Kembali

Izagiri menggendong Shinobu dan mengangkut Rayy, Shinobu sempat khawatir karena Izagiri lansung menggendong mereka dan membawa mereka pergi, awalnya Izagiri berjalan dengan santai dan melihat lihat sisa bekas pertarungan tadi.

"parah juga ya, semoga gak ada pihak minta ganti rugi ke kita." Izagiri yang melihat lihat.

"iya....sudah cukup aku bicara, aku lelah..." Shinobu yang lansung tidur.

Izagiri terus berjalan dan melihat atas, atap mulai runtuh sedikit demi sedikit dan membuat debu berterbangan, saat melihat belakang, ternyata atap mulai runtuh banyak dan akan menimpa mereka. Izagiri yang menyadari itu lansung berlari dengan sangat cepat tanpa membangunkan kedua temannya yang dia gendong.

"eh bujug, udah gini masih aja tidur" Izagiri yang melihat mereka berdua masih sangat kelelahan dan tertidur lelap.

"KALO KETIMPA BATU JANGAN NYALAHIN GUA YA ASU!!!" Izagiri berlari sangat kencang dan saat sudah mendekati pintu keluar, dia lansung melompat dan mendarat dengan aman.

Ternyata cuaca diluar sudah mulai mendung dan ingin turun hujan, Izagiri kemudian berjalan dan mencoba mencari tempat untuk menaruh Shinobu dan Rayy. Saat mulai berkeliling, dia melihat ada goa yang cukup luas, saat memasuki goa, hujan mulai turun dengan sangat lebat, Izagiri menurunkan Shinobu dan Rayy, dia membuat mereka berdua bersandar sementara di dinding.

Kemudian Izagiri membentangkan alas yang cukup empuk dan selimut dari dimensi sakunya, dia kemudian menggendong mereka satu persatu dan menaruh diatas alas yang Izagiri pasang diujung goa. Goa ini cukup luas dari mulai pintu masuk dan dalamnya.

Kemudian Izagiri duduk dan mengambil sebuah buku dari dimensi sakunya, dia memiliki pengetahuan tentang alat transportasi modern yang bisa dia buat sembari menunggu hujan reda dan malam hampir tiba.

kemudian Izagiri mengeluarkan material material kasar dan menumpuknya di satu tempat. Kemudian Izagiri membuat dirinya kedap suara agar tidak membangunkan mereka berdua. Izagiri kemudian mengubah satu persatu alat dan material yang dia gunakan untuk membangun sebuah mobil yang mirip mobil Jeep dengan ukuran yang lebih luas untuk menampung sampai belasan orang.

Izagiri mulai merakitnya satu persatu dengan pengetahuan dan buku paduan untuk membangun mobil tersebut, dia mulai menguatkan bagian bawah mobil dan dipercepat dengan Denergia agar proses jauh lebih cepat tanpa harus menggunakan mesin pabrik atau mesin rakit.

"Aih, ribet juga"

"Nipa kayaknya bakal seneng punya mobil begini, pasti dia bisa make....agak ngeraguin sih" Izagiri yang bergumam tentang Nipa, dan Nipa yang sedang baca buku tiba tiba bersin.

Saat sudah setengah jadi, Izagiri mencoba menyalakan mesin dan ternyata berfungsi normal dan kurang lebih, seperti apa yang dia bayangkan tentang nyala atau tidaknya mobil ini.

Izagiri mulai memasang moonroof mobil dan kaca mobil, serta pintu mobil. Dia merakitnya dengan teliti dan terus mengecek agar tidak ada material atau rakitan yang dia rakit tidak berfungsi atau tidak terpasang.

saat hampir selesai, Izagiri memasang pelindung energi di ban mobil untuk mencegah kebocoran atau bahkan bisa bertahan disuhu panas dan lahar. Membuat ban menjadi material kuat untuk bertahan disegala kondisi. Yang membuat perjalanan Izagiri.

"cus, coba dulu. Kalau rusak buang aja"

Izagiri lansung mengendarai kendaraan tersebut dengan keluar dari Goa itu secara perlahan dan mulai berkeliling area sekitar, hujan yang lebat cukup menghalangi pandangan normal Izagiri, yang membuat daerah sekitar menjadi kabut jika dilihat mata normal.

