My Lovely Husband Is Mafia
“Baik Tuan” jawaban serempak dari semua yang berkumpul.
Seorang Pemuda duduk di singgahsananya dengan tatapan
menusuk kepada setiap bawahannya lalu berdiri meninggalkan ruangan diikuti pria
tinggi besar dengan wajah dingin yang menjadi sekretarisnya. Semua yang sebelumnya
duduk manis mendengarkan perintah tuannya satu persatu berdiri dan meninggalkan
ruangan itu juga.
Pria berwajah tampan
rupawan blasteran Indonesia Jerman dengan tubuh tinggi dan badan yang
proporsional yang akan membuat semua wanita terpukau setiap menatapnya, dia
merupakan seorang yang sangat berpengaruh di Negara ini. Dengan berbagai Bisnis
yang berada di bawah kendalinya tidak ada seorang pun di pelosok negeri tidak
mengenalnya. Bisnisnya ada di dalam negeri dan berbagai belahan dunia.
Pria Tampan tersebut selalu diikuti dengan sekretarisnya
yang memiliki badan tinggi besar dan tatapan yang sangat dingin dan datar di
berbagai kesempatan yang menjadi tangan kanannya.
Vico Marlino merupakan nama dari pria itu. Dia selain tampan
juga memiliki sifat yang sangat tegas, tidak segan-segan memecat siapa pun
bawahannya yang bekerja tidak sesuai dengan apa yang dia perintahkan. Tatapan
tajam dan dingin selalu mendominasi setiap dia menghadiri rapat membuat semua
karyawannya sangat menghormatinya dan takut jika membuatnya tidak senang.
Arini Putri Permana seorang wanita cantik berkulit putih
dengan tinggi 165 cm dan berat badan yang ideal membuatnya terlihat menarik
setiap pria yang melihatnya. Wajah cantiknya merupakan keturunan dari Ibunya
yang merupakan keturunan campuran antara Korea dan Belanda.
Arini saat ini merupakan Arsitek terkenal yang desainnya
banyak yang memesan, dia memiliki perusahaan sendiri untuk menerima pesanan desainnya.
Dia merupakan Lulusan terbaik Universitas Elit di luar negeri untuk jurusannya, tak
heran jika wanita cantik ini juga menjadi incaran banyak Laki-laki tampan.
Selain itu dia merupakan putri satu-satunya dari Keluarga Permana yang juga
sangat kaya raya. Tetapi dia tidak ingin bergantung dengan perusahaan keluarganya.
Walaupun Arini anak seorang yang sangat kaya raya dia memiliki
hati yang baik dan lembut kepada siapa pun, dia juga sangat taat dalam
beribadah. Dia selalu memakai baju yang sopan di berbagai kesempatan walaupun
pernah bersekolah di luar negeri. Ayahnya merupakan orang yang sangat ketat
masalah agama.
Arini hari ini datang ke kantor Angkasa Grup untuk mempresentasikan
desainnya untuk mengikuti tender pembuatan Gedung yang digadang-gadang menjadi
Gedung tertinggi di negara ini yang merupakan tempat belanja, bermain serta di atasnya
akan dijadikan tempat hiburan, Hotel dan Apartemen sekaligus.
Arini tidak datang sendiri dia ditemani dengan Vivi
sekretarisnya yang selalu bersamanya kemana pun saat dia mempresentasikan desainnya.
“Nona semoga hari ini kita berhasil mendapatkan tender ini
ya?” Ucap Vivi yang terlihat tegang saat akan memasuki Gedung itu.
“Iya Vivi semoga kita berhasil ya, Semangat!!” Balas Arini
yang terlihat bersemangat.
Semua peserta tender memasuki ruang rapat. Saat semua sedang
menunggu rapat dimulai datanglah Vico CEO perusahaan Angkasa diikuti
sekretarisnya yang akan menilai hasil presentasi dari semua peserta. Saat dia
masuk semua mata tertuju padanya. Biasanya dia tidak mengikuti rapat desain
seperti ini karena ada tim desain yang akan melaporkan padanya beberapa pilihan
untuk desainnya, tetapi karena ini merupakan proyek yang besar dia mengikutinya
untuk menentukan desainnya.
“Baik semua peserta Tender terima kasih sudah hadir silahkan
mempresentasikan desain kalian” Sekretaris Kim mulai membuka untuk presentasi.
Semua peserta tender mempresentasikan desainnya masing-masing
sampai tiba gilirannya Arini. Semua mata tertuju padanya, walau sedikit tegang
Arini sangat percaya diri dan baik mempresentasikan desainnya. Vico yang
sebelumnya hanya mendengarkan presentasi tanpa memandang siapa yang presentasi
sangat memperhatikan setiap apa yang diucapkan Arini. Entah kenapa dia sangat
tertarik dengan Arini.
