2. Diantar Pulang

Tok tok tok

Vico mengetuk kaca mobil Arini. Arini pun melihat siapa yang

mengetuk kaca mobilnya karena mengetahui dia adalah CEO di perusahaan yang tadi

dia presentasi, dia lalu turun dan menyapanya.

“Iya Pak Vico, ada apa ya ?” Tanya Arini yang bingung kenapa

CEO sekelas Vico mengetuk kaca mobilnya.

“Tadi saya lewat dan melihat kamu berhenti di sini.” Jawab

Vico

“Iya Pak Vico Mobil saya bannya bocor dan telepon saya mati

jadi saya menunggu telepon saya terisi daya untuk menghubungi kakak saya.” Jelas

Arini pada Vico

“Mau saya antar pulang ? ada sekretaris saya di dalam mobil

nanti mobil kamu biar dia urus.” Ucap Rico menawarkan bantuan.

“Terima kasih Pak Vico sebelumnya, saya dijemput kakak saya

saja.” Jawab Arini

“Ini sudah sangat larut dan tidak ada siapa pun yang

melintas, tidak usah sungkan dengan saya.” Jelas Vico memang jalan tersebut

sangat sepi dan tidak ada yang melintas selain Vico.

Aduh  bagaimana ya

? Aku sebenarnya juga takut di sini, tapi aku juga tidak enak kalau menerima

bantuannya, masa iya baru tadi pagi ketemu sudah diantar pulang, nanti kalau

sampai kakak tahu aku bisa ditanyai macam-macam. Ucap Arini dalam hati

“Bagaimana ? kamu tidak perlu berpikir macam-macam saya

hanya ingin membantu karena ini sudah sangat larut dan berbahaya bagi wanita di

sini sendirian.” Ucap Vico membuyarkan lamunan Arini.

“Terima kasih Pak Vico sebentar saya ambil tas saya dan

kunci mobil saya. “ Jawab Arini

Mereka pun berjalan ke mobil Vico meninggalkan mobil Arini,

dan masuk di kursi belakang.

“ Saya antar nona ke alamat mana ?” Tanya sekretaris Kim

yang sudah mengerti maksud Tuannya saat Arini sudah duduk di samping Vico.

Arini pun memberitahukan alamatnya kepada sekretaris Kim.

“ O iya Kim sekalian urus mobilnya ya, bannya bocor dan

antar ke rumahnya besok pagi, Arini kuncinya kamu kasih Kim saja biar dia yang

urus.” Perintah Vico pada sekretaris Kim dan Arini

“Tidak perlu Pak Vico, nanti biar diurus sopir di rumah saja

.” Jawab Arini

Bisa tambah runyam nanti aku jelaskannya sama kak Putra

kalau mobilku diantar sama orang, apalagi orangnya baru ketemu sekali. Baru

membayangkan apa yang akan dia lakukan saja aku sudah merinding.

“Tidak papa biar Kim yang urus malam ini biar langsung

diantar” Paksa Vico pada Arini

“Terima kasih banyak Pak Vico atas bantuannya, sungguh tidak

apa-apa biar nanti diurus dengan sopir di rumah saja.” Jawab Arini merasa tidak

enak menolak bantuan Vico

Ini wanita dibantu susah sekali. Kalau wanita lain

jangankan aku bantu baru aku melihatnya saja sudah selalu berkata iya dengan apa

pun yang aku suruh. Ucap Vico dalam hati

Setelah penolakan tadi Vico tidak berbicara sama sekali

dengan Arini selama di perjalanan.

Apakah dia marah karena aku menolak bantuannya ? Kenapa

dia tidak berbicara sama sekali ? ya sudah tidak apa-apa, lebih baik aku dia

diamin daripada kakak yang diamin aku bisa tambah pusing aku. Batin Arini

Ini wanita kalau tidak diajak bicara hanya diam saja.

Tanya apa atau membicarakan bisnis begitu. Aku mau memulai pembicaraan juga

tidak mau dikira sok kenal lagi. Tadi saja aku tawari tumpangan tatapannya

seperti aku mau berbuat aneh-aneh, Ya sudahlah biarkan saja. Batin Vico

Suasananya kenapa jadi aneh begini ya. Tuan sepertinya

tidak mau mengajak bicara, sedangkan nona juga terlihat biasa saja tidak

tertarik dengan tuan. Batin sekretaris Kim sambil melirik kaca spion untuk

melihat Tuannya dan Arini.

