Vico yang melihat ada minuman di depannya langsung mengambil
dan meminumnya sampai habis tak tersisa. Teman-teman Vico yang heran dengan
kelakuan Vico bertanya dengan sekretaris Kim.
“ Kenapa dia Kim ?” Tanya Peter
Kim menjawab dengan mengangkat bahu serta menggelengkan
kepalanya.
“Kenapa aku bisa sangat menyukai dia, dan kenapa dia harus
seperti itu, aku bahkan memberanikan diri meminta papah untuk menjodohkanku dan
aku sangat serius dengannya, aku mengajaknya makan malam, dia menolak
mengatakan sibuk, ternyata dia dengan pria lain dan bermesraan, dia lebih
memilih laki-laki lain daripada aku calon suaminya, apa dia merasa menikah
denganku adalah beban jadi dia bersenang senang sebelum menikah. Dasar wanita
murahan, beraninya dia main-main denganku. Apa aku tetap menikahinya saja dan
membuatnya menyukaiku lalu meninggalkannya.” Vico bergumam-gumam sendiri
membuat teman-temannya dan sekretaris Kim semakin bingung.
Hari itu Vico sangat mabuk dan sekretaris Kim membawanya ke
Hotel dan meninggalkannya pulang.
Belanda
“ Bruakkk.... Bagaimana pendapatan kalian bisa sangat
menurun hanya karena kehilangan beberapa orang hah ?” Suara Kursi yang
dibanting disertai teriakan dari Putra pada beberapa Pimpinan mafia Asia yang
duduk tertunduk di depannya merasa bersalah dengan kinerjanya.
“ Aku tidak mau tahu bulan ini aku mau ada peningkatan
setoran dari kalian. Felix Hancurkan Grup Mafia Black Panther yang mengganggu
kita itu.” Ucap Putra yang marah dan meninggalkan ruangan itu.
Putra kembali ke kantornya diikuti dengan Felix yang
berjalan di belakangnya.
“Felix sudah kamu selidiki tentang Vico ?” Tanya Putra
“ Sudah Tuan, Vico saat kecil berada di Jerman dia pernah
diculik dengan Orlando dan menjadi teman sampai sekarang dan mengelola Grup
Mafia Black Kingdom bersamanya, tidak ada yang mengetahui hal itu dan selama
ini hanya Orlando yang dikenal sebagai pimpinannya, Vico hanya bekerja di balik
layar Tuan.” Jawab Felix
“ Menurutmu Tuan V yang dimaksud mata-mata itu apakah Vico
?” Tanya Putra sambil mengernyitkan dahinya.
“ Ada kemungkinan seperti itu tuan, karena memang dalam segi
strategi dan rencana Vico di kenal sangat pintar dan cerdik itu yang membuat
Black Kingdom menjadi Grup terkuat di Eropa.” Jawab Felix
Kenapa calon suami adikku orang yang bermasalah seperti
ini. Batin Putra
Rumah Vico
“Anak kurang ajar, dia bahkan tidak pulang. “ Ucap Pak Marco
di ruang tamu menunggu kepulangan Vico. Dia yang lelah lalu menuju kamarnya
untuk beristirahat.
Pak Marco memasuki kamarnya terlihat istrinya masih duduk di
tepi ranjang dan menunggunya.
“ Pah tadi aku dapat telepon dari Vico, Pah pernikahannya
dengan Arini dibatalkan saja, lebih baik Vico menikah dengan Felicia.” Ucap
mamah Vico mulai mempengaruhi suaminya.
“ Tidak bisa kita sudah sepakat bahkan sudah hampir siap
semua dan beberapa hari lagi mereka menikah.” Ucap Pak Marco yang sudah duduk
di ranjang tidur dekat istrinya.
“ Pah lihat ini .” Ucap mamah Vico sambil menunjukkan foto
di ponselnya.
“ Mungkin itu kebetulan saja, dan Arini memang cantik
makanya banyak pria yang menyukainya, Papah tahu dia mah, Papah tidak mungkin
mau menjodohkan Vico sebelum Papah mengenalnya.” Ucap Pak Marco yang tidak
percaya dengan foto itu.
“ Papah masa mau menikahkan Vico dengan wanita seperti ini,
dalam satu hari dia berkencan dengan banyak pria, mungkin dia juga sudah tidur
dengan mereka.” Ucap mamah Vico memanas-manasi suaminya tentang keburukan Arini
yang dipikirkannya.
“ Arini tidak mungkin seperti itu mah, Dia itu wanita baik-baik
dan solehah mah tidak mungkin dia macam-macam dengan banyak pria, selain itu
mah Arini itu juga wanita mandiri, dia tidak seperti anak orang kaya lain yang
hanya bisa menghamburkan kekayaan orang tuanya, dia bahkan memiliki perusahaan
sendiri dan dalam waktu singkat menjadi perusahaan desain yang terkenal, banyak
Klien papah yang memesan desain bangunan darinya.” Ucap Papah Vico menjelaskan
semua yang dia ketahui tentang Arini selama ini.
