Hos...Hos...Hos...
"Kamu benar benar tidak bisa melihat dan mendengar-Nya?" tanya 43.
"Kalau mendapat izin, mendengar masih bisa. Kami harus murni sepertimu untuk dapat melihat." Kata Yuna.
"Selama ini Caesar mendapat bisikan dari Dewi Sri lah?" 43 kembali bertanya.
"Lebih kurang begitu." Tegas Yuna.
"Begitu rupanya, ya sudahlah. Aku mau keliling dulu." Ucap 43 sambil berlalu.
Menyelesaikan push up 100x, sit up 100x, pull up 100x, 43 bangkit berdiri. Merenggangkan tubuh sedikit, 43 berniat melanjutkan berlari mengelilingi pulau. 1 bulan sudah berlalu, ada 5 kegiatan rutin pelatihan yang dilalui 43. Mulai dari push up, sit up, pull up, lari dan bela diri. Disetiap pagi, siang, dan sore. Dalam satu hari ada 300x push up, 300x sit up, 300x pull up, serta 30x lari keliling pulau. Dengan kemampuan Dewi Sri tidak sulit untuk membuat alat olahraga dan boneka manusia dari kayu untuk latihan bela diri.
Seminggu pertama paling berat yang bisa dilalui 43. Bayangkan saja, untuk mengelilingi pulau bahkan memakan waktu hampir 6 jam tanpa menggunakan beban sama sekali. Namun komitmen tetap harus berjalan, untuk dapat menyelesaikan 3 set latihan terpaksa mengorbankan waktu tidur. Molor dan bolos bukanlah pilihan, dengan mindset pemalas selamanya kita tidak akan berubah. Pada akhirnya tidak ada namanya jalan pintas. Itulah yang menjadi pegangan 43 selama ini.
Terkait bela diri, tidak bisa juga dikatakan latihan gerakan seperti kunfu, karate, boxing, dll. Pada akhirnya gerakan yang dilakukan merupakan campuran semua teknik yang pernah dia ketahui semasa hidupnya. Sejak memulai pemurnian ada bagian memori dalam otak yang muncul kembali. Dengan kata lain semua informasi yang pernah direkam di otak akan diketahui secara sadar.
43 memahami bahwa apapun yang pernah kita liat, pelajari dan ketahui. Itu semua tersimpan dalam memori otak. Hanya saja sesuatu yang dianggap tidak berguna akan disisihkan disisi lain otak dan terpendam disana terlupakan bukan berarti hilang. Seperti halnya dejavu, pernah merasakan sesuatu yang pernah dilakukan sebelumnya namun merasa belum pernah melakukannya.
Melakukan sebisanya berbekal hanya tongkat. 43 memutar memukul boneka kayu atau hanya melakukan satu tinjuan, satu tendangan yang sama secara berulang. Apa yang ingin dicapai 43 adalah memahami dan menguasai secara sempurna dasar dari tinjuan, pukulan tongkat dan tendangan kaki. Baik lurus, menyamping atas dan bawah. 100x pukulan, 100x tinjuan, 100x tendangan setiap pagi, siang dan sore. Selang waktu dihabiskan dengan bermeditasi, mencari buah, mandi makan atau ngobrol dengan Yuna.
Setengah jalan berlari 43 berhenti sejenak, melirik ke kiri.
Masih 9 bulan lagi, tunggu aku bentar lagi kita akan bertempur disini.
Tap...tap...tap...
43 melanjutkan lari.
Disisi lain pulau, persis satu garis lurus dari bivaknya. Terbentang lapangan, seluas 2x lapangan futsal. Dengan 13 kursi batu flat segi empat setinggi 50 cm. 1 kursi ukurannya lebih besar dari yang lain 1/2 x berada diujung lain dari tepi air danau, sedangkan 12 kursi tersebar rata di sisi lapangan.
Hari pertama bulan kedua 43 merasa tubuh semakin ringan. Setip gerakan yang dilakukan tidak memberikan tekanan yang berarti bahkan terlihat santai. Berbanding terbalik dengan hari pertama rutinitas. Melangkahkan kaki 43 berniat mengunjungi Caesar untuk sparing. Menggunakan waktu luangnya 43 menyempatkan diri mengexplore pulau. Hasilnya selama sebulan ini setiap detail pulau sudah pernah di kunjungi. Lapangan kontes, posisi khuldi dan bivak. Gua Caesar, bunga Udumbara rumah sekaligus tempat kelahiran Yuna, dan juga pohon eden.
