Sial dan Beruntung Dalam Satu Koin

"Dia bisa terbang lho..." Yuna memperingatkan.

"Sejak kapan sayap itu buat berenang." Celoteh 43.

.

.

.

"Apa kamu punya rencana menghadapinya?" tanya Yuna.

"Ilusi itu tidak bisa mempengaruhi gemini, jika satu dan lain hal aku terkena. Masalah diudara aku punya satu trick, aku harap tidak digunakan terlalu awal. Yang pasti aku tidak mau menghadapinya di dalam goa, bisa jadi pekasam aku nanti." Jawab 43.

"Jika dia memutuskan tetap diudara kamu pasti kalah." Ucap Yuna.

"Tidak kalah, seri. Aku masih dapat poin. Ada beberapa hal yang ingin aku coba. Pertama aku pikir itu tidak mungkin, namun jika tangan bisa kenapa kaki tidak." Balas 43.

"Huh..." Yuna mulai bingung.

"Geppo" kata 43.

"Maksudnya?" Yuna penasaran.

"Hahahahaha... onepiece..." pungkas 43 sambil tertawa.

"Onepiece? bisa dimakan?" Tanya Yuna

Kening 43 mengkerut, "ko kira bakwan!"

:::::::::: Arena 2 ::::::::::

Sepertinya tidak ada yang berubah disini?

Mengamati sekitar, 43 merasa arena ini tidak ada yang berbeda. 43 berpikir mungkin Fira akan menambahkan suasana menjadi malam, ataupun berkabut gelap. Diluar dugaan cuaca masih cerah.

"Tidak ingin menjadi gelap kawan?" sindir 43.

Fira tersenyum, "hohoho.. aku belum lupa kejadian dirawa, hoho"

"Terserahlah, apalagi ditunggu" ketus 43.

Dengan sedikit balikan tangan Gemini muncul disisi. Sedangkan Fira mengambil lompatan tinggi dan mulai mengambang diudara. Merentangkan tangan sejumlah kabut hitam muncul dari jubahnya. Mata Fira mulai berubah merah cerah, sedikit demi sedikit kabut mengambil bentuk menjadi kalong. Tangan bersilang didada, kaki rapat, bagai memandang seorang budak Fira melirik dari atas ke bawah.

Itu bukan terbang, tapi mengambang.

Kita harus berbuat sesuatu terhadap jubahnya itu.

Dengan jentikan jarinya, semua kalong terbang mengitari 43 dan Gemini. Tidak mau kalah 43 dan Gemini juga mengambil sikap dengan membelakangi satu dengan lainnya.

Swuuzzzz Swuuzzzz Swuuzzzz

Satu demi satu kalong datang dengan niat jahat kepada mereka berdua.

Pop Pop Pop

Tentu saja satu demi satu kalong hancur menjadi asap. Merunduk, menghindar, meninju, menendak dan memukul. Koordinasi keduanya dapat di acungi jempol. Tidak ada satu serangan kalong yang berhasil mengenai mereka. Satu dan dua tidak cukup, kini belasan kalong bahkan puluhan datang sekaligus, walau begitu semakin banyak yang datang semakin cepat mereka bergerak. Hasil akhir tetaplah sama, mereka berdua masih berdiri kokoh di posisi masing masing.

Sekali lagi Fira memanggil kalong, yang berbeda adalah mata mereka sudah merah cerah. Layaknya ombak laut yang menderu, kalong kini menyerang sekaligus. Tidak tinggal diam 43 menarik tongkat keluar, memanjangkannya dan menebasnya kedepan layaknya pedang.

Boomm Boomm Boomm

Ledakan berantai terjadi, setengah dari kalong telah musnah. Dengan jarak yang dekat setiap kalong yang meledak merembes ke kalong yang lain. Sisanya kini menyebar ke sisi lain. Namun ada harga yang harus dibayar, ujung tongkat hancur berantakan. Memendekan tongkat, 43 mulai memulihkannya.

Daaazzzz

Keduanya melesat laju kedepan mendekati Fira. 43 melompat sambil memegang tongkat dan menebaskannya ke Fira.

swuzz

Fira mengelak ke sisi.

