07

Ling Mei terbangun saat mendengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah pagi, Ling Mei ingin melepaskan tangan kaisar Ming yang melingkar di perut nya.

"Biarkan seperti ini sebentar, aku tidak pernah tidur senyenyak ini sebelum nya " kaisar Ming berucap dengan suara serak nya yang membuat tubuh Ling Mei meremang.

Suara serak kaisar sangat seksi, rasanya Ling Mei ingin mendengar erangan dari bibir kaisar saat kaisar menghujam nya. Ling Mei menggelengkan kepala nya untuk mengusir pikiran kotornya.

"Apa yang sedang kamu pikirkan ? " tanya kaisar yang melihat Ling Mei dengan tanda tanya.

"Tidak ada sebaiknya aku mandi dulu , aku yakin Xiao Hui tengah mencari ku sekarang " jawab Ling Mei.

Ling Mei meminta Aimi untuk mengantarkan pakaian nya ke kediaman kaisar Ming. Kaisar Ming masih memejamkan mata nya di atas tempat tidur, aimi masuk saat kaisar Ming mengizinkan nya. Setelah meletakkan pakaian nyonya nya aimi pun pergi dari kediaman itu.

Ling Mei telah keluar dengan pakaian lengkap nya, ia duduk di depan cermin untuk menyisir rambut nya dan menata nya. Gerak - gerik Ling Mei di perhatikan oleh kaisar Ming dengan detail.

"Berhentilah menatap ku jika tidak mata mu akan keluar dari tempat nya " ancam Ling Mei sambil memasang aksesoris kepala nya.

"Sedikit sekali perhiasan yang kamu kenakan, biasanya para wanita bangsawan akan berlomba - lomba untuk memakai banyak perhiasan dan pakaian yang mewah untuk di sanjung " ucap kaisar Ming.

"Hal itu hanya di lakukan oleh orang - orang yang tidak percaya kepada diri mereka. Memakai banyak perhiasan di kepala membuat kepala ku terasa berat dan aku tidak menyukai nya. Pergerakan ku akan terbatas karena perhiasan - perhiasan itu menggangu aktivitas bergerak ku " balas Ling Mei.

"Kalau begitu aku permisi dulu kaisar ingat lah untuk mandi karena bau mu sangat busuk " Ling Mei berucap dengan bercanda. Ia pun berlari takut kaisar akan mengejar nya.

"Dasar wanita nakal " gumam kaisar Ming sambil tersenyum geli.

Ling Mei sampai di depan kamar nya, Zhang Rui terlihat sedang memarahi Xiao Hui yang hanya duduk di depan pintu dengan wajah yang masih mengantuk.

"Ada apa ? " tanya Ling Mei.

Kedatangan Ling Mei membuat Zhang Rui bernafas lega, dan Xiao Hui semakin bergelayut manja di pelukan Ling Mei.

"Ibu lihat Xiao Hui tidak mau mandi dan aku sudah lelah memarahi nya " Zhang Rui berkata dengan nada yang kesal.

"Xiao Hui anak ibu yang baik dan patuh ayo mandi sayang badan kamu udah bau asem " bagaikan sihir Xiao Hui berjalan dengan gontai dan Ling Mei meminta aimi untuk membantu Xiao Hui bersiap.

"Ibu dari mana ? kenapa tadi pagi ibu sudah tidak ada ? " tanya Zhang Rui.

"Ibu hanya berjalan - jalan di sekitar taman sayang" jawab Ling Mei berbohong.

Zhang Rui tidak ingin bertanya lagi, ia pun pergi berpamitan untuk menunu ruang makan lebih dulu. Saat berada di depan ruang makan permaisuri Xie He dan Ling Mei berpapasan. Permaisuri Xie He tersenyum mengejek ke arah Ling Mei sedangkan Ling Mei tersenyum tipis.

"Aku tidak tahu kalau sampah seperti mu masih memiliki hari yang bagus, kamu sangat beruntung bisa membuat selir Jia Yi di hukum oleh yang mulia kaisar " sarkas permaisuri.

"Maaf permaisuri tapi yang terjadi kepada selir Jia itu bukan karena saya, bahkan saya tidak melakukan apa pun. Saya merasa kasihan dengan Liang Huo yang di pukul menggunaian rotan dengan ibu nya. Saya tidak tega melihat Anak yang masih menginjak umur 6 tahun itu harus di perlakukan kasar karena masalah kecil " ucap Ling Mei dengan sendu karena ia melihat kaisar yang berada di belakang permaisuri Xie He.

"Jika permaisuri masih tetap ingin menyalahkan saya , saya terima " lanjut Ling Mei.

"Kamu memang bersalah , kamu itu hanya seorang sampah yang di pungut kaisar. Bagaimana bisa kaisar memilih mu sebagai selir kerajaan ? " tanya nya dengan angkuh.

"Jadi menurut permaisuri mata saya salah dalam memilih seorang selir ! apakah permaisuri ini meragukan penglihatan saya dalam memilih selir Ling Mei ? Jika permaisuri berkata demikian maka permaisuri juga harus berpikir jika saya salah telah salah menjadikan anda sebagai permaisuri kerajaan " ucap kaisar ming menusuk.

Permaisuri Xie He menegang ketakutan mendengar hal itu ia ingin menyangkal namun kaisar memberikan perintah kepada permaisuri Xie He untuk meninggalkan ruang makan. Permaisuri pergi namun sebelum itu ia menatap Ling Mei dengan tajam.

"Ibu jangan dengarkan perkataan ibu ku , ibu adalah istri yg yang terbaik yang di pilih ayah ku. Aku senang karena ibu mau menjadi bagian dari kerajaan " ucap Zhang Rui yang berpikir Ling Mei merasa sedih.

Ling Mei tersenyum senang di dalam hati sedikit demi sedikit ia akan menghancurkan mereka yang pernah menindas nya.

Terpopuler

Comments

Oi Min

Oi Min

Ling Mei licik, cerdik, cerdas dan pintar. Maine alusan

2024-10-12

3

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒄𝒆𝒓𝒅𝒂𝒔 𝑳𝒊𝒏𝒈 𝑴𝒆𝒊 👏👏👏

2024-08-29

0

Lhina Bright

Lhina Bright

bagus seluruh ling, cara kamu bermain sangat cantik.../Good//Good//Good//Good/

2024-08-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!