Izagiri merasa mobil ini lancar digunakan dan saat itu juga dia mencoba terjun dari jurang setelah menaiki perbukitan yang cukup terjal, ternyata ban mobil ini masih bertahan dan badan mobil juga masih bertahan dengan baik, Izagiri sangat senang saat materialnya yang dipasang tidak salah dan saat setelah terjun dari jurang, mobil itu tidak hancur.

"bejirlah mobil over power ini"

Izagiri setelah itu kembali ke goa dan dia turun untuk membuka pintu belakang, kemudian membentang alas lagi didekat kursi nomor dua dibelakang kursi supir. Dan memberi jarak yang cukup luas dari pintu belakang.

kemudian Izagiri menggendong Shinobu masuk dan Shinobu masih tertidur pulas karena kelelahan. Rayy juga digendong Izagiri masuk ke mobil dan mereka diberi pembatas agar tidak terpental saat ada medan yang membuat guncangan. Dan tetap memberikan posisi yang nyaman bagi orang didalam mobil.

sudah larut malam, hujan juga semakin deras, suasana jauh lebih gelap dan mereka juga akan melewati lembah yang sebelumnya mereka lewati.

Namun diatas lembah ada sesosok gadis dengan rambut pirang yang diikat, bertelinga kucing yang berwarna hitam. Dengan menggunakan pakaian Sleeveles Coat, dan memegang sebuah tombak menatap mobil yang dibawa Izagiri sebelum memasuki lembah.

"Mobil ? Di dunia ini aku kira tidak ada kendaraan seperti itu, hanya seperti kuda atau semacamnya...hoho~ apa jangan jangan mereka juga orang yang dipanggil ke dunia ini? Dan disana juga mengarah ke sebuah Dungeon. Aku akan menyambut mereka."

Gadis tadi lansung menghilang dalam kegelapan dan kedua matanya memperlihatkan cahaya yang sangat menyeramkan didalam kegelapan. Disisi lain lembah, terdapat sosok pria yang tubuhnya tidak terlalu tinggi, dengan ciri ciri memakai penutup mata dan rambut berwarna oranye bercampur kuning.

Dibelakang pria tersebut terdapat beberapa orang yang membawa trisula dan kapak besar, dia juga mengamati Izagiri yang membawa mobil dari reruntuhan, dan dia mampir karena merasakan kekuatan yang besar berasal dari reruntuhan.

Pria tersebut mendengar suara berjalan yang tidak lain adalah suara mesin mobil, pria ini buta dan hanya mengandalkan pendengaran yang ada dimilikinya. Kemudian tersenyum saat mengetahui Izagiri menyadari keberadaan dia, dan memutuskan untuk pergi.

" sudah saatnya kita pergi."

Pria tadi menghilang bersama dengan orang orang yang ada disekelilingnya.

Izagiri terus fokus menyetir dan mengendarai mobil miliknya tanpa pusing memikirkan kedua orang yang melihat dirinya.

"Teman ? Musuh ? Atau bidak Dewi itu.... siapapun mereka, akan kubunuh jika mereka adalah ancaman."

Kemudian Poco muncul dan duduk dikursi sebelah Izagiri. Dia kemudian membawa Beberapa peta dan menunjukkan pada Izagiri.

"apa itu ?"

"peta Dungeon."

"Dapetnya dari mana lu"

"aku menemukannya saat anda berlari sambil menggendong Shinobu dan Rayy."

Kemudian Izagiri menaruh telinga kirinya dan berbicara pada Nipa secara telepati, awalnya Nipa belum merespon sama sekali, tapi setelah Izagiri memanggil namanya terus menerus, akhirnya dia bangun dan menjawab telepati Izagiri.

"Nipa, stok makanan masih banyak ?"

"sebentar....aku cek dulu" kemudian Nipa pergi ke dapur dan melihat lemari. Dia memeriksa lemari yang berada diatas, dan ternyata masih banyak bahan yang awet, dan saat mengecek kulkas. Masih banyak sayur dan hanya bumbu dapur yang mulai habis serta daging.

"sekitar itu saja, daging dan bumbu masak yang mulai habis." Nipa menjawab Izagiri lewat telepati.

Kemudian Izagiri menuju arah arah barat setelah diberitahu Nipa kalau stok makanan ada yang sudah mulai habis dan dia ingin ke suatu kota dan membeli beberapa makanan disana. Mungkin perjalanan Izagiri cukup lama dan bisa sampai pagi, tapi di temani Poco yang membuat kopi dari dimensi saku Izagiri.

"masih suka heran, barang kayak gini disimpen di dimensi saku untuk apa ?" tanya Poco.