Kontes yang dilaksanakan setahun sekali ini tidak hanya bukti beranjak dewasa, terkuat digenerasinya ataupun sparing bagi mahluk hidup disekitar. Topik utamanya untuk meraih hadiah pertama kontes, Buah Eden. Bentuk dan ukuran mirip apel matang, namun bening sebening air. Akan berubah warna tergantung atribut energi. Cakra berwarna Merah, Mana bewarna Biru, dan Roh berwarna Emas.
"Kamu yakin?" tanya Yuna.
"Coba dulu baru tau." Ucap 43.
"Kamu tidak akan menang!" tegas Yuna.
"Aku tidak tahu seberapa kuat Caesar. Aku tidak bisa merasakan energinya. Paling tidak kalau bisa menahan 1 pukulan saja, itu sudah cukup. Aku hanya perlu tahu seberapa kuat dia." Ujar 43.
43 dan Yuna berjalan berdampingan menuju tempat caesar.
"Yuna, kamu memang tidak tahu seperti apa caesar itu?" tanya 43.
"Iya, aku baru 10 tahun disini. Tidak banyak yang aku ketahui. Dia banyak menghabiskan waktu duduk di dekat pohon eden itu. Sesekali mengajari aku beberapa jurus." Jawab Yuna.
"Pohon apel bening yang tumbuh diatas bukit di goanya itu?" tanya 43 lagi.
"Iya." Tegas Yuna.
Mata 43 menyipit memandangi Yuna,"Aku merasa kamu mirip Dewi Sri tapi beda."
"Kata caesar aku sebenarnya Peri. Karena kondisi pulau ini berbeda aku juga tidak bisa dibilang Peri normal. bahkan peri darah biru tidak seperti aku." Ujar Yuna.
"Kok bisa?" tanya 43 penasaran.
"Atribut energi aku cukup unik. Aku bisa mengggunakan semua elemen. Peri yang normal hanya angin, air, tanah. Kalau yang special bisa menggabungkan ketiganya menjadi element kayu. Sedangkan aku bisa semua dan bisa combo semua asal aku tahu kombinasinya." Jawab Yuna.
"Demi dewa, ini anak apa monster?" kata 43 dalam hati.
43 berkata, "Lupakan lah masalah kombo element. Kalau kamu bisa buat bola api meteor atau tsunami raksasa membayangkan. kita bisa jadi penguasa Klemantan ini, buhahahaahaaa..."
"Tidak segampang itu, tubuh kecil ini tidak memiliki pasokan energi yang banyak. Paling juga mantra element sederhana. Untuk mantra sekelas itu harus memakan banyak waktu dan konsentrasi. Bahkan 3x lipat dari penyihir normal." Ucap Yuna sedikit memelas.
"Yach... mimpiku punah sudah (geleng geleng kepala). Jadi bunga Udumbara memang tempat kelahiran mu, mungkin karena itu?" pungkas 43.
"Bisa jadi, bunga itu hanya mekar 3000 tahun sekali. Tidak ada kehidupan pada umumnya saat mekar, namun beginilah aku." Jawab Yuna.
"Jadi, peri yang lain lahir dari bunga yang mekar juga?" tanya 43.
"Kata caesar kasus begitu jarang terjadi, yang biasa itu dari bunga pohon Elf, ALBHON." jawab Yuna.
"Ya sudahlah, tidak akan merubah apapun untuk saat ini. Bagaimana kalau ikut dengan aku keluar jalan jalan setelah aku lulus kontes? Aku menyelesaikan misi Dewi Sri sekalian kamu mencari tahu asal usulmu, gimana?" tanya 43 dengan sedikit senyum manis.
Yuna berkata dengan semangat, "Benar? janji?"
"Tentu saja!" tegas 43 dengan senyum sinisnya.
"Heheh.. ok ok. Kamu harus cepat menjadi kuat 43!" ujar Yuna yang terlihat bahagia.
"Nuan tenang." pungkas 43.