Boom

Ujung tongkat menghantam tanah. Gemini yang menunggu dibawah kini memegang ujung tongkat yang satunya. Menggerakannya ke arah Fira, yang mana 43 masih berada diujung yang lain. Berpondasi tongkat 43 melibas Fira dengan kakinya.

Tapp

Fira menahan menggunakan lengannya. Muka sedikit mengkerut, ketika merasakan nyeri ditangan. Mengambil langkah memutar, kini 43 mencoba menghantam kepala Fira dengan tumitnya. Tangan satu bahkan begegar dan nyeri, tentu saja Fira tidak mau mengambil resiko dengan menahan serangan lainnya.

Whuzzz

Fira mengambil langkah mundur untuk mengelak. Tidak sampai disitu, 43 memendekan tongkat dan menebasnya fertikal kearah Fira.

Swuzzz

Posisi diudara dengan pondasi tongkat, tentu saja langkah 43 terbatas. Jika berhasil memukul jatuh Fira bisa dibilang luar biasa atau Firanya bernasib sial. Serangan yang gagal memaksa 43 kembali kedarat.

Melirik kebelakang kalong kian mendekat. Gemini dan 43 mulai berlari dikejar oleh kalong. Ledakan demi ledakan terjadi. Jika jumlah mulai terlalu banyak, giliran tongkat yang harus jadi tumbal. Walau begitu setiap kali rusak tongkat akan pulih kembali selama pemegangnya masih ada. Bagaimanapun juga tongkat berbasis karma. Sedangkan karma ada dimana mana, jd tidak sulit untuk pulih walau hancur berantakan.

Tendangan itu!

walau sudah memakai armor, tp masih juga pedas!

cih, kalau sudah tidak mungkin jauh lebih baik melarikan diri.

Sementara 43 dan Gemini masih berlari menghindari kalong. Fira sibuk bergumam dengan dirinya sendiri. Masih ada beberapa trick lagi yang dimiliki Fira untuk menjebak 43 dalam serangannya. Permasalahannya terletak pada Gemini. Selama itu mahluk hidup memiliki indera selalu ada cara untuk menjebaknya, tapi Gemini berbeda.

Walaupun tergolong golem tapi semua langkah, tehnik, pergerakan mirip dengan 43. Layaknya seorang kembaran, yang tahu apa yang akan dilakukan oleh kembaran lainnya. Jika kekuatannya juga sama, maka sama saja menghadapi dua orang 43.

Fira tersentak kembali ke kesadarannya semula. Ledakan sudah berhenti dan Fira merasakan kalong miliknya sudah musnah semua. Jika dia masih disini otomatis 43 belum dikalahkan.

"Sepertinya aku juga tidak banyak pilihan!" gumam Fira.

Tidak banyak yang perlu dikatakan 43 kepada Gemini. Percobaan pertama menunjukan hasil bahwa mereka harus melangkah lebih jauh kalau berniat menjatuhkan Fira. 43 berniat menyimpan kartu as ini sampai saat saat benar diperlukan, namun sehebat hebatnya cheeta didarat tentu akan sulit menangkap burung kecil di udara.

Langkah 43 dan Gemini terhenti ditengah jalan. Sejauh mata mereka memandang tampak kabut hitam tebal yang sepertinya berputar pada porosnya. Melirik Gemini yang mengangguk 43 paham. Seharusnya didalam sana ada Fira. Tidak ada yang tahu apa yang diperbuatnya. Kelihatannya itu bukan sesuatu yang baik.

Semakin menyusutnya kabut, semakin padat gelapnya. 43 menarik Gemini kesamping dan mulai membicarakan rencananya.

wak kayu begini, kw diam saja cukup dengarkan aku!

ahh... kw ta bisa ngomong, lupa aku...

Yang pasti dengarkan saja.

ahh.. kw juga ta punya telinga.

Risauuu eee.. ******, pokok e dengarkan wae yo..

Pertama :

Kita harus gunakan Geppo, tidak ada pilihan lain. Walaupun struktur tubuhmu berbeda, esensi penggunaaan geppo bisa di aplikasikan olehmu. "Kalau aku ta salahlah" pikir 43.

