Ada Udang Di Balik Bakwan

Di sisi hutan tidak jauh dari Gemini dan Rika. Tampak seseorang sedang mengamati. Masih berkutak dengan pikirannya, 43 terdiam dan tidak melakukan gerakan apapun, hanya memantau terus dengan cermat. Ada kecurigaan kalau Rika yang ada didepan matanya bukanlah yang asli. Bagaimanapun juga dunia ini luas, terlalu banyak sihir, teknik maupun kemampuan khusus yang masih belum dipahami 43.

Kurang dari setahun di Pulau Pelangi tidak membuat 43 menjadi tahu segalanya. Belum lagi Caesar dan Dewi Sri tidak banyak berbicara detail tentang dunia ini. Mereka malah menyarankan untuk mengalaminya sendiri diluar. Oleh karena itu 43 sangat extra hati hati. Tidak perduli apa pendapat orang lain. Bagi 43 hati hati merupakan sebuah kewajiban. Apa yang ingin dihindari adalah penyesalan dikemudian hari akibat kecerobohan. Kenapa tidak begini? seharusnya begitu? coba kalau? jika saja ? bla.. bla.. bla.. sebagian kecil dari kalimat kalimat yang sangat ingin dihindari terucap dari mulut.

Menutup mata sebentar 43 mulai fokus energinya terhadap indra penglihatan. Membuka mata dan mulai memperhatikan sekitar berharap menemukan sesuatu. Dengan ketidak tahuan apa yang akan dicari meningkatkan kesulitan dalam pencarian. Terus melirik kekiri dan kekanan dengan kening mengkerut. Disisi lain Gemini sedang berhadapan dengan Rika dan Rohnya.

Masih tidak mau bergerak? ok...

Mengangkat tangannya kedepan dan mulai mengucap mantra, tidak lama kemudian gelang di pergelangan tangan Rika mulai bergetar dan bercahaya.

BERUBAH!

Seketika ketiga rohnya mulai bergetar dan mengaum keras. Cahaya tampak terpancar dari ketiganya. Sedikit demi sedikit tubuh mereka mulai mengembang dan berubah. Roh elang di atas yang awalnya seukurang elang normal dari bumi, kini bertambah dalam ukuran sebesar manusia normal. Awalnya hanya bersayap dan cakar kini mulai tumbuh kaki dan tangan. Masih berkepala elang dengan sepasang sayap besar, cakar kaki dan tangan yang besar. Bulu merah di bagian kepala serta pergelangan tangan kaki, sisanya berwarna emas terang. Sekilas tampak seperti manusia bersayap, lebih tepatnya elang yang sekarang sudah berubah mirip garudamon.

Untuk laba laba juga tumbuh kaki tangan, namun tangannya ada 2 pasang dan kaki hanya sepasang. Tubuh penuh bulu dan kekar, kepala memiliki tanduk dengan mulut bertaring besar 2 pasang atas bawah dan sisa giginya merupakan gigi taring semua. Memiliki 3 mata dengan tambahan 1 dikening yang jauh lebih besar dari dua mata lainya. Berwarna coklat kental dan bermata merah cerah. Tidak terkecuali roh serigala, awalnya berdiri dengan 4 kaki kini sudah 2 kaki saja. Memiliki kaki tangan dengan cakar hitam dan berkepala serigala. Bulu berwarna hitam pekat dengan garis belang putih. Ketiganya memiliki ukuran sebesar manusia normal namun memiliki otot yang terik dan keras.

:::::::::: Pulau Pelangi ::::::::::

"Apakah itu wujud asli rohnya?" tanya Yuna penasaran.

"Tidak, bentuk asli mereka persis sebelum perubahan." Jawab Caesar.

"Jadi ini kemampuan khusus?" tanya Yuna lagi.