"ya bayangin aja, daripada gak ngapa ngapain, mending ngelakuin sesuatu yang bisa ngehibur diri sendiri."

Kemudian Poco dan Izagiri menyeruput kopi yang sebelumnya Poco sediakan. Kemudian Poco menjelaskan bahwa ada Dungeon yang baru muncul didalam Dungeon yang pernah dijelajahi Nipa. Menurut penjelasan peta tersebut, Dungeon itu memiliki labirin yang arahnya berubah secara berkala. Dan hadiahnya adalah material yang sangat langka dan beberapa senjata suci.

"tertarik untuk naklukin labirinnya ?" tanya Izagiri.

"Ya, jangan ajak aku sih kalau labirin, ajak pak Depati atau Silvania aja yang paham beginian." jawab Poco.

"Kalo Depati Amir jangan kayaknya, beberapa Khodam kutaro dibeberapa wilayah mengelilingi rumah kita." Poco yang mendengar jawaban Izagiri, mulai menatapnya dengan serius.

"Ingat kejadian Misha ? Aku tak mau itu terulangi lagi. Siapapun yang akan merasakan hal yang sama, aku gak ingin itu terulang." Izagiri mengeluarkan urat urat ditangannya dan menatap tajam kedepan.

"Maka dari itu, aku menaruh Depati Amir, kakek cangkul, Rania, dan nenek gayung untuk menjaga rumah itu dari bahaya." Poco sangat terkejut karena keempat Khodam yang cukup kuat untuk pertarungan melawan Hinata sebelumnya, Izagiri menggunakannya mereka sebagai pelindung rumah.

"hahaha, pantas saja rumah itu gak ada laporan kemalingan"

"siapa yang mau maling coba, baru masuk udah di bombardir Depati."

Mereka berdua tertawa bersama dengan candaan mereka terhadap Depati Amir. Kemudian Poco minum kopi sekali lagi dan menatap langit langit dari luar jendela mobil.

Dunia baru ini, mengingatkan Poco pada alam Jin. Poco merindukan beberapa tempat yang sebelumnya pernah dia kunjungi, kemudian melihat langit langit itu dengan senyuman yang ada diwajahnya. Izagiri yang melihat itu tidak mengomentari apa yang membuat Poco tersenyum sendiri. Karena menurut Izagiri kebahagiaan setiap mahkluk pasti berbeda, kapasitas kebahagiaan juga tidak bisa berpatok pada penilaian orang lain pada diri kita.

"tuanku, jika anda ingin istirahat, biarkan aku yang menyetir." Poco menawarkan diri.

"boleh nih? Jangan meleng loh ya" Izagiri kemudian berhenti dan bertukar tempat dengan Poco. Kemudian Poco menjalankan mobil itu dan mulai kembali perjalanannya.

Izagiri kemudian duduk dikursi kedua tepat dibelakang kursi pertama, Izagiri menjadikan jubah yang dia pakai sebelumnya menjadi alas atau bantal untuk dia tidur. Kemudian dia menatap langit langit dan mengulurkan tangannya kearah langit langit mobil.

Kemudian dia ingin membuat rencana dia untuk kedepannya, dan merencanakan apa yang akan dia kerjakan seterusnya, rencana Izagiri adalah menggali informasi di dungeon nanti yang akan dia jelajahi sendirian, dan kemudian mencari informasi tentang Dewi yang memanggil mereka, kalau tidak salah ingat, Dewi tersebut adalah dewi Artemis.

Izagiri tidak tau, apakah Artermis jauh lebih kuat dari Cthulhu atau tidak, bahkan belum mengetahui apa yang akan terjadi jika berhasil melawannya. Belum lagi Izagiri akan menganalisa pedang yang bernama Vernichtung yang sebelumnya Hinata gunakan.

