Seperti pagi biasanya Ling Mei membersihkan dirinya lalu ia membangunkan Xiao Hui dan mengajak nya untuk sarapan bersama di ruang makan. Semakin hari Xiao Hui semakin manja dengan Ling Mei dan Ling Mei tidak mempermasalahkan nya. Hari ini Xiao Hui terlihat menggemaskan dengan hanfu sederhana nya begitu juga dengan Ling Mei yang nampak seksi dengan hanfu yang ia pakai.
Semua masyarakat di biarkan memakai pakaian yang mereka suka asalkan tetap yang bertema dengan hanfu. Ling Mei memakai sebuah pakaian yang atasnya berupa kemben dan bawah nya berupa rok seperti memakai hanfu. Ling Mei menutupi pakaian nya dengan paduan selayar yang memang pasangan dari baju tersebut.
Pakaian Ling Mei membuat kaisar Ming mengepalkan tangan nya, leher jenjang Ling Mei terekspos karena rambut yang ia sanggul dengan sempurna. Belahan dada Ling Mei terlihat hanya saja tidak terlalu vulgar dan pinggang ramping nya membuat Kaisar Ming merasa panas.
Kecantikan yang di miliki Ling Mei sangat alami, bahkan dengan aksesoris yang sedikit saja mampu membuatnya tampak menawan. Ling Mei mengucap salam kepada mereka dan membantu Xiao Hui untuk duduk di kursinya, Zhang Rui tersenyum senang melihat kedatangan ibu selir nya.
Sarapan pun di mulai mata kaisar Ming terfokus ke arah gundukan padat yang terletak di dada Ling Mei, Dada itu terlihat naik turun mengikuti ritme gerakan yang di lakukan Ling Mei. Sebenarnya permaisuri Xie He dan Selir Jia Yi memakai pakaian yang serupa hanya saja kaisar Ming tidak terlalu tertarik dengan mereka.
Selesai makan Ling Mei pergi bersama Xiao Hui menuju gazebo, hari ini kaisar memanggil seorang guru untuk mengajari para pangeran bermain pedang. Pedang yang mereka gunakan hanya sebuah mainan untuk tahap belajar kanak - kanak.
Xiao Hui belum di pertemukan bermain pedang mainan karena usianya baru menginjak empat tahun dan yang akan berlatih bermain pedang ialah pangeran Zhang Rui dan pangeran Liang Huo.
"Ibu hui ingin melihat kakak apakah boleh ? " tanya Xiao Hui.
"Tentu ayo kita lihat kakak berlatih " ajak Ling Mei.
Xiao Hui dan Ling Mei berdiri di samping kaisar Ming dan Azhi.
"Salam yang mulia kaisar / salam ayahanda " ucap Xiao Hui dan Ling Mei.
Kaisar Ming mengangguk sebagai jawaban, dalam waktu sebentar saja pangeran Zhang Rui mampu menangkap semua latihan yang di ajarkan oleh guru nya. Zhang Rui ingin menampilkan yang terbaik untuk ibu nya Ling Mei, Zhang Rui telah memutuskan bahwa ibu nya hanya satu yaitu ibu selir Ling Mei.
Setelah selesai berlatih pangeran Zhang Rui datang menghampiri Ling Mei dan Xiao Hui.
"Ibu bagaimana latihan ku tadi ? " tanya Zhang Rui dengan semangat.
"Kakak sangat keren " Ucap Xiao Hui yang di balas anggukan Ling Mei.
"Benarkah adik ? Kalau begitu kakak akan berlatih supaya lebih pandai agar adik bisa belajar dari kakak "balas Zhang Rui.
"Benarkah ? " tanya Xiao Hui dengan berbinar dan Zhang Rui mengangguk sambil tersenyum.
Zhang Rui bermain bersama Xiao Hui meninggalkan kaisar Ming, Ling Mei dan Azhi. Azhi yang melihat keakraban selir Ling Mei dengan pangeran Zhang Rui sangat terkejut. Azhi tahu pangeran Zhang Rui sangat membenci selir Ling Mei dan Xiao Hui tapi yang terlihat hari ini berbeda dari biasanya, sepertinya ia telah melewatkan sesuatu pikir azhi.