Caesar meletakan minumannya, "Ini merupakan salah satu bentuk materialisasi roh. Ada 3 teknik yang biasanya dipakai oleh pemegang kontrak roh. Pertama, mempertahankan wujud asli roh dan bergerak secara independen tergantuk instruksi master maupun nalurinya. Kedua, gabungan roh kedalam tubuh masternya yang mana merupakan kombinasi kepribadian dari keduanya. Terakhir wujud material, master memiliki kendali penuh terhadap roh ini yang telah berubah menjadi suatu alat, baik itu senjata, kendaraaan, baju perang, dll tergantung atribut rohnya. Roh ilahi tingkat tinggi biasanya menolak untuk mengalami perubahan material, kebanyakan hanya terjadi pada roh tingkat bawah."

"Tapi Rika merubah rohnya dan itu kayaknya indipenden." Ucap Yuna.

"Seperti halnya seorang penyihir dengan berbagai macam sihirnya, pemegang roh juga begitu. Ketiga jurus itu bisa di kombinasikan. Seperti apa yang dilakukan Rika, itu merupakan teknik gabungan roh dengan dirinya. Maka roh memiliki wujud mirip seperti manusia, itu biasa disebut kombinasi tidak penuh. Namun dia tetap mempertahankan kepribadian asli roh dengan kata lain bergerak sendiri dan master biasanya hanya memberikan instruksi. Walaupun wujud asli Clan Kumiho adalah rubah berekor sembilan, namun mereka dan kebanyakan monster disini memiliki wujud manusia. Terutama mereka yang memiliki tingkat kepintaran tertentu." Caesar menjelaskan.

"wow...jadi harus menjadi 4 vs 2." tegas Yuna.

"Tidak, itu seharusnya 5 vs 2." potong Caesar.

"Huh?" Yuna tertegun tidak percaya.

:::::::::: Arena 1 ::::::::::

Sekali lagi kening 43 mengkerut dengan tatapan tajam. Menurutnya kondisi sekarang sudah menjadi lebih rumit. Siapapun setelah melihat perubahan itu bisa menilai, kalau roh Rika sekarang sudah menjadi lebih kuat. Walaupun apa yang dilihat mata belum tentu kenyataannya benar begitu. Hanya saja jika bisa mengukur seberapa besar energi lawan. Mungkin bisa mengukur kekuatan dan kemampuan yang dimiliki lawan. Namun apa daya tingkat sekarang sebatas merasakan fluaktasi energi dengan jarak yang dekat. Mengandalkan indra sentuhan melalui kulit. Tentu saja itu tidak akan cukup.

Harapannya, Gemini tetap pada rencana awal untuk mengatasi roh miliki Rika. 43 hanya butuh satu kesempatan bersih untuk meluncurkan pukulan telak. Jarak 43 dengan Rika tidak terpaut jauh. Dengan kecepatannya sekarang itu lebih dari cukup walaupun dengan benang laba laba yang tersebar dimana mana sebagai pendeteksi. Asalkan ketiga rohnya tetap terfokus hanya terhadap Gemini. 43 yakin dan percaya celah itu akan terbuka suatu saat nanti. Satu dan lain halnya itu tidak ada celah, maka tidak menjadi terlambat untuk menciptakan satu.

Auuu Auuu oooo

Wusss

Serigala melaju cepat lurus kedepan siap menerkam Gemini. Merasakan datangnya serangan dari depan Gemini mengambil sikap siaga dengan menarik satu kaki kebelakang siap menerima serangan. Sesaat ketika serangan menerkam Serigala menghampiri, Gemini menarik badan sedikit kebelakang mengelak cakar yang datang. Serangan tunggal itu hanya mengenai udara tipis yang merupakan celah menyerang balik bagi Gemini menggunakan tongkatnya. Bukannya mengelak serigala malah sedikit menunduk yang diikuti oleh panah yang datang dari belakang serigala. Tertegun sejenak Gemini membatalkan serangan balik dan mulai mengambil langkah kesamping.

Wusss

Sebuah anak panah besar melintas tepat menggores pipi Geminis. Anak panah itu tembus mengenai pohon dibelakang sebelum tertanam di pohon lainya. Tidak lama berselang sesuatu dari atas menghampiri dengan cepat. menggunakan tongkat Gemini mengibaskannya tepat diatas belakang kepalanya.