Kedua :

Karena ilusinya tidak mungkin berpengaruh terhadapmu, jadi jangan sampai tertangkap. Kecuali dia punya kemampuan menghancurkanmu menjadi debu. Karena kalau aku yang terkena ilusi, hanya ada kamu yang bisa menolong. Ogah aku jadi kayak orang kurang kurang, lompat sana sini, guling guling ga jelas. Mau tarok kemana muka ku nanti!

Ketiga :

Kita serang dari berbagai sisi, kalau aku kanan kw kekiri, jika aku di atas kw dari bawah, aku depan kw belakang, pokonya begitu. Intinya saat di fokus ke aku tugasmu mengisi celah, jika dia fokus ke kamu dah jadi kerjaan aku menyelinap.

Keempat :

Sepertinya dia tidak bisa terbang dengan durasi lama walaupun ada sayapnya. Begitu juga manuver diudaranya, kurang gesit. Harap maklum kelelawar tu anak haram elang dengan tupai. Taunya bergelantungan di dahan, mata buram agi. Untung ga nabrak bambu, jatok jadi rebung masuk kuali... kan kasian?

Kelima :

Kita harus selesaikan tu sayap, buat dia mendarat. Kita tidak tau berubah jadi apa tu budak, yang pasti bukan nasi padang. Kalau iya jangan salahkan aku jadi beringas, salahkan saja mulutku, jangan tanganku.

Sebelum 43 melanjutkan dengan pidato tidak jelas, dia dihentikan oleh Gemini. Hitungan detik berikutnya, Gemini sudah mengambil langkah seribu. Terdiam melihat tingkah Gemini 43 menepuk jidatnya.

Hadehhh...

Benar juga, dia kan tau apa yang aku pikirkan.

Jadi dia sudah tidak sabar beraksi.

Melihat 43 masih terdiam, Gemini berhenti dan mulai melambaikan tangan. Menyipit mata 43 melihat Gemini melambaikan tangan menunjuk ke arah Fira. Tampa sadar 43 menoleh ke sisi. Terperanjat kaget dengan sigap 43 bangkit berdiri.

Apa yang dilihatnya kini Fira berubah 360 derajat. Tidak ada lagi kata cantik dan seksi. Yang ada adalah monster setan bersayap dengan mata merah, berotot seperti binaraga, cakar besar pada kaki dan tangan, dengan seluruh badan tertutup kabut hitam. Yang buat sue bukan penampilannya, tapi di depan mulutnya menganga ada bola energi hitam yang terkumpul siap ditembakan.

BOOOMMMMM

Hampir sejauh 10 meter 43 terpental dan terguling guling kayak bola. Terlambat sedikit saja mungkin sudah jadi pekasam. Dari tempatnya semula ada kawah terbentuk selebar 5 meter, bayangkan saja kalau terkena. Apa yang membuatnya tambah kesal itu Gemini sudah mengambil langkah duluan dari dia.

Dasar ubi goreng!

Darimana kw dapat sifat egois itu!

Otak dengkul mang, banyak ke WC gitulah... kalau aku kalah kau juga kalah.. MIKIRRR  !!!!

EEUHHHHHHH !!! ARRRRGGGGG !!!

Menunjuk Gemini dengan marah, 43 terus teriak ngoceh melampiaskan kekesalannya. Hewan hewan langka, mahluk astral bahkan penghuni neraka pun ikut ambil bagian. Yang bisa dilakukan Gemini hanya merentangkan tangan setengah dada, seolah olah berkata "KU PIKIR KW TAHU, RUPANYA TEMPE". Mungkin 43 lupa, bagaimanapun juga Gemini itu masih golem. Apapun yang dia pahami dan mengerti hanya sebatas memori bukan perasaan, semua ocehan tadi ya mantul sudah.

Sekali lagi Gemini menunjukkan jari ke arah Fira, lagi lagi 43 harus terpental dan guling guling.

ARRRRGGGGGG!

Berdesut 43 berlari menuju ke Fira. sedangkan Gemini hanya bisa geleng geleng kepala. Satu kesimpulan pasti "SEBAGUS MANAPUN RENCANAMU, DUNIA PUNYA CARA MENOLAKNYA". Tidak butuh waktu lama, Gemini ikut ambil bagian juga.

