Aku mencintaimu

Selepas kepergian Anna Alesia merasa senang senyum diwajahnya tak kunjung berhenti. Sejak tadi Ryoshi terus memperhatikan Alesia yang dalam suasana baik. Ketika Alesia beanjak pergi Ryoshi mengikuti nya sampai ke kamar alesia .

" apa kamu butuh sesuatu ? " tanya Alesia yang menyadari Ryoshi mengikutinya sampai depan pintu kamar.

Ryoshi " tidak "

" kalau begitu aku akan istirahat dulu " kata Alesia bermaksud membuat Ryoshi pergi .

" baiklah " jawab ryoshi dingin. Lalu Alesia masuk kedalam kamarnya sesaat sebelum menutup pintu Ryoshi ikut masuk kedalam. Alesia mengernyitkan dahinya heran.

" kenapa kamu masuk kekamarku ?" tanya alesia yang sebenarnya enggan jika harus berduaan dengan Ryoshi dikamar meskipun sekarang ia berusaha untuk menjalani hubungan mereka.

" kenapa ? " ucap ryoshi seolah heran mengapa mempertanyakan kehadirannya dikamar Alesia.

Alesia " iya kenapa kamu ikut masuk kekamarku " mempertegas pertanyaan sebelumnya.

Ryoshi " bukannya istriku ingin menghabiskan waktunya denganku malam ini " seringai diwajahnya tiba - tiba muncul membuat Alesia bergidik. Alesia teringat ucapannya pada anna beberapa saat yang lalu. Sebelumnya ia hanya beralasan saja untuk membuat Anna cepat pergi dan memprovokasinya. Namun kini perkataannya menimbulkan masalah baru pada dirinya sendiri.

" ah i.. itu "

" kamu tidak sedang memanfaatkanku kan karena aku tidak suka " ucap ryoshi dengan tatapan mengancam.

" tentu saja tidak mana mungkin aku berani " jawab alesia .

" benarkah ? "

Alesia tidak menjawab dan malah termenung memikirkan alasan yang tepat untuk membuat ryoshi pergi.

Ryoshi menatap tajam Alesia yang termenung kemudian berjalan mendekatinya. Saat tangan kiri Ryoshi menyentuh wajahnya Alesia tersadar dari lamunannya dan melihat sosok tampan didepannya tengah menatap dengan intim. glek alesia menelan salivanya ia merasa gelisah saat tangan kanan Ryoshi menarik pinggangnya membuat Alesia berada dalam pelukan Ryoshi.

Alesia yang kini berada didalam pelukan Ryoshi tanpa sadar tubuhnya gemetar . Ryoshi menyadari bahwa kini Alesia tidak nyaman dalam pelukanny a tapi ia enggan melepaskan pelukannya tersebut. Ia justru merasa bergairah melihat raut wajah gugup Alesia. Kini wajahnya sedikit pucat saat Ryoshi mendekatkan dirinya pada alesia. Tanpa sadar ia menggigit bibir bawahnya menahan rasa gugup. Ryoshi semakin tertantang saat melihat alesia mengigit bibirnya .

" kamu sedang menggodaku " ucap ryoshi tersenyum penuh arti.

Alesia mengernyitkan dahinya tidak mengerti maksud Ryoshi. Kemudian ryoshi mencium bibir Alesia yang dengan penuh nafsu. Alesia hanya diam tidak merespon ciuman Ryoshi karena merasa enggan.

" buka mulutmu " titah ryoshi

Alesia sesaat ragu namun pada akhirnya menuruti keinginan Ryoshi karena ia sendiri kini telah terbawa suasana. Ryoshi dengan segera melancarkan aksinya saat alesia membuka mulutnya . Dia menjelajah setiap sudut mulutnya menciumnya dengan penuh nafsu. Alesia yang semula enggan kini ia menikmati ciuman liar Ryoshi. Nafasnya memburu jantungnya berdebar suhu tubuhnya meningkat. Tangan Ryoshi yang semula memeluk pinggang alesia kini mulai aktif menelusuri tubuh Alesia.