Pang Pang Pang

3 bulu tajam sekeras besi. Memiliki ukuran sepanjang dan selebar botol mineral sedang, tampak berserakan ditanah akibat tepisan gemini. Itu merupakan serangan dari elang yang berada diatas. Yang telah sekian waktu menunggu celah untuk menyerang. Mengambil beberapa langkah lagi kebelakang, Gemini tampak siaga penuh.

Satu dari udara mengincar celah. Satu dari depan menyerang frontal guna membuat celah dan satu lagi serangan panah mengisi kekosongan celah dari serangan frontal. Ketiga roh ini memiliki perpaduan dari serigala sebagai tangker sekaligus striker dengan 2 pendukung berbasis kekuatan.

Mereka mengimbangi satu dengan lainnya seperti bayangan dan badan. Jika saja Gemini memiliki indra dan bukan tipe sensorik. Sudah dipastikan siapa yang akan menang. Namun dengan tipe sensor melalui karma yang dipadatkan dalam jarak pendek. Semua serangan dapat dibaca Gemini dengan mudah. Tapi satu orang teteplah satu, dengan 3 lawan 1 suatu saat celah pasti terbuka. Berbeda dengan klon klon biasa yang memiliki serangan monoton dan tidak tersinergi dengan baik satu dengan lainnya.

Wusss Wusss wusss

3 anak panah terbang beriringan dengan serangan cakar serigala yang datang dari depan. Sedangkan panah melesat melalui sisi kiri kanan dan atas. Mengambil langkah mundur agak menyamping kekiri Gemini mengibas anak panah disisi kanan serigala.

Pang

Mengenai badan anak panah itu Gemini mengubah arusnya.

Boom Boom Boom

3 panah meledak diberbagai area.

Pakkk

Gemini menahan salah satu cakar dengan tongkat. Dengan satu lengan tertahan, serigala mulai mencoba melancarkan serangan dengan lengan satunya lagi. Sedikit mundur dan mendorong kesisi. Gemini mencoba mengubah beban arus serangan serigala, yang membuat serigala kehilangan keseimbangan sedikit. Bisa dibilang ini mirip teknik AIKIDO, yang masih terbanyang dibenak 43 dengan memanfaatkan momentum kekuatan lawan untuk menjatuhkan lawan tersebut. Dibilang mirip tidak juga mirip, itu hanya segelintir gerakan untuk membuka celah di perut dengan mengarahkan kedua lengan di arah yang lain.

Buuukkk

Gemini meluncurkan tendangan keras kearah perut. Namun dalam waktu singkat, serigala masih sempat mengubah arah lengan satunya untuk menerima tendangan itu. Walaupun begitu serigala sempat terdorong 7 langkah.

Wusss wusss

Tersentak Gemini dengan sigap mulai merunduk. Untuk menghindari 2 sisi panah yang datang lagi dari sisi kiri dan kanan. Tidak tinggal diam, sekali lagi dalam posisi merunduk rendah Gemini berguling kedepan.

Tap Tap Tap

3 bulu emas menancap ditanah pada posisi awal Gemini. Situasi Gemini sekarang tidak menguntungkan, bagiamanapun juga di berada pada area yang cukup terbuka. Melihat serangan dari atas, sisi kiri kanan dan depan, Gemini mencoba menjaga jarak. Mengambil 5 langkah mundur. Niat Gemini terhenti pada langkah ke 3. Terdiam sesaat Gemini baru menyadari, kalau dia terhenti oleh 2 benang yang melintang dan terjalin disisi pohon dengan lainya. Terlambat untuk mengelak Gemini memegang erat tongkat dan sedikit menarik kesamping kanan.

Whizzzz

4 goresan besar terbentuk didada Gemini akibat serangan cakar. Gemini berusaha tetap tenang. Menarik keras tongkat dari sisi, tepat ke arah kepala serigala.

Plakkk

Mata ganti mata, satu serangan tongkat mengenai sisi kepala Serigala. Terpental kesamping, satu panah melesat dari titik buta belakang serigala. Menggunakan sisa sisa momentum serangan barusa Gemini menghantam sisi atas badan panah menggunakan ujung tongkat. Untuk sedikit mengubah arus lintasan panah yang tepat ditujukan ke kepala Gemini.

