Mati Dalam Pelukannya (1)

" kenapa ? " Tanya Alesia .

" Tidak ada " jawab ryoshi memalingkan kembali wajahnya.

Alesia mengerutkan dahinya heran. Tak berapa lama akhirnya mereka sampai di sebuah restoran mewah. Ryoshi hendak menggandeng Alesia masuk namun alesia sudah berjalan lebih dulu. Ia mengepalkan tangannya merasa kesal . Pelayan menyambut ramah kedatangan mereka berdua. Lalu menunjukan jalan keruang VIP untuk mereka.

" Duduklah " kata ryoshi sambil menarik salah satu kursi untuk Alesia . Alesia membalasnya dengan senyuman lalu duduk dikursi yang disiapkan ryoshi.

" Kenapa pelayan nya tidak memberi kita daftar menu " tanya alesia celingukan mencari pelayan.

" Tidak usah aku sudah memesan " jawab ryoshi dingin.

Alesia hanya tersenyum palsu mendengar jawaban ryoshi. ' cih, bagaimana bisa kamu sudah memesannya memangnya kamu tau apa yang aku suka ' cibir Alesia dalam benaknya.

Andai ryoshi dapat mendengar cibiran Alesia mungkin ia akan langsung menelan alesia hidup hidup. Ryoshi merogoh saku celananya mengambil sesuatu. Sebuah benda kotak tipis berwana hitam atau bisa disebut ponsel . Dia menyodorkannya ke arah Alesia yang disambut tatapan heran olehnya.

" Kenapa kamu memberikan ponselmu ? " Tanya alesia heran .

Ryoshi " Ponsel ini untukmu "

' hah dia memberikan ponsel bekas miliknya padaku, sungguh keterlaluan ' Alesia menaikan satu alisnya menatap ryoshi meminta penjelasan.

" Ini ponsel baru " ucap ryoshi seolah mengerti apa yang tengah dipikirkan Alesia. Kemudian ia mengeluarkan lagi satu buah ponsel yang merupakan miliknya.

" Oh terima kasih , jadi kamu membelikan ponsel yang sama pecis denganmu ya " Alesia meraih ponsel yang diberikan oleh Ryoshi.

Ryoshi " hem "

" apakah nanti tidak akan tertukar ya kalau terlalu sama " ujar alesia.

" tertukar juga tidak masalah " jawab Ryoshi enteng.

' apa nya yang tidak masalah , sesuka dia sajalah yang penting dia senang ' batin Alesia. Ryoshi memang tidak peduli jika Alesia menyentuh barang barang pribadinya. Justru mungkin ia senang jika alesia melakukan nya karena itu menunjukan bahwa alesia peduli padanya.

" yah baguslah jika menurutmu tidak masalah " ucap alesia sambil memperlihatkan barisan giginya yang rapih.

Perbincangan mereka terhenti saat

beberapa pelayan memasuki ruangan. Merekam membawa banyak hidangan yang langsung disusun di atas meja dengan dengan rapih lalu meninggalkan mereka berdua . Alesia menatap hidangan yang menggugah seleranya. Semuanya adalah makanan favoritnya. Tak heran Ryoshi dengan percaya diri memesan tanpa bertanya dulu pada Alesia rupanya ia tahu apa yang disukai oleh Alesia.

" semuanya terlihat sangat lezat " ucap Alesia penuh semangat.

Ryoshi " makanlah "

Alesia meng anggukan kepalanya lalu mulai mengambil makanan didepannya. Senyum ryoshi mengembang namun hanya bertahan beberapa detik saja ia berusaha menyembunyikan perasaannya saat ini. Alesia makan dengan lahapnya namun tetap sopan dan elegan. Bagaimanapun juga ia didik di keluarga yang cukup terpandang . Sehingga ia mempelajari etika makan yang baik dan benar layaknya seorang bangsawan.

" kita akan pergi kemana setelah ini ? " tanya Alesia setelah menghabiskan makanannya .

Ryoshi tidak menjawab pertanyaan alesia. Dia sibuk memperhatikan Alesia membuat Alesia gugup .

" kamu ingin pergi kemana ? " akhirnya ryoshi membuka suara nya.

"kemana saja yang penting tidak kembali ke rumah aku tidak ingin pulang" jawab Alesia spontan. Mendengar itu otomatis Ryoshi menjadi kesal. Ryoshi menganggap perkataan Alesia ialah kode bahwa Alesia ingin pergi meninggalkan dirinya. Alesia selalu berhasil membangkitkan jiwa iblis buas di hati ryoshi hanya dengan sebuah kata - kata. Matanya menyala menatap Alesia penuh kemarahan. Alesia yang tidak menyadari bahwa perkataannya akan membuat Ryoshi menjadi murka kini ia tegang .