Melihat kaisar Ming yang tidak terkejut membuat azhi semakin yakin dengan pikiran nya , ia pasti telah merencanakan sesuatu. Kaisar Ming sangat senang melihat keceriaan dari anak - anak nya, kaisar Ming merasa kecewa dengan permaisuri Xie He.
Permaisuri Xie He selama ini tidak pernah bertugas sebagai layak nya seorang ibu dan juga permaisuri. Permaisuri selalu pergi berbelanja dan juga datang ke acara perkumpulan para bangsawan. Permaisuri Xie He sangat jarang berada di kediaman nya dan itu membuat Zhang Rui merasa kesepian.
"Selir Ling sepertinya anda harus menyiapkan hidangan yang spesial untuk kedua putra mu " perkataan kaisar Ming membuat Ling Mei tampak berpikir.
"Itu benar tapi yang mulia kaisar tahu dari mana kalau saya bisa memasak ? " tanya Ling Mei curiga.
"Kepala koki yang mengatakan nya, makan siang kemarin kepala koki memberikan ku makanan yang di masak oleh mu dan rasanya sangat enak " jawab kaisar Ming sambil memuji.
"Baiklah, kalau begitu saya izin untuk pergi membuat makan siang dan yang mulia bisa ikut makan bersama kami di gazebo kediaman saya begitu juga dengan kesatria azhi. " ucap Ling Mei sambil berjalan meninggalkan mereka.
Sesampainya di dapur kerajaan, Ling Mei di persilahkan menggunakan dapur dengan senyaman nya. Koki kerajaan membantu Ling Mei membuat makanan agar cepat selesai.
Udang tepung goreng , tumis bak coy bawang putih dan strawberry dan leci sago. Semua hidangan telah di masak dengan sempurna, Ling Mei mengeluarkan sago yang sudah ia dinginkan dari peti es. Seperti biasa makanan yang lebih di dapur akan di bagikan kepada pelayan dan pengawal.
Ling Mei melihat Xiao Hui yang masih bermain bersama Zhang Rui, sedangkan kaisar Ming dan Azhi seperti membicarakan sesuatu.
"Ibu " teriak Xiao Hui dan Zhang Rui.
"Sudah puas bermain nya ? " tanya Ling Mei kepada Xiao Hui dan Zhang Rui.
"Sudah bu " jawab Xiao Hui.
"Kalau begitu ayo cuci tangan kalian dan kita makan siang bersama " balas Ling Mei sambil menata makanan nya.
Kaisar Ming merasa kalau selir yang ada di hadapan nya berubah 180° namun kaisar Ming tidak mempermasalahkan itu. Kaisar Ming sudah mengetahui kehidupan lama Ling Mei, dari mantan pelayan keluarga Ling Mei mengatakan jika sebenarnya Ling Mei memiliki kepribadian yang sangat baik dan ramah. Hanya saja semenjak kematian ayah dan ibu nya ia berubah menjadi pendiam dan tidak pernah berbicara lagi.
"Silahkan dimakan yang mulia kaisar " Ling Mei mengambilkan makanan untuk kaisar Ming.
Aku akan merebut cinta kaisar ini dengan begitu hidup nku ke depan nya akan berjalan dengan mulus. Xiao Hui tidak perlu menjadi kaisar ia cukup menjadi anak yang baik dan memiliki banyak toko bisnis. batin Ling Mei.
"Masakan ibu sangat enak " puji Zhang Rui.
"Kalau begitu kamu harus memakan nya sampai habis ya " balas Ling Mei dan Zhang Rui mengangguk.
Mereka terkejut saat mendengar amarah dari selir Jia Yi dan suara tangis dari si kembar Liang yi dan Ling Huo. Mereka segera pergi menuju arah sumber suara.