Boom Boom Boom

Ledakan demi ledakan terus terjadi, walaupun tidak sekuat tadi namun durasi tembakannya bertambah dan kecepatannya meningkat. Laju keduanya terhambat dan bahkan sempat beberapa kali mundur teratur kebelakang. Bombardir demi bombardir terus dilakukan Fira. 5 menit sudah berlalu namun tidak tampak kata berhenti.

Kesabaran 43 mulai menipis dan mengambil langkah pertama berjalan diudara. Jika hanya 43 yang melakukan itu, Fira mungkin tidak terlalu terkejut. Namun Gemini pun bisa melakukan hal yang sama. Berbeda dengan didarat, tidak hanya menghindar bola energi tapi mengatasi dampak ledakan juga penting. Jika di udara, yang perlu dilakukan hanya menghindarinya jangan sampai terkena.

Swingg Swingg Swingg

Layaknya bola karet yang terpental diruangan tertutup. 43 dan Gemini bermanuver kiri kanan, atas bawah sambil maju terus kedepan. Sambil terbang mundur tentu saja Fira tidak diam saja, jika tembakan energi tidak berhasil maka harus mencoba hal lain.

Seketika tangan tangan muncul dari tubuh asap, awalnya ada sepasang tangan kini menjadi 4 pasang. Begitu mereka mendekat, Fira meninju ataupun mencakar menggunakan tangan bayangannya. Satu demi satu serangan diluncurkan, namun tidak ada satupun yang kena. Layaknya lalat mereka berdua terus bermanuver disekitar.

Seiring waktu berlalu Fira mulai panik. Terkadang satu tinjuan maupun tendangan masuk menghantam Fira. Baik itu dari 43 maupun Gemini. Fira menyadari jika ini terus berlanjut, lama lama dia bisa tumbang juga. Tidak ada dalam bayangan Fira, kalau 43 bisa bermanuver seperti monyet dalam hutan yang diaplikasikan di udara. Dari awal rencananya terus memborbardir dari atas dan jika tidak berhasil tinggal lari pergi saja. Bagaimanapun juga cukup bagus terhitung 2 poin, sampai habis waktunya.

Weengggg

Ledakan energi mementalkan 43 dan Gemini kesisi. Memadatkan energi dan kabutnya, Fira kini terselimuti menjadi bola hitam. Ada sesuatu yang berubah, tentu saja akan ada sesuatu yang berbeda. 43 tidak mengetahui apa yang akan dilakukan Fira. Satu hal yang pasti, dia merasakan fluaktasi energi yang cukup kental dikulitnya, bahkan dengan jarak yang cukup jauh.

43 dan Gemini memutuskan mundur dan mendarat. Untuk saat ini mengamati adalah pilihan terbaik, walaupun 43 sadar tindakan ini akan memberikan Fira cukup waktu buat eksekusi kemampuannya. Jauh lebih parah jika harus menyerang membabi buta tanpa tahu satu halpun.

Ini benar benar clasic!

Liat saja Gemini, itu adalah pola kura kura!

Sembunyi dibalik bola, dan serangan membabi buta dari sana.

Bertahan dan menyerang.

Benar benar kuno!

Banyak hal yang didiskusi kan 43 dengan Gemini sambil santai dibawah menunggu. Jika saja 43 mempunyai bazoka ditangan, mungkin sudah dari tadi dia memborbardir Fira.

Swunggg

Diluar perkiraan mereka, bola hitam kini melaju kearah mereka. Pandangan mereka menjadi sengit, jika bola sebesar itu menghantam dan meledak, tidakkah itu seperti bom atom. Memasang tangan depan dada mereka mengambil langkah mundur.

Boomm

Bola menghantam tanah namun tidak ada ledakan yang terjadi. Baru saja mereka menarik nafas ringan karena tidak ada ledakan. Detik berikutnya bola mulai melaju ke arah 43.

Ngebet lalu dengan aku!