" aku ingin memakanmu " bisik ryoshi dengan suara sedikit serak menahan nafsu yang kian membara. Alesia meremang saat mendengar bisikan Ryoshi tubuhnya terasa panas wajahnya kini merah merona.

kemudian Ryoshi menyentuh setiap inchi bagian tubuhnya yang masih terbungkus pakaian . Ciuman Ryoshi kini turun keleher putih alesia meninggalkan bekas merah dilehernya. Alesia kini sudah larut dalam nafsu membiarkan ryoshi menanggalkan pakaiannya tanpa sisa. Ryoshi menghentikan ciumannya lalu memangku Alesia membawanya keatas kasur menindih tubuh alesia dibawahnya. Kini Ryoshi semakin buas mencium setiap inchi tubuh yang tanpa terhalang apapun dan tak lupa ia meninggalkan jejak merah ditubuhnya. Melihat wajah alesia yang merona membuat ryoshi semakin tergoda. Alesia menggeliat saat Ryoshi berusaha memasuki dirinya. Menggerakan dirinya maju dan mundur secara perlahan membuat Alesia meracau . Deru nafas keduanya saling bersahutan berlomba mencapai puncak kenikmatan. Berulang kali Alesia mencapai puncak kenikmatan hingga setelah Ryoshi mencapai puncaknya mereka berhenti. Ryoshi menjatuhkan tubuhnya diatas Alesia . Keduanya mengatur kembali nafas nya yang tidak teratur .

" mulai sekarang pindahlah kekamarku " ucap Ryoshi sambil memeluk Alesia.

" apa ? kenapa ? " Tanya Alesia kaget.

" suami istri memang harusnya tinggal satu kamar " jawab Ryoshi.

" tapi.. " kata Alesia yang ucapannya terpotong sebab ryoshi menghentikan dengan ciumannya.

" tapi bukankah kamu setuju waktu aku minta pisah kamar mengapa sekarang kamu ingin kita satu kamar " tanya alesia saat Ryoshi menghentikan ciumannya.

" karena sekarang kamu milikku " jawab Ryoshi singkat.

" ughh tapi, hubungan kita tidak seperti itu " gumam Alesia sambil berbalik membelakangi Ryoshi . Ryoshi mendengar apa yang digumamkan oleh alesia kemudian semakin mengeratkan pelukannya sehingga punggung Alesia menempel di dada Ryoshi.

" seperti apa ? " tanya ryoshi berbisik di telinga Alesia yang membuatnya meremang.

" ti .. tidak ada " jawab alesia tergagap .

" hubungan diantara kita sudah cukup dengan hanya aku mencintaimu " ucap Ryoshi lembut kemudian mencium pucuk kepala Alesia.

deg ! jantung alesia berdebar saat Ryoshi mengatakan itu. Dikehidupan lalu Ryoshi tak pernah mengatakan ia mencintai Alesia. Tapi kini segala sesuatunya telah berubah.

Ryoshi bahkan kini menyentuh Alesia padahal dimasa lalu Ryoshi hanya menyentuhnya sekali saat Alesia yang berusaha kabur tertangkap. Tapi kini ia dan Ryoshi melakukannya lagi namun tanpa paksaan dan penolakan dari Alesia.

Mungkin karena dulu Alesia begitu membenci Ryoshi karena telah merenggut kegadisannya yang ingin ia berikan pada Vino. Sehingga Ryoshi tidak berani menyentuh Alesia lagi setelah kejadian itu.

' semuanya berubah ' batin Alesia.

Perlahan suara hanya nafas Ryoshi terdengar . Alesia berbalik dan melihat Ryoshi telah menutup mata nya. Dia berusaha melepaskan pelukannya .

" diamlah " ucap ryoshi tanpa membuka matanya.

" aku pikir kamu tidur " jawab Alesia.

" hmm, tidurlah kalau tidak aku akan memakanmu lagi " jawab ryoshi sambil mengeratkan pelukannya. Seketika Alesia berhenti bergerak mendengar ancaman Ryoshi.

Terpopuler

Comments

Yuni y

Yuni y

semangat thor.....

2020-08-18

2

Umi Ningsih Mujung

Umi Ningsih Mujung

🤩🤩🤩🤩

2020-08-12

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!