13. Pertemuan Keluarga

Suasana hati Vico berubah 180 derajat dari yang mulanya murung

karena melihat adegan di cafe menjadi tersenyum setelah mendengar kabar yang

sangat membahagiakan ini. Bahkan beberapa karyawan wanita yang melihatnya

terpukau dengan wajah Vico yang tersenyum tersebut. Vico tersenyum adalah

ekspresi yang langka menurut karyawan wanita di kantor, bagaimana tidak dia

selalu berwajah dingin dan saat menatap seseorang akan membuatnya bergetar.

Belanda

Tujuan utama Putra selain menemui kakek dan mengurus bisnis

di sana dia juga dapat informasi dari anak buahnya telah menangkap mata-mata

yang mengikuti Arini.

“Kakek dimana bi ?” Tanya Putra kesalah satu pelayan di sana.

“ Tuan besar ada di kamarnya tuan.” Jawab pelayan tersebut

“Terima Kasih.” Ucap Putra dan bergegas ke kamar kakeknya.

“Kakek. Apa kabar ?” Tanya Putra.

“Jagoan kakek, kakek baik-baik saja, kamu kenapa tidak

bilang kalau kesini biar kakek jemput tadi.” Ucap kakeknya dan memeluk cucu

laki-laki satu-satunya tersebut.

Mamah putra adalah anak satu-satunya kakek putra sehingga

kakek sangat menyayangi putra dan Arini, tetapi karena beberapa bisnisnya di

Belanda dia tidak mau ikut putrinya tinggal di Indonesia.

“Kakek, putra langsung ke kantor ya, dan beresin beberapa

masalah laporan dari Felix dan George kemarin.” Ucap Putra dan berdiri akan meninggalkan

kakeknya.

“Kenapa buru-buru nanti saja, kakek masih kangen sama kamu.”

Ucap kakek.

“ Nanti kalau sudah selesai Putra akan temani kakek ya, ini

penting untuk putra. O iya kek dapat salam dari mamah papah dan Arini.” Ucap

Putra dan pergi.

“Iya hati-hati.” Ucap kakek

Putra lalu menuju kesalah satu Gedung di sana yang memiliki

ruang bawah tanah dimana biasanya menjadi tempat penyiksaan anak buahnya atau

lawannya yang mengganggu bisnisnya.

“Selamat malam Tuan.” Ucap Felix dan beberapa orang di sana.

“Malam, bagaimana sudah kalian dapat informasi siapa yang

menyuruhnya.” Tanya Putra pada Felix

“ Belum Tuan. Dia tidak mau memberitahukan siapa yang

menyuruhnya.” Jawab Felix.

“ Siksa lebih kejam sampai dia memberitahu siapa yang

menyuruh, tapi ingat jangan sampai dia mati, akan lebih sulit kita menemukan

tersangka utamanya.” Perintah Putra.

“Baik Tuan, apa perlu kita mendatangi Orlando ?” Tanya Felix

lagi.

“Sementara jangan dulu aku akan menghubunginya jika, anak

buahnya ini tidak mengatakan siapa yang menyuruhnya.” Jawab Putra. Karena dia

tidak ingin berurusan dengan Orlando.

“Baik Tuan.” Jawab Felix

Putra segera meninggalkan ruangan tersebut dan naik ke

lantai paling atas ditemani Felix meninggalkan algojo yang menyiksa Alex.

“Panggilkan George, suruh ke kantor sekarang aku

menunggunya.” Perintah Putra.

George dan Felix adalah orang kepercayaan Putra untuk

mengurusi Bisnisnya.

Felix untuk mengurus bisnis gelap, seperti jual-beli senjata

ilegal, tempat hiburan malam, dan beberapa jaringan kerja ilegal penghasil uang

yang berkuasa di eropa. Sedangkan George mengurus bisnisnya yang resmi di sana

untuk membantu kakeknya.

Felix dan Putra sudah berada di dalam ruangannya.

“Selamat malam Tuan.” George yang baru datang dari rapat

masuk ke ruangan Putra.

“Malam, bagaimana pekerjaan disini ?” Tanya Putra pada

George.

“Lancar tuan, tapi ada sedikit masalah tentang lahan yang

akan kita gunakan untuk proyek terbaru ada geng yang menghalangi saat perluasan

lahannya.” Ucap George yang memang tidak tahu kalau Putra juga memiliki bisnis

gelap.