Cracckkk

Boommm

Lepas dari kepala, panah malah menembus sisi kanan perut Gemini. Tidak sampai disitu Satu lagi serangan datang dari atas.

Tap Tap Tap

Menggunakan tangan sebagai perisai. Tampak 3 bulu emas menancap dilengan gemini. Tanpa jeda Gemini menghimpun Karma ditangan satunya.

Weenggg

Tas Tas Tas

2 benang laba laba yang menghambatnya kini putus. Segera Gemini mengambil langkah seribu. Lari dari medan perang menuju pepohonan belakang. Bangkit dari sadarnya, sedikit menggelengkan kepala serigala segera melirik Rika. Rika mengangguk sedikit dan serigala berpaling ke arah Gemini memulai pengejaran.

Bagimanapun juga roh pertama yang mengambil  inisiatif adalah elang. Terbang tidak tinggi juga tidak rendah, elang terus membayangi Gemini. Dibelakang tinggal laba laba dan Rika. Tentu saja ada juga 43 yang masih menunggu celah untuk masuk.

43 terbengong ketika Rika memberikan perintah bagi laba laba untuk melakukan pengejaran juga. Bagi 43, akan sangat wajar menyisakan 1 roh untuk jaga jaga. Bagaimanapun juga pasti Rika menyadari kalau 43 belum menampakkan dirinya.

Sekarang hanya tinggal Rika sendiri berdiri didepannya. Seakan berkata "ayo serang aku". Tidak jauh di belakang Rika disudut sisi bawah pohon, kening 43 makin mengkerut. Tanganya sudah gatal untuk memukul, yang kini kian bergetar. Tapi apa daya otaknya berkecamuk dengan banyak pemikiran.

Pertama:

Jika harus 1 lawan 1, sudah dipastikan Rika akan kalah. Namun dia masih berdiri tanpa penjagaan dan terlihat santai. Bagai ketimban durian runtuh 43 terhanyut dalam kesenangan. Bagaimana tidak, sekarang Rika memiliki nol penjagaan. Tentu saja memberikan celah besar dimata 43. Apa yang dipikirkannya, Umpan? perangkap? Bodoh? Percaya diri?

Kedua :

Jika ini bukan jebakan, apa mungkin Rika semudah ini? Tidak masuk akal. Paling tidak Ratunya sudah memberikan sedikit instruksi atau masukan. Tidak seharusnya seperti ini, tampak terlalu mudah!

"Tidak! ini pasti jebakan!" gumam 43.

Dilain sisi, Gemini masih terus berlari. Kondisinya tampak berantakan. Gemini mencabut ke 3 bulu yang menancap dilengan menyisakan 3 lubang. Tidak hanya itu, disisi perut tampak luka koyak akibat serangan panah sebelumnya. Kerusakan itu tidak membuat gemini semakin lambat, malahan kecepatannya tetap konstan dari awal. Sedikit demi sedikit luka itu mulai pulih. Tidak akan butuh waktu lama untuk Gemini dapat pulih total. Asalkan core tidak rusak, apapun yang menimpa dapat dipulihkan. Tidak perduli seberapa besar kerusakan itu.

Boomm

Ledakan terjadi didepan Gemini. Muncul dari kepulan debu Elang berdiri dengan gagah menghadapi Gemini. Seketika Serigala dan laba laba mengambil posisi membentuk formasi segitiga mengitari Gemini. Tampaknya main kucing kucing harus berhenti sampai disini. Pemenang harus ditentukan segera. Berdiri tegas Gemini membentuk kuda kuda pertahanan dengan tongkatnya. Sedangkan laba laba mulai menarik busurnya yang terbuat dari benangnya sendiri. Serigala mulai beringas menyerang dengan cakar. Elang mengembangkan sayap, memunculkan lebih dari belasan bulu emas disekitarnya siap untuk diluncurkan. Pertarungan hidup dan mati segera dimulai.

