Dalam dunia yang ditempati oleh kelompok dari dunia lain, terdapat banyak sekali orang orang yang kuat. Sebagai contoh, salah satu orang orang yang kuat adalah Kesatria zodiak.
Kesatria Zodiak adalah penganut ajaran Dewi Athena, atau disebut Dewi perang. Berbeda dengan penganut ajaran Dewi Artemis, kerap kali kedua penganut agama tersebut sering terjadi perselisihan pendapat yang pada akhirnya memutuskan untuk bersikap netral dan tak menjalin hubungan apa apa.
Kesatria Zodiak mewakili dari dua belas tanda bintang, mulai dari diantaranya Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Masing masing memegang satu kekuatan zodiak.
Kesatria ini sangat dihormati oleh penganut ajaran Athena, tentu mereka adalah salah satu orang orang yang sangat kuat dari pihak Manusia. Namun, yang menjadi kendala mereka jika melawan Raja iblis Garath adalah kerajaan Sigrat yang mayoritas penganut ajaran Artemis. Mereka selalu memanggil orang orang yang terpanggil dari dunia lain.
Saat ini, ada agenda rapat bagi para kesatria Zodiak yang mengawasi pergerakan orang orang yang terpanggil, karena menurut ajaran mereka, mereka harus mengembalikan orang orang yang terpanggil apapun caranya. Dan sementara mereka belum menemukan cara mengembalikan mereka ke dunia masing masing, mereka ingin mengamankan para orang yang terpanggil. Karena orang yang terpanggil juga dianggap sebagai fenomena aneh dan merusak tatanan dari dewi Athena.
"Huh...orang orang yang terpanggil.. Merepotkan kita saja, tapi jika ini adalah perintah dari sag dewi...harus kita patuhi, tapi jika ada wajah yang sangat menarik....dengan sangat senang hati aku siksa !!!" ucap seorang kesatria pemegang Zodiak Leo. Dia bernama Kai. Dia memiliki sifat yang bengis, arogan dan sombong karena kekuatannya.
"Jangan begitu....nanti kena karmanya loh..." ucap Kesatria yang memegang kekuatan Pisces. Dia merupakan salah satu Kesatria wanita. Memiliki karakteristik yang lemah lembut, dan namanya Valf.
"Huh, paling juga mereka orang orang yang lemah, bahkan kalau kuat sekalipun mereka bukan tandingan kita." Ucap seorang kesatria yang memegang kekuatan Taurus. Dengan nada sombong dia meremehkan para orang yang terpanggil. Dia bernama Ryuuguji.
"Sudahlah, bisa diam kalian ? Kita belum tau ancaman seperti apa mereka. Terlebih, dua Raja iblis baru bangkit dan menguasai benua selatan, dan benua paling timur." Kesatria yang memegang kekuatan Capricorn. Dia bernama Nabera.
Kemudian suasana menjadi lebih serius dan seseorang menghentakkan kakinya, sontak semua diam karena tekanan aura yang diberikan oleh orang tersebut, dia adalah pemegang kekuatan Zodiak Aries. Yang paling terkuat diantara para pemegang Zodiak sekaligus ketua para kesatria Zodiak.
"duduk tenang kalian semuanya, rapat ini akan segera dimulai." Kesatria ini bernama Makira.
Mereka akan membahas para orang terpanggil, sekaligus membahas kebangkitan raja iblis yang baru. Mereka juga mendapat kabar bahwa Hinata Amselman sudah mati. Mendengar kabar Hinata sudah mati itu membuat mereka bertanya-tanya siapa yang membunuh Hinata, padahal Hinata saja bisa memporak porandakan satu negara tanpa masalah dan salah satu musuh tersulit yang dilawan oleh kesatria Zodiak.
"Hinata ?.... perempuan yang gila itu bisa mati juga ?" Ucap Kesatria pemegang kekuatan Zodiak Sagitarius.
Mereka mengadakan rapat ini untuk merencanakan membawa para orang terpanggil agar mereka tidak melakukan hal yang lebih jauh. Oleh karena itu, mereka akan segera membagi kelompok, masing masing kelompok terbagi menjadi dua orang masing masing dan melacak keberadaan orang orang yang terpanggil.
"Aku harap, masalah ini cepat selesai." batin Valf. Sementara kesatria yang lain hanya diam dan memperhatikan para orang orang kuat yang berbicara, mereka akhirnya terus rapat meskipun belum menemukan cara yang tepat untuk mengurus kebangkitan Raja iblis.