Saat memasuki Perumahan yang terlihat beberapa rumah megah

berjajar Arini berkata kepada sekretaris Kim untuk menurunkannya di salah satu

rumah.

“Apakah ini rumah nona, biar saya antar sampai ke dalam ?”

Ucap sekretaris Kim pada Arini

Vico pun menatap rumah yang ditunjuk sekretaris Kim

“Bukan sekretaris Kim, tidak apa-apa saya turun di sini

saja, rumah saya sudah dekat, Terima kasih atas bantuannya Pak Vico dan

sekretaris Kim saya pamit dulu.” Ucap Arini sambil membuka pintu mobil Vico

“ Jangan nona biar saya antar sampai di depan rumah nona

saja, kalau belum sampai ?” Jawab sekretaris Kim sambil akan melajukan mobilnya

kembali.

“Tidak perlu sekretaris Kim, saya turun di sini saja ,

sekali lagi saya sangat berterima kasih atas bantuannya” Jawab Arini sambil

keluar dari Mobil.

Arini keluar dari mobil dan menunggu mobil Vico

meninggalkannya. Tapi sekretaris Kim menunggu sampai Arini memasuki salah satu

rumah di perumahan tersebut. Karena Arini merasa mobil Vico tidak kunjung pergi

dia menghampiri mobil tersebut dan mengetuk kaca mobil di dekat sekretaris Kim

“Tidak perlu kawatir sekretaris Kim, rumah saya sudah dekat,

sekretaris Kim dapat meninggalkan saya di sini” Ucap Arini menjelaskan kepada

sekretaris kim agar meninggalkannya.

Sekretaris Kim sejenak berpikir sambil menutup kaca mobilnya

“Ayo pergi !” Ucap Vico membuyarkan pikiran sekretaris Kim

“Baik Tuan, tidak apa-apakah saya meninggalkan nona Arini di

sini ?” Tanya sekretaris Kim

“Sudah tidak apa-apa, dia saja tidak mau kenapa kamu

memaksa, Ayo pergi sekarang ?”  Perintah

Vico kembali

“Baik Tuan” Jawab sekretaris Kim lalu menjalankan mobilnya

meninggalkan Arini di depan rumah orang lain.

Saat melihat mobil Vico sudah menjauh dan tak terlihat lagi

Arini berjalan dengan cepat menuju salah satu rumah yang sangat megah.

“Selamat malam non” Sapa satpam sambil membukakan pintu

gerbang untuk Arini.

“Selamat malam Pak, Kak Putra sudah pulang pak ?” Tanya

Arini pada satpam rumahnya.

“Den Putra belum pulang non “ Jawab satpam tersebut

Alhamdulillah kak putra belum pulang, kalau sampai

ketahuan kakak aku pulang diantar laki-laki bisa dihukum aku. Batin Arini

“Pak Jukri dimana Pak ?” Tanya Arini lagi

“Tadi ke kamar mandi non, ada apa ya non mencari Pak Jukri

?” Tanya Pak satpam.

“Pak ini saya titip kunci tolong sampaikan ke Pak Jukri

untuk mengambil mobil saya ya di alamat ini karena tadi mobil saya bocor dan

saya meninggalkannya di sana.” Jelas Arini kepada pak satpam

“Baik Non.” Jawab Satpam sambil mengangguk mendengar

penjelasan Arini.

Arini lalu meninggalkan Pos satpam dan menuju rumah. Arini

memang sangat takut dengan kakaknya karena selama mamah dan papahnya tidak ada

kakaknyalah yang menjaga dia. Selain itu kakak Arini sangat protektif dengan

Arini.

Arini lalu pergi mandi dan menunaikan sholat Insya’ dan

Istirahat.

Di dalam mobil Vico

“Apakah tuan tertarik dengan nona Arini ?” Sekretaris

memberanikan diri untuk bertanya karena melihat ekspresi Vico dari spion

mobilnya.

Terpopuler

Comments

Yokelin Ririhena

Yokelin Ririhena

parkir dulu,Thor....