:::::::::: Disisi lain hutan ::::::::::

43 yang memutuskan untuk menahan diri kali ini. Terus melirik ke kiri dan kanan dengan tajam. Tampak sedikit panik di wajahnya. Bagi 43 peluang menyerang titik buta Rika tentu saja masih berlaku. Dengan roh menjauh akan ada cukup celah dan waktu bagi 43 untuk meluncurkan serangan. Selama masih ada waktu 43 tidak mau gegabah.

Firasatnya mengatakan untuk hati hati, walau tangannya sudah gemetar siap menyerang. Melirik ke atas 43 melompang dan memanjat pohon disampingnya. Untuk mengubah sudut pandang terhadap sekitar. Merasa sudah cukup tinggi 43 berjongkok didahan tertentu dan mulai fokus memantau area sekitar.

Tidak boleh ada celah yang tertinggal. Extra hati hati 43 mengamati area sekitar radius 300 meter dengan Rika sebagai poros. Menghabiskan waktu lebih kurang 10 menit. Jika dalam kurun beberapa menit berikutnya itu masih terlihat aman, 43 tidak akan menunda lebih lama lagi. Beberapa saat kemudian ekor mata mulai mendapatkan sesuatu yang janggal. Disisi dahan pohon rindang berseberangan dengan arah 43. Menghimpun Karma dan menfokusnya kepada mata, 43 terkekeh. Muka yang kusut dengan kening mengkerut kini terukir senyum sinis di wajah.

"Wasliii...disitu rupanya!" gumam 43.

Bagai nemu durian runtuh, hati 43 berdebar dengan gembira. Semua beban pikirannya terjawab sudah, segala liku liku pikirannya kini terasa bebas. Sambil tersenyum 43 mulai merayap menyusuri hutan dengan hati hati menuju target. Di tanah 100 meter dari Rika yang bersembunyi di pohon, 43 memasang kuda kuda layaknya pelari sprint. Menfokuskan Karma di kaki, otot otot kaki mulai mengembang dengan urat urat yang bermunculan.

"One hit, one kill." Cepat dan tepat pungkas 43.

Rencana yang sangat sederhana. 43 ingin menyelesaikannya dengan satu serangan ini. Tidak memperdulikan apa yang terjadi setelah ini. Asalkan kena telak kemenangan sudah ditangan.

Whuzzzz

Belari layaknya flash, digaris lurus kedepan dari tanah menuju pohon tempat Rika bersembunyi. Sedikit memutar badan menggunakan muka kakinya 43 menendang sisi kepala Rika.

BANG!

Dalam sepersekian detik, seperti gerak slow motion 43 bengong. Dimatanya dalam gerak lambat itu kepala Rika hancur berantakan. Jika menilai seperti yang sudah sudah Rika seharusnya menghilang ditarik oleh Caesar kembali ke pulau pelangi. Diluar dugaannya, kepala Rika yang pecah berantakan mulai tampak seperti benang laba laba. Begitu juga dengan badannya.

Sedikit demi sedikit mulai mengalami perubahan dan menjadi benang juga. Dengan posisi masih diudara 43 mulai berkeringat dingin. Namun nasi sudah menjadi bubur, dalam hitungan detik benang mulai tersebar melilit seluruh tubuh layaknya mumi dan hanya menyisakan bagian kepala.

"Jancukkk!" 43 memaki marah.

Slurrppp

Tersentak kaget, 43 merasa ada sesuatu yang melilitnya lagi sekaligus menahannya tetap diudara. Seiring waktu berjalan, sesuatu itu mulai menampakan diri. Ada lidah lengket yang melilit tubuh 43 dari belakang. Roh terakhir yang bersembunyi selama ini adalah roh monster semacam bunglon.

Tidak jauh berbeda dari kebanyakan bunglon di Bumi. Namun kemampuan kamuflasenya sangat tinggi. Jangan pernah berharap menemukannya dengan mudah hanya berbekal mata telanjang.  Dari awal hingga akhir, bunglon in terus diam menempel disisi pohon. Tepat disamping boneka benang Rika diarah yang berlawanan dengan sudut pandang 43.

