Shinobu dan Rayy menatap heran ke Izagiri karena mengatakan seolah dia mengenal wanita itu.
"Apa maksudnya dia sama jijiknya dengan Dewi itu ?"
"nggak, aku hanya mengejeknya karena dia yang mengetuk toilet yang kupakai sebelumnya untuk buang air, dan terus menggangguku. Tidak jelas tujuannya" Izagiri menatap wanita itu dengan sinis.
"Lagian sih, di situasi seperti ini masih bisa aja kebelet" seru Shinobu.
"cerewet ah." Izagiri mengejek Shinobu.
"Hah ?! Siapa yang kau bilang cerewet !"
Tiba tiba sebuah serangan peluru menyerang mereka dengan sangat cepat dan saat mereka menyadari itu, mereka bertiga menghindari tembakan peluru itu.
"Beraninya kalian mengabaikanku !" Wanita tadi memasang ekspresi mengerikan.
"santai bro santai, lagipula kami tidak tau namamu dan kalau diajak bicara emang bisa ?" Izagiri yang berusaha menenangkan situasi itu.
Kemudian Wanita tadi menggunakan senapan M1903 Springfield, dia menarik pelatuk senapannya itu, keluarlah satu peluru kosong yang sudah terpakai dan dia mengokang senjatanya kembali. Dia mengarahkan senapannya kearah Izagiri dan membidik kepalanya sambil menyebutkan namanya secara lengkap.
"Hinata Amselman. Sebutkan namamu, dan akan kuanggap kau prajurit tangguh yang gugur setelah melihatku." Hinata berkata dengan nada suara yang sedikit tenang dan menakutkan.
"Hati-hati Shinobu, Rayy. Wanita ini sudah melampaui kerangka waktu dan akan lansung mengenai sasaran." Izagiri memperingati Rayy dan Shinobu.
Teori Relativitas dan kecepatan sudah tidak berlaku bagi Hinata menurut firasat Izagiri. karena mereka berdua sudah melampaui kerangka waktu dan memiliki kemampuan yang lansung mengenai target tanpa perlu ada proses.
Mendengar peringatan Izagiri kepada temannya, Hinata tertawa terbahak bahak karema mendengar ucapan Izagiri. Tebakan Izagiri benar, Hinata memiliki skill
Hinata menembaki mereka dengan tiga peluru emas dan saat menyadari itu, Rayy berusaha menebas serangan itu dan membelah peluru tersebut menjadi dua bagian. Shinobu membuat serangan tersebut menjadi partikel dan memindahkannya ke daun ajaib miliknya dan terakhir Izagiri, peluru tersebut terpental setelah mengenai kepalanya, seolah peluru tersebut tidak ada artinya.
"serangan tembakan dengan elemen cahaya...." tiba tiba Izagiri ada didepan Hinata dan menatapnya dengan mata yang melotot, mata merahnya menyala sambil memasang wajah menyeringai.
"tapi, It is Common...sudah terbiasa melihatnya" Saat menatap mata Izagiri Hinata ingin menembaki kepalanya sekali lagi, namun kemampuan beradaptasi Izagiri mampu membuat serangan Hinata tidak ada Artinya dan menendang wajah Hinata hingga membuatnya terpental.
Hinata terhempas sehingga menghancurkan dinding yang menahan hempasannya. Tapi dia menahan tendangan Izagiri dengan senapannya itu dan senapan itu rusak. Setelah itu muncul lingkaran sihir emas yang mengeluarkan senjatanya sekali lagi, senapan tersebut dia pakai untuk bertarung sekali lagi.
Menyadari Hinata sudah terpojok, Shinobu lansung berlari dengan cepat, membawa sebuah tongkat cahaya yang dia pegang sambil berlari. Hinata menembaki Shinobu dengan tembakan beruntun dan beberapa serangan tersebut Shinobu pindahkan dan menjadikan serangan itu menjadi partikel emas.
menanggapi itu, di ujung senapan Hinata memiliki sebuah pisau panjang dan menghadapi Shinobu dengan senapannya, mereka saling beradu senjata yang mereka pegang.
"Legend Boost !" seluruh tubuh Shinobu mengeluarkan aura cahaya yang sangat terang. Kecepatan, kekuatan fisiknya, dan insting bertarung yang dia miliki meningkat dengan drastis. Tapi Hinata terus mengimbangi Shinobu dan terus menyerang Shinobu sambil menebas dan menembakinya.