Tidak sulit bagi 43 untuk menghindar kesisi. Namun detik berikutnya ada tembakan ratusan tangan dari bola mengarah ke 43. Menggunakan tongkatnya 43 menebaskannya ke depan guna menghambat pergerakan tangan. Diluar harapan, kelincahan tangan hitam itu bagai ular beludak. Mereka tidak bergerak secara linear lurus kedepan, tapi menyebar ke sisi dan bergelut gelut layaknya ular.

Jika belasan tangan mungkin bisa dihadapi. Sekaligus ratusan dengan jarak sedekat ini, bahkan 43 tidak bisa menghindari semuanya. Terkadang satu dua serangan masuk mengenai tubuh. Sibuk menangkis dan mengelak untuk mencari celah keluar dari kepungan. 43 tidak menyadari ada 5-6 tangan yang bergabung dan menghantamnya dari sisi.

Boom

43 Terseret dan berguling beberapa meter kesisi. Bola hitam tidak tinggal diam dan terus melalukan pengejaran layaknya satpam kejar maling. Belum sempat menarik nafas lega, 43 merasa ada yang tidak beres. Firasat itu memaksa dia berguling kesisi.

Boom

Tampak 2 kepalan tangan menghantam tempat asal 43. Tidak berhenti sampai disitu, salah satu kepala tangan itu mengibas kesisi menghantam tubuh 43. Sekali lagi 43 terpental dan berguling. Memaksa 43 salto dan memposisikan diri berjongkok serta terseret.

Tampak bekas seretan ditanah. Belum satu nafas berlalu ratusan tangan kini hadir dipandangan 43 bagai tawon gila. Memfokuskan karma dikaki dan melemparkan tongkat kedepan. Tongkat disambut Gemini dan memulai memutarnya untuk menerima serangan.

Begitu serangan dihambat Gemini, 43 melesat bagai kilat kesisi lalu lurus kedepan ke arah bola. 2 tangan besar merentakan jarinya siap menangkap 43. Menggunakan gerak kilatnya 43 menembak keatas sedikit, tentu saja tangan itu juga mengikuti. 43 berputar dan mulai menembak kembali ke bawah menyusuri celah diantara 2 lengan.

Walaupun sudah mengelak yang besar. Dari bola muncul kembali beberapa yang kecil tapi 43 tidak perduli. Bahkan sebelum tangan itu menyentuh, dia sudah berada didepan bola. Menghentakan kaki kebawah dan memasang kuda kuda. Tangan kiri kini mengembang sedikit dengan urat urat bermekaran kemana mana.

MATI!!!

KABOMMMMM

Ledakan besar terjadi, tanah berhamburan, bola hitam juga hancur dengan menyisakan kawah besar. Tubuh 43 tampak bergetar dan kini bertekuk lutut satu kaki.

Pakk

Disaat saat genting begini, 43 merasa ada sesuatu yang salah. Segera maju selangkah dan berbalik menoleh kebelakang. Terlihat tongkat yang berputar dan lurus terus melintang depan mukanya menahan belati ditangan Fira. Yang kini tampak dengan tubuh aslinya.

Jika saja tongkat itu tidak berputar dan terus lurus melintang, mungkin Fira bisa membelahnya. Tapi sayang tidak ada kesempatan kedua, belati hanya menempel setengah dibadan tongkat. Melepaskan belati Fira menendang tongkat ke atas.

Kemudian membentuk cakar hitam dari kabut. Siap menikam 43 layaknya tombak. 43 yang sudah terletak dibawah mulai berkeringat dingin. Lagi lagi dia terjebak dan ditipu. Berpasrah diri 43 hanya bisa melihat Fira datang dengan cakar hitamnya.

Poppp

Cakar hitam Fira pecah hilang diudara. Tersisa ujung jarinya yang menempel dikening 43. Angin berlalu, keduanya sempat bengong dan saling berpandangan. Tidak lama kemudian terukir senyum dibibir 43 dan Fira juga membalas senyumnya.

"Hehe" 43 terkikih dengan senyum manis.

"Hoho" Fira melakukan hal yang sama.

.

.

.

hehehehe

Hohohoho

.

.

.

Pletaakkk

Gemini memukul kepala Fira. Membuatnya tergeletak pingsan ditanah lalu menghilang.

