*pertemuan tak terduga*

tiga puluh menit lamanya mereka menyusuri jalanan dan akhirnya menemukan sebuah restoran yang sederhana.

Rian menghentikan motornya dan memarkirkannya.

sesaat setelah masuk mereka memesan makanan,selang tak lama makanan yang di pesan pun datang.

Rian dan Nindy pun mengobrol ringan di sela makan nya.

sementara tak sengaja Niko pun datang ke restoran yang dimana Rian dan Nindy sedang makan siang.

Rian sama sekali tidak mengetahui kalau restoran itu adalah salah satu resto milik Niko.

Niko berjalan menuju ke ruangan manajer di resto itu,tanpa mengetahui keberadaan Rian dan Nindy.

Niko mulai berbincang dengan manajer resto sambil sesekali melihat kearah monitor cctv.

Niko seketika menghentikan pembicaraan nya dengan menejer resto saat melihat Nindy bersama Rian yang sedang makan di resto itu.

"perlebar monitor di arah mereka"

Niko menunjuk monitor ke arah dimana Nindy dan Rian berada.

"ada apa tuan??"

tanya manajer resto heran.

Niko pun pergi keluar dari ruangan manajer dan menghampiri meja Nindy.

"kenapa kau tetap mengajak nya keluar sedang kau tau dia belum terlalu sembuh,bahkan aku memberi nya cuti bekerja untuk bisa istirahat"

ucap Niko dengan tatapan sinis ke Rian.

seketika Rian dan Nindy menghentikan makan nya dan langsung menoleh ke arah Niko.

"kamu"

sambil menatap Niko,Nindy bangun dari duduknya.

"apa kepalamu masih terasa sakit??"

tanya Niko sambil mengusap rambut Nindy yang terurai.

"sudah tidak,lusa juga aku sudah buka perban"

jawab Nindy.

"kenapa kau keluyuran,bukannya istirahat dirumah"

timpal Niko

"dan kau, kenapa tidak biarkan Nindy untuk tetap beristirahat di rumah"

lanjut Niko sambil menatap Rian

Rian hanya tersenyum sambil menatap ke sembarang arah.

Niko memanas melihat tingkah Rian yang sangat santai.seketika Niko menarik tangan Nindy keluar dari resto.Nindy hanya diam dan menurut.

sementara Rian langsung beranjak dari duduknya dan mengikuti Niko.

saat Niko mendorong pelan Nindy untuk masuk kedalam mobilnya seketika itu juga Rian menarik tangan Nindy dan membuat Nindy memeluk Rian.

Niko yang melihat itu menjadi berang.

"apa apaan kau"

ucap Niko berjalan mendekati Rian.

Rian tersenyum sambil menarik tangan Nindy untuk berada di belakang Rian.

Nindy pun menuruti mau Rian dan bergeser ke belakang Rian.

Niko yang melihat tingkah Nindy semakin geram,Niko mengepal kan tangan nya.

saat tangan Niko hendak memukul Rian degan cepat Andan menahan Niko dan menarik mundur Niko.

"lepaskan apa yang kau lakukan"

bentak Niko

"maaf tuan,biar saya yang menangani ini,tolong jangan rusak nama baik anda dengan masalah sepele ini"

ucap Andan sambil sedikit membungkuk kan badan nya.

"akh benar yang dikatakan Andan,sial rasanya aku ingin sekali menghajar nya"

gumam Niko dengan tatapan tajam ke Rian.

"Nindy masuklah ke mobil aku akan mengantar mu pulang"

perintah Niko.

"maaf tapi aku kemari bersama Rian,jadi aku akan pulang dengan nya,lagian tadi Rian yang menjemputku di rumah,apa nanti kata orang tua ku kalau kamu yang mengantar ku pulang bukan nya Rian"

jawab Nindy sambil memegang lengan Rian.

mendengar jawaban Nindy semakin membuat Niko berang.

Niko pun masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan Nindy dan Rian tanpa mengucap sepatah kata pun.

"sial aku kalah satu langkah dengannya"

gumam Niko kesal.

"apa aku harus memberinya pelajaran sedikit tuan"

tanya Andan sambil mengemudikan mobil.

"buat dia jera untuk mendekati Nindy,bila perlu lumatkan usahanya dan keluarga nya"

jawab Niko sambil mengepalkan tangan nya.

"baik tuan"

---------------

"apa kamu baik baik saja"

tanya Nindy cemas

"aku tidak apa apa"sambil memencet lembut hidung Nindy.

"kamu kan tadi lihat dia tidak memukul ku"

timpal Rian.

"tapi hampir"

sahut Nindy.

