"I LOVE YOU"

selang tak berapa lama Rian pun sampai dikantornya.

"saya mau kamu panggil Adit keruangan saya" ucap Rian kesalah satu karyawan nya.

"baik tuan"

Rian pun masuk ke dalam ruangannya dan selang tak lama Adit pun menghampiri Nya.

"ada apa kau memanggilku" tanya Adit

"apa kau tau kalau Niko bermain kotor untuk menghancurkan ku" ucap Rian.

"apa" ucap Adit tak percaya.

"ternyata dia berani bermain satu langkah didepan ku" sambung Adit.

"kau tinggal duduk manis saja Rian,biar aku yang mengurus nya" ucap Adit.

"baiklah tapi aku mau kau bereskan secepat mungkin" tukas Rian

"baiklah " ucap Adit sembari meninggalkan ruangan Rian.

----------------

Niko tersenyum lebar sesaat setelah mengetahui keadaan rumah makan dan bengkel yang di ketahui nya adalah milik Rian hancur...

"aku mau lihat,seberapa hebat kau bisa bertahan" gerutu Niko

sementara Adit bekerja sangat apik dan rapi.sangat mudah baginya membereskan masalah sepele yang dilakukan Niko.

setelah semuanya selesai,adit pun menghubungi Rian.

"bagaimana apa sudah selesai" tanya Rian

"beres bos,semua aman terkendali" ucapnya sambil tertawa ringan.

"apa kau meninggalkan jejak ku" tanya Rian kembali.

"aku tidak sebodoh itu tuan" tukas Adit.

"kau memang paling ahli dalam menyabotase segala sesuatu nya" ucap Rian mengakhiri telponnya.

sesaat setelah Rian mengakhiri percakapannya dengan Adit,ponselnya pun berdering.

Rian pun melihat layar ponselnya dan tersenyum sembari mengangkat telponnya.

"iya ada apa sayang" ucap Rian lewat ponselnya.

"kamu lagi dimana,kamu baik baik saja kan" tanya Nindy dari seberang telepon tanpa memprotes ucapan sayang yang di ucapkan Rian padanya.

"iya aku baik baik saja dan aku lagi di ka..." Rian seketika menghentikan ucapannya.

"maksud nya aku lagi di bengkel" sambung Rian.

"ohh,aku tadi pikir kamu kenapa, sampai terburu buru seperti tadi" tukas Nindy.

"tadi ada masalah sedikit,tapi semua sudah beres sekarang" jelas Rian.

"syukurlah" sahut Nindy sambil menghela nafasnya.

"apa nanti malam aku bisa mengajak mu keluar" tanya Rian.

"tapi aku besok sudah mulai bekerja" ucap Nindy.

"aku janji sebentar saja" tukas Rian.

"baiklah,jam 7 aku tunggu" ucap Nindy sambil menutup teleponnya.

Rian pun tersenyum mendengar nya sambil menatapi layar ponselnya yang berwalpaper gambar Nindy.

"aku akan menyatakan cintaku kembali Nindy" batin Rian.

malam hari pun tiba.Nindy pun sudah siap dengan memakai dress sedang menunggu Rian di teras rumahnya.

selang tak lama Rian pun akhirnya sampai.mereka pun pergi setelah sebelumnya berpamitan kepada kedua orang tua Nindy.

Rian pun membawa Nindy kesebuah cafe yang cukup romantis.sesampainya di cafe tersebut Rian langsung membawa Nindy kesuatu tempat di cafe tersebut.

"kenapa kau begitu hapal tempat ini" tanya Nindy heran

"ini tempat hits siapa yang tidak mengenal nya apalagi hanya masalah tempat" ujar Rian.

"dan kenapa pelayan disini terlihat sangat takut padamu" tanya Nindy yang heran saat melihat para pelayan cafe itu begitu hormat pada Rian.

"kita kan pengunjung di cafe ini,bukannya setiap pengunjung harus mendapat penghormatan terbaik" ucap Rian berkilah.

"memang benar yang kamu bilang,tapi.."

"sudahlah ayo kita duduk" ucap Rian menyela ucapan Nindy.

mereka pun memesan makanan selang tak lama makanan yang mereka pesan pun datang dan mereka langsung menyantapnya.

belum lagi mereka selesai menghabiskan makanan mereka,tiba tiba hujan pun turun.

Nindy Pun bangkit dari duduknya hendak berteduh karena meja yang mereka tempati memang langsung menatap langit.

tiba tiba Rian dengan cepat menarik tangan Nindy.

"Rian ayo nanti kita bisa sakit" ucap Nindy sambil melepaskan tangannya dari genggaman Rian.

bukannya menuruti apa kata Nindy,Rian malah mulai mendekati Nindy dan mendekapnya.

seketika Nindy menatap lekat Rian yang akhirnya mereka beradu pandangan satu sama lain.