Terpopuler

Comments

Fadillah

Fadillah

Lgi ngebayangin si poco nyetir🗿 ntah kenapa lucu aja gtu😭🙏

2024-07-22

0

Fadillah

Fadillah

Woahhh

2024-07-22

0

Fadillah

Fadillah

Quotes Hari ini bilek :

2024-07-22

0

lihat semua
Episodes
1 Awal dari semuanya
2 Rekan beda dunia
3 Rekan lainnya
4 Asal
5 hal yang baru
6 Aktivitas
7 Rumah baru
8 Pekerjaan
9 Dengan ini....
10 Penting
11 Ke Utara
12 Musuh di Utara
13 Senjata lengkap
14 Pendekar Gila
15 Berakhir
16 Kembali
17 Menghindari pertarungan
18 Kota Utara
19 Kota utara II
20 Kesatria Zodiak
21 Peta Dungeon
22 Gadis Merepotkan
23 Bertahan
24 Iblis di barat daya
25 Vampir Vs Kucing
26 Kesadaran yang tidak terduga
27 Hidup atau Mati
28 Amarah
29 kota di daerah Timur.
30 Kesatria Zodiak vs Tentara bayaran
31 Memancing
32 Dewi kesuburan
33 Masalah lain
34 Wilayah gunung
35 Pelayan dirumah
36 Lembaran kertas
37 Orang dunia lain yang baru
38 Kebohongan Izagiri
39 Pembicaraan di loteng
40 Bencana di Kerajaan Sigrat
41 Perjalanan Pindah I
42 Perjalanan Pindah selesai.
43 Gunung Sumabu.
44 Pergi ke hutan
45 Monster
46 Tanah yang luas.
47 Akhir pertarungan di hutan.
48 Kekasih Hiroshi
49 Penentuan terakhir.
50 Perpisahan.
51 Rasa sedih kehilangan
52 Rumah Hinata
53 Rencana.
54 Kesimpulan Shinobu
55 Orang yang tidak asing
56 Wabah yang muncul
57 Baunya mirip...
58 Benua iblis
59 Wabah dan kehancuran
60 Desperado
61 Wabah yang menghancurkan harapan
62 Kesedihan yang semakin mendalam
63 Malam yang berharga
64 Benua yang sudah lenyap
65 Perasaan yang semakin buruk
66 kota yang menjijikan
67 keberadaan yang dicari.
68 Pertarungan sengit antar kelompok
69 Cahaya emas dan Api biru
70 Demon's Mind
71 Bantuan baru
72 Tekanan baru
73 Penjelasan kepada rekan
74 menjalankan misi setelah makan
75 Memulai pesta
76 perjalanan mereka
77 Kehadiran teman baru
78 Berbicara padanya
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Awal dari semuanya
2
Rekan beda dunia
3
Rekan lainnya
4
Asal
5
hal yang baru
6
Aktivitas
7
Rumah baru
8
Pekerjaan
9
Dengan ini....
10
Penting
11
Ke Utara
12
Musuh di Utara
13
Senjata lengkap
14
Pendekar Gila
15
Berakhir
16
Kembali
17
Menghindari pertarungan
18
Kota Utara
19
Kota utara II
20
Kesatria Zodiak
21
Peta Dungeon
22
Gadis Merepotkan
23
Bertahan
24
Iblis di barat daya
25
Vampir Vs Kucing
26
Kesadaran yang tidak terduga
27
Hidup atau Mati
28
Amarah
29
kota di daerah Timur.
30
Kesatria Zodiak vs Tentara bayaran
31
Memancing
32
Dewi kesuburan
33
Masalah lain
34
Wilayah gunung
35
Pelayan dirumah
36
Lembaran kertas
37
Orang dunia lain yang baru
38
Kebohongan Izagiri
39
Pembicaraan di loteng
40
Bencana di Kerajaan Sigrat
41
Perjalanan Pindah I
42
Perjalanan Pindah selesai.
43
Gunung Sumabu.
44
Pergi ke hutan
45
Monster
46
Tanah yang luas.
47
Akhir pertarungan di hutan.
48
Kekasih Hiroshi
49
Penentuan terakhir.
50
Perpisahan.
51
Rasa sedih kehilangan
52
Rumah Hinata
53
Rencana.
54
Kesimpulan Shinobu
55
Orang yang tidak asing
56
Wabah yang muncul
57
Baunya mirip...
58
Benua iblis
59
Wabah dan kehancuran
60
Desperado
61
Wabah yang menghancurkan harapan
62
Kesedihan yang semakin mendalam
63
Malam yang berharga
64
Benua yang sudah lenyap
65
Perasaan yang semakin buruk
66
kota yang menjijikan
67
keberadaan yang dicari.
68
Pertarungan sengit antar kelompok
69
Cahaya emas dan Api biru
70
Demon's Mind
71
Bantuan baru
72
Tekanan baru
73
Penjelasan kepada rekan
74
menjalankan misi setelah makan
75
Memulai pesta
76
perjalanan mereka
77
Kehadiran teman baru
78
Berbicara padanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!