“Selain itu ?” Tanya Putra lagi

“ Ada beberapa proyek baru untuk pengembangan Pabrik mobil

dan perhiasan yang perlu persetujuan tuan Putra.” Ucap George lagi.

“Oke nanti saya urus semua.” Jawab Putra

“George aku dengar ada penjualan saham kita secara ilegal di

bisnis gelap. Apa yang terjadi ? dan bagaimana tindakanmu hingga itu terjadi.

Aku tidak mau Kakek sampai tahu hal itu.” Perintah putra lagi.

“ Baik Tuan akan segera saya bereskan secepatnya.” Jawab

George

“Oke segera bereskan aku mau besok kamu sudah melaporkan

padaku semua itu sudah beres. Kamu bisa pergi sekarang” Ucap Putra

“ Felix kamu tahu masalahnya, segera bantu George

membereskannya tapi jangan sampai terlalu mencolok, Ingat harus rapi.” Perintah

putra

Rumah Arini

Terlihat makanan sudah tertata dengan rapi di meja makan.

Kedua orang tua Arini sudah berpakaian rapi untuk menyambut calon besannya

tersebut, begitu juga Arini sudah berpakaian cantik dengan rambut diurai, gaun

berwarna putih dan polesan tipis di wajahnya membuatnya terlihat anggun dan

elegan tidak berlebihan.

Terdengar mobil berhenti di depan rumah. Terlihat keluarga Vico

datang disambut keluarga Permana. Arini dan Vico yang memang sudah beberapa

kali bertemu hanya saling memandang tanpa berkata apa-apa.

Calon istriku cantik sekali, aku tidak sabar segera

menikahinya. Batin Vico

Mereka pun makan malam bersama setelah usai mereka saling

membicarakan rencana pernikahan Arini dan Vico.

“ Kapan kira-kira kita bisa mengadakan acara pernikahannya.”

Tanya papah Vico

“ Secepatnya tidak apa-apa, karena memang hal baik harus

segera dilaksanakan.” Jawab Pak Permana

“ Iya aku setuju bagaimana kalau minggu depan saja ?” Ucap

papah Vico

“ Tidak apa-apa ya Arini minggu depan kamu menikah ?” Tanya Papah

Arini pada Arini

“Arini terserah papah saja, tapi bisa tidak pah resepsinya

tidak perlu dirayakan , pernikahannya sederhana saja diikuti keluarga sendiri

saja, Arini tidak terlalu suka keramaian Pah.” Jawab Arini

“ Vico setuju pah dengan ide Arini.” Jawabnya tegas.

Membuat yang lain kaget dengannya karena memang dari tadi

Vico tidak berbicara sama sekali hanya tersenyum.

Setelah makan malam usai kedua keluarga itu berada di ruang

keluarga dan saling berbincang masalah bisnis dan penyelenggaraan pernikahan

sedangkan Arini dan Vico berada di taman untuk mengobrol.

“Halo Arini.” Sapa Vico yang bingung mau membicarakan apa

dan topik apa yang pas dibicarakan dengan Arini.

“Iya Pak Vico.” Jawab Arini yang sedikit malu di dekat

laki-laki itu.

“ Vico, panggil Vico saja tidak perlu Pak, Arini.” Ucap Vico

“Iya Vico.” Jawab Arini singkat

Aku harus membicarakan apa ya ? Dia ini kenapa hanya

menjawab singkat, dan tidak memulai obrolan atau tanya apa begitu tentangku,

kita kan minggu depan akan menikah apa dia tidak ingin mengenalku. Batin

Vico sedikit Frustasi dengan Arini

“ Arini selain desain Arsitektur kamu suka apa ?” Tanya Vico

memberanikan diri.

“Saya suka membaca buku.” Jawa Arini singkat

Tuh kan tuh kan coba dong jawabnya yang lengkap atau

beserta penjelasan dan balik tanya begitu. Batin Vico

Mereka terdiam cukup lama sampai Vico memulai pembicaraan

lagi.

“Arini kamu menyukai apa saja ?” Tanya Vico

“Buah strobbery, warna biru, buku, desain arsitektur makanan

asam dan manis.” Jawab Arini singkat padat dan jelas.