“ Mamah tidak suka dengan dia, mungkin tampang lugunya dan
sok solehah itu yang menjadi daya tariknya memikat banyak pria Pah.” Ucap Mamah
Vico yang tidak mau kalah beradu argumen dengan suaminya.
“ Keputusan Papah sudah bulat dan tidak dapat diganggu gugat
titik, sudah papah mau tidur.” Ucap Pak Marco dan merebahkan tubuhnya lalu
menarik selimut untuk beristirahat.
“ Papah ini pasti sudah diguna-guna dengan wanita itu, Vico
saja sudah sadar.” Gumam mamah Vico lalu tidur juga.
Hotel Vico siang hari
drt drt drt drt
“ Halo Vico” Ucap Velove
“ Iya, kenapa menghubungiku ?” Tanya Vico dengan suara serak
khas orang bangun tidur.
“ Ayo nanti malam menonton konser musik ?” Ajak Velove
dengan wajah bahagia dan bersemangat.
“ Tidak bisa aku malas.” Jawab Vico merasa keberatan dengan
ajakan Velove itu.
“Ayolah Vic, ini pertama kalinya dia konser di Indonesia,
aku sangat menyukai musiknya.” Ucap Velove memaksa untuk Vico pergi bersamanya.
“ Aku tidak suka musik, kalau kamu suka kamu pergi sendiri
saja.” Jawab Vico yang malas berdebat dengan Velove.
“ Ayolah Vico. Kalau kamu tidak mau aku akan mengirim Foto
kita berdua ke surat kabar agar menjadi berita utama besok pagi.” Ancam Velove
yang merasa memiliki kartu as untuk mengajak Vico pergi bersamanya.
“ Foto apa ? Kita tidak pernah memiliki foto.” Jawab Vico yang
merasa ancaman itu tidak mempan dengannya.
“ Lihat Foto yang aku kirim.” Ucap Velove lalu mematikan
panggilannya dan mengirim foto yang dia maksud
Melihat Foto yang dikirim Vico yang semula masih mengantuk
dan dalam posisi tiduran langsung berdiri dan menelepon Velove.
“ Bagaimana kamu mendapatkan Foto itu ?” Tanya Vico yang marah dan
merasa tidak pernah bersama Velove dalam keadaan telanjang dada.
Flash Back
Semalam saat sekretaris Kim memasuki hotel yang di sewanya ada
Velove di sofa lobi hotel tersebut. Melihat Vico yang tidak biasanya mabuk dia
mengikuti kemana sekretaris Kim membawa Vico. Saat sudah memasuki kamar, Velove
lalu bergegas menuju resepsionis dan meminta kunci untuk kamar yang Vico
masuki, karena resepsionis tahu bahwa Velove anak dari pemilik hotel dia lalu
memberikan kuncinya. Velove menunggu sekretaris Kim meninggalkan Hotel
Saat sekretaris Kim sudah pergi dia lalu masuk kamar Vico
dan melepaskan kemeja Vico dan bajunya lalu memotretnya seakan-akan mereka
sedang tidur berdua.
Tidak terjadi apa-apa antara Vico dan Velove malam itu,
tetapi karena Vico dalam kondisi mabuk dia tidak ingat akan kejadian itu.
Kembali panggilan telepon
“ Kamu sudah mengambil mahkotaku kamu harus bertanggung
jawab dan menikahiku.” Ucap Velove dan berakting sedih
“ Hah kamu sudah gila, aku tidak mungkin menyentuhmu.”
Teriak Vico marah akan permintaan Velove itu.
“ Itu adalah bukti bahwa kamu sudah mengambilnya dariku.” Ucap
Velove lagi agar Vico percaya dengan perbuatannya pada Velove
“ Itu tidak mungkin.” Jawab Vico geram dengan ucapan Velove
yang tidak masuk akal itu
“ Kalau malam ini kamu tidak menemaniku melihat konser besok
foto itu akan ada di surat kabar dan menyebar ke seluruh dunia.” Ucap Velove
mendramatisasi aktingnya.
“ Oke oke aku kalah aku akan menemanimu pergi ke konser
malam ini” Jawab Vico saat sudah malas berdebat dengan Velove, pikirnya dia menyanggupi dulu lalu meminta sekretaris Kim menyelidikinya.
“Oke sayangku Vico sampai jumpa nanti malam, berpakaian yang
tampan ya muahhhhh.” Ucap Velove dan menutup Panggilannya.
Teman-teman jangan lupa dukung Happy ya......
dengan Like
berikan komentar yang membangun agar Happy bisa lebih baik lagi
dan Share pada sahabat kalian.
Semoga kalian selalu di beri kesehatan dan kebahagian
____Enjoy Reading____
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
مي زين الش
ceritanya semakin lama ruwet
2024-01-28
0
dewi
boleh nabok putra gak sih bilang si vico org bermasalah krn berhubungan ama mafia la dia sendiri aja mafia🤣
2021-04-24
0
sholekhaaa
tambah kesini cerita nya makin lebay ruet belibet bgt deh, masalah langsung muncul tb2 banyak lagi.
2021-02-18
3