Kabommm

Bunglon menghempaskan 43 ketanah menggunakan lidah panjangnya. Ketika kepala menghantam tanah, semua Karma yang dihimpun mulai buyar. Bahkan kepala sedikit pusing serta memuntahkan sedikit darah. Dengan pikiran kosong 43 terdiam melihat Rika yang asli mengarahkan belati dimukanya.

Rika tersenyum, "lalu?"

.

.

.

"Hahahah..." 43 tertawa lalu mulai terdiam. "Katakan padaku, selama ini ada dimana?"

"Dari awal matamu bisa melihat dengan jelas aku dimana, hoho..." balas Rika sambil terkikih.

.

.

.

"Tidak mungkin!" tegas 43 tidak percaya.

"Sesuatu yang nyata bisa palsu bagi mereka yang berpikiran terlampau jauh, hohoho..." sindir Rika.

.

.

.

"Jadi?" tanya Rika sekali lagi.

43    : aku tahu... aku menyerah.

Dengan jentikan jarinya, benang yang melilit di sekujur tubuh 43 mulai mengendur dan hilang satu demi satu. Sambil berusaha berdiri 43 mengusap kepalanya. Hingga kini masih terasa sakit dan pusing. Namun hal yang paling nyeset bahwa dia dikalahkan bukan karena otot tapi otak. Kesimpulannya dia lebih "bodoh" dari Rika. Dikalahkan oleh trick tipuan sederhana, terlalu menganggap remeh lawan terbukti berakibat fatal.

Diam didunia yang modern membutakan matanya selama ini. Bukan berarti Dunia Klemantan ini yang terlihat masih hutan belantara adalah dunia yang lebih bodoh dari Bumi. Kekalahan ini malah membuktikan sebaliknya. Tidak seperti novel, manga, maupun cerita fiksi yang dia dengar dan lihat selama ini. Kemenangan harus dimulai dari otot dan selesai dengan otot juga. Disini? mempercayai mentah mentah hal itu terbukti membawa petaka.

Tidak lama berselang, sesosok bayangan muncul dari sisi tidak jauh dari Rika. Tubuhnya terlihat berantakan, luka gores besar kecil ada dimana mana. Tangan sebelah hancur, dengan tangan satunya menggenggam tongkat. Berjalan santai menuju Rika. Gemini melangkah dengan santai. Sekilas memandang Gemini, 43 dan mengerti satu hal. Pertempuran yang dialaminya pasti sangat sulit.

Jika bahkan Gemini tidak memulihkan tubuhnya ke kondisi sempurna. Menjelaskan bahwa energi intinya sudah mulai berkurang. Dengan kata lain tidak bisa mensia siakan sisa energi yang ada. Berhenti tidak jauh dari Rika, Gemini berhenti sejenak lalu menoleh ke 43. 43 hanya menggeleng kepala, seakan mengerti, Gemini melangkah mendekati 43. Tepat didepannya Gemini berhenti kemudian 43 menyentuh keningnya dan sekali lagi Gemini menyusut menjadi biji.

Lain sisi Rika hanya tersenyum, tidak ada panik terlukis di wajah sejak Gemini mendekat. Bagaimanapun juga seorang master roh pasti memiliki koneksi dengan roh rohnya. Bahkan sebelum kedatangan Gemini, Rika sudah menyadari kalau rohnya telah dikalahkan. Apa daya Rika selangkah lebih cepat,

Jika saja 43 masih mengulur waktu 3 menit saja, mungkin posisi bisa terbalik. Namun realita tetaplah realita, dalam hidup tidak ada "jika saja". Apa yang telah terjadi tidak akan terulang kembali kecuali seseorang yang memiliki kontrol terhadap waktu. Tapi apakah 43 bisa? tidak ada yang bisa diperbuatnya saat ini.