Tampa terasa mereka telah tiba di depan gua caesar. Tampak caesar lagi duduk santai di bawah pohon eden diatas bukit guanya.
"Hoho.. ada apa anak muda?" tanya Caesar.
"Hahaha... atas saran Dewi Sri, aku memintamu berlatih tanding (membungkuk sedikit, pandangan sinis)." Ujar 43.
"Hooo..." Caesar sedikit menyipitkan mata.
43 tampak bersemangat, mempersiapkan diri kemudian memasang kuda kuda. Namun satu kedipan mata berikutnya Caesar menghilang. Telapak tangan melayang terbang dan kini sudah berada didepan mata 43. Waktu sepertinya melambat, memandang telapak tangan itu 43 hanya bisa terdiam membeku.
Pakkkkk!
Whusssss....
Booommmm!
43 terpental kebelakang menghantam pohon. Bekas 5 jari terlihat merah diwajahnya. Seketika 43 pingsan ditempat.
Hahahahah...
Caesar sudah kembali ke posisi semula sambil terus tertawa. Lagi lagi 43 termenung dan terbaring dibivaknya sambil mengelus pipi.
"Sudah kubilang." celoteh Yuna.
"DIAMLAH!" bentak 43 yang masih terlhat kesal.
"Kan bukan aku yang memukulmu." Kata Yuna dalam hati.
"Cukuplah buat hari ini, aku mau istirahat dulu." Ketus 43 sambil mulai berbaring.
Melihat 43 berbaring membelakanginya. Yuna diam diam pergi untuk bermain di luar.
:::::::::: Hari ke 2 bulan ke 2 ::::::::::
Cuaca masih berembun, matahari belum timbul tapi bivak sudah kosong. 43 tidak pernah terima ditampar orang lain kecuali ortunya sendiri. Saking kesalnya 43 berniat membalas dendam suatu hari nanti.
Dibagian dada, tangan dan kaki tampak tato bermodel api membara dengan pusatnya berupa simbol ketupat berwarna abu abu.
43 bergumam*\, "Beban ini membuatku kembali saat seminggu pertama disini\, lebih kurang 5 kg ini."*
Ada beberapa hal yang dirombak 43 dalam jadwal. Diawal 3 set menjadi 4 set, pagi, siang, sore dan malam. 100x berubah 300x, total menjadi 1200x perhari dari push up, pull up, sit up, tinju, tendang, pukul. 43 merasa ini mungkin mustahil dilakukan, seminggu dengan beban 5 kg merubah segalanya. Konstitusi tubuh 43 sudah bukan lagi seperti manusia pada normal bisa dikatakan jika tubuh atlet bumi dalam kondisi maksimum level 0 maka 43 sudah pada lv 1 pada seminggu pertama.
Memasuki minggu ke 2 beban sudah menjadi 10 kg, minggu ke 3 20 kg, akhir bulan ke 2 berubah 40 kg. Satu prinsip pegangan 43, bilamana sudah merasa tubuh mulai ringan waktunya dikembalikan ke awal minggu pertama dengan kata lain beban ditingkatkan.
Hari pertama bulan ke 3, sekali lagi 43 menuju goa caesar untuk balas dendam. Sekali lagi 43 terbangun di bivaknya.
"Pingsan lagi!" Ketus 43 sambil mengusap pipinya.
Tidak beranjak dari baringnya 43 memikirkan banyak hal. Mencoba mengingat apa yang salah dari latihannya.
"Jika terus seperti ini tubuh ku memang bisa jauh lebih kuat, lebih cepat, lebih fleksibel. Namun seperti tank tanpa radar sama saja masuk hutan tengah malam tanpa senter. Seingat aku ada kasus dimana orang buta bisa berjalan tanpa alat bantu khusus hanya menggunakan prinsip echolocation kayak kelelawar lah, ehmmm..." 43 bergumam dalam hati.
43 memahami bahwa indera manusia bisa ditingkatkan jika bisa fokus dalam penggunaannya. Seperti halnya orang buta. Indera penglihatan lumpuh total tapi indera lainnya diperkuat terutama pendengaran.