Rian pun mencium lembut pipi Nindy seraya berbisik ditelinga Nindy.

"I LOVE YOU" Rian pun tersenyum sambil menatap lekat Nindy.

"aku mencintaimu,apa kamu mau menjadi wanita pemilik hati ini" ucap Rian sambil menunjuk dadanya.

seketika Nindy tersenyum bahagia.Nindy hanya mengangguk

sambil menyembunyikan rasa malunya.

Rian yang terlalu senang Nindy menerima cintanya pun lepas kendali.Rian pun mencium bibir Nindy,sedang Nindy yang sudah terbawa perasaan pun ikut larut dalam ciuman yang diberikan Rian.mereka berciuman cukup lama dan akhirnya mereka selesai setelah puas meluapkan perasaan mereka.

Nindy maupun Rian tak sadar kalau salah satu pengunjung di cafe itu mengabadikan momen itu dan mengunggahnya di akun sosial nya.

"sekarang aku antar kamu pulang" ucap Rian

Nindy hanya mengangguk sambil tersenyum.

mereka pun pergi meninggalkan cafe tersebut.sesampainya dirumah Nindy Rian langsung pamit pulang karena memang Rian sudah basah kuyup.

"kenapa kalian tidak menunggu hujan reda baru jalan" ujar ibu.

"tidak apa apa Bu" sahut Nindy sambil masuk kedalam kamarnya.

Nindy pun membersihkan tubuhnya dan berbaring dikasur sambil memegang bibirnya.Nindy kembali mengingat kejadian di cafe tadi.

#disisi lain.

"apa yang sedang mereka lakukan" gerutu Andan melihat video Rian yang sedang viral di sosial media sedang berciuman dengan Nindy.

"cih" ucap Andan sambil melemparkan ponselnya ke atas tempat tidur.

Andan mulai mengingat wajah Rian.

"sepertinya aku pernah melihatnya tapi dimana" gumam Andan sambil mengingat ingat.

"waktu tuan Niko sedang makan di cafe xxx bersama gadis itu,ya benar" gerutu Andan yang sudah mulai mengingat nya.

tak jauh beda dengan Andan,Adit pun terlihat kaget saat melihat video itu.dengan cepat Adit menghubungi Rian.

"apa kau sudah gila memamerkan ciuman amatir mu sampai ke dunia Maya" ketus Adit

"apa maksudmu" tanya Rian tak mengerti sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

Adit pun menghela nafas panjang.

"Sekarang buka sosial media mu,kau akan tahu apa yang ku maksud" aditpun mengakhiri panggilannya.

dengan cepat Rian membuka sosial medianya.matanya pun terbelalak saat melihat video itu.

"sial kenapa aku sampai kecolongan seperti ini" gerutu Rian kesal.

Rian pun kembali menghubungi Adit.

"aku mau kau urus video itu sekarang sebelum meluas,dan beri pelajaran perekam video itu" ucap Rian sambil mengakhiri teleponnya.

"apa apa kebawa nafsu si LO,bukan pikir panjang dulu, paling gak lihat sikon nya kenapa,kalau dah begini kan aku yang direpotkan" gerutu Rian kesal menatap

ponselnya.

degan cepat dan singkat Adit selesai menghapus video itu di dunia maya.dan menghubungi pemilik video tersebut.

"hei dengar,kalau kau masih mau melihat mentari esok hari,sebaiknya kau hapus video mu yang di cafe xxx,dan klarifikasikan permintaan maaf mu di sosila media" ucap Adit kepada pemilik video dari seberang telepon.

"berani sekali kau mengancam ku,kau pikir kau siapa" bentak pemilik video itu dari seberang teleponnya .

Adit pun terlihat marah mendengar penolakan pemilik video itu.

"apa kau tau siapa orang yang berada di video itu" tanya Adit.

"Taulah ,orang yang sedang mabuk kasmaran kan" tukas pemilik video itu sambil tertawa cekikikan.

"Rian Dirgantara,apa kau dengar ,orang yang sedang kau rekam adalah Rian Dirgantara" ucap Adit

sontak pemilik video itu terkejut dan tak sengaja menjatuhkan ponsel nya yang mengenai kakinya.

dengan cepat pemilik video itu mengambil ponselnya dan berbicara kepada Adit.

"baik baik tuan saya akan melakukan yang anda perintah kan" ucap pemilik video itu dengan gemetar.

"sekarang,atau tidak sama sekali" bentak Adit sembari menutup teleponnya.

#######################

**tekan like nya kakak jangan lupa...

tinggalin juga jejaknya ya akak

yang punya poin boleh saling vote kakak....

terimakasih......