Baja : 0

43    : 12

Lina : 0

Bele : 0

Rika : 3

Raka : 3

Fira : 3

43 terdiam tanpa kata hanya melotot memandangi Gemini. Semua orang juga tahu, Fira sudah dipastikan kalah, namun kenapa masih di pukul juga, pukul dikepala malahan. 43 hanya bisa mengelengkan kepala, masih ada orang seperti ini didunia yang tidak menghargai wanita. Walapun Fira tergolong monster di Bumi. Namun disini tetaplah dia yang menjadi monsternya. Meraih tangan Gemini, 43 bangkit berdiri.

:::::::::: Pulau Pelangi ::::::::::

Teknik baru yang ditampilkan 43 barusan telah banyak menuai diskusi. Terutama bagi mereka yang berspesialisasi dalam serangan udara, terutama clan burung. Sudah bukan rahasia umum lagi, bahwa sekarang udara bukanlah tempat aman. Namun tidak ada bukti konkret jika 43 memiliki kecepatan konstan diudara, seperti halnya terbang lurus dalam kecepatan maksimun mungkin 43 tidak akan mampu mengejar.

Namun satu hal yang pasti, bahwa tingkat manuvernya dalam menyerang diberbagai sisi titik, buta berada diatas rata rata. Jika monyet memiliki pohon sebagai pijakan. Sedangkan 43 tidak memiliki batasan ruang. Selama dia bisa mengesekusi skill ini. Maka dapat dikatankan dia memiliki pijakan dimana dia mau.

Yuna terlihat kagum. "aku tidak tahu kalau kamu bisa terbang."

"Bukan terbang, aku kan tidak punya sayap." Jawab 43.

"lah? yang barusan itu apa?" tanya Yuna.

43 termenung sebentar kemudian berkata, "ehmmm...itu lebih kepada berjalan diudara. Konsepnya cukup sama seperti pukulan MATI milik aku. Hanya saja skala penggunaan karma lebih sedikit. Memberikan sedikit dorongan itu yang paling penting. Tekanan dan ledakan itu yang membuat aku tetap diudara dalam beberapa detik."

"Kalau gitu harus terus menerus dilakukan? apa kakimu baik baik saja? soalnya tanganmu itu..." ucap Yuna sedikit khawatir.

"Nuan tenang, tidak ada yang perlu diributkan. Intinya berjalan diudara memberikan beban 3x lebih berat dari berlari. Tentu saja tergantung dari tingkat kecepatan yang akan dilakukan. Tubuhku saat ini masih mampu mengatasinya dalam sejam, dengan kecepatan normal. Itu lebih dari cukup untuk satu ronde." Balas 43 dengan senyum.

Selama 43 sibuk menjelaskan beberapa hal kepada Yuna. Yang lain juga sedang berdiskusi apa yang telah dilakukan 43 sebelumnya. Masih belum ada keputusan pasti siapa yang akan maju berikutnya, bukan karena takut. Bagaimanapun juga mereka termasuk orang orang terpilih. Tidak akan selemah itu karena satu dan lain hal. Lebih kepada menyusun rencana dan antisipasi. Guna melakukan penyesuaian skillnya. Bukan rahasia umum lagi, hal hal yang baru tentu menimbulkan perubahan baru.

"Maju Koda!" perintah Megasoma.

"Siap Raja" balas Koda.

"Jangan Lupa apa yang aku katakan!" pungkas Megasoma.

Koda mengangguk "saya mengerti!"

:::::::::: Arena 1 ::::::::::

Merapat disisi pohon, tampak 43 sedang mengawasi sekitar, sedangkan Gemini berada sisi pohon sampingnya. Mereka cukup siaga sambil bergerak maju. 43 tidak memberikan perintah untuk Gemini mensurvey area sekitar seperti sebelumnya.

Ada keyakinan dari pihak lawan ketika memilih hutan rimba. Walaupun tidak selincah monyet tapi kumbang bisa terbang juga. Apa yang dikhawatirkan 43, bahwa dia juga memiliki manuver yang tidak kalah baik dengan 43. Namun 43 yakin tidak sebaik itu, jika iya seharusnya dia memilih area terbuka dan bertarung secara langsung. Tidak dengan area hutan lebat dengan banyak pepohonan yang bahkan mengurangi jarak pandang mata.