“O” itu jawaban Vico

“Kenapa kamu mau dijodohkan Arini ?” Tanya Vico

“ Karena Papah tidak pernah meminta apapun denganku, Papah

selalu mendukung apapun keputusanku dan tidak pernah mengekangku, jadi aku

menurutinya, selain itu pasti tujuan papah baik.” Jawab Arini yang membuat Vico

sedikit terkejut dengan jawaban itu

“ Kamu sendiri kenapa mau dijodohkan ?” Tanya Arini

Terpopuler

Comments

DD😇

DD😇

KARENA AKU YANG MINTA. " JAWAB VICO
🤣🤣🤣🤣🤣

2020-12-07

0

Aam Sumiati

Aam Sumiati

Loh

2020-10-19

0

Aam Sumiati

Aam Sumiati

Nah lih Vico... Arini tanya balik.

2020-10-19

3

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Diantar Pulang
3 3. Tidak Ada Perasaan
4 4. Curi Pandang
5 5. Kebimbangan Hati
6 6. Mata-mata
7 7. Maksud Hati Vico
8 8. Perjodohan
9 9. Kesepakatan Perjodohan
10 10. Keanehan Vico
11 11. Kejutan Untuk Vico
12 12. Makan Malam Keluarga
13 13. Pertemuan Keluarga
14 14. Alasan Vico
15 15. Kebohongan Orlando
16 16. Rencana Pembatalan Perjodohan
17 17. Keburukan Arini
18 18. Makan Malam Gagal
19 19. Kemarahan Vico
20 20. Konser Musik
21 21. Saling Sindir
22 22. Pernikahan
23 23. Hari Pernikahan Tiba
24 Ijab Qobul
25 Malam Pertama
26 Hari Pertama Suami Istri
27 Tidak Ingin Orang Lain Tahu
28 Status Terbongkar
29 Tidak Mau Ditolak
30 Makan Malam Romantis
31 Rumah Baru
32 Rumah yang Indah
33 Perasaan Arini
34 Bertemu dengan Haris
35 Rencana Bulan Madu
36 Bulan Madu
37 Kedekatan
38 Diketahui Orlando
39 Rencana Paman
40 Bertemu dengan Kakek
41 Nostalgia
42 Taman Bermain
43 Ciuman
44 Penculikan
45 Ancaman Putra
46 Pulang ke Indonesia
47 Bertemu Arini
48 Vico Mabuk
49 Masa Lalu Vico
50 Keresahan Hati
51 Arini Minta Maaf
52 Arini ke Kantor
53 Kantor Vico
54 Mencari Arini
55 Saling Memaafkan
56 Penthouse
57 Saling
58 Rencana Poppy
59 Perusahaan Horison
60 Ingin Memisahkan
61 Penghianat
62 Rencana Poppy 2
63 Rencana Poppy 3
64 Patah Hati
65 Kencan Berdua
66 Kencan Berdua 2
67 Kencan Berdua 3
68 Masa Lalu Arini
69 Kemarahan Putra
70 Poppy Mendekati Aldo
71 Kontrak Kerja sama
72 Hukuman Fernando
73 Pertemuan kedua Poppy
74 Jebakan
75 Tetap Tenang
76 Bingung
77 Poppy Tidak Kapok
78 Berurusan dengan Vico
79 Menghentikan Perasaaan Cinta
80 Pembalasan untuk Poppy
81 Poppy Minta Maaf
82 Vico Sakit
83 Vico Sakit 2
84 Keberangkatan
85 Ubud
86 Kuta
87 Proyek
88 Penghianatan
89 Penculikan
90 Keberadaan Arini
91 Alasan Zack
92 Pencarian
93 Berakhir
94 Perhatian
95 Alasan
96 Pencarian
97 Bimbang
98 Bantuan
99 Melarikan Diri
100 Pemeran My Lovely Husband is Mafia
101 Bertemu Kakek
102 Kantor
103 Ketahuan Haris
104 Kakak Datang
105 Kena Marah
106 Balasan Fernando
107 Perhitungan Zack
108 Mengunjungi Mertua
109 Rumah Arini
110 Menginap
111 Anak Itu
112 Ingin Mengajaknya
113 Kemungkinan
114 Plagiat
115 Memastikan
116 Masalah Arini
117 Impas
118 Rencana
119 Kakek Arini
120 Akhirnya Aku Menemukanmu
121 Ingin Lebih Baik
122 Keberangkatan Orlando
123 Kedatangan Orlando
124 Perjalanan Orlando
125 Membahas Rencana
126 Ketahuan Arini
127 Arini Diam
128 Jawaban Vico
129 Salah Sasaran
130 Berita Besar
131 Tekanan dari Ibu Mertua
132 Hasil Tes
133 Kesialan
134 Tertipu
135 Mama Arini
136 Kecelakaan Vico
137 Pencarian Vico
138 Pencarian Vico 2
Episodes

