Shinobu dan Misha terus menyusuri reruntuhan. Mereka sepertinya hanya ingin mencari petunjuk tentang dunia ini, untuk memikirkan cara kembali, mereka akan memikirkan itu nanti. Shinobu juga tampak antusias karena dia berpetualang di dunia yang tidak dia kenal, sementara Misha hanya melihat lihat tempat itu dan sambil memegang sedikit baju Shinobu karena takut terpisah.
"tulisan kuno mungkin ini ya ? Aku bingung" Shinobu yang melihat sebuah dinding dengan sebuah tulisan.
Dia kemudian melihat dengan seksama tulisan tulisan itu dan mencoba menerjemahkannya, tulisan tulisan itu bisa dibaca akhirnya oleh Shinobu berkat The Mind miliknya.
Misha yang melihat Shinobu yang mencoba menerjemahkannya, dia melihat juga tulisan tersebut. "munculah banyak pahlawan yang dimana, salah satu dari mereka adalah pengkhianat. Tapi dia tidak jahat" Shinobu terkejut mendengar Misha yang membaca itu dengan lancar, sedangkan dirinya sendiri belum bisa membacanya dengan benar.
setelah mengingat apa yang diucapkan Misha, dia berpikir bahwa legenda pahlawan yang terpanggil, dia mencatat semuanya untuk keperluan dia nanti. Dia kemudian duduk dan memikirkan apa maksud dari tulisan tersebut.
"Misha, bagaimana kamu membaca tulisan tersebut dengan mudah ?" tanya Shinobu yang penasaran dengan Misha yang sebelumnya membaca tulisan kuno itu.
"a..anu...awalnya tulisan itu tidak bisa kubaca, tapi tiba-tiba saja tulisan itu semua menjadi bisa terbaca, aku juga kebingungan saat tiba-tiba bisa membaca tulisan itu." Misha yang mencoba menjelaskan kenapa dia bisa membaca tulisan kuno tadi.
Setelah mendengar ucapan Misha, dia memegang dagunya dan berpikir kalau itu kemungkinan juga Artefak. Tapi cara mengaktifkan itu juga belum diketahui, tapi masih banyak kemungkinan besar lainnya.
Shinobu terus mencatat segala kemungkinan, dia kemudian berpikir, bisa saja ada orang lain yang terpanggil ke dunia ini selain mereka berdua, tapi dia juga tak bisa seratus persen yakin dengan pernyataan tentang keberadaan orang yang terpanggil juga. Tapi setelah dia melirik Misha, bisa juga ada kemungkinan.
"Ahhhh bikin pusingg !!!" Shinobu yang sedikit kesal karena bingung dengan semua teori teori yang dia buat. Misha juga terkejut saat mendengar Shinobu berteriak secara mendadak.
"apa baik baik saja, Shinobu ?" Misha yang kebingungan dengan tingkah Shinobu, Shinobu menoleh ke Misha dan menggelengkan kepalanya. Dia menjawab tidak masalah dan akan melanjutkan perjalanan mereka sekali lagi untuk mencari tau tentang dunia ini.
Misha berjalan bersama Shinobu menuju tenggara. disana ada sebuah kuil raksasa yang memiliki patung Jizo. Shinobu melihatnya dari kejauhan dengan kekuatan cahayanya. Dia melirik di kanan kuil ada dua orang yang sedang duduk sambil memegang patung Jizo. Mereka sepertinya sedang lengah.
"pria berambut hitam dan perempuan berambut putih, si perempuan terlihat berbahaya tapi pria.....aku tak merasakan energi sihir sedikitpun dari dalam dirinya" batin Shinobu yang menilai energi sihir mereka dari matanya yang diselimuti kekuatan The Mind.
"Shinobu, kamu melihat seseorang? Aku mencium aroma wanita dan pria yang sedang duduk berdua di kuil" Misha yang penasaran.
sementara di kuil, itu adalah Izagiri dan Dawg. Yang sedang melihat lihat kuil dengan banyak patung Jizo yang berada disekitar kuil tersebut. Shinobu juga merasa kuil ini memiliki energi negatif, tapi dia tidak tau apa yang ada disini dan mungkin akan mencari tahu setelah menguping pembicaraan Izagiri dan Dawg.
"hmm....ini dijual berapaan yak, Dawg kira kira kamu tau ?" Izagiri yang bicara pada Dawg.
"gak tau, gak peduli. Lagipula aku gak tau nilai uang yang ada di dunia ini" Dawg menjawab.
