Bertemu Anna

Diruang tamu seorang gadis cantik berperawakan sedang tengah duduk dengan gelisah menunggu ryoshi yang belum juga datang menemuinya. Padahal pelayan tadi jelas mengatakan bahwa ryoshi sudah tahu tentang kedatangannya. Berulang kali ia melihat dirinya didalam cermin kecil yang ia bawa. Lalu tersenyum sendiri saat merasa bahwa penampilannya kini sangat menarik. Anna tahu bahwa dua hari yang lalu alesia berusaha melarikan diri dengan Vino.

Jadi dia datang untuk menambah api kemarahan pada ryoshi. Anna menyangka bahwa kini alesia sedang dikurung dikamar akibat perbuatannya.

Namun siapa sangka saat Ryoshi datang ia tengah menggandeng alesia disampingnya . Keadaan Alesia bahkan terlihat baik - baik saja malah sangat baik dengan senyum indah menghiasi wajahnya.

Raut wajah Anna berubah tidak senang namun ia segera merubah ekspresinya dengan segera. Namun alesia menyadari raut wajah tidak suka anna walau pun hanya muncul beberapa detik saja.

Ryoshi dan alesia duduk di sofa berhadapan dengan anna tanpa melepaskan genggaman tangannya. Anna tersenyum semanis mungkin berusaha menyembunyikan kekesalannya.

" katakan " ucap ryoshi dingin.

" tidak ada , aku hanya khawatir pada sia karena sudah sejak beberapa hari ini aku tidak bisa menghubunginya " jawab Anna.

Alesia tersenyum sinis tanpa disadari anna . Dia merasa jijik dengan sikap baik anna yang hanya sandiwara belaka.

Alesia " kak anna aku baik - baik saja "

Anna " aku hanya khawatir padamu karena sulit sekali untuk menghubungimu aku takut terjadi sesuatu padamu " sambil melirik Ryoshi .

Alesia " kakak jangan terlalu khawatir ponselku rusak dan aku belum membeli yang baru jadi aku tidak bisa menghubungimu "

Anna " kenapa kamu tidak memakai telepon rumah atau meminjam ponsel salah satu pelayan untuk menghubungiku jadi aku tidak perlu khawatir "

" aku lupa kak " jawab alesia yang mulai muak dengan sandiwara sepupunya itu. Ryoshi tidak berkomentar apapun ia hanya memandang alesia sesekali dengan tatapan lembut . Anna meperhatikan ryoshi yang terus memandangi alesia dan tidak menggubris kehadirannya merasa kesal.

" andai aku bisa selalu dekat denganmu jadi aku tidak akan sekhawatir ini saat kamu sulit untuk dihubungi " ucap anna dengan ekspresi sedih.

Jika dulu alesia akan tersentuh dengan kebaikan dan kepedulian Anna kini ia merasa muak dengannya. Dulu Anna mengatakan hal serupa untuk membuatnya tinggal di istana milik Ryoshi. Alesia memaksa Ryoshi untuk mengijinkan Anna tinggal dengannya . akhirnya dengan mudah Anna melancarkan aksinya membuat kehidupan Alesia bagaikan dineraka.

Karena Alesia kini sudah mengetahui trik ini ia tidak akan terjebak untuk kedua kalinya.

" tidak usah khawatir suamiku menjagaku dengan baik saking baiknya aku sampai lupa untuk menghubungimu " alesia menekankan kata suamiku dengan jelas sengaja memprovokasi Anna.

Anna tak habis pikir dengan sikap alesia. Setahu Anna alesia sangat memuja Vino .

Sesaat raut wajah Anna berubah mendengar ucapan Alesia. Matanya memancarkan kebencian terhadap alesia. Ryoshi menatap alesia dengan binar dimatanya. Perkataan alesia membangkitkan debaran didadanya . Perlahan menyentuh wajah alesia lalu mengecup lembut pipinya. Alesia keget dengan kecupan tiba - tiba menoleh kearah Ryoshi yang memandangnya hangat.

Sebelumnya Alesia tidak pernah melihat ekspresi lain dari Ryoshi . Selama ini raut wajahnya selalu dingin dan bengis. Alesia kini sadar hanya sebuah rayuan dan kata - kata manis sudah cukup untuk membuat Ryoshi senang .

" benarkan sayang ? " tambah alesia lagi yang membuat Ryoshi semakin senang mendengar kata sayang dari mulut alesia.

Ryoshi " tentu saja istriku "

Anna tidak tahan dengan kemesraan yang ditunjukan keduanya. Tangan nya mengepal dan menggertakan giginya geram wajahnya pucat. Dia sudah tidak bisa lagi menyembunyikan rasa tidak sukanya. Alesia yang melihat itu merasa puas dengan respon anna.

'cih ada apa yang terjadi dengan Alesia tidak mungkin perasaannya berubah dalam semalam ' batin Anna.

Anna berpikir mungkin Alesia sedang dalam tekanan Ryoshi sehinnga ia berpura - pura. Akhirnya Anna dapat mengendalikan emosinya dengan meyakini asumsinya bahwa alesia hanya berpura - pura .

" syukurlah kalau tuan Ryoshi menjagamu dengan baik " ucap Anna berusaha tersenyum .

" tentu saja kakak , hari sudah mulai malam aku dan suamiku ingin menghabiskan waktu berdua apa kakak akan menunggu disini " Alesia mengusir Anna secara halus. Anna kesal karena ia menyadari bahwa alesia berusaha membuatnya pergi.

" karena aku sudah melihat mu sebaiknya aku pulang saja " jawab Anna sopan dan menahan kekesalannya.

Alesia " iya maaf aku tidak bisa mengantar "

" tidak apa apa jangan lupa hubungi aku nanti "

" baiklah "

Anna mendekati alesia memberi pelukan perpisahan. Alesia membalas pelukan Anna.

" saya permisi tuan Ryoshi " pamit anna selembut mungkin berusaha menarik perhatiannya.

" hmm " ryosi hanya menaggapi dengan dingin tidak peduli pada Anna.

Alesia menatap kepergian Anna dengan senyuman. Dia tidak akan memberikan celah untuk Anna mencampuri kehidupannya. Sedangkan Anna pergi dengan persaan kesal atas sikap Alesia. Dia menggerutu saat meninggalkan kediaman Ryoshi.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!