setelah cukup lama Andan menyusuri jalanan kota dia pun tiba di rumah Nindy.
Andan pun di sambut hangat oleh kedua orang tua Nindy yang memang sedang duduk di teras rumahnya sesaat saat Andan turun dari mobil nya.
Andan pun melempar senyuman kepada kedua orang tua Nindy sembari menghampiri mereka.
"mari nak silahkan duduk" ucap ibu Nindy ramah.
"mau cari siapa nak" sambung ibu Nindy bertanya.
"saya mau bertemu Nindy" ucap Andan kikuk .
"oh sebentar ibu panggilkan dulu ya nak" ucap ibu Nindy sembari masuk memanggil Nindy.
selang tak lama Nindy pun keluar menemui Andan.
"bapak tinggal ke dalam dulu ya " pamit ayah Nindy yang tak mau mengganggu mereka.
"kamu,ngapain kamu kemari" tanya Nindy sinis.
"maaf nona apa anda baik baik saja" ucap Andan.
"kau pikir aku kenapa,aku baik baik saja kan seperti yang sedang kau lihat" tukas Nindy.
"maaf nona"
"kenapa kau kemari,ada apa" tanya Nindy.
"saya hanya ingin menyampaikan permohonan maaf tuan Niko nona" ucap Andan mengarang.
"rupanya seburuk itu nyali tuanmu sampai permohonan maaf nya harus kau yang menyampaikan nya" sindir Nindy.
Andan pun hanya diam mendengarkan apa yang dikatakan Nindy.
"apa nona sudah memaafkan tuan Niko" tanya Andan penasaran.
"kembali lah ketuan mu dan bilang padanya,aku akan memafkannya dengan satu syarat" ucap Nindy
"apa itu Syarat nya nona" tanya Andan ingin tahu.
"aku mau memaafkannya dengan syarat dia harus memberi ku cuti selama satu bulan,karena aku masih belum mau bertemu dengannya" ucap Nindy.
"tapi itu tidak mungkin nona" sahut Andan.
"ya sudah,kalau memang tidak bisa,bawa kembali permohonan maaf nya,karena aku menolaknya" ucap Nindy sembari bangkit dari duduknya hendak masuk kedalam rumahnya.
"nona syarat yang anda ajukan itu tidak mungkin di setujui tuan muda dalam kondisi saham perusahaan yang sedang menurun" ucap Andan menghentikan langkah Nindy.
Nindy pun menghentikan langkah nya dan berbalik menatap Andan lalu kembali duduk.
"maksudmu apa"
"ia nona, saham perusahaan ArgayaJaksa sedang merosot turun dalam waktu hanya semalam" jelas Andan.
"apa semalam" tanya Nindy seolah tak percaya.
"kenapa bisa seperti itu apa penyebab nya" tanya Nindy
"entahlah nona,kami sudah berusaha mencari tahu penyebab nya tapi sampai detik ini nihil,bahkan kami sudah mencoba mencari calon investor baru tapi tidak ada yang mau bekerja sama dengan perusahaan ArgayaJaksa" jelas Andan.
"apa tidak ada investor lain lagi" tanya Nindy
"ada nona,kami bahkan sudah membuat janji untuk mereka,tapi mereka berdalih kalau CEO mereka sedang berada di luar negeri dan belum tahu kapan akan pulang" jelas Andan
"siapa calon investor itu"
"Dirgantara Group nona"
Nindy terlihat diam saat mendengar nama Dirgantara Group.Andan menaruh curiga dengan diamnya Nindy.
"maaf nona apa nona mengenali siapa CEO mereka" selidik Andan.
"tidak,aku sama sekali tidak mengetahui nya,bahkan aku sendiri baru dengar nama perusahaan itu,aku pikir hanya ArgayaJaksa saja perusahaan besar yang sangat terkemuka di negeri ini" tukas Nindy.
"ya sudah bilang sama tuanmu kalau permintaan maaf nya aku terima tanpa syarat dan bilang padanya besok aku akan mulai bekerja lagi" sambung Nindy.
"ini tehnya tuan" ucap buk asih,art keluarga Nindy
"kenapa begitu lama, tenggorokan ku sudah hampir terbakar" batin Andan yang sudah kehausan sedari tadi.
Nindy pun hanya tersenyum melihat Andan yang langsung menghabiskan minumannya.
