Andan pun kembali ke gedung ArgayaJaksa setelah dari rumah Nindy.
Andan terkejut sesampainya di gedung ArgayaJaksa.dengan langkah cepat Andan masuk.
"kenapa kalian semua berkumpul disini" tanya Andan kepada seluruh karyawan yang berkumpul.
namun tak ada satupun karyawan yang menjawab
" kalian tuli atau bisu sampai tidak bisa menjawab pertanyaan saya" ucap Andan kesal.
namun tetap tak ada karyawan yang menjawab.sampai akhirnya Andan menarik kerah baju salah satu stafnya.
"kau dengar atau tidak" ucap Andan dengan mata melotot.
"maaf tuan,tapi kami tidak tahu harus menjawab apa" ucap staf itu ketakutan.
Andan pun melepaskan cengkraman nya dan bertanya.
"apa maksudmu mu"
"tadi ada tamu yang menemui tuan muda,setelah kepulangan nya tuan muda marah besar,kami pun tak tau apa penyebab nya,lalu tuan muda menemui kami dan memecat kami semua, bahkan kami di suruh mengosongkan gedung ini dalam waktu 30 menit" jelas staf itu.
"apa" Andan kaget sekaligus tak percaya.
"kenapa tidak ada yang menghubungiku" ucap Andan marah.
"sudah tuan,tapi tuan tidak mengangkatnya"
Andan pun mengambil ponselnya yang ada di jas nya.
"sial kenapa aku bisa sampai lupa mengecas ponsel ku" gerutu Andan yang melihat ponselnya mati.
"Sekarang dimana tuan muda" tanya Andan.
"tuan muda ada di balkon atas tuan"
Andan pun bergegas menemui niko.Andan sangat terkejut melihat kursi,meja dan semua file file berserakan saat berjalan menuju balkon atas gedung.sesampainya di atas Andan pun menghampiri Niko.
"maaf tuan,apa yang sedang terjadi" tanya Andan.
"darimana saja kau" tanya Niko
"ada urusan yang harus saya selesaikan tadi tuan"
"pulanglah dan beristirahat lah untuk beberapa waktu kedepan" ucap Niko.
"tapi tuan apa yang sedang terjadi"
"kau tak mendengar apa kataku" ucap Niko
"baik tuan" ucap Andan dan pergi meninggalkan Niko sendiri di balkon.
"bereskan meja kalian yang berserakan, setelah nya beristirahat lah kalian selama 3 hari di rumah,lalu kembalilah bekerja setelah nya" ucap Andan
Andan pun berjalan menuju ruangan cctv untuk memeriksa siapa yang datang menemui Niko tadi,namun langkahnya terhenti saat salah satu karyawan bertanya.
"apa itu artinya kami tidak jadi dipecat tuan"
"apa kalian kurang memahami apa yang aku ucapkan tadi" ucap Andan dengan sorot tajam menatap para karyawan.
para karyawan hanya diam dan kembali ke meja mereka setelah Niko berlalu pergi lalu kemudian membereskan berkas mereka yang berserakan.
Niko pun kembali berjalan menuju ruang cctv dan memutar kembali kejadian 30 menit yang lalu.niko tertegun saat melihat pria yang menemui Niko adalah Adit.
"bukankah itu pria yang waktu itu bersama Rian di cafe xxx" gerutu Andan.
"apa tujuannya datang kemari" batin Andan.
Andan terkejut saat Niko tiba-tiba masuk.
"bukannya kau kusuruh pulang" ucap Niko menatap tajam Andan.
"maafkan saya tuan,tapi saya tidak akan meninggalkan kan tuan sendiri disini" ucap Andan.
"terserah kau" ucap Niko meninggalkan Andan disana.
Niko masuk keruangannya dan mengambil anggur yang tersimpan apik dilempari khusus minuman untuk menyambut tamu perusahaan yang datang,lalu membawa nya keruangan Nindy dan mulai meminumnya.
sementara Andan tetap berada di ruangan cctv untuk memantau setiap sudut gedung ArgayaJaksa sambil berkutat dengan laptopnya yang diambil nya dari ruangan kerjanya tadi.
hingga larut malam Andan belum juga selesai dengan pekerjaan yang ditinggalkan oleh Niko, Sementara Niko masih terus meminum anggurnya.
