. Tapi pakai baju akau aja yah, soalnya aku gak punya baju kamu di sini, " ucap Arga sebelum meninggalkan Maira di kamarnya.

"Iyah cinta ku, " balas Maira.

Sebelum pergi Arga mencium kening Maira terlebih dahulu, setelah itu barulah Arga pergi ke luar dari kamarnya untuk membawa makanan.

Setelah melihat Arga keluar Maira pun berdiri, niat awalnya ia hanya ingin mengambil baju untuk ia pakai nanti. Namun matanya menangkap sebuah foto di dinding kamar Arga yang memperlihatkan orang tua Arga tengah berfoto bersama mobil berwarna hitam.

Maira berjalan ke arah foto itu, seperti ada hal yang tak asing di foto itu. Maira mengingat-ngingat apa yang membuatnya merasa foto ini pernah hadir dalam ingatannya.

Sampai akhirnya ia mengingat sesuatu, dulu Naura pernah berkata bahwa yang menabrak kedua orang tuanya adalah seorang wanita yang mengendarai mobil hitam. Maira yang tengah memejamkan matanya lalu kembali membuka matanya sambil menatap mobil itu.

Ia memperhatikan merek mobil dan juga flat nomor mobilnya tertanya itu sama dengan yang Naura katakan di waktu itu. Dengan cepat Maira mengambil ponselnya dan memotret mobil itu untuk menanyakan langsung pada Naura apakah benar ini mobil yang waktu itu Naura katakan.

Setelah selesai memotret mobil itu Maira langsung pergi ke kamar mandi, sebelum pergi ke kamar mandi ia sempat mengambil pakaian milik Arga terlebih dahulu untuk nanti ia pakai setelah mandi.

Sementara itu di bawah Arga sedang menyiapkan makanan, "Maaf tuan, biarkan saya saja yang menyiapkannya," ucap salah satu pelayannya.

"Tidak usah, biarkan saya saja, " balas Arga sambil tersenyum. Arga sedang bahagia karena Maira saat ini ada di rumahnya, jadi ia mau menyiapkan makan untuk Maira.

Setelah selesai Arga langsung membawa nampan yang berisikan piring makanan dan minumnya, semua pelayan di sana merasa kebingungan kenapa Arga membawa makanan sebanyak itu untuk dirinya.

Padahal biasanya Arga hanya makan sedikit saja, tapi itu sebenarnya bukan urusan mereka jadi mereka memilih mengabaikannya saja.

Sementara itu di sekolah Naura kini sudah waktunya pulang, Naura memutuskan untuk tidak ikut perlombaan apapun. Karena perlombaan kali ini hanya bidang olahraga, sedangkan Ken ikut perlombaan Basket bersama tim nya yang lain.

Saat ini Naura sedang berjalan menuju parkiran, "Naura tungguin! " teriak Nilam dari arah belakang.

Naura langsung menghentikan langkahnya sambil berbalik menatap ke arah Nilam, "Sini cepetan, " balas Naura.

"Bentar, " ucap Nilam sambil berlari.

Nilam saat ini sudah berada di samping Naura, "Pulang bareng yuk, " ajak Nilam.

"Sampai parkiran kan? " tanya Naura.

"Sampai rumah lu lah, kebetulan gue mau nginep di rumah lu. Boleh kan? " balas Nilam.

"Yah boleh lah, " ucap Naura sambil melanjutkan langkah kakinya.

"Tapi ke rumah gue dulu yah, " ujar Nilam.

"Lu pulang aja dulu, nanti ke rumah gue kalau udah pulang dulu. Gue gak papa kok pulang sendiri, " balas Naura.

"Ya udah deh sekarang gue pulang dulu, tapi beneran gak papa lu pulang sendirian? " tanya Nilam.

"Gue biasanya juga pulang sendiri, tenang aja kali, " balas Naura santai.

"Ya udah gue duluan yah, " Nilam malah berlari menuju parkiran meninggalkan Naura di sana sendirian.

Naura kini sudah berada di parkiran, saat ini Naura sedang menunggu angkutan umum. Tapi tiba-tiba sebuah mobil berhenti di hadapannya.

"Masuk! " sang pemilik mobil meminta Naura untuk masuk ke mobilnya.

"Tapi aku mau nunggu angkutan umum aja, " balas Naura yang menolak tawaran pria itu.

"Tidak ada penolakan, " ucap pria itu kekeh.

"Ya udah deh, " akhirnya Naura masuk ke mobil pria itu.

Pria itu kembali memajukan mobilnya, "Lu nanti nonton pertandingan basket gue yah, " ucap pria itu. Pria itu tak lain dan tak bukan adalah Ken.

"Iyah nanti aku tonton, lagian kan emang harus di tonton kan, " balas Naura.

"Bagus deh, " ucap Ken.

"Si ketua basket itu pacar lu yah? " tanya Ken kembali.

"Ketua basket? " tanya Naura kebingungan.

"Iyah masa gak tau sih, " balas Ken.

Naura langsung mengingat siapa pria yang Ken maksud, "Oh iyah aku tau, bukan pacar ku kok. Emangnya kenapa? " tanya balik Naura.

"Gak papah emangnya gak boleh yah aku nanya? " balas Ken.

"Yah gak gitu, " ucap Naura sambil menatap ke arah luar jendela.

