Alesia membuka matanya saat mendengar bunyi ponsel milik Ryoshi. Dia meraih benda kotak tipis diantara baju yang berserakan dilantai. Melihat nama yang tertera diponselnya alesia mengkerutkan dahinya. " anna " gumam alesia tidak langsung mengangkatnya malah membiarkan dengan mensilent panggilannya . Dia malah pergi mengambil pakaiannya dilemari untuk dikenakan.
Anna berusaha mengubungi Ryoshi berkali kali sehingga alesia memutuskan untuk mengangkatnya. Namun bunyi ponsel berhenti saat ia hendak mengangkat panggilan tersebut . Tak lama pesan pun masuk namun alesia tidak dapat membukanya karena ryoshi mengunci ponselnya. Karena alesia penasaran ia menengok kearah ryoshi yang tengah tertidur . Kemudian menangkat sebelah tangan ryoshi perlahan untuk membuka kunci ponselnya. Ketika hendak membuka pesan yang masuk ia berhenti saat Ryoshi memegang pergelangan tangan nya.
Alesia melihat kearah ryoshi yang sudah bangun dan sedang menatap tajam pada dirinya . Entah apa maksud dari tatapan ryoshi. Yang jelas Alesia merasa ketakutan karena ia telah membuka ponsel Ryoshi tanpa izin.
" Emm i..ini a .. ak ..aku cuman .. ada pesan untukmu " alesia tergagap berusaha menjelaskan situasinya pada Ryoshi.
" Kamu memeriksa ponselku " kata Ryoshi masih sambil berbaring.
"Maaf aku hanya penasaran tapi aku belum membukanya " jawab Alesia sambil menyodorkan kembali ponselnya pada Ryoshi.
Ryoshi bangun dan duduk dibelakang Alesia kemudian memeluknya tanpa memperdulikan ponsel yang disodorkan Alesia. Alesia bingung harus bereaksi seperti apa.
" Bukakan untukku " bisik Ryoshi ditelinga Alesia . Alesia diam kemudian melihat kearah ponsel yang digenggamnya .
" ponselnya sudah terkunci lagi " jawab alesia saat ia akan membukanya. Ryoshi mengulurkan tangannya menyentuh bagian belakang ponselnya untuk memindai sidik jarinya .
Kemudian alesia melihat isi pesan dari anna yang ternyata cuman hanya basa basi. Alesia mengerucutkan bibirnya saat melihat isi pesan yang menurutnya tidak penting dan berusaha sok akrab pada ryoshi.
Ryoshi mengambil ponsel dari tangan alesia lalu mengganti password ponsel nya dengan sandi dihadapan alesia.
" Ingatlah passwordnya " ucap ryoshi.
" Apa ? Kenapa ? " Tanya alesia heran menatap ryoshi.
Ryoshi tidak menjawab pertanyaan Alesia yang tidak mengerti maksudnya meminta alesia mengingat password ponselnya. Ia masih betah memeluk alesia dari belakang sambil sesekali mencium pundak dan leher alesia. Alesia jengah dengan tingkah laku ryoshi saat ini. Ia ingin menjauhkan ryoshi dengan berusaha mendorong ryoshi. Seketika raut wajah marah tertuju kearahnya seolah ingin menerkam alesia.
" Aku merasa gerah jika terus dipeluk " kata alesia beralasan. Ryoshi semakin menunjukan ketidak sukaan nya mendengar alasan Alesia. Sosok iblis seolah muncul dihadapan Alesia kini.
" Ah tapi kalau aku menaikan suhu ac nya sepertinya akan lebih baik " alesia mengambil remot ac lalu menekan salah satu tombol nya. Alesia duduk lagi di hadapan ryoshi yang sedang kesal. Karena kekesalan Ryoshi tak kunjung reda alesia lebih mendekatkan dirinya pada ryoshi dan mengambil inisiatif memeluk ryoshi dari depan. Untuk beberapa saat Ryoshi tidak memberi reaksi apapun. Tapi ketika Alesia melepaskan pelukannya Ryoshi malah memangku mendudukan alesia dipangkuannya . Mata mereka bertemu kini kekesalan yang terlihat diwajah ryoshi menghilang diganti dengan tatapan dingin seolah ingin membekukan apapun yang terlihat oleh tatapannya. Ryoshi mendekatkan wajahnya mengecup bibir alesia sekilas.
' oh shit . . Kenapa aku berdebar diperlakukan seperti ini ' batin alesia.
Wajah merona alesia membuatnya terlihat manis dan mempesona dimata ryoshi. Kemudian ia mencium alesia lagi kali ini bukan hanya kecupan melainkan ciuman panas yang membara. Alesia yang menyadari akan bagaimana kedepannya jika ia sampai membiarkan dirinya terbuai oleh ryoshi . Ia berusaha menghentikan Ryoshi saat tangan kekarnya mulai bergeriliya pada tubuhnya.
" ah ..mm.. Tu.. tunggu " ucap alesia berusaha menekan hasratnya sendiri.
Ryoshi berhenti lalu menatap alesia dalam . Terlihat bahwa ia tidak suka karena alesia menghentikan dirinya.
" Bisakah lakukan itu lain kali aku sangatlah mengantuk dan.. " alesia berusaha membujuk ryoshi.
" Dan ? " ucap ryoshi dengan suara seraknya yang terdengar seksi.
" mm itu aku agak.. mm " alesia ragu mengungkapkan maksudnya karena malu bahkan rona diwajahnya muncul.
" Apa ?" Tanya ryoshi
" hmm itu se.. sebenarnya masih agak sakit " jawab alesia.
" Apa yang sakit ? " Sebenarnya Ryoshi mengerti akan maksud alesia tapi ia merasa gemas dengan sikap malu malu Alesia. Bahkan ia sudah tidak kesal karena alesia menghentikan aksinya. Sedangkan alesia yang ditany hal itu ia merasa semakin malu .
' cih , kenapa aku memberikan alasan seperti itu ' batin alesia menyesali perkataannya.
" Apa ? " Ryoshi mengulang lagi pertanyaannya.
" Bagian ini masih sakit " ucap Alesia sambil menunjukan salah satu bagian tubuhnya kemudian ia memalingkan wajahnya karena malu. Alesia tidak ingin Ryoshi melihat dirinya merona karena malu. Padahal sedari tadi ryoshi sudah melihat rona diwajah alesia.
Senyum yang jarang muncul diwajah dingin ryoshi kini muncul. Sangat indah menawan dan mempesoana bagi siapapun yang melihatnya. Sayangnya alesia tidak melihatnya.
" Baiklah kalau begitu tidur saja ini sudah malam " ucap ryoshi di jawab anggukan oleh alesia kemudian ryoshi menurunkan alesia turun dari pangkuannya. Alesia kemudian berbaring tanpa banyak kata. Ia tidak ingin berkata apapun yang dapat membuat ryoshi merubah pikirannya.
Ryoshi pun membaringkan diri nya di samping alesia. Ia memeluk lalu mencium pucuk kepala alesia. Keheningan malam membawa keduanya kealam mimipi dalan sekejap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Friska~Time travel lovers
romantis sekale
2021-04-20
0
😇🐈😈
Thor ryoshi sangat sweet sekali patut di ikat erat dgn cinta dan kasih sayang yg besar dan anak2 yg banyak 😍😍 dari MC
2021-01-29
6
zhafa
heloo thor cerita yang bagus semangat ya,,,,
salam dari zhafira
2020-09-02
1