"lah iya juga sih" batin Izagiri yang menatap lesu kearah patung tersebut. Shinobu bersama Misha mengendap endap mendekati mereka dan mendengar pembicaraan mereka. "kira kira apa yang mereka lakukan ya ?" Batin Shinobu.
"patung Jizo....energi negatif yang banyak disini....em....tau ah" sambil membuang patung Jizo tadi dengan raut wajah tidak peduli apa yang akan terjadi pada patung itu.
"Nipa Dawg..." Izagiri menoleh ke arah Dawg. Dawg yang mendengar itu lansung menodong leher Izagiri dengan belatinya dan memegang bahunya sambil duduk didepan pangkuan Izagiri. Izagiri yang merespon dengan cepat memegang kedua tangannya.
"Dari mana kamu mengetahui itu !!" Dawg yang tampak kesal dan ingin menusuk Izagiri.
"eits kalem kalem ! Itu terlihat saat kamu tergeletak ditanah setelah ku banting. Dan aku tak sengaja melihat nama itu" Izagiri yang mencoba menjelaskan. Tiba-tiba topeng Dawg mendadak lepas dari wajahnya dan wajahnya sedikit memerah tapi alisnya mengerut.
"apa...benar kamu mengetahui itu dari label nama di jaketku ?" saat Dawg bertanya seperti itu kepada Izagiri dengan nada suara lembut. Izagiri mengangguk kepalanya agar Dawg menyingkir.
Kemudian Dawg menyingkir dan duduk disebelah Izagiri. Sambil memainkan belatinya dan sedikit menunduk karena malu. Izagiri berpikir bahwa Dawg sangat malu jika namanya diketahui oleh seseorang. "kayaknya...aku minta maaf deh" saat mendengar itu, Dawg melihat kearah Izagiri.
"jika memang itu adalah hal yang menggangumu aku akan melupakan hal itu." Dawg kemudian kembali menunduk dan tadi yang awalnya dia memainkan belatinya, kini dia mengasahnya dengan sebuah bulu merah yang sama persis seperti sebelumnya.
aura yang dimiliki Dawg menjadi negatif dan secara perlahan lahan asahannya semakin cepat dan agresif, Izagiri yang melihat itu menjadi sedikit merinding "alamak"
"baiklah baiklah !! Aku tarik ucapanku, namamu Nipa bukan !?? mulai sekarang aku akan memanggilmu Nipa dan panggil aku Izagiri atau terserah kamu !" Nipa yang mendengar ucapan Izagiri kini tersenyum melihat Izagiri dan dia terlihat sangat senang dan menjawab "Izagiri ya ? ya, itu adalah namaku, boleh aku panggil Gii ?" Nipa yang bertanya pada Izagiri tentang panggilan barunya.
"bener aja ni cewek ngerepotin" tekanan batin Izagiri.
"tidak apa apa, selama itu membuatmu tenang, aku senang." Izagiri yang menjawab pertanyaan Nipa dan Nipa nampak senang yang tadinya aura dia sangat suram kini seperti sangat senang.
Shinobu yang menguping memasang wajah heran mendengar pembicaraan mereka. "apaan kedua orang ini, tapi jika dilihat si perempuan.... kemungkinan dia juga dipanggil, dan laki laki itu juga sepertinya...mau tidak mau aku harus menyapa mereka untuk bicara, tapi aku masih curiga...mereka musuh atau bukan." Shinobu yang bicara dalam pikirannya dan ragu terhadap keputusannya.
Saat Izagiri dan Nipa sedang duduk duduk, tiba tiba banyak rantai magis yang muncul dan menyerang mereka, Shinobu yang menyadari itu lansung menarik Misha dan berteriak kepada Izagiri bahwa sesuatu akan datang.
"awas !!!" Izagiri dan Nipa melihat kearah Shinobu dan memperhatikan tangannya dengan cepat dan melihat rantai tadi melayang menuju arah mereka berdua. Nipa kemudian memakai topengnya dan memotong motong rantai tadi dengan cepat sampai menjadi bagian yang terkecil.
"woahh" Izagiri bertepuk tangan untuk Nipa. Serangan rantai tadi datang bersamaan dengan seseorang yang berlari begitu cepat kearah Izagiri dan mencoba menebasnya Izagiri hanya sedikit menunduk setelah melihat tempe di kantungnya terjatuh. "ah jatoh." Pria yang menebasnya tadi terkejut saat Izagiri bisa menghindari tebasannya.
Nipa yang melihat Izagiri diserang lansung menyerang pria tadi dengan cepat. Mereka saling mengadu senjata dengan kecepatan luar biasa sampai sampai membuat pria tadi terlempar mundur.
