Orang Mesum

Hari ini Alesia akan pergi menemani Ryoshi dalam perjalanan bisnis nya di swiss. Reynand memasukan koper milik Alesia dan Ryoshi kedalam mobil. Mereka bertiga berangkat dan dengan cepat tiba di bandara.

Karena hari masih pagi maka belum terlalu banyak orang di bandara. Ryoshi meminta Reynand mengecek kapan pesawatnya siap untuk berangkat. Merasa masih agak lama menunggu keberangkatan Ryoshi menggandeng Alesia menuju ruang tunggu VIP di sana.

Didalam ruang tunggu sudah ada seorang perempuan yang tengah menunggu di sana. Alesia mengenali sosok perempuan tersebut.

" Laura sedang apa kamu disini ? " tanya Alesia pada sosok gadis di depannya.

" saya akan pergi untuk perjalanan bisnis bersama tuan Ryoshi ". sahut Laura sopan.

Alesia menunjukan raut wajah tidak suka nya dengan jelas membuat Laura sedikit heran. Bagaimanapun Laura merupakan sahabat dekat Alesia ia selalu di sambut baik oleh Alesia. Jadi ia merasa heran kenapa Alesia menatapnya tidak suka.

Laura tidak mengetahui bahwa Alesia tahu bahwa ia dan Anna bersekongkol untuk menghancurkannya. Jika saja Alesia tahu lebih awal bahwa Laura merupakan seorang penghianat maka ia tidak akan membantu Laura agar bisa bekerja di perusahaan Ryoshi.

Sekarang Alesia mendapat kesempatan kedua namun ia tidak dapat mencegah agar Laura tidak bekerja di perusahaan Ryoshi. Karena sudah terjadi maka ia hanya harus lebih hati - hati terhadap Laura. Dulu Laura merupakan penghubung antara dirinya dan Vino namun ia juga yang sengaja melaporkannya pada Ryoshi. Jika dipikirkan lagi ia juga salah satu penyebabnya Alesia sangat menderita. Bahkan Laura lah yang lebih aktif membuat Alesia susah dibandingkan Anna.

" sayang , apakah Laura dan reynand akan berada satu pesawat dengan kita " ucap Alesia manja.

" iya , kenapa ? " tanya Ryoshi.

" ah jadi kita tidak hanya berdua ya " Alesia berkata dengan wajah seolah kecewa. Ryoshi menangkap kekecewaan di wajah Alesia membuatnya merasa senang.

" Ada ruang pribadi di sana nyonya jika nyonya hanya ingin berdua bersama tuan " ucap reynand .

" benarkah ? " tanya Alesia antusias apalagi setelah melihat laura dengan wajah heran dan agak kesal Alesia menjadi lebih bersemangat. Ryoshi sangat senang melihat seberapa antusiasnya Alesia. Dia berpikir Alesia bersemangat karena ia bisa berduaan saja dengannya. Nyatanya Alesia memang sengaja memanas-manasi Laura.

" iya , jika nyonya mau saya akan mengaturnya terlebih dahulu " jawab Reynand.

" kalau begitu cepat lakukan , pastikan ruangannya harus kedap suara " senyuman Alesia mengembang saat mengucapkannya.

" baik nyonya " jawab Reynand

Ryoshi semakin berpikiran yang tidak - tidak mendengar Alesia meminta reynand menyiapkan ruangan pribadi yang kedap suara.

' apa dia ingin melakukannya di pesawat ' pikir Ryoshi .

" sayang , apa kamu keberatan ? " tanya Alesia dengan bergelayut manja di tangan Ryoshi diikuti pandangan geram dari Laura.

" sama sekali tidak " jawab Ryoshi. Bagaimana mungkin ia keberatan justru Ryoshi sangat menginginkannya .

" baguslah " Alesia berkata dan menoleh ke arah Laura sambil tersenyum. Melihat tingkah

Alesia ia geram bukan main karena terbakar api cemburu. Alesia merasa puas melihat kekesalan di wajah Laura.

Meskipun Laura dan Vino menjalin hubungan . Alesia tahu bahwa sebenarnya Laura menyukai Ryoshi. Dengan sengaja ia bersikap manja dan menunjukan kasih sayang nya didepan Laura hanya untuk membuatnya kesal.

' dasar j*lang tidak tahu diri ' rutuk Laura dalam benaknya .

Mereka pun segera masuk ke pesawat saat pesawat akan segera berangkat. Laura berjalan di samping kanan Ryoshi berusaha menarik perhatiannya dengan berpura - pura tersandung ketika keluar dari ruang tunggu. Naas sebelum ia menjatuhkan tubuhnya ke samping Ryoshi dengan sigap Reynand menangkap Laura .

" apa kamu baik - baik saja ? " tanya Reynand.