😍😍😍😍😍😍😍😍**

Terpopuler

Comments

Windy Permana

Windy Permana

pemeran utamanya pasti rian deh soalnya sesuai judul

2021-03-17

2

mohammad junus

mohammad junus

yuk lanjut thor

2021-02-11

1

Yhu Nitha

Yhu Nitha

semangat terus y nulisnya👍👍aq akan selalu hadir bwt ngasih dukungan👍👍

salam dri
#SIRF TUM
#CINTA

2020-10-05

1

lihat semua
Episodes
1 *kabar gembira*
2 * makan malam *
3 * hari pertama *
4 *hari yang melelahkan*
5 *tak sengaja*
6 *di sebuah cafe*
7 *hari yang menegangkan*
8 *khawatir dan bahagia*
9 *rencana*
10 *penasaran*
11 *ancaman Niko*
12 *aku mencintaimu*
13 *pertemuan tak terduga*
14 *akibatnya*
15 "I LOVE YOU"
16 *ciuman Niko*
17 *penurunan saham ArgayaJaksa*
18 *kedatangan Andan*
19 *nafsu Niko*
20 *pertolongan Rian*
21 *dirumah sakit*
22 *terbongkar nya biodata asli Rian*
23 *bertemu Adit*
24 *berita buruk*
25 *negoisasi*
26 *kesembuhan*
27 *selidik"
28 *masalah baru*
29 *memilih diam*
30 Ternyata Dia CEO
31 *pertemuan*
32 *penolakan*
33 *selamat*
34 *ternyata dia ceo*
35 "rencana"
36 *sandiwara*
37 *salah strategi*
38 *keterangan*
39 *tertembak*
40 *Rian Dirgantara Group*
41 *sadar*
42 *kepulangan Niko*
43 *kepulangan Nindy*
44 *serba salah*
45 *ke rumah Yana*
46 *memata mata i*
47 * Rian Dirgantara*
48 *menceritakan*
49 *kedatangan Nindy*
50 *masuk rumah sakit*
51 *menyadap*
52 *menyadap 2*
53 *menangislah*
54 *sakit hati ibu*
55 *uneg uneg author*
56 *membahas pernikahan*
57 "memilih gaun"
58 *hari pernikahan*
59 *memeluk cinta ku*
60 *malam yang gagal*
61 *malam pertama*
62 *membangun kan *
63 *menjadi suami piyo*
64 *jangan minum lagi*
65 *kecelakaan*
66 *Joko cemas*
67 *berbulan madu*
68 *malang nian nasib ku*
69 *aku tidak sakit*
70 *bawel*
71 *maafkan aku*
72 *ritual*
73 *tujuh bulanan*
74 *acara siraman*
75 *mulai kontraksi*
76 *pesta mewah*
77 *pergulatan panas*
78 *ending*
Episodes

Updated 78 Episodes

1
*kabar gembira*
2
* makan malam *
3
* hari pertama *
4
*hari yang melelahkan*
5
*tak sengaja*
6
*di sebuah cafe*
7
*hari yang menegangkan*
8
*khawatir dan bahagia*
9
*rencana*
10
*penasaran*
11
*ancaman Niko*
12
*aku mencintaimu*
13
*pertemuan tak terduga*
14
*akibatnya*
15
"I LOVE YOU"
16
*ciuman Niko*
17
*penurunan saham ArgayaJaksa*
18
*kedatangan Andan*
19
*nafsu Niko*
20
*pertolongan Rian*
21
*dirumah sakit*
22
*terbongkar nya biodata asli Rian*
23
*bertemu Adit*
24
*berita buruk*
25
*negoisasi*
26
*kesembuhan*
27
*selidik"
28
*masalah baru*
29
*memilih diam*
30
Ternyata Dia CEO
31
*pertemuan*
32
*penolakan*
33
*selamat*
34
*ternyata dia ceo*
35
"rencana"
36
*sandiwara*
37
*salah strategi*
38
*keterangan*
39
*tertembak*
40
*Rian Dirgantara Group*
41
*sadar*
42
*kepulangan Niko*
43
*kepulangan Nindy*
44
*serba salah*
45
*ke rumah Yana*
46
*memata mata i*
47
* Rian Dirgantara*
48
*menceritakan*
49
*kedatangan Nindy*
50
*masuk rumah sakit*
51
*menyadap*
52
*menyadap 2*
53
*menangislah*
54
*sakit hati ibu*
55
*uneg uneg author*
56
*membahas pernikahan*
57
"memilih gaun"
58
*hari pernikahan*
59
*memeluk cinta ku*
60
*malam yang gagal*
61
*malam pertama*
62
*membangun kan *
63
*menjadi suami piyo*
64
*jangan minum lagi*
65
*kecelakaan*
66
*Joko cemas*
67
*berbulan madu*
68
*malang nian nasib ku*
69
*aku tidak sakit*
70
*bawel*
71
*maafkan aku*
72
*ritual*
73
*tujuh bulanan*
74
*acara siraman*
75
*mulai kontraksi*
76
*pesta mewah*
77
*pergulatan panas*
78
*ending*

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!