Bangkit dari tidur 43 mulai duduk bersila. Jika sebelumnya fokus dalam reform fisik tubuh, sekarang lebih fokus pada 3 indera yaitu mata, telinga dan kulit. Ada 3 hal yang ingin dicapai 43.
Pertama :
Penglihatan, meningkatkan indera penglihatan memungkinkan 43 untuk dapat melihat lebih detail. Terutama gerak tubuh. Agar 43 memiliki pemahaman arah lintas serangan lawan hanya dari gerak awal. Contoh saat seseorang berniat meninju muka. Gerak bahu, badan bahkan arah mata bisa menunjukan kemana tinju itu akan mendarat. Begitu juga tendangan, dilihat dari arah gerakan pinggang, gerakan paha maupun ketinggian sejauh mana tendangan itu mengarah. Tentu saja hal ini tidak akan tercapai hanya dengan latihan mandiri, melainkan dengan memiliki pengalaman latih tanding.
Kedua :
Pendengaran, untuk antisipasi apa yang tidak bisa dilihat oleh mata. Serangan menyelinap atau hantaman dari belakang. Semua mahluk hidup saat bergerak pasti menimbulkan suara. Hanya saja bagi manusia normal. Gelombang suara yang terlalu kecil sangat sulit untuk dideteksi. Dengan latihan tekun mungkin suatu saat aku bisa mendengar detak jantuk ataupun aliran darah. Dengan begitu aku bisa mengerti kondisi tubuh lawan.
Ketiga :
Peraba, untuk merasakan energi. Semua mahkluk hidup di Klemantan basicnya adalah energi. Fluktuasi energi dari tubuh bisa memberikan informasi apa yang akan digunakan lawan untuk menyerang. Jika bisa merasakan fluktuasi, maka mungkin ada peluang mengetahui dengan bantuan penglihatan dan pendengaran bagian mana dari tubuh atau senjata yang akan digunakan lawan untuk menyerang, bahkan serangan energi.
Akhir bulan ke 3 simbol ketupat intinya sudah berwarna kuning. Tato kobaran api disekitarnya berwarna abu abu. 2 karung beras 50 kg bukan apa apa lagi bagi 43. Namun masih belum yakin untuk sparing dengan caesar, 43 memutuskan untuk melanjutkan.
Memasuki bulan ke empat 43 menambahkan menu latihan, yaitu pelatihan otak. Dengan memperkuat otak melalui meditasi. Untuk menangkal segala seranga unik berupa, suara, mental maupun ilusi. Terkadang suara dengan gelombang tertentu yang sempat tertangkap telinga dapat memberika dampak langsung ke otak. Namun karena basic fisik 43 berbeda, dapat dikatakan 43 memiliki resistensi tinggi terhadap energi cakra, mana maupun roh. Dikarenakan pondasi tubuh murni oleh karma.
Memiliki resistensi bukan berarti kebal. Bagi 43 akan sangat sulit menangkal suara dengan indera pendengaran yang semakin ditingkatkan. Namun harapannya adalah memilik kendali penuh terhadap otak agar tidak mudah dikendalikan oleh ilusi maupun orang lain. Selama ini manusia normal pada dasarnya tidak memiliki kendali penuh terhadap tubuh, hanya seperti gerak tangan, kaki, badan, mata dll. Sisanya merupakan kerja otomatis oleh otak.
Seperti halnya saat kita hendak menginstal program ke komputer. Selalu diberi pilihan default atau manual. Jika default berarti penginstalan standar yang baik berdasarkan pabrikan. Namun bagi pilihan manual bukan berarti jauh lebih baik, tapi kita memiliki pilihan apa bisa kita prioritaskan. artinya kendali penuh terhadap kelola baik penambahan maupun pengurangan hal yang tidak dibutuhkan.
"Kalau ragu lebih baik kembali." ucap Dewi Sri.
"Aku butuh pengalaman latih tanding, kalau kesana aku hanya ditampar pingsan lagi." ujar 43.
"Aku bisa membantumu membuat lawan tanding." kata Dewi Sri.
"Membuat?" 43 bingung dan penasaran.
Dengan gerak tangannya serat serat akar muncul dari tanah dan menyatu menjadi bentuk manusia tanpa wajah seperti boneka kayu milik 43.
"Taruh tanganmu di boneka itu!" perintah Dewi Sri.