" ah iya terima kasih " jawab Laura sopan namun dalam hatinya ia merasa kesal karena Reynand mengganggu rencananya.

" bagus lah lain kali hati - hati " ucap Reynand.

" iya pak rey sekali lagi terima kasih " balas Laura.

" iya laura lebih baik kamu hati - hati kalau perlu kamu tidak usah memakai hills yang terlalu tinggi itu berbahaya , walaupun kamu akan terlihat lebih sempurna jika tinggi tapi keselamatan lebih penting " celoteh Alesia menyindir Laura. Postur tubuh laura memang tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan Alesia yang layaknya model . Bahkan dengan heels pun ia tidak bisa sejajar dengan Alesia yang hanya menggunakan sepatu flat.

Ryoshi yang tadinya tidak memperhatikan keberadaan Laura menjadi tertarik mendengar perkataan Alesia. Dia menatap Laura dari atas sampai bawah dan melihat sepatu heels yang di pakai laura. Kemudian menatap ke arah Alesia dengan perlakuan sama seolah sedang membandingkan keduanya.

" sia ku memang sempurna " ucap Ryoshi. Alesia yang menyadari bahwa Ryoshi sedang mengamati Laura dan diri nya paham maksud perkataan Ryoshi.

" jadi menurutmu aku sempurna karena aku tinggi " Alesia sengaja menekankan kata terakhir untuk membuat Laura kehilangan kepercayaan dirinya.

" aku menyukai segalanya tentangmu " jawab Ryoshi lalu menarik Alesia ke pelukannya berjalan mendahului Laura.

Terbakarlah sudah hati Laura atas penghinaan yang ia dapat dari Alesia. Wajah masamnya terus terpasang bahkan sampai didalam pesawat. Ditambah sekali lagi Alesia terus melakukan provokasinya.

" Reynand jangan ganggu kecuali untuk hal yang penting, aku ingin menghabiskan waktu hanya dengan suamiku sebelum ia sibuk saat nanti di swiss " ucap Alesia.

" baik nyonya " jawab Reynand.

" sayang ayo masuk " Tangan Alesia menarik Ryoshi agar segera masuk.

" Sia " ucap Ryoshi setelah mereka hanya berdua .

" iya " kata Alesia yang kini sudah merebahkan dirinya.

Ryoshi yang melihat Alesia sudah dalam posisi rebahan ia berpikir Alesia memberi kode padanya. Dia mendekati Alesia menindihnya lalu mencium bibir Alesia. Alesia yang belum siap dan kaget karena perlakuan tiba - tiba dari Ryoshi hanya diam. Apalagi setelah Ryoshi menggerayangi tubuhnya ia hanya diam membeku.

" buka mulut mu " ucap Ryoshi.

" sayang apa kamu akan melakukannya sekarang ? " tanya Alesia tampak tidak percaya bahwa.

" hemm " jawab Ryoshi kemudian mencium Alesia kembali .

" sa.. ah sayang tunggu sebentar " Alesia berusaha menghentikan Ryoshi. Bukannya berhenti Ryoshi malah semakin liar dan Alesia pun hanya bisa pasrah menerimanya .

Alesia merapikan pakaian dan rambutnya yang acak - acakan . Ryoshi berdiri mengambil pakaiannya yang tergeletak dan mengenakannya. Alesia melihat wajah Ryoshi yang telah ternoda oleh lipstiknya. Dia merasa malu bagaimana bisa ia melakukan hal itu di pesawat .

" ada apa ? " tanya Ryoshi melihat alesia terus memandang wajahnya.

" ah itu di wajahmu ada sesuatu " tunjuk Alesia.

Ryoshi memegang wajahnya lalu mendekatkan ke arah Alesia. " aku tidak melihatnya jadi kamu yang harus membersihkannya " ucap Ryoshi.

Alesia menggeledah isi tas nya mencari tisu dan akhirnya menemukan tisu basah. Ia mengelap wajah Ryoshi perlahan sambil mengigit bibirnya sendiri menahan malu.

" jangan lakukan itu " ucap Ryoshi.

" apa ? " tanya Alesia tidak mengerti .

" menggigit ini , karena hanya aku yang boleh menggigit ini, ini dan ini " kata Ryoshi sambil menyentuh bibir, dada dan bagian pribadi Alesia. Blush ! wajah alesia seketika berubah merah. Dia berpikir bagaimana bisa ia tidak tahu bahwa Ryoshi seorang yang mesum.

Terpopuler

Comments

Gracia Ayu

Gracia Ayu

bener tu.....gak boleh gigit sembarangan......hihihi....

2020-11-15

4

Babyelai666

Babyelai666

btw sist heels not hills

2020-08-26

5

Babyelai666

Babyelai666

cant wait the next chapter...

2020-08-26

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!