06

Di dalam kamar Liang Huo dengan sabar dan telaten Ling mei membersihkan luka di punggung Liang Huo. Liang Yi masih menangis sesegukan karena semua yang terjadi pada Liang Huo adalah salah nya.

"Berhentilah menangis Liang Yi , suara mu sangat berisik " ketus Zhang Rui membuat Liang Yi cemberut dengan kesal.

Kaisar telah pergi untuk memastikan bahwa selir Jia tidak lepas dari hukuman nya. Suara kesakitan selir Jia Yi menggema di halaman belakang kerajaan tempat eksekusi berlangsung. Tidak raut wajah kasihan di wajah kaisar, menurutnya seseorang yang telah melakukan kejahatan memang pantas di hukum.

Selir Jia Yi pingsan di akhir hukuman nya, kaisar ming pergi meninggalkan tempat tersebut dan berjalan menghampiri Ling Mei dan anak - anak nya.

"Salam yang mulia ".

"Jangan terlalu formal selir Ling. " ucap kaisar Ming yang membuat aimi dan Azhi menjadi berpandangan dan menatap kaisar Ming dengan tidak percaya.

"Bagaimana keadaan mu Liang Huo ? " tanya kaisar.

"Aku baik ayah , ibu sudah memberikan ku obat " jawab Liang Huo.

"Ayah sebenarnya aku yang memecahkan bedak ibu dengan tidak sengaja, tapi kakak berbohong kepada ibu dan kakak membela ku " ucap Liang Yi dengan jujur.

"Ayah tahu kamu salah tapi ibu mu juga tidak harus melakukan kekerasan seperti tadi " balas kaisar yang membuat Liang Yi dan Liang Huo menunduk dengan perasaan yang kecewa terhadap ibu mereka.

"Ibu Xiao Hui tertidur "bisik Zhang Rui.

"Kalau gitu ibu akan mengantarkan Xiao Hui ke kamar nya dulu ".

"Biar aku saja ". Kaisar menggendong tubuh kecil Xiao Hui dan membawa nya menuju kamar Ling Mei.

Semuanya telah kembali ke kamar masing - masing untuk beristirahat.

"Ibu selir " panggil Liang Huo yang membuat Ling Mei berbalik.

"Terimakasih " lanjut Liang Huo yang di balas senyuman dan anggukan oleh Ling Mei.

"Kakak aku ingin memiliki ibu seperti ibu selir Ling " ucap Liang Yi yang sangat di setujui Liang Huo dari lubuk hatinya.

...----------------...

Malam hari telah tiba , permaisuri mengunjungi kediaman selir Jia Yi. Selir Jia Yi sedang merintih kesakitan dan memarahi semua pelayan nya.

"Awh dasar pelayan kurang ajar tidak bisa kah kamu melakukan nya dengan baik. Punggung ku terasa perih dan kamu malah semakin menyiksa ku " teriak Jia Yi.

"Nyonya permaisuri datang berkunjung " ucap pelayan pribadi selir Jia Yi.

"Suruh dia masuk " balas Jia yi.

Permaisuri masuk di dampingi dengan pelayan nya, permaisuri meringis melihat luka yang berada di punggung selir Jia Yi. Kulit punggung Jia Yi terkelupas dan memerah bahkan terdapat luka yang menganga di sana.

"Kamu terlalu bertindak dengan gegabah " perkataan permaisuri membuat Jia Yi semakin membenci Ling Mei.

"Ini semua karena si sampah itu lihat saja aku akan membalas nya nanti " ucap Selir Jia Yi berapi - api.

"Lebih baik kamu sembuh dulu, aku prihatin dengan keadaan mu " permaisuri mengasihani kesialan selir Jia Yi.

Sedangkan di kediaman kaisar , Ling Mei tengah gugup di dalam sana. Azhi menyampaikan pesan bahwa kaisar meminta selir Ling Mei untuk datang ke kediaman nya. Azhi sempat tidak percaya dengan pesan itu, sebelumnya kediaman kaisar Ming tidak ada yang boleh memasuki nya termasuk para istrinya. Kaisar Ming melakukan hubungan malam pertama di kamar istrinya masing - masing.

"Yang mulia sebenarnya kenapa saya di suruh kesini ? " tanya Ling Mei.

Kaisar Ming hanya diam sebenarnya ia ingin mengatakan bahwa malam ini Ling Mei tidur di kediaman nya, bibir kaisar Ming terasa kelu untuk meminta hal itu.

"Jika tidak ada yang ingin kaisar katakan hamba pamit - ".

"Tidurlah di sini selir Ling " kaisar Ming memotong ucapan Ling Mei.

"Se- sebenarnya ". kaisar Ming merutuki mulut nya yang mendadak gagu.

"Baiklah jika aku di perbolehkan disini maka aku akan tidur disini "balas Ling Mei.

Azhi yang menguping pembicaraan kaisar Ming rasanya ingin tertawa kencang, kaisar ming yang selalu terlihat dingin dan datar mendadak menjadi pria bodoh di hadapan selirnya.

"Berhentilah tertawa kesatria azhi atau kita akan di hukum oleh kaisar ming " ketus Aimi.

Azhi menguping pembicaraan kaisar di temani oleh aimi, aimi di tarik secara paksa oleh azhi. Azhi yang mendengar perkataan aimi mengentikan tawa nya dan memilih untuk pergi dari sana.

"Ling Mei aku harap berhentilah bersikap formal bila tidak ada orang lain selain anak - anak " pinta kaisar Ming yang di setujui Ling Mei.

"Aku ingin mengucapkan terimakasih kepada mu karena mengizinkan ku untuk tidur disini, kamar ku telah di huni oleh oleh Zhang Rui dan Xiao Hui ". ucap Ling Mei sambil membersihkan tempat tidur kaisar dengan sapu lidi.

"Sebenarnya aku ingin tidur di kamar mu tetapi aku mengingat jika Xiao Hui telah tidur bersama dengan mu fan aku mengurungkan niat ku untuk itu ". balas kaisar Ming.

Ling Mei naik ke atas tempat tidur di ikuti kaisar Ming , Ling Mei mencari kenyamanan dengan memeluk tubuh kaisar Ming. Dada bidang nya membuat Ling Mei nyaman bersandar di sana, Kaisar Ming membalas memeluk tubuh Ling Mei dan akhirnya mereka terlelap.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***