Kemudian disuatu tempat yang gelap dan menyeramkan, tempat itu adalah bekas reruntuhan istana Raja iblis sebelum raja iblis Garath. Reruntuhan itu sangat bersejarah bagi umat manusia yang berperang melawan raja iblis itu, tapi nama Raja iblis tersebut dilupakan oleh manusia karena dia merupakan sosok yang harus dilupakan, bahkan namanya sudah menjadi hal yang tabu dibicarakan.
Didalam reruntuhan itu, terdapat sebuah kursi yang masih bagus meski sudah punya debu, terdapat sesosok wanita dewasa yang duduk diatas kursi tersebut. kehadirannya seperti membawa tekanan dan yang membuat waktu disekitarnya menjadi berjalan terhambat.
Wanita itu memiliki tinggi sekitar seratus delapan puluh lima, warna kulitnya putih bersih, dan rambut hitam legam dengan poni yang berwarna sedikit putih bagaikan bulu domba yang putih. Dia memiliki tanduk berwarna ungu yang mengarah keatas di kedua sisi kepalanya.
Parasnya yang cantik memancarkan aura kecantikan disetiap inci tubuhnya serta memberikan aura intimidasi yang akan membuat lawannya merasa terpesona dan ketakutan. Dengan begitu dia tak perlu banyak bergerak dan melawan, cukup duduk manis dengan meletakkan kaki kanan diatas paha kirinya.
Dia memakai penutup mata dengan kain yang berwarna abu abu dan terus tersenyum dalam kondisi tersebut, dia duduk sendirian dalam reruntuhan yang sudah ditinggalkan pemilik sebelumnya dan seolah seperti menunggu sesuatu.
Bola kristal yang berwarna ungu memancarkan cahaya ungu yang menerangi kegelapan dari reruntuhan itu, dia mengawasi seseorang yang sangat membuatnya tertarik. Terutama dia sudah menggali informasi lewat bola kristal tersebut, mengetahui Hinata Amselman sudah mati, dia mencari siapa pelaku pembunuh Hinata yang dia sudah temukan, adalah Izagiri.
Meskipun dia tidak mengetahui nama Izagiri dia terus mengawasi dan melihat apa yang dilakukan oleh pria itu, awalnya dia tak tertarik apapun pada dunia ini, setelah melihat apa yang dilakukan pria yang sangat menyukai tempe itu, dia mulai menaruh perasaan terhadapnya.
"Pria ini.....cepat atau lambat dia akan kemari bersama temannya, tunggu saja...akan kujadikan kamu milikku seorang." Kain yang ada dimatanya dibuka sedikit olehnya, dia tersenyum menyeringai saat berniat ingin memiliki Izagiri dan dia akan mulai melanjutkan rencana dia selanjutnya.
"Tidak ada yang akan bisa menghalangi kami berdua, mau kesatria Zodiak, para pembunuh orang terpanggil, raja iblis, bahkan Dewi yang memanggil kami...akan kubunuh jika menghalangi kami..." ucap Wanita itu dengan ekspresi yang mengerikan dan membuat aura yang dimilikinya semakin menakutkan.
Sementara Izagiri masih dalam perjalanan pulang dan sedikit lagi sampai, karena rumah Izagiri terletak di bagian selatan kerajaan Sigrat, dia harus mengambil rute memutar untuk menghindari pengawasan penjaga dinding kerajaan Sigrat.
"Hari ini Nipa sama Misha masak apa yah..." Ucap Izagiri.
"yah, Shinobu juga lagi dalam keadaan tidak sadarkan diri. Jadi mereka mungkin kerepotan saat berjualan, atau mereka tutup ? Semoga cadangan makanan masih bisa buat mereka makan." Izagiri berbicara sendiri.
Rayy terus menatap pemandangan karena dia masih kepikiran tentang mimpi buruknya, tapi dia berusaha untuk mengambil pemikiran positif. Mereka melewati hutan hutan yang bisa dilewati mobil, suara mobil tersebut disamarkan oleh Izagiri agar tidak memancing bandit bahkan terburuknya monster yang berkeliaran.
Saat perjalanan, Shinobu akhirnya terbangun dan terkejut karena dia mengira masih dalam kondisi pertarungan.
"Dimana ini !?" Shinobu yang panik.
"Tenang, posisi kita sudah aman. Sekarang kita menuju rumah dan sudah hampir sampai." Izagiri yang menoleh kearah belakang dan menjelaskan situasi pada Shinobu, mendengar ucapan Izagiri, Shinobu lansung kembali terbaring dan menghela nafas lega.
