Saat mereka sudah memasuki portal dan keluar dari sisi lain portal, portal mulai tertutup dan Izagiri masih belum kembali. Shinobu mulai panik karena melihat portal sudah tidak ada lagi dan Izagiri masih belum muncul.
Tiba-tiba garis merah yang membelah ruang dan pandangan mereka tertuju pada itu. Izagiri kemudian keluar dari belahan itu dan mereka semua menghampiri Izagiri.
"masih idup lu?" Ucap Rayy.
"berisik" Jawab Izagiri.
kemudian Izagiri memegang sebuah surat, surat itu dia ambil tepat saat memukul wanita sebelumnya Feria, Shinobu melihat itu dan bertanya apa yang dipegang Izagiri.
"Apa itu Izagiri ?" Shinobu sambil melihat surat ditangannya.
"ini adalah sebuah surat, kamu baca saja." Izagiri memberi itu kepada Shinobu. Shinobu memegang surat itu dan melihat lihat sekitar surat itu.
Izagiri berjalan menuju kesebuah rumah, dan yang lainnya tampak heran. Ashbel mengikuti Izagiri serta Nipa. Misha dan Rayy mulai berjalan mengikuti Izagiri, dan terakhir Shinobu.
disana ada sebuah rumah yang lumayan besar, tapi nampak kumuh dan terbuat dari kayu. Sepertinya kayu kayu ini awet dan tahan lama, tinggal dibersihkan saja. Hanya perlu sedikit renovasi untuk memperbaiki rumah ini dan bisa ditinggali.
"hari ini kita akan bersih bersih, merapikan tempat ini." Izagiri sambil memegang pinggang.
"darimana kamu tau lokasi ini ?" Shinobu yang penasaran.
"aku menandainya dipeta semalam, dan memeriksanya langsung lewat peta, pada akhirnya aku menandakan titik ini agar bisa teleportasi." Izagiri menjelaskan kepada mereka semua akhirnya Izagiri membuka pintunya dan ternyata rumah ini sangat kotor. Meski begitu kalau dibersihkan juga masih layak huni.
mereka mulai memasuki rumah itu dan menjelajahi rumah tersebut, Shinobu menemukan kamar yang memiliki rak buku bacaan dan dia ingin dikamar tersebut. Rayy ingin tidur di loteng, karena di loteng menurutnya adalah tempat yang bagus untuk sendirian.
Ashbel masih bingung ingin dimana, tapi dia memilih kamar yang ada didekat tangga, ternyata rumah ini memiliki dua lantai, dan paling atas adalah loteng, rumah ini juga memiliki loteng. Meski banyak pondasi yang terbuat dari kayu, rumah ini campur dengan batu bangunan yang membuatnya kokoh juga.
dilantai bawah, Izagiri, Nipa, dan Shinobu. Dilantai dua dimulai dari tangga, ada Ashbel dan Misha. Di loteng ada Rayy. Shinobu sangat suka sekali membaca buku dan dia memilih kamar tersebut untuk membaca dan menulis jurnal.
Mereka mulai membersihkan kamar mereka masing masing, kamar Izagiri cukup sederhana dan tidak terlalu luas. Jadi Izagiri membersihkan tempat itu dengan mudah.
setelah membersihkan kamar mereka, Nipa lansung membereskan dapur, Shinobu ruang depan. Izagiri melihat ada sebuah ladang yang kemungkinan bisa mereka gunakan untuk menanam sayuran. Melihat itu juga Shinobu dan Izagiri memiliki ide untuk menjual sayur tersebut ke sebuah kota.
"tapi kita juga perlu modal... gimana dong ?" Shinobu yang bingung.
"untuk uang bisa aku carikan, nanti kamu yang kelola. Jujur aku gak terlalu bisa me manajemen uang." Izagiri sambil memegang kepalanya.
Misha kemudian membuang sampah sampah kearah hutan dan membakarnya di pinggiran hutan agar tidak terjadi kebakaran. Ditemani Ashbel yang membawa sampah juga. Nipa di dapur melihat ada sebuah kompor rusak dan mulai memperbaiki kompor tersebut. Rayy kemudian turun dari loteng, dia berinisiatif untuk membersihkan kamar mandi.
"uekk...banyak eek hewan" Rayy yang merasa jijik dengan kamar mandi itu.
"Izagiri ...ini ada persediaan makanan nih ! Mau diapain ?? Kayaknya belum kadaluarsa juga" teriak Shinobu.