"Dasar anak kurang ajar, berani sekali kamu memecahkan bedak ibu yang mahal " marah selir Jia Yi dengan menampar Ling Huo dan memukul nya dengan rotan.
Ling Huo hanya diam sementara Ling Yi sudah menangis melihat sang kakak yang di terus di pukul oleh ibu mereka atas kesalahan nya. Ling Yi bermain petak umpet bersama Ling Huo dan dengan tidak sengaja Ling Yi menjatuhkan bedak yang telah di beli dengan mahal oleh selir Jia Yi.
"Ibu berhenti jangan memukul kakak " ucap Liang Yi sambil menangis.
"Diam kamu ! apakah kamu mau ibu pukul juga ? " marah selir Jia Yi.
"Kamu memang anak tidak berguna , aku menyesal karena telah melahirkan mu " sambung selir Jia yang membuat kaisar Ming mengepalkan tangan nya.
"Cukup selir Jia tidak pantas bagi seorang ibu mengatakan hal yang menyakitkan untuk anak nya " ucap Ling Mei sambil menarik tangan Ling Huo.
"Ibu selir " Liang Yi berlari memeluk Ling Mei.
"Cih, berani nya sampah seperti mu ikut campur "ucap Selir Jia.
"Kamu itu hanya seorang ibu yang bodoh , aku heran bagaimana bisa kamu menjadi selir kaisar agung " cibir Jia Yi.
"Aku tidak bodoh, aku memperlakukan ku selayaknya orang tua yang menyayangi anak nya. Jika kamu berpikir aku melakukan hal yang salah terhadap anak ku maka yang perlu dikatakan bodoh itu kamu selir jia " balas Ling Mei.
"Kamu itu tidak ada bedanya dengan pelayan pengasuh anak , seharusnya kamu menjadi pengasuh anak saja bukan menjadi selir kaisar agung " Jia Yi terus mencemooh Ling Mei.
"Seharusnya dewa mengutuk mu selir Jia Yi , kamu sudah keterlaluan selir tidak ada kasih sayang yang lebih baik dari pada kasih sayang seorang ibu " Ling Mei menatap Jia Yi dengan tajam.
"Kamu ! beraninya sampah seperti mu menatap ku seperti itu , rasakan ini " teriak selir Jia Yi.
Plak.
Plak.
Selir Jia Yi menatap puas kepada Ling Mei namun Ling Mei tersenyum penuh arti.
"Cukup selir Jia " marah kaisar Ming.
"Ka - Kaisar, salam yang mulia ! yang mulia i - ini tidak seperti yang mulia lihat. Selir Ling Mei telah merusak bedak ku makanya aku memukul nya " ucap selir Jia berdalih dengan ketakukan.
Kaisar Ming membantu Ling Mei untuk berdiri, melihat pipi Ling Mei yang menjadi merah membuat kaisar Ming mengepalkan tangan nya.
"Kaisar ini sudah melihat dan mendengar semuanya selir Jia dan saya tidak menyangka anda bisa melakukan hal tercela seperti itu. Azhi katakan kepada kasim bahwa selir Jia akan di jatuhi hukuman cambuk sebanyak 50 kali karena berani menyakiti keturunan kaisar dan bertindak tidak pantas kepada selir Ling Mei " perkataan kaisar Ming membuat Jia Yi menegang.
"Tidak , tidak yang mulia tolong maafkan hamba " selir jia di seret secara paksa oleh pelayan.
Para pelayan berbisik - bisik membicarakan keburukan selir Jia, pelayan pribadi selir Jia yang baru datang pun kaget mendengar hal - hal yang telah ia lewatkan.
Bak coy / pak coy.
Udang goreng tempura.
sago.
pakaian ling mei dan tata rambut nya.
Xiao Hui.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
dewi halu
wadoh bagus bagus cocok gambar sm ceritanya
2025-01-08
0
QUEEN RAA👑
aduh visual xiao Hui imut kali Thor, boleh dikarungin gak?😭😭
2025-02-16
1
JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊
comelnya🥰🥰🥰🥰
2025-02-07
0