"Nipa, tenanglah. Mungkin ini akan menjadi rekan kita juga loh, sudah sudah.... lagipula orang disini juga sama kuatnya dengan kita" Nipa yang mendengar itu berhenti menatap Rayy dan Ashbel dengan tatapan membunuh.
Izagiri juga merasa heran karena ternyata ada empat orang lainnya yang berasal dari dunia yang berbeda. Nipa melepas topengnya dan menyimpan topeng tersebut dikantung yang ada di paha kirinya.
Shinobu menghentikan kekuatan The Mind yang mengintimidasi mereka, tapi dia juga sempat heran, seharusnya pengaruh The Mind dan kekuatan legenda yang Shinobu miliki bisa membuat musuh yang tak terpengaruh oleh rasa takut tetap membuatnya takut. Rayy dan Ashbel sempat merasakan tekanan yang diberikan oleh Shinobu, tapi setelah melihat reaksi Nipa dan Izagiri. Mereka seperti tidak terpengaruh atau mungkin pengalaman yang pernah mereka rasakan jauh lebih menakutkan bagi mereka.
"Mereka berdua....dengan kekuatan seperti itu seharusnya mereka bisa menghabisi Rayy dan Ashbel meski memberi perlawanan sengit sekalipun, The Mind juga menandakan bahaya terhadap Izagiri jika Shinobu mencoba melawannya. Tapi, The Mind lebih bereaksi terhadap Nipa yang sepertinya lebih berbahaya, Izagiri juga terlihat lebih santai daripada Nipa." Batin Shinobu sembari memasang wajah yang heran.
Saat mereka semua sudah berkumpul, mereka mulai saling menyebut nama dan berkenalan, Ashbel seorang pria yang lebih santai diajak berbicara sama halnya dengan Izagiri, Rayy yang sepertinya lebih banyak diam dan memperhatikan. Namun saat sudah berbicara dia hanya mengatakan beberapa patah kata saja. Shinobu, yang merupakan ras kucing legenda terlihat antusias juga dengan keberadaan rekannya yang berasal dari dunia lain. Misha yang hanya malu malu saat berbicara dengan mereka dan bersembunyi dibalik punggung Shinobu. Dan terakhir Nipa, Izagiri juga merasa dia dulunya adalah prajurit bayaran yang kejam dilihat dari gaya bertarungnya yang seperti sudah biasa melawan orang lebih dari satu.
Mereka masih saling curiga terhadap satu sama lain, tapi mereka berusaha bicara tentang bagaimana mereka terpanggil ke dunia ini.
Nipa menceritakan semuanya saat bersama Izagiri, bagaimana Izagiri dan Nipa terpanggil dan sampai dijadikan buronan oleh kerajaan Sigrat. "baru pertama kali dipanggil...kalian sudah membuat masalah ?" ujar Shinobu.
Yang lainnya tidak memiliki hal khusus seperti Izagiri yang terpanggil karena ingin dijadikan sosok pahlawan oleh raja. Mereka hanya terpanggil secara acak saat muncul di dunia ini dan akhirnya bertemu satu sama lain.
"ya...begitu deh..." Izagiri sambil menghela nafas."
"kalau begitu kota yang terdekat dari sini adalah kerajaan Sigrat ? Setelah ini kalian ingin pergi kemana ?" tanya Ashbel.
"kami ingin pergi ke selatan, kemungkinan disana ada tempat tinggal, menurut peta yang di curi bajingan penyuka tempe ini, disana terdapat kerajaan yang bukan sekutu Kerajaan Sigrat, mungkin kami tidak tinggal di kotanya, dan kami paling hanya disekitar kota bukan didalam kota." Nipa yang menjelaskan situasi mereka, tapi Nipa juga cukup heran kapan Izagiri mencuri peta ini. Tapi Nipa juga tidak terlalu peduli akan hal itu.
"entah kenapa aku merasa terhina dengan penjelasan ini" Izagiri memasang wajah datar."
Perjalanan mereka akan memakan waktu sekitar dua sampai tiga hari jika berjalan kaki. Selatan juga merupakan daerah yang cukup strategis jika harus memutar, mereka memilih rute terdekat untuk berjalan dan menghindari pengejaran dari prajurit kerajaan.
"Rayy, Ashbel, Misha, Shinobu, dan Nipa. Kedepannya mungkin akan sulit...tapi tetap, mohon kerjasamanya." Izagiri sedikit membungkukan badannya.
Shinobu kemudian berdiri dengan tangan kanan di pinggang sambil memasang wajah senyum. "ternyata kamu bisa sopan juga ya."
"yah dari pada bertingkah ngeselin terus juga kerjaannya nguping pembicaraan orang" Izagiri menyindir Shinobu.