"Rayy...hati-hati. Perempuan itu sangat berbahaya."
Pria dengan jas dan memakai jubah muncul didekat pria yang bernama Rayy.
"Ashbel, strategi selanjutnya ?" Rayy bertanya kepada Ashbel. Kemudian Ashbel mengeluarkan banyak lingkaran sihir dan mengeluarkan sebuah rantai yang begitu banyak.
"aku mengatasi wanitanya dan kamu si pria itu. Aku tak merasakan energi sihir padanya, tapi berhati hati." Rayy mengerti ucapan Ashbel dan lansung melancarkan serangan mereka berdua.
Rayy kemudian mengeluarkan skill miliknya yang bernama Michi no Gengo. Serangan tadi membuat beberapa garis yang membut kemungkinan untuk Izagiri akan menghindari serangan Rayy. Rayy, kemudian menebas kearah kepala Izagiri dan tiba-tiba.....
"serangan yang membengkokkan ruang disekitar yang diarahkan ? It is common, sudah terbiasa melihatnya" ucap Izagiri yang lansung memegang kepala Rayy dan membanting kearah garis pembengkok jalur ruang yang dia ciptakan sebelumnya, itu menciptakan luka besar bagi Rayy dibagian bahu dan Rayy terpaksa mundur kembali kearah Ashbel yang terpojok oleh Nipa.
"mereka berdua....monster" Ashbel dan Rayy yang berbicara secara bersamaan. Kemudian Rayy mengangkat tangannya dan mata kirinya menyala berwarna biru terang.
"Ashbel...setelah aku melakukan ini, larilah sejauh mungkin...karena aku belum tentu bisa mengendalikan kekuatan ini" Berserk mode. Yang akan digunakan Rayy untuk melawan Nipa dan Izagiri. Saat dia sudah menggunakan mode itu, kecepatan dia bertambah dan menyerang Nipa. Nipa menangkis tebasannya dan terpental. Setelah menyerang Nipa, dia lansung menyerang Izagiri dan memberi luka besar pada dada Izagiri, saat sudah menebasnya, Rayy lansung menendang kepala Izagiri hingga terputus.
Rayy tersenyum sangat lebar setelah membalas serangan Izagiri sebelumnya karena dia merasa kesal. Tiba-tiba, kaki dan tangan Rayy dicengkeram oleh tubuh Izagiri. Izagiri menumbuhkan kepalanya dengan cepat dan tersenyum menyeringai dan menatap Rayy dengan tatapan mengerikan.
Rayy yang melihat itu merasa lemas dan ketakutan yang sangat luar biasa, dia juga melihat sesosok mahkluk yang dia rasa bersemayam dalam tubuh Izagiri. Mahkluk yang membungkusi tubuhnya dengan kain putih yang terlihat berlumuran darah juga dan dengan tatapan mengerikan.
"menyerang dengan brutal dan menghancurkan kepala lawan atau vital lawan. Itu keren sekali, tapi...it is common, sudah terbiasa melihatnya."
Izagiri lansung mencekik Rayy dan membanting Rayy ke tanah, setelah membantingnya dia lansung melempar Rayy dan Rayy melayang sedikit, saat diposisi melayang Rayy ditendang hingga terpental kearah Ashbel. Shinobu yang melihat pria yang tak bisa sihir itu seperti memiliki kekuatan yang menakutkan, dia terpaksa menggunakan The Mind nya dan menghentikan pertarungan mereka.
"hei kalian hentikan ! Kalian sama sama dipanggil ke dunia ini bukan !? Seharusnya kalian bekerja sama bukan bertarung dan saling membunuh seperti ini !!!" Shinobu berteriak sambil menggunakan kekuatan The mindnya.
Izagiri yang mendengar itu lansung berdiri tepat dibelakang Rayy dan Ashbel. "kalian juga dari dunia lain ? Bilang dong daripada lansung menyerang, lihat tuh mbak mbak rambut putih, sampe menatap kalian seperti ingin menjadikan kalian sate." Izagiri menyembuhkan semua luka mereka berdua dan Rayy serta Ashbel merasa merinding melihat tatapan Nipa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Fadillah
Semangat next thor>^<
2024-06-18
0
Fadillah
Hrusnya Shinobu ngasih tau dari awal sebelum mereka hampir jadi daging cincang, tapi tidak seru kalau tidak gelud😋
2024-06-18
0
Fadillah
Woilah bisa2nya serius napa, mana lagi gelud juga hwhw 😭🤌
2024-06-18
0