43 melangkah dan melakukan apa yang di suruh Dewi Sri. Sesaat kemudian boneka mulai begetar dan begerak seperti melakukan pemanasan.
"Ini merupakan bagian dari tehnik pemanggil golem kayu. memiliki semua kemampuanmu. Dia sekuat dirimu, aku rasa ini bisa menjadi lawan yang tangguh." Dewi Sri menjelaskan.
:::::::::: 1 jam kemudian ::::::::::
Whusss
Booomm
43 terpental kebelakang terkena tendangan golem menghantam pohon. Dengan memuntahkan seteguk darah 43 terengah engah keletihan.
"Ini benar benar rumit, haa... haa.. haa... bahkan pola pikirnya sama juga." kata 43 sambil menringis kesakitan.
"Golem memang dirimu dengan stamina tergantuk energi corenya. Jujur saja, energi core nya bisa bertahan selama 1 tahun jika hanya menggunakan tinju dan kaki tanpa henti 24 jam." pungkas Dewi Sri.
"Dengan kata lain aku harus lebih kuat dari diriku sebelumnya atau aku harus lebih pintar dan licik." 43 berucap dengan nada tidak percaya.
Waktu terus berlalu, hari kontes semakin dekat. 3 hari menjelang hari kontes 43 memutuskan untuk berhenti berlatih keras dan hanya mempertahankan kebugarannya. 43 tidak mau mengambil resiko apapun yang bisa mempengaruhi kondisi fisiknya.
"43 aku datang menjemputmu, caesar menunggumu dilapangan!" tiba tiba dari luar Yuna memanggil.
43 membuka mata, menatap langit dan terdiam sesaat, kemudian bangkit berdiri. Dengan mengenakan baju kaos biru, celana biru dan sepatu kets biru 43 melangkah menuju lapangan bersama Yuna.
"Ada berapa peserta?" tanya 43 membuka pembicaraan.
"12 perwakilan setiap clan." Balas Yuna.
"Ohh.. apa itu?" 43 sedikit penasaran.
"Kera, Singa, Burung, Ular, Katak, Banteng, Ikan, Gajah, Kumbang, Tikus Mondok, Rubah, Kelelawar. Tiap clan memiliki raja / ratu sebagai pemimpin." Jawab Yuna.
"Setiap raja/ratu akan datang nanti?" tanya 43 untuk memastikan.
"Iya, dengan membawa perwakilannya masing masing satu orang." Tegas Yuna.
"Aturan kontesnya?" tanya 43 sekali lagi.
"Kemenangan terbanyak sistem rolling, tambah kamu jadi 13 peserta jadi harus ada yang menang. Tidak ada menang ganda. Akan ada vote dari masing masing raja/ratu. Jika vote imbang keputusan akhir ditangan caesar." Yuna menjelaskan.
"Cabut undi atau random?" tanya 43.
"Tergantung pesertanya, jika ada yang relawan mau maju duluan. Peserta yang menang tetap di arena sampai ada yang mengalahkannya. Peserta pertama boleh menantang siapapun, setelah itu yang diluar ring diperkenankan menantang pemenang." jawab Yuna.
"Sampai kalah?" 43 melirik kearah Yuna.
"Iya!" tegas Yuna.
"Pajoh aku maju duluan kalau gitu. ndak ke cape kalau duluan, resiko kalah tinggi yang ada." ujar 43.
Mendengar itu Yuna berkata, "yang kalah boleh menantang yang diatas ring selama mereka belum bertemu sebelumnya."
Terus melangkah tanpa sadar mereka sudah berada diluar hutan tepi lapangan kontes. Caesar sudah menunggu mereka berdua dengan duduk tenang di kursi batu.
"Sudah siap? belum jera!?" Caesar melirik ke arah 43.
"heh... pantang pulang sebelum pingsan!" sambut 43.
"hhahahaha...." Caesar tertawa.
43 dan Yuna bergerak dan berdiri disisi Caesar. Dengan jentikan tangan Caesar langit tampak semakin cerah. Perisai yang melindungi pulau kini terbuka kembali.
Rooaarrrr
AUuummmm
Grrrrr
Kiaaiiakkkkk
Terdengar auman monster dimana mana menyambut hari yang telah ditunggu tunggu.