2023-07-26

0

Franki Lengkey

Franki Lengkey

lanjud

2021-04-06

0

Deasy Ismaniar

Deasy Ismaniar

semangatt yaa thorr, biar aja yg gak suka jgn di dengerin, mati satu tumbuh seribuhu😂😂

2021-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Diantar Pulang
3 3. Tidak Ada Perasaan
4 4. Curi Pandang
5 5. Kebimbangan Hati
6 6. Mata-mata
7 7. Maksud Hati Vico
8 8. Perjodohan
9 9. Kesepakatan Perjodohan
10 10. Keanehan Vico
11 11. Kejutan Untuk Vico
12 12. Makan Malam Keluarga
13 13. Pertemuan Keluarga
14 14. Alasan Vico
15 15. Kebohongan Orlando
16 16. Rencana Pembatalan Perjodohan
17 17. Keburukan Arini
18 18. Makan Malam Gagal
19 19. Kemarahan Vico
20 20. Konser Musik
21 21. Saling Sindir
22 22. Pernikahan
23 23. Hari Pernikahan Tiba
24 Ijab Qobul
25 Malam Pertama
26 Hari Pertama Suami Istri
27 Tidak Ingin Orang Lain Tahu
28 Status Terbongkar
29 Tidak Mau Ditolak
30 Makan Malam Romantis
31 Rumah Baru
32 Rumah yang Indah
33 Perasaan Arini
34 Bertemu dengan Haris
35 Rencana Bulan Madu
36 Bulan Madu
37 Kedekatan
38 Diketahui Orlando
39 Rencana Paman
40 Bertemu dengan Kakek
41 Nostalgia
42 Taman Bermain
43 Ciuman
44 Penculikan
45 Ancaman Putra
46 Pulang ke Indonesia
47 Bertemu Arini
48 Vico Mabuk
49 Masa Lalu Vico
50 Keresahan Hati
51 Arini Minta Maaf
52 Arini ke Kantor
53 Kantor Vico
54 Mencari Arini
55 Saling Memaafkan
56 Penthouse
57 Saling
58 Rencana Poppy
59 Perusahaan Horison
60 Ingin Memisahkan
61 Penghianat
62 Rencana Poppy 2
63 Rencana Poppy 3
64 Patah Hati
65 Kencan Berdua
66 Kencan Berdua 2
67 Kencan Berdua 3
68 Masa Lalu Arini
69 Kemarahan Putra
70 Poppy Mendekati Aldo
71 Kontrak Kerja sama
72 Hukuman Fernando
73 Pertemuan kedua Poppy
74 Jebakan
75 Tetap Tenang
76 Bingung
77 Poppy Tidak Kapok
78 Berurusan dengan Vico
79 Menghentikan Perasaaan Cinta
80 Pembalasan untuk Poppy
81 Poppy Minta Maaf
82 Vico Sakit
83 Vico Sakit 2
84 Keberangkatan
85 Ubud
86 Kuta
87 Proyek
88 Penghianatan
89 Penculikan
90 Keberadaan Arini
91 Alasan Zack
92 Pencarian
93 Berakhir
94 Perhatian
95 Alasan
96 Pencarian
97 Bimbang
98 Bantuan
99 Melarikan Diri
100 Pemeran My Lovely Husband is Mafia
101 Bertemu Kakek
102 Kantor
103 Ketahuan Haris
104 Kakak Datang
105 Kena Marah
106 Balasan Fernando
107 Perhitungan Zack
108 Mengunjungi Mertua
109 Rumah Arini
110 Menginap
111 Anak Itu
112 Ingin Mengajaknya
113 Kemungkinan
114 Plagiat
115 Memastikan
116 Masalah Arini
117 Impas
118 Rencana
119 Kakek Arini
120 Akhirnya Aku Menemukanmu
121 Ingin Lebih Baik
122 Keberangkatan Orlando
123 Kedatangan Orlando
124 Perjalanan Orlando
125 Membahas Rencana
126 Ketahuan Arini
127 Arini Diam
128 Jawaban Vico
129 Salah Sasaran
130 Berita Besar
131 Tekanan dari Ibu Mertua
132 Hasil Tes
133 Kesialan
134 Tertipu
135 Mama Arini
136 Kecelakaan Vico
137 Pencarian Vico
138 Pencarian Vico 2
Episodes