Shinobu kemudian melihat Rayy yang melamun melihat kearah luar didekat jendela. "Bagaimana kondisimu, Rayy ?" Shinobu bertanya.
Rayy menoleh kearah Shinobu dan memberitahu kepadanya "Aku baik baik saja, setidaknya tubuhku masih belum bisa bergerak leluasa." Ucap Rayy.
"Hah....kondisi kita berdua sama ya...kecuali pria pendewa tempe yang duduk didepan itu" Shinobu melirik sinis kepada Izagiri.
"hoi..." Izagiri menatap dengan tatapan mata yang sedikit sayu dan wajah yang datar.
Saat terbaring, Shinobu bertanya pada Izagiri apa yang dia lakukan saat melawan Hinata. Kenapa dia bisa mengalahkan Hinata dan tidak memilih bertarung bersama daripada harus menunggu giliran satu persatu.
"aku hanya ingin menganalisis kekuatannya." Izagiri yang lansung menjawab.
"menganalisis apa ?" Shinobu dengan tatapan Heran.
Izagiri menjelaskan kepada Shinobu, jika dia tidak menganalisis, mereka hanya akan terlibat pertarungan yang tidak akan ada habisnya. Daripada menunggu keajaiban datang menolong, lebih baik Izagiri melakukan analisis terhadap kekuatan Hinata.
"maka dari itu keadaan kamu kuserahkan pada Poco. Sementara aku, aku ingin menganalisis kekuatannya Hinata dan menggunakan kekuatan Khodam yang tepat untuk melawannya." Ucap Izagiri.
"Menganalisis ya....jumlah khodammu ada berapa sih ?" tanya Shinobu.
"sepuluh Ras Jin dan satu ras Dewa." Jawab Izagiri.
"Hah !? Dewa ? Memangnya dewa apa ? Apa kekuatannya ?" Shinobu semakin penasaran dan kemudian dia memegang pundak Izagiri karena penasaran.
"Dewi Ratih, Dewi bulan...aku dan dia sudah bertarung mati matian melawan Cthulhu, satu dewa saja sudah merepotkan seperti ini.... bagaimana ibuku dulu ya....dia dengan mudah memporak-porandakan alam dewa dalam satu serangan..."
Shinobu yang tidak habis pikir dengan ucapan Izagiri, tapi mendengar ucapannya dia tidak terlalu terkejut karena di dunianya juga melawan dewa sudah menjadi hal yang biasa untuk menjadi kuat.
Rayy memperhatikan pembicaraan Shinobu dan Izagiri, sementara Poco masih fokus menyetir. Rayy terus melirik Izagiri dan dalam pikirannya, dia masih terus berambisi untuk menjadi lebih kuat agar bisa bersanding dengan Shinobu dan Izagiri. Dengan kekuatan Guardian Sword, harusnya dia bisa menjadi lebih kuat walau hanya teknik berpedang, tapi Rayy masih belum mengetahui cara menggunakannya.
Setelah beberapa puluh menit berkendara, rumah merekapun terlihat, Misha dan Nipa sudah menunggu didepan rumah dan menyambut kepulangan mereka bertiga. Misha melambaikan tangan setelah melihat Izagiri dan Shinobu melambaikan tangan, menandakan kalau mereka bukan orang asing dan itu adalah mereka.
saat memarkirkan mobil, Poco lansung masuk ketubuh Izagiri dan membopong Shinobu yang berusaha berjalan, Rayy berjalan perlahan karena baru saja bertarung dan memaksakan dirinya saat bertarung.
"Kami pulang...Misha, Nipa.." Ucap Shinobu.
"Selamat datang !! Izagiri, Shinobu, dan Rayy !! Apa kalian baik baik saja ?" tanya Misha, Misha melihat Rayy yang berjalan terengah-engah dan lansung membantunya berjalan.
"kamu tidak apa apa Rayy ?" Misha yang menatap Rayy.
"Sedikit.. tapi tidak masalah..." ucap Rayy yang sedikit tersenyum.
"Aku pulang, Nipa..." Izagiri menyapa Nipa.
"Selamat datang, aku sudah memasak untuk kalian, kalian silahkan istirahat dan makan didalam ya..."
Nipa lansung membantu membopong Shinobu untuk membantunya berjalan menuju dalam rumah. Dan Ashbel masih belum kembali dari Guild di desa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Nur
merindink 🥶 aku jga mau di situ
2024-08-07
0
Fadillah
Omo🌚
2024-07-29
2