"Jadi begitu, pantas aku tidak pernah mendengar suara suara lain." kagum 43.
yahooo....
yahooo...
roaarrrr, booom
Dari kepulan debu itu keluar sosok berotot dengan kaki dan lengan yang besar, namun berbulu dan memiliki perawakan seperti monyet. Tinggi lebih kurang 2 meter.
"Dia raja Hominid Anoman." tunjuk Yuna.
Anoman menangkupkan tangan sedikit membungkuk, "salam kepada Caesar Jata."
Tidak lama berseling muncul 3 tokoh lain, Raja Nemea, Raja Minotaur, Raja Airawata.
"Heh.. selalu membuat heboh monyet, salam Caesar Jata." Ucap Nemea.
"Jangan iri kucing garong!?" balas Anoman.
"Adu mulut tidak ada gunanya,hahaha... salam Caesar Jata." pungkas Minotaur.
"Jangan ribut dihadapan Caesar Jata, salam kepada Caesar Jata." kata Airawata.
"Otot ku bisa mematahkan gadingmu itu Airawata!" kata Minotaur sambil menatap Airawata.
"Jangankan otot, tandukmu bahkan tinggal kenangan, heh.." balas Airawata dengan pandangan sinis.
"Sini sini sini!" pungkas Minotaur sambil melambai dan membunyikan jari tangan.
Keempat raja tidak henti beradu mulut satu dengan lainnya, namun tidak ada yang berani membuat keributan lebih dari itu. Disi lain Caesar hanya duduk diam sambil terus menunggu. Tidak lama berselang tampak ada gelemung air ditepi danau dan air bergejolak.
Kapapapa..
Hiisss....
Tiga serangkai ratu muncul, Ratu Kapa, Ratu Gigas dan Ratu Sanca.
"Kapapapa.. lagi shopping om om, udah kayak pasar kapapapa, salam Caesar Jata." pungkas Kapa.
"Salam Caesar Jata" kata Gigas.
"Salam Caesar Sanca" Ucap Sanca.
Dari sisi hutan tampak bayangan hitam muncul, dari udara utara dan selatan.
"Salam kepada Caesar Jata." Ucap Acteon.
"Salam kepada Caesar Jata." Kata Garuda.
"Salam kepada Caesar Jata." Pungkas Youngi.
Tanah bergetar sebuah lubang disi pulau terlihat menganga.
"Yohohoho.. hello hello hello.. salam Caesar Jata." kata Bandar yang muncul dari dalam tanah.
"Kakakaka.. sudah sarapan cacing tikus busuk." Sindir Anoman.
"Aku ada lubang 3 x 2 meter, mau?" Balas Bandar.
"Kakakaka.." Anoman tertawa.
"Dimana wanita sialan itu, takut apa?" Garuda memotong pembicaraan.
"heh..." Gigas meringis.
Dibalik semak Ratu Kumiho muncul, dengan gaun merah pekat merumbai dia melangkah keluar.
"Hihihii.. apa kamu merindukanku burung kecil, hihihi... salam Caesar Jata." Kata Kumiho sambil terkikih.
"Cehh, urusan kita belum selesai!" tegas Garuda dengan tatapan tajam.
"hihihi..." Kumiho tertawa sinis.
12 Raja / Ratu penguasa diwilayah ini telah berkumpul.
Tidak tahu kapan dan dimana tradisi ini dimulai. Pendahulu telah menetapkannya setiap setahun sekali dan telah berjalan ratusan tahun. Biasanya tempat penyelenggaraan berada disalah satu Clan dan bergilir setiap tahunnya. Acarapun tergantung dari Raja / Ratu Clan penyelenggara. Apa yang terjadi hari ini dapat dikatakan special. Bagaimanapun juga Caesar Jata bukan bagian dari 12 clan menurut sejarah. Keberadaan Caesar Jata masih menjadi misteri bahkan bagi 12 clan. Satu hal yang pasti, yang terkuat tetap berada diatas.
Caesar berdiri kemudian berkata, "ehhmm... tanam tebu di tepi kali, kalau ragu ragu.... LEBIH BAIK KEMBALI."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Rory
sekali tampar langsung tepar 😅😅
2021-02-09
1