Dimana dia?

Apa kamu merasakan keberadaannya?

Gemini hanya menggelengkan kepala ketika ditanya 43. Jika mengetahui dimana kira kira si kumbang berada. mungkin karma bisa diposisikan khusus ke arah itu. Dengan begitu posisi pasti si kumbang bisa ditentukan. Jika tidak, maka pilihan terbaik hanya menyebarkannya. Berharap bisa terdeteksi jika dekat.

Whuzzzz

Gemini dan 43 menyingkir kesisi.

Boom Boom

Gemini bisa merasakan kehadiran energi ini, namun apa yang tidak disadari adanya efek lain. 43 mungkin sedikit lebih lambat dari menyadarinya keberadaan serangan energi cakra ini. Namun ada satu hal lain yang dirasakan.

Listrik?

Ini bisa merepotkan!

Pada kenyataannya tubuh 43 sekarang sudah lebih dari manusia normal. Bahkan tergolong manusia super. Resistensinya cukup tinggi dalam menghadapi berbagai elemen. Katakanlah seperti api, air, es, angin dll. Tapi permasalah dari listrik cukup berbeda. Memberikan efek dalam mengurangi mobilitas.

Sengatan listrik yang berlebihan dapat mempengaruhi jaringan syaraf. Mengacaukan setiap sinyal yang dikirim keseluruh tubuh. Terutama bagian otak, sensorik atau motorik organ, yang sangat tergantung oleh sistem syaraf. Akibatnya tubuh akan melemah.

Sepertinya Yuna tidak salah

Tubuh kekar seperti itu mana mungkin tidak ada cakra

Mana juga rupanya, listrik lagi tu, asliii

Ini bisa merepotkan!

43 mulai bergumam dengan dirinya sendiri. Mencoba menganalisa informasi yang telah diperoleh.

Boomm Boomm Boomm

Serangan demi serangan diluncurkan Koda. Keduanya hanya bisa menghindar mundur. Tiba Tiba Gemini berhenti dari mundur, melainkan menghindar ke sisi. 43 juga tersentak kaget dan merasakan hal yang sama.

Sepertinya kita digiring ke perangkap!

