Setelah menghabiskan waktu selama lima belas jam akhirnya mereka sampai di swiss. Mereka tiba di zurich pada pukul sembilan malam. Terlihat wajah lelah Alesia setelah turun dari pesawat. Ryoshi merangkul alesia dan membawanya ke mobil yang sudah menunggu kedatangan mereka. Ryoshi meninggalkan Laura dan Reynand yang masih mengurus bawaannya.
"lelah ?" tanya Ryoshi mengusap pucuk kepala Alesia. Alesia hanya mengangguk dan membenamkan dirinya pada dada bidang Ryoshi. Mengirup dalam aroma tubuh Ryoshi yang membuatnya sangat nyaman.
Saat tiba di hotel mewah The Dolder grand Alesia masih terpejam. Ryoshi membangunkan Alesia yang tertidur pulas di pelukannya.
"bangunlah, kita sudah sampai" Ryoshi sedikit mengguncangkan tubuh Alesia.
"emmm" Alesia menggeliat kemudian terbangun.
Dengan gentle Ryoshi membantu Alesia keluar dari mobil dan masuk kedalam hotel. Alesia terpesona melihat lobi hotel tersebut. Benar - benar sesuai dengan selera Ryoshi.
Karena lelah Alesia dan Ryoshi memilih langsung pergi ke kamarnya untuk beristirahat.
"sayang aku mandi dulu" ucap Alesia.
"hmm" jawab Ryoshi singkat.
Suara pintu diluar terdengar membangkitkan Ryoshi. Seperti dugaannya itu adalah Reynand dan Laura yang membawa koper miliknya dan Alesia.
"tuan ini koper tuan dan nyonya, apa ada lagi yang tuan butuhkan ?" ucap Reynand .
"tidak ada, pergilah" jawab Ryoshi singkat lalu menutup pintu kamarnya. Laura jengah saat Ryoshi menutup pintu saat mereka masih berada didepan kamarnya. Berbeda dengan Reynand yang sudah maklum dengan perilaku Ryoshi.
Sesampainya dikamar Laura melampiaskan kekesalannya dengan melemparkan tas miliknya. Wajahnya kusut penuh dengan amarah ditambah lagi karena efek jet lag.
" sialan kau alesia dasar p*lacur tidak tahu diri berani- beraninya dia bermesraan dengan Ryoshi " amuk Laura .
Laura berpacaran dengan Vino hanya karena ia ingin mengambil apa yang di miliki oleh Alesia. Sedari dulu dia hanya menyukai satu orang yaitu Ryoshi. Namun karena Ryoshi sulit dijangkau oleh orang sekelasnya maka Laura hanya bisa mengagumi dari jauh. Ketika perusahaan Alesia mengalami krisis keluarganya berniat meminta bantuan salah satu pengusaha namun dengan syarat ia akan menikahi Alesia. Saat Laura mendengar Alesia di jodohkan Laura sangat senang karena ia merasa Alesia akan dijodohkan dengan pengusaha tua bangka . Dia pikir ia akan melihat Alesia menderita karena ia akan dijodohkan dengan pria tua sedangkan pria yang dicintainya bersama wanita lain.
Namun siapa sangka pria yang dijodohkan dengan Alesia ialah pria yang selama ini ia kagumi dan yang ia sukai. Kebenciannya pada Alesia semakin besar. Apalagi setelah mengetahui bahwa Ryoshi begitu mencintai Alesia ia sangat murka. Ryoshi yang mencintai Alesia secara sepihak mengikat Alesia untuk terus disisinya dengan segala cara. Laura benar - benar iri sehingga ia memutuskan untuk memanfaatkan Alesia agar ia bisa dekat dengan Ryoshi .
Laura bahkan masuk ke perusahaan Ryoshi dengan mengorbankan Alesia. Dia yang selalu mendorong Alesia untuk kabur bersama Vino namun ia sendiri yang melaporkannya pada Ryoshi sehingga ia mendapatkan kepercayaan Ryoshi dan membiarkan Laura tinggal disisinya sebagai mata - mata .
Entah kenapa hari ini ia merasa Alesia sangat berbeda selain ia membuka diri pada Ryoshi Alesia bahkan bersikap dingin dan ketus terhadapnya. Laura frustasi memikirkan kemungkinan apa yang terjadi pada Alesia.
Dia menjadi gelisah dan tidak tenang. Selama ini ia terlalu tenang karena Alesia begitu mencintai Vino tapi sekarang sepertinya Alesia sudah berpindah hati. Jika hal itu sampai terjadi maka Laura tidak akan berguna bagi Ryoshi dan mungkin ia juga akan dibuang oleh Ryoshi.