"kau terlihat begitu bernafsu meminumnya" ucap Nindy.
Andan hanya tersenyum sambil meletakkan kembali gelas teh nya ke atas meja.
"nona ,apakah nona tau kenapa tuan Niko sampai mencium anda seperti itu" tanya Andan.
"apalagi kalau bukan karena dia marah,karena aku selalu menolak cintanya" ucap Nindy sinis.
"sudahlah aku tidak mau membahasnya" ucap Nindy lagi
"tapi nona bukan itu alasannya" jelas Andan.
"lalu apa" tanya Nindy dengan juteknya.
"karena tuan muda marah saat melihat anda sedang berciuman dengan pria lain" tukas Andan.
"maksudmu Rian"
Andan hanya mengangguk kan kepalanya.
"asal kalian tahu aku dan Rian itu sudah Syah berpacaran,aku sudah menerima cintanya,jadi wajar wajar saja kan" ujar Nindy.
Andan semakin yakin kalau ini ada kaitannya dengan Rian.
Andan pun mulai mengurut kan kejadian demi kejadian.
"penurunan saham terjadi saat setelah aku mengirimkan video itu ke Rian" batin Andan.
"kenapa kau diam" ucap Nindy mengagetkan Andan.
"apa nona sudah tahu apa pekerjaan nya"
"dia bekerja di bengkel miliknya sendiri,ya walaupun hanya bengkel kecil,paling tidak dia punya pekerjaan" ujar Nindy
"apa nona sudah pernah bertemu dengan kedua orang tua nya"
"belumlah,kami juga baru beberapa hari yang lalu resmi berpacaran" jelas Nindy.
"maaf nona apa pertemuan pertama anda dengannya waktu di cafe xxx" tanya Andan meyakinkan dirinya.
"bagaimana kau tahu"
"apa anda sudah lupa nona, kalau waktu itu saya pun sedang berada di cafe tersebut" Andan mengingat kan.
"ya aku ingat"
"nona setahu saya cafe itu cafe yang lumayan berkelas,jadi orang yang datang kesana pun bukan orang dari kalangan bawah" tukas Andan.
"oh jadi kau beranggapan kalau Rian tidak mampu untuk membayar disana karena Rian hanya pekerja di bengkel kecil, begitu" ucap Nindy kesal.
"maaf nona bukan begitu maksud saya"
"lantas maksud mu apa" tanya Nindy dengan sorot mata tajam.
"siapa tahu Rian yang anda cintai bukan orang yang sembarangan nona,buktinya dia bisa masuk ke cafe itu dengan gampang"
Nindy terlihat diam.Nindy pun mulai termakan omongan Andan.
"apa yang dikatakan nya ada benarnya,apalagi saat Rian mengajak ku ke cafe xxx,itu cafe yang terbilang mewah dan lagi hits-hits nya,belum lagi waktu di rumah sakit terlihat semua suster disana begitu takut padanya,dan lagi..akh mana mungkin Rian membohongi ku" batin Nindy.
"nona apakah nona baik baik saja" tanya Andan yang sedari melihat Nindy melamun dalam diamnya.
Nindy pun terjaga dari lamunannya.
"iya aku baik baik saja,sudahlah curiga mu tidak beralasan,apa kau pikir pemilik bengkel kecil itu tidak bisa menghasilkan uang yang banyak" tukas Nindy.
"bukan begitu nona,tapi...."
Nindy pun memotong pembicaraan Andan.
"sudahlah hentikan membahas yang tidak penting,atau aku akan mengambil kembali maaf ku untuk tuanmu" ancam Nindy.
"maaf nona"
"kembalilah kekantor,dan berikan maafku padanya,dan ingat aku tidak mau dia melakukan hal hal yang aneh aneh lagi,atau sembarang menyentuh ku,karena aku sekarang milik Rian, tepatnya kekasih nya Rian bukan Niko" ucap Nindy.
Andan pun pamit pulang kembali ke gedung ArgayaJaksa.
.......... bersambung.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
IG. Siti. Rokhanah.562329
semamgat thor♡
2021-01-06
0
Manusia
bagus thor,
kalau ada waktu mampir keChat story SiCupuXPentolan
2020-08-29
0
Luck
Uwu.... up lagi ka
2 like mampir
Salaminezt karya ku💖
2020-08-29
1