Terpopuler

Comments

Neti Jalia

Neti Jalia

10 like untukmu🤗🙏
*hujan dibalik punggung
*suamiku ceo ganas

2021-06-17

1

lihat semua
Episodes
1 Malang Melintang
2 Khuldi di Hutan Pelangi
3 Dewi Sri
4 Mengejar Batas Tubuh
5 Satu Langkah Satu Pukulan
6 Satu Tinju
7 Gemini
8 Ada Udang Di Balik Bakwan
9 Mengamati
10 Sial dan Beruntung Dalam Satu Koin
11 Lari Seperti Maling
12 Aturan Baru
13 Hari Yang Melelahkan
14 Persimpangan Jalan
15 Dibalik Bayang
16 Teka-Teki
17 Semua Hal Butuh Usaha
18 ORANG YANG NANAM, KITA YANG PANEN
19 JANGAN TAMAK!
20 Akhir & Awal
21 Si Babi
22 Lelucon
23 Untung Apa Rugi?
24 Ga Ada Akhlak!
25 Legenda Antah Berantah
26 Mawar Hitam
27 Setan Berkulit Babi
28 Jalan Pedang
29 Kota Nes
30 Keindahan, Ambisi dan Uang
31 Cuma Satu Kata
32 Legenda 7 Pedang
33 Bunga Bangkai
34 Monster Hijau
35 Pahlawan Tidak Di Kenal
36 Penjara
37 KONG KALI KONG
38 Pintu Tersembunyi
39 Pertikaian
40 Hujan sebelum badai
41 Sebuah Tipuan
42 Ikutan Silau
43 Keluar Penjara
44 Gerbang Neraka
45 Memasuki Tanah Terlarang
46 Harus Berakhir Seri
47 Zodiak
48 Melihat danau berbicara samudera
49 Dataran Tengah
50 Persiapan
51 Menanam Kecerobohan Menuai Bencana
52 Kupu Kupu Biru
53 Kota Kuno?
54 Kebangkitan Iblis
55 Langit Biru
56 Sebuah Harapan
57 Menyegel Iblis
58 Keputusasaan
59 Akhir dari Bencana
60 Kemunculan Mahluk Laut
61 Jiwa Dari Pohon Kehidupan
62 Sunda Kelapa
63 LEVIATHAN ALPHA
64 Bertaruh Nyawa
65 Putri Duyung Melia
66 Orang Tua Misterius
67 Menerobos Hutan Mencari Jalan
68 Raptor
69 Membuka Segel Kutukan
70 Harta Karun Pandai Besi
71 Tidak Sesuai Rencana
72 Cerita Di Balik Si Iblis
73 Belati Hitam dari dunia hitam
74 Kota Hochi
75 Air Mata Bulan dan Buah Coral Putih
76 Akhir dari Legenda Seribu Pedang
77 Kehadiran satu dari 3 yang terkuat, Burung Hantu
78 Petir Merupakan Petaka
79 Lepas Kendali Sekali Lagi
80 Mencari Pintu masuk
81 Kota Yang Terlupakan
82 Yang Terlupakan Kini Kembali
83 MORAI
84 Salam dari penulis
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Malang Melintang
2
Khuldi di Hutan Pelangi
3
Dewi Sri
4
Mengejar Batas Tubuh
5
Satu Langkah Satu Pukulan
6
Satu Tinju
7
Gemini
8
Ada Udang Di Balik Bakwan
9
Mengamati
10
Sial dan Beruntung Dalam Satu Koin
11
Lari Seperti Maling
12
Aturan Baru
13
Hari Yang Melelahkan
14
Persimpangan Jalan
15
Dibalik Bayang
16
Teka-Teki
17
Semua Hal Butuh Usaha
18
ORANG YANG NANAM, KITA YANG PANEN
19
JANGAN TAMAK!
20
Akhir & Awal
21
Si Babi
22
Lelucon
23
Untung Apa Rugi?
24
Ga Ada Akhlak!
25
Legenda Antah Berantah
26
Mawar Hitam
27
Setan Berkulit Babi
28
Jalan Pedang
29
Kota Nes
30
Keindahan, Ambisi dan Uang
31
Cuma Satu Kata
32
Legenda 7 Pedang
33
Bunga Bangkai
34
Monster Hijau
35
Pahlawan Tidak Di Kenal
36
Penjara
37
KONG KALI KONG
38
Pintu Tersembunyi
39
Pertikaian
40
Hujan sebelum badai
41
Sebuah Tipuan
42
Ikutan Silau
43
Keluar Penjara
44
Gerbang Neraka
45
Memasuki Tanah Terlarang
46
Harus Berakhir Seri
47
Zodiak
48
Melihat danau berbicara samudera
49
Dataran Tengah
50
Persiapan
51
Menanam Kecerobohan Menuai Bencana
52
Kupu Kupu Biru
53
Kota Kuno?
54
Kebangkitan Iblis
55
Langit Biru
56
Sebuah Harapan
57
Menyegel Iblis
58
Keputusasaan
59
Akhir dari Bencana
60
Kemunculan Mahluk Laut
61
Jiwa Dari Pohon Kehidupan
62
Sunda Kelapa
63
LEVIATHAN ALPHA
64
Bertaruh Nyawa
65
Putri Duyung Melia
66
Orang Tua Misterius
67
Menerobos Hutan Mencari Jalan
68
Raptor
69
Membuka Segel Kutukan
70
Harta Karun Pandai Besi
71
Tidak Sesuai Rencana
72
Cerita Di Balik Si Iblis
73
Belati Hitam dari dunia hitam
74
Kota Hochi
75
Air Mata Bulan dan Buah Coral Putih
76
Akhir dari Legenda Seribu Pedang
77
Kehadiran satu dari 3 yang terkuat, Burung Hantu
78
Petir Merupakan Petaka
79
Lepas Kendali Sekali Lagi
80
Mencari Pintu masuk
81
Kota Yang Terlupakan
82
Yang Terlupakan Kini Kembali
83
MORAI
84
Salam dari penulis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!