Terpopuler

Comments

Nona Cherry Jo

Nona Cherry Jo

baru kali ini aku ngedukung perselingkuhan deh 😀dan juga biarkan naura sama ken aja ya athoor 🙏naura dan mayra pantas bahagia.. semangat terus athoor, ceritamu lain dari yg lain 👍💪💪💪💪

2021-08-03

1

Nhanha Xaviera

Nhanha Xaviera

Ken cemburu 😀

2020-10-12

5

Nabila

Nabila

Author jodoh in Ken sama Naura Ea ,👍👍

2020-09-06

8

lihat semua
Episodes
1 Tak Mudah Memulai Semua Dari Awal Lagi
2 Jangan Malu Jika Kamu Miskin
3 Ke Mall Bersama Adik
4 Apakah Dia Orangnya?
5 Di WC supermarket
6 Cari Tau Tentangnya
7 Kejadian Di Supermarket
8 Pergi Ke Suatu Tempat
9 Makan Siang
10 Kedatangan Maira
11 Tugas Pertama Di Rumah Arga
12 Keributan Di Rumah Arga
13 Formulir perlombaan
14 Kasih Sayang Seorang Kakak
15 Ke Sekolah Naura
16 Sebuah Foto
17 Apakah Kamu Tidak Capek?
18 Titik Terang Siapa Wanita Di Foto Itu.
19 Sebuah Mobil
20 Ada Hal Yang Penting
21 Hal Yang Ku takutkan selain kepergianmu
22 Terbongkar Sudah
23 Sebuah Tragedi
24 Izinkan Aku Melihatnya Untuk Yang Terakhir Kalinya
25 Melepaskan Kan Mu
26 Hubungan Batin Itu Ada
27 Kepulangan Arga
28 Semakin Membuat Ku Bingung
29 Sahabat Lama Ku
30 Sampai Kapan Kebohongan Ini Akan bertahan
31 Titik Terang Masalah Ini
32 Aprilio
33 Ternyata Dia Memang Licik
34 Bakar-Bakar
35 Antara Bahagia Dan Sedih
36 Apakah Hanya Sampai Di Situ Saja Cintamu
37 Semua telah terlambat
38 Terbongkar Lah Semua Kejahatannya
39 Aku Akan Menepati Janjiku pada-Mu
40 Aku Hanya Ingin Meminta Maaf Saja
41 Aku telah memaafkan mu
42 Mempersiapkan Pernikahan part 1
43 Persiapan Pernikahan Part 2
44 Beberapa Hari Menjelang Pernikahan
45 Sehari Sebelum Pernikahan
46 Tubuhku sudah tidak sanggup lagi
47 Hari Pernikahan
48 Terimakasih untuk apa yang telah kau korbankan
49 Pemanasan Malam Pertama
50 Malam Pertama
51 Perpisahan Dengan sahabat Lama
52 Malam Kedua Setelah Pernikahan
53 Kenapa Harus Pergi
54 Semuanya Benar-benar Kalut
55 Mengikhlaskan Semuanya Itu Baik
56 Beberapa Bulan Kemudian
57 Apakah Benar Hamil??
58 Kejadian Di Supermarket
59 Ternyata Itu hanyalah...
60 Pendarahan
61 Keputusan yang berat.
62 Aku Minta Maaf
63 Anak Angkat
64 Kebahagiaan Keluarga Kecil
65 Indah Pada Waktunya (END)
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Tak Mudah Memulai Semua Dari Awal Lagi
2
Jangan Malu Jika Kamu Miskin
3
Ke Mall Bersama Adik
4
Apakah Dia Orangnya?
5
Di WC supermarket
6
Cari Tau Tentangnya
7
Kejadian Di Supermarket
8
Pergi Ke Suatu Tempat
9
Makan Siang
10
Kedatangan Maira
11
Tugas Pertama Di Rumah Arga
12
Keributan Di Rumah Arga
13
Formulir perlombaan
14
Kasih Sayang Seorang Kakak
15
Ke Sekolah Naura
16
Sebuah Foto
17
Apakah Kamu Tidak Capek?
18
Titik Terang Siapa Wanita Di Foto Itu.
19
Sebuah Mobil
20
Ada Hal Yang Penting
21
Hal Yang Ku takutkan selain kepergianmu
22
Terbongkar Sudah
23
Sebuah Tragedi
24
Izinkan Aku Melihatnya Untuk Yang Terakhir Kalinya
25
Melepaskan Kan Mu
26
Hubungan Batin Itu Ada
27
Kepulangan Arga
28
Semakin Membuat Ku Bingung
29
Sahabat Lama Ku
30
Sampai Kapan Kebohongan Ini Akan bertahan
31
Titik Terang Masalah Ini
32
Aprilio
33
Ternyata Dia Memang Licik
34
Bakar-Bakar
35
Antara Bahagia Dan Sedih
36
Apakah Hanya Sampai Di Situ Saja Cintamu
37
Semua telah terlambat
38
Terbongkar Lah Semua Kejahatannya
39
Aku Akan Menepati Janjiku pada-Mu
40
Aku Hanya Ingin Meminta Maaf Saja
41
Aku telah memaafkan mu
42
Mempersiapkan Pernikahan part 1
43
Persiapan Pernikahan Part 2
44
Beberapa Hari Menjelang Pernikahan
45
Sehari Sebelum Pernikahan
46
Tubuhku sudah tidak sanggup lagi
47
Hari Pernikahan
48
Terimakasih untuk apa yang telah kau korbankan
49
Pemanasan Malam Pertama
50
Malam Pertama
51
Perpisahan Dengan sahabat Lama
52
Malam Kedua Setelah Pernikahan
53
Kenapa Harus Pergi
54
Semuanya Benar-benar Kalut
55
Mengikhlaskan Semuanya Itu Baik
56
Beberapa Bulan Kemudian
57
Apakah Benar Hamil??
58
Kejadian Di Supermarket
59
Ternyata Itu hanyalah...
60
Pendarahan
61
Keputusan yang berat.
62
Aku Minta Maaf
63
Anak Angkat
64
Kebahagiaan Keluarga Kecil
65
Indah Pada Waktunya (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!