Rian tersenyum bahagia karena tau Nindy mencemaskan nya.

"apa sekarang kamu masih mau makan lagi atau kamu mau pulang"

"aku masih lapar"

jawab Nindy sambil memegang perut nya.

Rian tertawa kecil dan kembali masuk resto dengan menggandeng tangan Nindy.

mereka pun melanjutkan makan.

"apa kamu punya hubungan spesial dengan nya"

tanya Rian selidik.

"ada"

jawab Nindy singkat.

"ohh" sahut Rian santai

"kenapa kamu biasa saja?"

tanya Nindy penasaran melihat sikap Rian yang santai.

"aku harus apa?? kalau kamu memang punya hubungan spesial dengannya, berarti aku harus menyimpan baik rasa cinta ku ke kamu" jawab Rian dengan kesal

Nindy pun tak begitu peka dengan rasa kesal yang ditunjukkan Rian.

"kenapa dia tidak tanya,ada hubungan apa aku dengan Niko"

gerutu Nindy

"aku itu punya hubungan dengannya sebatas aku sekretaris nya dan dia atasan ku,itu saja"

lanjut Nindy menjelaskan

"ohhh"

"kenapa dari tadi hanya oh oh dan oh jawaban yang keluar dari mulut kamu"

timpal Nindy dengan kesal.

"lantas kamu mengharapkan jawaban apa dari ku"

jawab Rian sambil tersenyum menatap Nindy

Nindy hanya diam dan menghabiskan makanan nya.

"aku mau pulang"

ucap Nindy setelah menyelesaikan makan nya.

Rian membayar tagihan pesanan mereka dan menyusul Nindy yang sudah duluan keluar resto dan menunggu di dekat motor yang dikendarai Rian.

"hei apa kamu marah??"

sambil memberikan helm ke Nindy.

Nindy pun memakai helm nya tanpa berbicara.

Rian hanya menghela nafas melihat Nindy dan mulai mengendarai motor nya menuju rumah Nindy.

sepanjang perjalanan mereka hanya saling diam.

sesampainya di rumah, Nindy langsung turun dari motor dan berjalan masuk,tapi langkahnya terhenti saat Rian menarik tangan nya.

"hei apa kamu masih marah??" tanya Rian

Nindy hanya diam tanpa menoleh kearah Rian.

"kamu tau gak,kalau cewek cantik sering sering marah nanti berubah jadi cewek jelek"

ucap Rian mencoba menghibur Nindy.

Nindy pun ingin tersenyum tapi dia mencoba menyembunyikan nya dari Rian.

Rian mulai mendekati Nindy dan menaruh tangan nya di belakang kepala Nindy dan mencium lembut pipi Nindy.

"maafin Aku"

bisik Rian di telinga Nindy.

seketika Nindy tersenyum dengan pipi memerah.

"apa senyuman itu jawaban kamu memaafkan aku" tukas Rian

Nindy hanya mengangguk sambil tersenyum.

"aku mau berpamitan dulu dengan orang tua kamu sebelum pulang"

Nindy hanya mengangguk dan berjalan masuk.

"Bu Rian mau pamit pulang"

Nindy memberitahukan orang tuanya ketika sudah berada di dalam dan melihat kedua orang tuanya sedang menonton TV.

"tidak mampir minum teh dulu nak"

ucap ibu Nindy.

"terimakasih Bu,saya langsung pulang saja"

jawab Rian

"ya sudah hati hati dijalan"

pesan ibu

"iya Bu,saya permisi dulu"

pamit Rian

Nindy pun kembali berjalan beriringan dengan Rian mengantar nya ke depan rumah.

"aku pulang dulu,lusa aku akan menjemput mu untuk melepas perban di kepala mu"

ucap Rian sambil membelai pipi Nindy.

Nindy pun hanya tersenyum sambil mengangguk kan kepalanya.

Nindy pun masih berdiri di depan pintu memandang ke arah Rian yang berlalu pergi sampai dia sudah tidak melihat lagi keberadaan Rian.

-----------------##########-------------------

.........**like like kakak...............jempol nya

jangan lupa jejaknya .....

akak suka boleh bantu in VOTE nya akak

TERIMAKASIH UDAH MAMPIR

😍😍😍😍😍😍😍😍😍**

Terpopuler

Comments

Santo Ahmad Cazorla

Santo Ahmad Cazorla

terlalu murah..dgn karakter nindy, qo dengan mudahnya pegang cium..ga asyik..