"coba aku lihat deh." Izagiri mengambil beberapa kaleng dan melihat bubuk teh dan gula. Menurut Izagiri. Beberapa persediaan masih layak dikonsumsi dan ada yang tidak.
"Shinobu, saat Nipa sudah selesai membenarkan kompor, bisa tolong bikin teh ? Untuk enam orang ini saja." Izagiri meminta tolong ke Shinobu.
"Sebentar aku cek air, kalau keluar air keran berarti bisa lansung masak." Shinobu lansung bergegas mengecek air keran, dan ternyata bisa digunakan. Shinobu mengacungkan jempol pada Izagiri dan Izagiri juga demikian.
Izagiri kemudian naik keatap dan memeriksa apakah ada kebocoran. Jika ada dia ingin membenarkan itu dengan kekuatannya. Saat diperiksa ternyata hanya sedikit dan tidak parah kebocoran.
"pakaian....kayaknya kita bener bener butuh uang deh." Shinobu berbicara kepada Nipa.
"mungkin beberapa pakaian bekas tapi layak pakai juga sangat berguna, kita minta tolong kepada laki laki nanti." Saran Nipa, Shinobu pun setuju.
Ashbel kemudian mengumpulkan beberapa barang antik yang dia temukan dan menaruhnya di kardus. Shinobu melihat itu dan bertanya pada Ashbel.
"barang barang apa ini ?"
"oh ini, ini tadinya ingin kubuang, tapi kata Izagiri kumpulkan saja biar kita menjual barang barang ini." jawab Ashbel.
Shinobu melihat kedalam kardus dan melihat beberapa barang antik, tapi Shinobu teringat dia memasak air panas karena permintaan Izagiri sebelumnya.
Misha yang sudah selesai membuang sampah serta membakarnya. Dia lansung duduk di kursi yang sebelumnya berdebu, kini dia sudah bersihkan.
saat Shinobu sudah selesai membuat teh, dia lansung menaruh teko yang berisi teh dan beberapa gelas di meja ruang tengah. Saat Misha melihat itu dia ingin juga meminum teh yang sudah disediakan Shinobu. Izagiri kemudian baru selesai dari atap dan hari sudah mulai gelap. rumah itu lansung menyala karena lampu yang terbuat dari sihir. Jika malam hari lampu itu akan menyala sendiri.
saat semuanya sudah berkumpul diruang tengah, mereka menikmati teh bersama. Teh itu terasa sangat hangat seperti suasana saat itu. Namun ada beberapa hal yang membuat mereka kepikiran, yakni uang. Tanpa uang mereka tidak akan bisa bertahan. Jadi mereka memutuskan besok akan mulai bekerja.
"Izagiri, saat di kamar, aku menemukan beberapa buku yang menarik, dan sudah yang kamu berikan aku sudah sedikit memecahkan itu." Shinobu menatap serius kearah Izagiri dan Izagiri masih menyeruput tehnya.
"begitu ya, Wolrex. World Explorer. Mereka sepertinya memburu kita yang di cap Wolrex."
Saat Izagiri mengatakan itu, mereka semua terkejut karena baru saja tiba mereka sudah ingin diburu.
"sepertinya ada keterlibatan pihak lain, dan pihak yang memburu kita juga sangat memusuhi siapa yang memanggil kita."
"apa maksudmu ?" Rayy menatap dengan serius..
"Dewa dan musuhnya" itu membuat Misha terkejut, karena sebelum dia terpanggil dia selalu berdoa kepada Dewi, terlebih itu keluar dari mulut Izagiri yang mengatakan seolah olah kita akan memusuhi musuh dewa.
"kalau analisis mu begitu, kemungkinan juga mereka hanya tau bahwa kita bisa saja menjadi ancaman yang semata mata mereka bisa jadikan alasan untuk membunuh sesuka hati mereka." Shinobu yang mencoba memberikan masukan dengan memberi contoh bahwa ada kemungkinan lainnya.
"yasudah, besok aku akan mencoba mencari pekerjaan, Nipa tolong jaga rumah. Boys, besok kita bekerja keras." Ashbel dan Rayy menanggapi itu dengan senyuman yang angkuh. Mereka sepertinya punya cara mereka sendiri untuk mencari uang.
"Misha, bantu Shinobu sebisamu ya, oh iya untuk kalian semua, kamar mandi dan toilet sudah selesai diperbaiki. Bisa kalian gunakan sesuka hati kalian" yang mendengar itu dan yang lainnya lansung mengerti apa yang diberitahu oleh Izagiri.