Baja : 0

43    : 9

Lina : 0

Bele : 0

Rika : 3

:::::::::: Pulau Pelangi ::::::::::

Tidak ada kata yang terucap sekembalinya dari arena. Caesar tampak tenang dan diam sambil menyesap tehnya. Sedangkan Yuna hanya melirik sekilas. Melihat kondisi 43 baik baik saja itu sudah cukup bagi Yuna. Menang kalah tidak banyak arti dimata Yuna. Tentu saja mereka berdua menyadari kekalahan 43.

Dari sudut pandang Caesar mengalami arti kalah itu penting, jika seseorang terus meraup kemenangan yang lahir adalah kesombongan. Itu tentu saja tidak bagus untuk perkembangan kedepan. Bagaimanapun juga 43 masih ada jalan panjang dan berliku dihadapannya. Bagaimana dengan 43? seperti biasa langsung duduk bersila dan mulai mengatur nafas. Kalah tetap kalah tidak ada penyeselan terukir di wajahnya, ini merupakan pengalaman berharga yang perlu dievaluasi ulang.

Jadi, tidak hanya bersemedi. Melainkan 43 mulai merekonstruksi ulang semua kejadian di kepalanya untuk menilai dimana letak keputusan yang salah dan benar. Sama seperti bermain catur, setiap pemain setelah pertandingan mulai mengevaluasi langkah langkah yang telah dilewatinya. Karena tidak pernah ada namanya langkah yang sempurna, yang ada hanya membuat langkah yang lebih baik kedepannya.

Disisi lain ada senyum manis terlukiskan di wajah Ratu Kumiho. Sebagai salah satu orang yang berhasil memutuskan ranti kemenangan 43, hanya dengan tipuan sederhana. Berbeda dengan sebagian dari mereka, yang malah memikirkan sebaliknya. Menggunakan skill, magic, maupun kekuatan apa yang perlu dicapai untuk menumbangkan 43.

Logikanya, dengan kecepatan dan kekuatan yang dimiliki 43. Tidak mungkin untuk Rika bisa meraih kemenangan jika berhadap langsung terang terangan. Ada banyak diskusi dikalangan Raja / Ratu tentang perntandingan sebelumnya, pujian juga tidak luput bagi mereka yang ada di sisi Ratu kumiho. Tidak butuh waktu lama seseorang melangkah maju.