2021-04-15

2

R Ni

R Ni

Semangat dan salam sukses💪💪

2021-01-08

0

Hendra Sukmawan

Hendra Sukmawan

kasian Niko nya Thor,padahal kan Niko dulu yg bertemu Ama nindy

2020-11-09

1

lihat semua
Episodes
1 *kabar gembira*
2 * makan malam *
3 * hari pertama *
4 *hari yang melelahkan*
5 *tak sengaja*
6 *di sebuah cafe*
7 *hari yang menegangkan*
8 *khawatir dan bahagia*
9 *rencana*
10 *penasaran*
11 *ancaman Niko*
12 *aku mencintaimu*
13 *pertemuan tak terduga*
14 *akibatnya*
15 "I LOVE YOU"
16 *ciuman Niko*
17 *penurunan saham ArgayaJaksa*
18 *kedatangan Andan*
19 *nafsu Niko*
20 *pertolongan Rian*
21 *dirumah sakit*
22 *terbongkar nya biodata asli Rian*
23 *bertemu Adit*
24 *berita buruk*
25 *negoisasi*
26 *kesembuhan*
27 *selidik"
28 *masalah baru*
29 *memilih diam*
30 Ternyata Dia CEO
31 *pertemuan*
32 *penolakan*
33 *selamat*
34 *ternyata dia ceo*
35 "rencana"
36 *sandiwara*
37 *salah strategi*
38 *keterangan*
39 *tertembak*
40 *Rian Dirgantara Group*
41 *sadar*
42 *kepulangan Niko*
43 *kepulangan Nindy*
44 *serba salah*
45 *ke rumah Yana*
46 *memata mata i*
47 * Rian Dirgantara*
48 *menceritakan*
49 *kedatangan Nindy*
50 *masuk rumah sakit*
51 *menyadap*
52 *menyadap 2*
53 *menangislah*
54 *sakit hati ibu*
55 *uneg uneg author*
56 *membahas pernikahan*
57 "memilih gaun"
58 *hari pernikahan*
59 *memeluk cinta ku*
60 *malam yang gagal*
61 *malam pertama*
62 *membangun kan *
63 *menjadi suami piyo*
64 *jangan minum lagi*
65 *kecelakaan*
66 *Joko cemas*
67 *berbulan madu*
68 *malang nian nasib ku*
69 *aku tidak sakit*
70 *bawel*
71 *maafkan aku*
72 *ritual*
73 *tujuh bulanan*
74 *acara siraman*
75 *mulai kontraksi*
76 *pesta mewah*
77 *pergulatan panas*
78 *ending*
Episodes

Updated 78 Episodes

1
*kabar gembira*
2
* makan malam *
3
* hari pertama *
4
*hari yang melelahkan*
5
*tak sengaja*
6
*di sebuah cafe*
7
*hari yang menegangkan*
8
*khawatir dan bahagia*
9
*rencana*
10
*penasaran*
11
*ancaman Niko*
12
*aku mencintaimu*
13
*pertemuan tak terduga*
14
*akibatnya*
15
"I LOVE YOU"
16
*ciuman Niko*
17
*penurunan saham ArgayaJaksa*
18
*kedatangan Andan*
19
*nafsu Niko*
20
*pertolongan Rian*
21
*dirumah sakit*
22
*terbongkar nya biodata asli Rian*
23
*bertemu Adit*
24
*berita buruk*
25
*negoisasi*
26
*kesembuhan*
27
*selidik"
28
*masalah baru*
29
*memilih diam*
30
Ternyata Dia CEO
31
*pertemuan*
32
*penolakan*
33
*selamat*
34
*ternyata dia ceo*
35
"rencana"
36
*sandiwara*
37
*salah strategi*
38
*keterangan*
39
*tertembak*
40
*Rian Dirgantara Group*
41
*sadar*
42
*kepulangan Niko*
43
*kepulangan Nindy*
44
*serba salah*
45
*ke rumah Yana*
46
*memata mata i*
47
* Rian Dirgantara*
48
*menceritakan*
49
*kedatangan Nindy*
50
*masuk rumah sakit*
51
*menyadap*
52
*menyadap 2*
53
*menangislah*
54
*sakit hati ibu*
55
*uneg uneg author*
56
*membahas pernikahan*
57
"memilih gaun"
58
*hari pernikahan*
59
*memeluk cinta ku*
60
*malam yang gagal*
61
*malam pertama*
62
*membangun kan *
63
*menjadi suami piyo*
64
*jangan minum lagi*
65
*kecelakaan*
66
*Joko cemas*
67
*berbulan madu*
68
*malang nian nasib ku*
69
*aku tidak sakit*
70
*bawel*
71
*maafkan aku*
72
*ritual*
73
*tujuh bulanan*
74
*acara siraman*
75
*mulai kontraksi*
76
*pesta mewah*
77
*pergulatan panas*
78
*ending*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!