' kapan sih ketegangan ini akan berakhir ' ucap alesia dalam benaknya . Alesia benar - benar harus hati - hati saat berbicara dengan Ryoshi sehingga tidak menimbulkan kesalahan seperti ini di kemudian hari. Dia mengingat - ingat apa yang ia lakukan nya dulu saat ia menghadapi situasi yang sama agar dapat keluar dari cengkraman Ryoshi saat ini. Namun ia tidak menemukan solusi apa pun karena di kehidupan lalu Alesia memang hanya bisa memprovokasi Ryoshi bukan menyenangkannya.

Keringat dingin perlahan muncul di pelipis Alesia yang semakin tegang dan gugup. Ryoshi tidak berkata apapun hanya memberinya tatapan tajam seolah berusaha mencabik Alesia perlahan oleh tatapannya itu. Sebenarnya Alesia bisa menjelaskan bahwa ryoshi hanya salah paham dengan maksud perkataannya. Tapi ketakutan di hati Alesia menahan dirinya untuk mengeluarkan suaranya .

" kamu ingin pergi ? " suara serak yang menahan amarah milik ryoshi memecah kesunyian.

Alesia tidak kunjung menjawab sebenarnya walau pun maksud perkataannya tadi bukan seperti dugaan Ryoshi. Tapi ia tak bisa memungkiri bahwa ada sedikit keinginannya untuk pergi saat ryoshi bertanya seperti itu. Alesia menarik nafas dalam saat akan membuka mulutnya menjawab pertanyaan Ryoshi.

" iya aku ingin pergi " jawab Alesia setelah mengumpulkan keberaniannya. Brakk seketika ryoshi bangkit lalu menggebrak meja di depannya yang membuat beberapa benda dipinggir meja berjatuhan dan pecah. Sontak saja Alesia terkejut bukan main melihat reaksi Ryoshi saat ini. Kemudian ia mendekati Alesia menggenggam pergelangannya dan menariknya keluar. Genggaman tangan Ryoshi sangatlah erat membuat alesia kesakitan dibuat nya. Saat keluar beberapa pasang mata memperhatikan mereka .

" lepaskan tanganku sakit " pinta Alesia berusaha melepaskan genggam tangan ryoshi. Ryoshi tidak peduli dan mempercepat langkahnya keluar . Setelah sampai dimana mobilnya terparkir ia membuka pintu mobil lalu melemparkan Alesia kedalam mobil dengan kasar. Disusul masuk oleh Ryoshi yang kemudian menghidupkan mobilnya lalu pergi dengan kecepatan tinggi. Alesia ketakutan setengah mati dia tidak berani menoleh kearah ryoshi yang sedang mengemudi dalam keadaan marah. Dia hanya memegang pergelangan tangannya yang terasa sakit. Terdapat lebam disekitar tangannya karena ryoshi menggengam nya terlalu erat seolah ingin me remukan tulang pergelangan tangan nya.

Sesampainya di rumah Ryoshi membuka pintu mobil lalu meraih kembali tangan alesia yang masih terasa sakit. Alesia meringis tatkala tangan kekar Ryoshi menggenggam lebih erat dari sebelum nya.

" lepaskan ,,lepaskan aku " Kini air mata Alesia mulai menetes membasahi wajah nya. Alesia berteriak meminta Ryoshi melepaskan dirinya membuat para penghuni kediaman rumah keluar untuk melihat apa yang terjadi. Para pelayan hanya dapat menyaksikan tuannya menyeret Alesia dalam kemarahan.

Ryoshi membawa alesia hingga ke kamarnya. Melemparkan alesia ke atas kasur tak lupa ia mengunci pintu kamarnya dari dalam.

" huhu.. hiks.. hiks " Alesia hanya menangis karena perlakuan ryoshi padanya. Dia melihat pergelangan tangannya yang kini membiru. Tubuhnya bergetar saat ia melihat Ryoshi berjalan kearah nya. Alesia dapat melihat tatapan Ryoshi kini berubah seperti binatang buas yang ingin memakan mangsa dihadapannya. Alesia mendadak menjadi lemas mendapat tatapan seperti itu dari Ryoshi. Tidak ada tempatnya untuk sembunyi dari cengkraman ryoshi saat ini. Jantungnya berdetak semakin kencang saat jarak diantara dirinya dan ryoshi hanya beberapa centi saja.

bersambung.....

______________

hallo readers makasih ya sudah mengikuti cerita author sejauh ini..🤗🤗

*semoga kedepannya makin banyak yang suka dan saya sebagai author bisa lebih semangat lagi untuk menulis ceritanya untuk kalian..*

jadi jangan lupa ya klik favorit ,

dan like , komen , rate dan vote nya ya.. 😉

terima kasih 🙏🙏

Terpopuler

Comments

neni addini

neni addini

lanjutkan...seru bgt...

2022-05-29

0

Dyah Pertiwi

Dyah Pertiwi

knp juga menyebalkan tak jls bicara alesia

2022-04-16

0

Quince

Quince

heh bodoh udh hidup lagi kok g belajar peka omongan Lo itu Lo kok jd benci y sama peran cewek ini heh

2021-05-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!