Andan baru selesai saat jam sudah menunjukkan pukul setengah enam pagi.Andan pun terlihat sangat lelah sekali dan merebahkan tubuhnya diatas sofa panjang yang ada di ruangan cctv dan terlelap.
sementara Niko masih terjaga sambil sesekali meneguk anggurnya,anggur yang diminum Niko memang tidak terlalu banyak mengandung alkohol,tapi karena Niko meminumnya terlalu banyak hingga Niko pun berada di bawah pengaruh alkohol.
jam pun menunjukkan pukul tujuh tepat.Nindy pun bergegas pergi ke kantor sesuai dengan yang diucapkan nya kemarin pada Andan.
tiga puluh menit lamanya Nindy menaiki ojek yang dipesannya hingga tiba di gedung ArgayaJaksa.
saat Nindy mulai memasuki pagar gedung ArgayaJaksa dia merasa aneh karena tidak menemukan penjaga gedung ataupun karyawan didalamnya.
"kenapa sepi sekali,apa aku terlalu pagi datang nya" gumam Nindy sembari melihat ke arah jam dinding.
"akh benar sudah hampir jam delapan, kenapa sepi sekali" gumam Nindy lagi
Nindy pun terus berjalan menuju ruangannya dan masuk ke dalam ruangannya,Nindy hampir berteriak histeris karena terkejut melihat Niko ada diruangannya.namun saat dia menyadari bahwa itu Niko, Nindy pun menutup mulutnya dengan tangannya kemudian menghampiri Niko.
"tuan apa yang anda lakukan disini" tanya Nindy
seketika Niko bangkit dari duduknya dengan sempoyongan karena masih dalam pengaruh alkohol mendekati Nindy.
"Nindy kau kah itu, akhirnya kau menemui ku" ucap Niko
"emm,mulut mu bau alkohol,apa kau sedang mabuk" ucap Nindy sambil menutup hidungnya.
"aku memang sedang mabuk,mabuk akan cintamu" ucap Niko sembari tertawa
Nindy pun masih tetap menatap lekat Niko sambil menutup hidungnya dengan tangannya karena bau alkohol yang sangat menyengat di ruangan itu.
Niko mendekati Nindy kemudian menarik tangan Nya.
"lepaskan tuan,anda sedang tidak sadar sekarang" ucap Nindy.
Niko hanya tertawa dan menarik kuat tangan Nindy membuat Nindy pun jatuh ke pelukan Niko.
"lepaskan aku" berontak Nindy,namun percuma karena tubuh Niko lebih kekar dan besar sehingga sulit bagi Nindy untuk melepaskannya.
Niko terus memeluk Nindy semakin erat "kenapa kau selalu ingin lari dari ku ha, kenapa sayang" ucap Niko dengan mencengkram dagu Nindy membuat Nindy meringis kesakitan.
"kali ini aku akan membuat mu menjadi milikku seutuhnya" ucap Niko menyeringai.
"apa yang kau lakukan lepaskan aku" teriak Nindy,namun percuma karena tidak ada yang mendengar, gedung itu kosong sementara Andan sangat terlelap karena kelelahan.
Niko yang berada dalam pengaruh alkohol pun sudah tidak bisa mengontrol dirinya lagi,Niko mulai menarik paksa Nindy dan merebahkannya di atas sofa panjang yang berada di ruangan itu,dengan cepat Niko pun menindih Nindy dan mencengkram kedua tangan ke atas.Niko mulai menciumi Nindy dengan membabi buta.Nindy pun hanya bisa menangis.
gairah Niko pun semakin memuncak setelah puas mencumbu pipi dan leher Nindy,Niko merobek baju yang dikenakan Nindy lalu menarik paksa rok mini yang dikenakan Nindy, sekarang Nindy hanya terbalut kan bra dan celana dalam,Nindy pun mencoba mendorong tubuh Niko saat Niko melepaskan tangannya,namun percuma.
Niko kembali menarik bra Nindy hingga terlepas dan Niko meremas dan melahap gunung kembar milik Nindy.
"lepaskan aku, hentikan" teriak Nindy,namun Niko sama sekali tidak menggubrisnya .......
..bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Gafiqih
Keren kak, lanjut...
Aku udah like + rate 5⭐
salam dari "SEKTE" jangan lupa mampir ya kak 😉
2020-08-31
0
Pink Panther
like😄. Kutunggu likebacknya di The Macaws🙏
2020-08-30
1
Angela Jasmine
Lanjuuuttt lagi kakak ❤️❤️
Salam dari
Pemilik Hati Florence
2020-08-30
0