Saat sudah selesai minum teh bersama, mereka semua lanjut bebersih sebentar dan kembali ke kamar masing masing. Izagiri masih diluar dan memasang beberapa penghalang untuk membuat hewan buas tidak mendekati rumah.
setelah selesai membuat penghalang, Izagiri masuk kerumah dan cuci kaki serta tangan, dia kemudian menghampiri kamar Shinobu.
"Shinobu, bisa bicara sebentar?" dia sambil mengetuk kamar Shinobu, Shinobu lansung membuka kamarnya dan menyuruh Izagiri melihat sebuah buku yang sudah ditandai Shinobu.
"jadi apa yang kamu temukan ?"
Saat menemukan sebuah buku tentang lingkaran sihir dan cahaya sihir, Shinobu membuat sebuah lingkaran sihir kecil disebuah kertas untuk mencoba membuat lingkaran sihir teleportasi antar dunia nantinya, tapi dia membuat dari hal yang kecil dulu.
"menurut buku sihir ini, aku juga dapat mempelajari sihir sihir baru, buku inu membuatku merasa kita dapat petunjuk."
" sebentar, dalam tulisan ini ada teleportasi tingkat raja sampa dewa, maksudnya apa itu, Shinobu ?" Shinobu kemudian melihat apa yang ditunjuk oleh Izagiri.
Shinobu kemudian menjelaskan bahwa itu adalah salah satu tingkatan dalam sihir teleportasi dan kalau dipelajari mungkin membutuhkan waktu lama dan melewati beberapa eksperimen. Untuk itu, diperlukan waktu luang yang cukup.
"ohh aku paham, kalau begitu semangat ya, aku ingin kembali ke kamarku" Izagiri yang menyemangati Shinobu dan setelah itu ingin pergi.
sebelum Izagiri pergi, Shinobu menarik sedikit kemejanya dan menunduk. Izagiri merasa heran dengan tindakannya dan Shinobu menatap Izagiri serta membulatkan matanya, itu terlihat mengerikan bagi Izagiri.
"pokoknya aku gamau tau, tidur malam ini jangan sampai gak tidur, You understand ?"
"y..y...yes mam !" Izagiri dengan perasaan gemetar saat Shinobu mengatakan itu.
"Pinter, tidur gih, udah malem."
Shinobu yang memasang wajah senyum tiba tiba, dan saat Izagiri keluar dia lansung mematikan lampu kamar.
Setelah itu Izagiri kembali kekamarnya dan membuka sedikit jendela kamarnya, setelah membuka jendela kamar, Izagiri membuka kemejanya dan menggantungnya di belakang pintu kamarnya, dia kemudian duduk diatas kasurnya dan menaruh asbak diatas jendela yang bisa dibuat sandaran olehnya.
"besok harus cari uang ya, kalau ingin cepat ya ngerampok bangsawan sih, tapi jangan dulu deh. Sudah terlalu banyak masalah yang kubuat nanti."
Izagiri menyalakan rokoknya dan menghisap rokok tersebut. Sambil menatap rembulan yang indah, dia memikirkan banyak hal untuk kedepannya. Apakah dia harus bertahan disini atau meninggalkan mereka semua.
Tapi dia rasa keputusan untuk meninggalkan rekan rekannya bukan keputusan sulit, tapi dia lebih memikirkan tentang kebersamaan mereka nanti.
"aku mengingat beberapa skill berpedang, dan mungkin bisa aku pelajari nanti, terutama teknik Rayy, itu sangat mengesankan."
kembali ke kamar Shinobu. Shinobu awalnya kurang percaya terhadap Izagiri. Tapi dia mulai berbicara dan terbuka padanya.
"hah....aku rasa, rasa curigaku ini sia sia." dia menghela nafas, dan tak sengaja mencium bau asap rokok.
"dia ini ! Mau dibilang berapa kali sih !?" Shinobu merasa kesal dan lansung menghampiri kamar Izagiri, yah pada malam itu Izagiri dijewer oleh Shinobu karena merokok dulu dan belum tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Fadillah
Semangat next nya thorr:3🔥🔥
2024-06-23
0
Fadillah
Saia rasa kekuatan mereka ini saling melengkapi gada yang gak bisa, klo disini gada ya masih ada yang lain yang bisa ngelakuinnya
2024-06-23
2
Liosaa.
KINK RAYYYYY 🔥🔥🔥🔥🔥
2024-06-22
0