Updated 138 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Diantar Pulang
3
3. Tidak Ada Perasaan
4
4. Curi Pandang
5
5. Kebimbangan Hati
6
6. Mata-mata
7
7. Maksud Hati Vico
8
8. Perjodohan
9
9. Kesepakatan Perjodohan
10
10. Keanehan Vico
11
11. Kejutan Untuk Vico
12
12. Makan Malam Keluarga
13
13. Pertemuan Keluarga
14
14. Alasan Vico
15
15. Kebohongan Orlando
16
16. Rencana Pembatalan Perjodohan
17
17. Keburukan Arini
18
18. Makan Malam Gagal
19
19. Kemarahan Vico
20
20. Konser Musik
21
21. Saling Sindir
22
22. Pernikahan
23
23. Hari Pernikahan Tiba
24
Ijab Qobul
25
Malam Pertama
26
Hari Pertama Suami Istri
27
Tidak Ingin Orang Lain Tahu
28
Status Terbongkar
29
Tidak Mau Ditolak
30
Makan Malam Romantis
31
Rumah Baru
32
Rumah yang Indah
33
Perasaan Arini
34
Bertemu dengan Haris
35
Rencana Bulan Madu
36
Bulan Madu
37
Kedekatan
38
Diketahui Orlando
39
Rencana Paman
40
Bertemu dengan Kakek
41
Nostalgia
42
Taman Bermain
43
Ciuman
44
Penculikan
45
Ancaman Putra
46
Pulang ke Indonesia
47
Bertemu Arini
48
Vico Mabuk
49
Masa Lalu Vico
50
Keresahan Hati
51
Arini Minta Maaf
52
Arini ke Kantor
53
Kantor Vico
54
Mencari Arini
55
Saling Memaafkan
56
Penthouse
57
Saling
58
Rencana Poppy
59
Perusahaan Horison
60
Ingin Memisahkan
61
Penghianat
62
Rencana Poppy 2
63
Rencana Poppy 3
64
Patah Hati
65
Kencan Berdua
66
Kencan Berdua 2
67
Kencan Berdua 3
68
Masa Lalu Arini
69
Kemarahan Putra
70
Poppy Mendekati Aldo
71
Kontrak Kerja sama
72
Hukuman Fernando
73
Pertemuan kedua Poppy
74
Jebakan
75
Tetap Tenang
76
Bingung
77
Poppy Tidak Kapok
78
Berurusan dengan Vico
79
Menghentikan Perasaaan Cinta
80
Pembalasan untuk Poppy
81
Poppy Minta Maaf
82
Vico Sakit
83
Vico Sakit 2
84
Keberangkatan
85
Ubud
86
Kuta
87
Proyek
88
Penghianatan
89
Penculikan
90
Keberadaan Arini
91
Alasan Zack
92
Pencarian
93
Berakhir
94
Perhatian
95
Alasan
96
Pencarian
97
Bimbang
98
Bantuan
99
Melarikan Diri
100
Pemeran My Lovely Husband is Mafia
101
Bertemu Kakek
102
Kantor
103
Ketahuan Haris
104
Kakak Datang
105
Kena Marah
106
Balasan Fernando
107
Perhitungan Zack
108
Mengunjungi Mertua
109
Rumah Arini
110
Menginap
111
Anak Itu
112
Ingin Mengajaknya
113
Kemungkinan
114
Plagiat
115
Memastikan
116
Masalah Arini
117
Impas
118
Rencana
119
Kakek Arini
120
Akhirnya Aku Menemukanmu
121
Ingin Lebih Baik
122
Keberangkatan Orlando
123
Kedatangan Orlando
124
Perjalanan Orlando
125
Membahas Rencana
126
Ketahuan Arini
127
Arini Diam
128
Jawaban Vico
129
Salah Sasaran
130
Berita Besar
131
Tekanan dari Ibu Mertua
132
Hasil Tes
133
Kesialan
134
Tertipu
135
Mama Arini
136
Kecelakaan Vico
137
Pencarian Vico
138
Pencarian Vico 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!