Laura mengernyitkan dahinya dan menggigit kuku jarinya . Rasa gelisahnya tak kunjung hilang membuatnya semakin frustasi. Tak berapa lama ia tersenyum saat sebuah ide terlintas di benaknya.
" tunggu saja Alesia bukan aku yang akan di buang oleh Ryoshi tapi kamu " Ucap Laura dengan senyum yang penuh arti.
________
Alesia membuka matanya perlahan dan menggeliat meregangkan kedua tangannya. Terlihat Ryoshi berdiri di depan ranjangnya tengah mengenakan setelan kerjanya. Di pagi hari ia sudah disuguhkan pemandangan yang menyejukan mata. Alesia menelan salivanya saat mengamati setiap lekukan dan otot Ryoshi yang terbentuk sempurna. Kemudian wajahnya memerah karena malu saat ia membayangkan setiap waktu yang ia lewati bersama Ryoshi tanpa sehelai pakaian.
' ada apa ini kenapa aku berdebar ' batinnya sambil memegang dadanya.
" sudah bangun " ucap Ryoshi saat melihat Alesia sedang duduk sambil menatapinya.
" i..iya" jawab Alesia gagap karena Ryoshi mengagetkannya yang tengah berfantasi liar tentangnya. Ryoshi tersenyum tipis melihat raut wajah malu - malu di pipi alesia yang menurutnya sangat menggemaskan.
" bantu aku " ucap Ryoshi mendekati Alesia .
"apa? " jawab Alesia tidak mengerti.
" ini " Ryoshi mengangkat dasi didepan Alesia.
" ah ini, kamu memintaku memasangkan dasi untukmu " jawab Alesia yang akhirnya paham maksud Ryoshi.
" hemm " jawab Ryoshi.
" baiklah sini" ucap Alesia mengambil dasi di tangan Ryoshi lalu berdiri dihadapannya. Ryoshi sedikit menunduk agar Alesia lebih mudah memasangkan dasi untuknya. Beberapa kali Alesia melepas kembali dasi yang ia pasang dan mulai menggerutu.
" kenapa sulit sekali " gerutu alesia yang tidak terlalu pandai memasang dasi. Ryoshi hanya diam melihat wajah cemberut Alesia. Membiarkan Alesia membongkar pasang dasi dilehernya.
" sepertinya ini lebih baik " ucap Alesia merasa puas saat ia berhasil memasangkan dasi pada Ryoshi walaupun agak berantakan.
" yah ini bagus" ucap Ryoshi membuat senyum cerah Alesia mengembang.
" tapi agak sedikit lecek karena tadi dibongkar pasang terus" ucap Alesia.
" tidak masalah " jawab Ryoshi datar.
" baiklah mulai hari ini aku akan berlatih memasang dasi untukmu, apa kamu keberatan ?" ucap Alesia yang disambut tatapan hangat Ryoshi.
"tentu saja tidak" jawab Ryoshi. Ryoshi sebenarnya merasa risih karena dasi yang dipasangkan Alesia berantakan. Bagaimana pun juga ia sangatlah perfeksionis terhadap segala hal. Namun karena yang melakukannya Alesia dan ia bisa melihat senyum diwajah alesia ia jadi merasa sayang jika harus melepaskannya kembali.
Ryoshi mengecup Alesia singkat. Alesia hanya tersenyum dengan perlakuan Ryoshi saat ini. Dia sekarang sudah tidak kaget lagi saat Ryoshi mencium atau memeluknya tiba - tiba.
"morning kiss" ucap Ryoshi menjelaskan.
Alesia hanya mengangguk dan tersenyum kearah Ryoshi. Dia mengingat ucapan Ryoshi sebagai sebuah peraturan baru yang harus dia lakukan lagi untuk kedepannya. Tujuan Alesia saat ini hanya untuk menyenangkan Ryoshi agar ia dan keluarganya bisa hidup nyaman tanpa gangguan. Jadi ia berpikir untuk melakukan apapun yang akan membuat Ryoshi senang meskipun akan sedikit melukai harga dirinya. Alesia memang berjanji untuk membuka hatinya pada Ryoshi namun ia sendiri merasa takut untuk melakukannya. Bagaimana jika saat ia sudah menerimanya namun Ryoshi meninggalkannya karena bosan. Namun ia segera membuang pemikiran buruknya. Jika Ryoshi bosan sekalipun ia akan berusaha menariknya kembali kesisinya itulah tekad Alesia saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
vivi
lanjut thor
2020-08-28
1
Neng Trisnawati
bagus thor cerita nya
2020-08-28
1
Umi Ningsih Mujung
😍😍😍😍😍😍
2020-08-28
1