Semua peserta sudah mempresentasikan desainnya
masing-masing.
“Terima kasih atas kedatangannya untuk mengikuti tender desain
perusahaan kami hari ini, untuk pengumuman pemenang tender akan kami info
melalui email dan untuk membicarakan desainnya akan ada pertemuan selanjutnya”
Tutup sekretaris Vico.
Vico dan sekretarisnya meninggalkan ruangan tersebut.
“Alhamdulillah, aku bisa mempresentasikannya dengan baik
semoga kita bisa memenangkan tendernya ya, Vivi ?” Syukur serta harapan Arini
ucapkan.
“Iya Nona semoga kita berhasil dengan tender ini walaupun
hanya satu bagian dari bangunan tapi itu akan menjadi awal perkembangan
perusahaan Nona .” Jawab dan harapan Vivi
Semua peserta tender meninggalkan Ruang rapat tersebut tak
terkecuali Arini dan Vivi.
Di dalam ruangannya Vico masih memikirkan presentasi tadi,
bukan lebih tepatnya dia masih memikirkan Arini.
“Kim, wanita yang presentasi tadi siapa ?” Tanya Vico pada
sekretarisnya.
“Arini Putri Permana tuan dari “Queen Desain”.” Jawab
sekretaris Kim, karena memang hanya Arini wanita satu-satunya yang melakukan presentasi
tidak membuat sekretaris Kim sulit untuk mengingatnya.
“Apa “Queen Desain”, kenapa aku baru pertama kali dengar
perusahaan itu ?” Tanya Vico lagi.
“Iya tuan itu memang perusahaan baru, karena desain-desainnya
sangat menarik dan unik banyak perusahaan lain yang memesan desain darinya, ini
juga pertama kalinya mereka mengikuti tender di perusahaan kita, Tuan”. Jelas
sekretaris Kim.
Vico hanya membuka mulutnya membentuk huruf O yang
mengartikan paham maksud dari sekretaris Kim.
Dilain sisi Arini sudah sampai di kantornya dan duduk di kursi
kerjanya.
“Huh akhirnya presentasinya selesai juga, aku akan beribadah
dulu dan mulai mengerjakan desain untuk pembuatan Gedung Hukum milik Perusahaan
Han & Kang.” Arini pun pergi meninggalkan meja kerjanya dan menuju ke
Mushola untuk beribadah, karena memang di kantornya tersedia mushola untuknya
dan karyawan beribadah.
Selesai beribadah Arini mulai untuk membuat desain untuk gedung
hukum itu. Gedung tersebut milik teman ayahnya yang dia menangkan tendernya
minggu lalu. Walaupun teman ayahnya tapi ayah Arini tidak ikut-ikut dalam
masalah pemenangan tersebut, Arini berusaha sendiri untuk memenangkannya dengan
membuat desain yang menarik, unik, klasik untuk kantor hukum itu sehingga
menarik teman ayahnya tersebut.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam Arini pun
beranjak meninggalkan meja kerjanya dan pulang, Walaupun Arini Pemilik dan
pimpinan perusahaan tersebut Arini tidak selalu menyerahkan semua pekerjaannya
kepada karyawannya, apalagi ini teman dari ayahnya Arini. Dia bekerja
semaksimal mungkin agar terlihat sempurna. Semua karyawan sudah meninggalkan
meja kerjanya hanya tersisa Arini. Arini mematikan semua lampu dan meninggalkan
kantornya.
Saat perjalanan pulang tiba-tiba ban mobil Arini bocor
sehingga membuat perjalanannya terhenti. Saat ingin menghubungi kakaknya untuk
menjemput teleponnya mati karena baterainya habis Arini pun menyalakan mobilnya
dan mengisi daya teleponnya tersebut sambil menunggu di dalam mobil.
Saat melewati jalan Vico melihat mobil berhenti dan melihat
wanita yang ia temui saat presentasi berada di dalam mobil tersebut sendirian.
“ Kim berhenti sebentar sepertinya itu ada Arini.” Ucap Vico
menyuruh sekretaris Kim berhenti.
“Baik Tuan, apa perlu saya yang menanyakan, kenapa dia
berhenti, Tuan ?” Ucap sekretaris Kim
“Tidak usah biar aku saja, kamu tunggu di sini.” Perintah
Vico pada sekretaris Kim
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Salmah S
nyimak thor
2022-05-10
0
Franki Lengkey
baru nyimak
2021-04-06
0
DD😇
SEMANGAT 45 THOR.. LANJUT BACA LAGI😁😁😁
2020-12-07
0