Raka Clan Mondou menantang Rika di arena 2

Episodes
1 Malang Melintang
2 Khuldi di Hutan Pelangi
3 Dewi Sri
4 Mengejar Batas Tubuh
5 Satu Langkah Satu Pukulan
6 Satu Tinju
7 Gemini
8 Ada Udang Di Balik Bakwan
9 Mengamati
10 Sial dan Beruntung Dalam Satu Koin
11 Lari Seperti Maling
12 Aturan Baru
13 Hari Yang Melelahkan
14 Persimpangan Jalan
15 Dibalik Bayang
16 Teka-Teki
17 Semua Hal Butuh Usaha
18 ORANG YANG NANAM, KITA YANG PANEN
19 JANGAN TAMAK!
20 Akhir & Awal
21 Si Babi
22 Lelucon
23 Untung Apa Rugi?
24 Ga Ada Akhlak!
25 Legenda Antah Berantah
26 Mawar Hitam
27 Setan Berkulit Babi
28 Jalan Pedang
29 Kota Nes
30 Keindahan, Ambisi dan Uang
31 Cuma Satu Kata
32 Legenda 7 Pedang
33 Bunga Bangkai
34 Monster Hijau
35 Pahlawan Tidak Di Kenal
36 Penjara
37 KONG KALI KONG
38 Pintu Tersembunyi
39 Pertikaian
40 Hujan sebelum badai
41 Sebuah Tipuan
42 Ikutan Silau
43 Keluar Penjara
44 Gerbang Neraka
45 Memasuki Tanah Terlarang
46 Harus Berakhir Seri
47 Zodiak
48 Melihat danau berbicara samudera
49 Dataran Tengah
50 Persiapan
51 Menanam Kecerobohan Menuai Bencana
52 Kupu Kupu Biru
53 Kota Kuno?
54 Kebangkitan Iblis
55 Langit Biru
56 Sebuah Harapan
57 Menyegel Iblis
58 Keputusasaan
59 Akhir dari Bencana
60 Kemunculan Mahluk Laut
61 Jiwa Dari Pohon Kehidupan
62 Sunda Kelapa
63 LEVIATHAN ALPHA
64 Bertaruh Nyawa
65 Putri Duyung Melia
66 Orang Tua Misterius
67 Menerobos Hutan Mencari Jalan
68 Raptor
69 Membuka Segel Kutukan
70 Harta Karun Pandai Besi
71 Tidak Sesuai Rencana
72 Cerita Di Balik Si Iblis
73 Belati Hitam dari dunia hitam
74 Kota Hochi
75 Air Mata Bulan dan Buah Coral Putih
76 Akhir dari Legenda Seribu Pedang
77 Kehadiran satu dari 3 yang terkuat, Burung Hantu
78 Petir Merupakan Petaka
79 Lepas Kendali Sekali Lagi
80 Mencari Pintu masuk
81 Kota Yang Terlupakan
82 Yang Terlupakan Kini Kembali
83 MORAI
84 Salam dari penulis
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Malang Melintang
2
Khuldi di Hutan Pelangi
3
Dewi Sri
4
Mengejar Batas Tubuh
5
Satu Langkah Satu Pukulan
6
Satu Tinju
7
Gemini
8
Ada Udang Di Balik Bakwan
9
Mengamati
10
Sial dan Beruntung Dalam Satu Koin
11
Lari Seperti Maling
12
Aturan Baru
13
Hari Yang Melelahkan
14
Persimpangan Jalan
15
Dibalik Bayang
16
Teka-Teki
17
Semua Hal Butuh Usaha
18
ORANG YANG NANAM, KITA YANG PANEN
19
JANGAN TAMAK!
20
Akhir & Awal
21
Si Babi
22
Lelucon
23
Untung Apa Rugi?
24
Ga Ada Akhlak!
25
Legenda Antah Berantah
26
Mawar Hitam
27
Setan Berkulit Babi
28
Jalan Pedang
29
Kota Nes
30
Keindahan, Ambisi dan Uang
31
Cuma Satu Kata
32
Legenda 7 Pedang
33
Bunga Bangkai
34
Monster Hijau
35
Pahlawan Tidak Di Kenal
36
Penjara
37
KONG KALI KONG
38
Pintu Tersembunyi
39
Pertikaian
40
Hujan sebelum badai
41
Sebuah Tipuan
42
Ikutan Silau
43
Keluar Penjara
44
Gerbang Neraka
45
Memasuki Tanah Terlarang
46
Harus Berakhir Seri
47
Zodiak
48
Melihat danau berbicara samudera
49
Dataran Tengah
50
Persiapan
51
Menanam Kecerobohan Menuai Bencana
52
Kupu Kupu Biru
53
Kota Kuno?
54
Kebangkitan Iblis
55
Langit Biru
56
Sebuah Harapan
57
Menyegel Iblis
58
Keputusasaan
59
Akhir dari Bencana
60
Kemunculan Mahluk Laut
61
Jiwa Dari Pohon Kehidupan
62
Sunda Kelapa
63
LEVIATHAN ALPHA
64
Bertaruh Nyawa
65
Putri Duyung Melia
66
Orang Tua Misterius
67
Menerobos Hutan Mencari Jalan
68
Raptor
69
Membuka Segel Kutukan
70
Harta Karun Pandai Besi
71
Tidak Sesuai Rencana
72
Cerita Di Balik Si Iblis
73
Belati Hitam dari dunia hitam
74
Kota Hochi
75
Air Mata Bulan dan Buah Coral Putih
76
Akhir dari Legenda Seribu Pedang
77
Kehadiran satu dari 3 yang terkuat, Burung Hantu
78
Petir Merupakan Petaka
79
Lepas Kendali Sekali Lagi
80
Mencari Pintu masuk
81
Kota Yang Terlupakan
82
Yang Terlupakan Kini Kembali
83
MORAI
84
Salam dari penulis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!