"Enchant..." senapan yang dipegang Hinata mengeluarkan cahaya emas, seluruh tubuhnya demikian, Hinata mengeluarkan aura cahaya emas seperti Shinobu, Shinobu sempat berpikir bahwa itu adalah kekuatan legenda, namun ternyata bukan.
Tembakan Hinata menciptakan daya ledak yang akibat dari ledakan itu mengeluarkan radiasi yang menghambat pergerakan Shinobu. Hinata kemudian memukul Shinobu, Shinobu menahannya, lalu senapan tersebut mengarah ke kepala Shinobu. Melihat itu, Rayy memasang kuda kuda dan dibelakang punggungnya mengeluarkan visual yang berbentuk Cheetah. Saat Shinobu masih terlihat kualahan menghadapi Hinata yang semakin menggila di pertarungan mereka, Rayy dengan kecepatan tinggi lansung menebas Hinata dari belakang, Hinata menangkis pedang Rayy dengan senapannya
Melihat kesempatan Hinata yang sedang menangkis serangan Rayy, Shinobu mengambil langkah mundur. Izagiri kemudian membawa pedang hitam dan bilah berwarna merah miliknya, lansung membelah tubuh Hinata menjadi dua bagian, namun Hinata yang dalam kondisi melayang lansung menembaki kepala Izagiri dan lengan Rayy.
Rayy menjauh dari Hinata sambil memeriksa lukanya, Izagiri dengan kepala penuh darah mencengkram kepala Hinata dan membantingnya kearah tanah. Kemudian berlari sambil menyeretnya, kulit kepala Izagiri terkelupas dan rambutnya sedikit demi sedikit rontok meskipun akhirnya berhenti rontok. Tubuh Hinata tersambung seketika meksipun belum pulih, Izagiri terus menyeret wajahnya ke tanah hingga tengkorak diwajahnya terlihat sangat jelas dan banyak mengeluarkan darah, otak Hinata terlihat sangat jelas juga.
Setelah muak diseret Izagiri, Hinata lansung memegang tangan Izagiri dan mengikatnya dengan kaki dan tangannya, lalu memelintir tangan Izagiri, tapi usaha itu sia sia, Tangan Izagiri malah semakin kuat untuk mencengkram kepalanya dan melemparkannya kelangit. luka radiasi yang ada dikepala Izagiri lansung pulih dan Izagiri mengeluarkan kekuatan
" Evil Mechinegun" kemudian Izagiri meninju Hinata dilangit langit dengan sangat brutal dan tubuh Hinata tercerai-berai.
Setelah kembali ke Shinobu dan Rayy, Izagiri memperhatikan tubuh Hinata yang sudah menjadi bagian terkecil kini menyatu kembali dan seperti semula, mereka mengira pertarungan itu sudah selesai. Ternyata Hinata masih belum dikalahkan.
"sangat sengit ! Menarik ! MENARIK !!!!! AKU MENYUKAIMU !!" Hinata dengan tatapan yang terlihat gila dan membentangkan kedua tangannya.
"Tak mungkin kita bertarung hanya segini bukan ?! Akan aku mulai ronde kedua kita !"
Tiba tiba banyak lingkaran emas muncul, mengeluarkan senjata yang bermacam macam dan bervariasi, mulai dari senapan tembak, hingga ke persenjataan yang berat. senjata senjata itu mengeluarkan aura cahaya emas yang membuat Shinobu, Rayy dan Izagiri menatap itu dengan tatapan yang sangat terkejut. Hinata belum mati, dan pertarungan ini akan terus dilanjutkan.
"Yah, pulang yuk. makin jadi ni orang" Izagiri menghilangkan Evil Hand nya.
Shinobu lansung memukul kepala Izagiri karena Shinobu tau Izagiri kalau tidak ikut bertarung dia akan melarikan diri. melihat itu, Hinata mengarah seluruh senjata altileri dan menembak mereka bertiga dengan altileri. Menciptakan daya ledak yang menyebabkan radiasi yang jauh lebih kuat, dan aura sihir Hinata juga menyebabkan seluruh ruangan menjadi korosi yang memancarkan partikel emas. Melihat itu mereka bertiga lebih bersiaga dari sebelumnya.
The Mind Shinobu melindungi Shinobu dari dampak Radiasi dan Rayy menggunakan Michi no gengo yang membengkokkan jalannya Radiasi agar tidak menyentuh dirinya. Izagiri memancarkan aura putih, yang bernama
Izagiri yang melihat Hinata semakin gila dan semakin kuat dengan kekuatannya, Izagiri memegang pundak Rayy dan Shinobu dan menatap mereka dengan serius.