"aku tarik ucapanku ! ngeselin banget sih" Shinobu yang merasa kesal dengan sindiran Izagiri.
kemudian Rayy berdiri dihadapan Izagiri dan menatapnya dengan serius, Izagiri juga menanggapi tatapannya dengan serius. Shinobu dan Nipa lansung bersiaga jika mereka akan bertarung lagi. Tapi, Rayy mengulurkan tangan kepada Izagiri.
"aku tidak terlalu menyukai ini, tapi kau kuat. mungkin juga orang orang disini akan sangat membantu jika bekerja sama untuk beradaptasi di dunia ini jika memungkinkan." Rayy yang ingin berjabat tangan dengan Izagiri.
"ya, dengan senang hati membantu." Izagiri yang lansung menjabat tangan Rayy sambil memasang wajah tersenyum.
Tiba-tiba Rayy lansung mengayunkan pedangnya dan mengarah ke leher Izagiri. "tapi aku masih sedikit dendam sih dengan pertarungan tadi."
pedang tadi tak menancap di lehernya Izagiri atau bahkan memotongnya. Izagiri kemudian sedikit tersenyum sambil mencengkram tangan Rayy. "emang udah bawaan, mau di gimanain ?" sambil sedikit tertawa.
Setelah melihat Izagiri tak terluka karena terbasan Rayy, dan menanggapi Rayy dengan senyuman, Shinobu yang tadinya khawatir kini tidak memasang kuda kuda lagi. "baiklah, mari kita jalan sebelum matahari terbenam. Mungkin kita akan menemukan rute yang lebih cepat." mereka semua kemudian lansung berjalan menuju selatan kerajaan Sigrat.
Saat diperjalanan, Shinobu dan Nipa membaca peta, Misha berada tepat di belakang mereka dan Izagiri bersama Ashbel ada dibelakang, dan yang ada didepan ada Rayy. Mereka akan saling menjaga sewaktu waktu jika ada yang menyerang, terutama bagian belakang.
Ashbel dan Izagiri awalnya canggung. Ashbel ingin bicara dengannya hanya saja ditutupi oleh rasa ragu, Izagiri memulai pembicaraan.
"saat pertama kali dibawa ke dunia ini, dimana kamu ditempatkan ?" Izagiri mulai bertanya ke Ashbel.
Ashbel mengingat semua kejadian sebelumnya. "aku ditempatkan disebuah kuil dikaki gunung. dan saat menuruni kuil itu, aku diserang Rayy dan pada akhirnya kami kerja sama" penjelasan Ashbel.
"ohh...aku kira hal luar biasa terjadi pada kalian" Izagiri yang menanggapi Ashbel.
"hal luar biasa ?"
"ya, seperti kalian baru tiba. Tiba tiba kalian dikelilingi oleh suku dan semacamnya..." Izagiri menjelaskan maksudnya.
"iya.... setidaknya kami lebih aman ketimbang orang yang lansung mengejek raja yang memanggilnya." Sindir Ashbel sambil menatap sinis.
Izagiri tidak menyangkal itu dan hanya terdiam dengan sedikit keringat di pipinya. Misha terus melirik Izagiri selama perjalanan, dia menatapnya terus dengan seksama. Tapi, saat Izagiri menatap kembali padanya, dia lansung membuang muka. Namun saat Izagiri pura pura tidak tau, Misha akan terus meliriknya dengan wajah penasaran.
kemudian Izagiri menghampiri Shinobu dan melihat peta yang dibawa oleh mereka berdua, Izagiri memperhatikan dengan seksama.
"tidak jauh dari sini ada sebuah desa terbengkalai. Kemungkinan akan jadi sarang monster atau bahkan bandit. Yakin ingin lewat sini ?" Tanya Izagiri.
Shinobu menggunakan The Mind nya untuk mendeteksi apakah ada yang bisa mengancam mereka semua saat sedang istirahat. Matahari juga sudah hampir terbenam dan mereka harus segera menemukan tempat beristirahat. Izagiri kemudian memegang petanya dan memberinya sebuah skill.
"Search lock" saat Izagiri menyebut Search Lock, tiba tiba di peta muncul beberapa titik merah yang menandakan bahwa disitu ada musuh, dan Izagiri merasakan bahwa musuh jauh dari tempat mereka, tapi itu tidak menutup kemungkinan bahwa musuh akan mendekat.
"itu sihir ?" tanya Rayy kepada Izagiri. Kemudian Izagiri menegakkan badannya dan memegang kepalanya sambil melirik arah desa.
"aku ? Menggunakan sihir ? Tidak juga, pria sepertiku yang hanya diberkati kekuatan fisik mana bisa menggunakan sihir." jawab Izagiri.
Shinobu masih penasaran dengannya, mungkin saja Izagiri berbohong kalau dia hanya menggunakan kekuatan fisik, karena orang yang memiliki kekuatan fisik saat mengintimidasi lawan, tidak akan sekuat seperti sihir.