Updated 138 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Diantar Pulang
3
3. Tidak Ada Perasaan
4
4. Curi Pandang
5
5. Kebimbangan Hati
6
6. Mata-mata
7
7. Maksud Hati Vico
8
8. Perjodohan
9
9. Kesepakatan Perjodohan
10
10. Keanehan Vico
11
11. Kejutan Untuk Vico
12
12. Makan Malam Keluarga
13
13. Pertemuan Keluarga
14
14. Alasan Vico
15
15. Kebohongan Orlando
16
16. Rencana Pembatalan Perjodohan
17
17. Keburukan Arini
18
18. Makan Malam Gagal
19
19. Kemarahan Vico
20
20. Konser Musik
21
21. Saling Sindir
22
22. Pernikahan
23
23. Hari Pernikahan Tiba
24
Ijab Qobul
25
Malam Pertama
26
Hari Pertama Suami Istri
27
Tidak Ingin Orang Lain Tahu
28
Status Terbongkar
29
Tidak Mau Ditolak
30
Makan Malam Romantis
31
Rumah Baru
32
Rumah yang Indah
33
Perasaan Arini
34
Bertemu dengan Haris
35
Rencana Bulan Madu
36
Bulan Madu
37
Kedekatan
38
Diketahui Orlando
39
Rencana Paman
40
Bertemu dengan Kakek
41
Nostalgia
42
Taman Bermain
43
Ciuman
44
Penculikan
45
Ancaman Putra
46
Pulang ke Indonesia
47
Bertemu Arini
48
Vico Mabuk
49
Masa Lalu Vico
50
Keresahan Hati
51
Arini Minta Maaf
52
Arini ke Kantor
53
Kantor Vico
54
Mencari Arini
55
Saling Memaafkan
56
Penthouse
57
Saling
58
Rencana Poppy
59
Perusahaan Horison
60
Ingin Memisahkan
61
Penghianat
62
Rencana Poppy 2
63
Rencana Poppy 3
64
Patah Hati
65
Kencan Berdua
66
Kencan Berdua 2
67
Kencan Berdua 3
68
Masa Lalu Arini
69
Kemarahan Putra
70
Poppy Mendekati Aldo
71
Kontrak Kerja sama
72
Hukuman Fernando
73
Pertemuan kedua Poppy
74
Jebakan
75
Tetap Tenang
76
Bingung
77
Poppy Tidak Kapok
78
Berurusan dengan Vico
79
Menghentikan Perasaaan Cinta
80
Pembalasan untuk Poppy
81
Poppy Minta Maaf
82
Vico Sakit
83
Vico Sakit 2
84
Keberangkatan
85
Ubud
86
Kuta
87
Proyek
88
Penghianatan
89
Penculikan
90
Keberadaan Arini
91
Alasan Zack
92
Pencarian
93
Berakhir
94
Perhatian
95
Alasan
96
Pencarian
97
Bimbang
98
Bantuan
99
Melarikan Diri
100
Pemeran My Lovely Husband is Mafia
101
Bertemu Kakek
102
Kantor
103
Ketahuan Haris
104
Kakak Datang
105
Kena Marah
106
Balasan Fernando
107
Perhitungan Zack
108
Mengunjungi Mertua
109
Rumah Arini
110
Menginap
111
Anak Itu
112
Ingin Mengajaknya
113
Kemungkinan
114
Plagiat
115
Memastikan
116
Masalah Arini
117
Impas
118
Rencana
119
Kakek Arini
120
Akhirnya Aku Menemukanmu
121
Ingin Lebih Baik
122
Keberangkatan Orlando
123
Kedatangan Orlando
124
Perjalanan Orlando
125
Membahas Rencana
126
Ketahuan Arini
127
Arini Diam
128
Jawaban Vico
129
Salah Sasaran
130
Berita Besar
131
Tekanan dari Ibu Mertua
132
Hasil Tes
133
Kesialan
134
Tertipu
135
Mama Arini
136
Kecelakaan Vico
137
Pencarian Vico
138
Pencarian Vico 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!