"apa ? Kebelet berak lagi ?" Shinobu menatapnya dengan sinis.
"Bukan, aku punya ide yang mungkin terdengar sedikit mustahil dilakukan."
"mari dengarkan apa yang ingin kamu sampaikan.." ucap Shinobu.
Izagiri memberikan sebuah ide tentang penggabungan kekuatan dan kendali terhadap The Mind dan Evil Eye. Kekuatan mereka akan digabung untuk menciptakan skill baru dan melawan Hinata.
"lalu cara menggabungkannya bagaimana ?"
"ini memerlukan kerja sama antara kamu Shinobu, dan aku."
Izagiri akan mengkondisikan kekuatan Evil Eye dan Shinobu menstabilkan The Mind agar menerima Evil Eye sebagai kekuatan yang tidak membahayakan Shinobu, Shinobu yang mendengar rencana Izagiri terus menanyakan tentang cara yang akan digunakan.
Cara yang terpikir oleh Izagiri adalah mereka berdua saling bersandar dan memfokuskan menstabilkan kekuatan mereka berdua, dan fokus menggabungkan kekuatan mereka berdua agar Izagiri dapat mengendalikan The Mind sekaligus Evil Eye agar terus bisa bergabung dan meminimalisir resiko dampak yang berbahaya bagi Shinobu sekaligus Izagiri.
"Lalu yang akan melindungi kita dari Hinata ?"
"Rayy, aku ingat kau mengenal Reze bukan ? Semua Area Vacuae sudah diradiasi dan segera menghilang dampak dari skill ini, jadi..."
Izagiri berjalan menuju arah Rayy dan jari telunjuknya berada di kening Rayy, Izagiri menyalurkan sesuatu pada Rayy, Yaitu teknik pedang bilah terbalik yang dimiliki oleh Reze. Rayy mendapat bayangan dimana Reze menggunakan semua teknik ini, semua bayangan itu membuat Rayy teringat tentang semua kenangan dia bersama Reze, Rayy hanya diam sembari Izagiri memberi ingatan padanya.
"Rayy, aku percaya kau bisa menggunakan ini, Reze juga akan dengan senang hati membiarkanmu menggunakan tekniknya, dan Rayy...aku percayakan sisanya padamu. Mengerti?"
Rayy menatap Izagiri dan terus teringat dengan wajah Reze. Dia mengerti, dan Rayy mengeluarkan pedangnya, mata kanan Rayy berubah menjadi biru yang sangat bercahaya. Dia akan segera melawan Hinata dengan semua teknik yang dia miliki serta teknik milik Reze.
"Reze siapa, Gii ?" Shinobu bertanya.
"seseorang yang penting bagi Rayy, dan merupakan bawahanku yang paling setia di duniaku sebelumnya. Intinya itu"
Izagiri menghampiri telinga Shinobu dan membisikinya "Rayy tidak bisa melupakan Reze, atau singkatnya gamon"
"gamon ?" Shinobu menatap Izagiri dengan heran
"ya, mari kita lakukan ritual itu dan biarkan pria itu menunjukkan kejantanannya"
Hinata tetap menunggu pembicaraan mereka sampai Rayy datang menghampiri Hinata sambil memasang wajah yang menyeringai. Hinata melihat wajah Rayy, dia melihat Rayy memiliki aura yang sangat kuat, dia merasa seperti melihat dua orang dalam satu tubuh. Orang yang sangat gila dalam pertempuran, dan orang yang sangat gila untuk membantai musuhnya.
Hinata menembaki Rayy dengan tembakan ledakan, Rayy menebas semua serangan itu dan tiba tiba serangan itu menghilang secara mendadak. Hinata menatap Rayy dengan heran karena Rayy tidak tergesa gesa seperti sebelumnya, setelah menerima hadiah kecil dari Izagiri dan itu sangat berarti bagi Rayy.
Rayy memegang pedangnya dengan erat dan memasang kuda kuda, wajahnya terlihat sangat menyeramkan dan menatap Hinata dengan tatapan tajam.
"Kau ingin ronde kedua bukan ? Akan kuladeni sampai kau mati !" Rayy dengan senyum menyeringai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Fadillah
Omo menyala rayy🔥🔥
2024-07-12
1
Fadillah
Hoo👁️👁️
2024-07-12
1
Fadillah
Reze tuh siapanya rayy?
2024-07-12
1