"benar benar, pria yang sulit ditebak." jawab Shinobu.
"yah, begitu deh..hehe"
hari sudah gelap, sinar matahari juga sudah perlahan menghilang dan langit gelap juga sudah hampir menutupi cahaya matahari. Mereka tidak beristirahat di desa tapi disekitar goa yang ada didalam hutan yang tidak jauh dari desa sebelumnya.
saat sudah memasuki sebuah goa, pintu masuk goa ditutupi dengan penghalang agar monster atau seseorang tidak masuk sembarangan ke tempat mereka, mereka juga mengambil beberapa kayu bakar untuk membuat api unggun. Rayy dan Ashbel menyalakan api.
Misha yang membantu Nipa untuk mencarikan alas yang bisa digunakan untuk tidur nanti oleh mereka semuanya.
"Shinobu, aku akan mencari makanan seperti buah dan sebagainya. Ingin ikut ?" Izagiri yang mengajak Shinobu.
"sebentar ya, aku merapikan ini" jawab Shinobu, setelah merapikan barang barang mereka, Shinobu bersama Izagiri pergi keluar untuk mencari makanan.
Saat melihat langit langit, awan hitam menutupi bintang bintang yang menandakan akan segera turun hujan, Shinobu dan Izagiri bergegas mencari makanan mereka, dan Shinobu mengidentifikasi mana buah yang beracun dan mana yang tidak. Cukup sulit menemukan makanan yang tidak beracun karena tempat ini mungkin hutan monster.
Izagiri berada ditepian sungai, dia menangkap beberapa ikan dengan tangannya dan menangkap ikan-ikan tersebut dengan sangat cepat. Shinobu yang sudah selesai memetik buah buah kemudian duduk didekat Izagiri sambil menatap sungai.
"hei, boleh aku bertanya ?" Shinobu dengan nada suara lembut.
"ya, silahkan." Izagiri melirik sedikit sambil menjawab. Dia juga sambil menangkap ikan ikan lagi.
"kamu sebenarnya orang yang kuatkan ? Kenapa kamu sampai repot repot untuk bekerja sama dengan kami ? Bukankah jika salah satu dari kami atau kami semua akan menjadi bebanmu ?" tanya Shinobu yang menjawab dengan penuh harap Izagiri menjawabnya dengan serius.
Izagiri kemudian berdiri. Dia menaruh semua ikan ikan yang dia tangkap. Dan menaruhnya disebuah ember yang dia simpan di dimensi saku miliknya.
"aku ? Tidak ada alasan khusus, aku senang memiliki rekan...aku juga tidak sekuat yang kalian kira, dan kekuatan yang kamu miliki...aku pernah mendengar sekilas saat kamu mencoba berkamuflase dan menguping, kamu menyebut The Mind."
"bukankah itu kekuatan yang ada didalam dirimu sendiri ? Kekuatan original. Yang bahkan aku sendiri tidak punya hal seperti itu."
"Rayy orang yang kuat, ilmu pedang yang dia miliki mungkin yang terkuat diantara kita, aku juga tidak ingin menyembunyikan hal ini sebenarnya, tapi instingku berkata kalau kamu tau ini."
Izagiri menatap Shinobu, menatapnya dengan tatapan kosong dengan tangan dikepal. Urat urat ditangannya muncul hingga ke leher dan berjalan secara perlahan menuju Shinobu.
"bukan bermaksud mengintimidasi atau menyerang, tapi kamu tau mahkluk ini bukan ?"
Mahkluk yang menutupi tubuhnya dengan kain putih dan berlumuran darah, dengan kondisi beberapa kain mengikat ditubuhnya dan tepat ada dibelakang Izagiri. Dia juga menatap Shinobu dengan seksama.
Shinobu yang melihat itu tau bahwa itu bukan mahkluk yang tidak dia kenal, itu adalah makhluk yang bahkan juga dia sering jumpai di dunia lamanya.
"po....pocong ?" tanya Shinobu.
"Poco. Namanya Poco, dia dijuluki Evil Pocong....yah sudah kuduga kamu tau mahkluk sepertinya ini. Tapi tenang dia tidak akan mengancam, dia juga masih sedikit energi di tubuhku. Jadi itu hanya sekedar visualisasi tampilan yang menandakan dia adalah khodamku."
"Khodam ?" tanya Shinobu yang heran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
R
siafh sangka, kirain tengil terus iza
2024-07-25
0
Fadillah
Critanya gantung amat banh//hiksrot
But semangat buat next Critanya seperti biasa🙏✨
2024-06-20
2
Fadillah
Ngomongin khodam jdi inget tren2 skrang itu lgi bahas khodam🗿🤏
2024-06-20
0