Kecelakaan

Anggara menatap raut wajah Aurora yang terlihat pucat. Jarum infus menancap di tangan kanannya. Anggara tak henti-hentinya menatap Aurora, dirinya masih belum menyangka jika wanita itu adalah wanita yang sedang ia cari keberadaannya. 

Gilbert menegur putranya yang melamun tetapi arah pandangannya melihat wajah Aurora membuat Gilbert sendiri heran. 

“Kau masih pria beristri ! Jaga bola matamu ! “ tegur Gilbert membuat Anggara salah tingkah. 

“Daddy nggak pulang ? “ tanya Anggara mengalihkan pembicaraan. 

“Kalau daddy pulang siapa yang menunggu ,Rora ? “ tanya Gilbert heran. 

“Biar Gara saja, daddy pulanglah… “

“Tidak bisa, kamu juga harus pulang. Selesaikan masalahmu dengan istrimu itu ! “ ujar Gilbert mengingatkan putranya untuk menyelesaikan permasalahannya dengan menantunya dirumah. 

Ceklek ! Pintu terbuka dari luar, masuklah seorang gadis memakai hoodie tebalnya. 

“Akhhhh, akhirnyaaaa !!! Huh, tersesat aku ! “ kata gadis itu. 

“Pelangi ? Kamu kenapa kemari ? “ tanya Gilbert pada putrinya. 

“Hiiii, daddy ! Segera pulang, dan abang pulanglah ! Biar pelangi yang menunggu Kak Rora.. “ ujar Pelangi yang ternyata menyusul daddy dan abangnya. 

“Ta–tapi, “ Anggara terlihat tak rela meninggalkan Aurora tanpa dirinya di sisi. Entah sejak kapan rasa itu muncul membuat Anggara bingung sendiri. 

“Masih punya istri, jangan kegatelan !! “ ketus Pelangi membuat Anggara kesal. 

“Ya sudah, daddy sama Gara pulang dulu. Besok pagi kami akan kembali ke sini ! “ Pelangi mengangguk patuh. 

Setelah kepergian kedua pria yang dicintainya, Pelangi menatap Aurora dengan raut yang tak bisa dibaca. Gadis itu mengelus tangan Aurora yang tertusuk jarum infus. 

“Kena jarum infus sakit banget nggak sih kak ? Rasa nano-nano nggak ? “ tanya Pelangi merinding, saking merinding Pelangi mengusap tangannya. 

“Kalau sudah sadar, ceritakan ya kak. Soalnya Langi mau suntik vitamin biar glowing hehe.. “ candanya. 

Gadis itu tampak nyaman berada di dekat Aurora, hingga tanpa sadar merebahkan kepalanya di samping ranjang dan menyusul mimpi indahnya. 

*

*

*

*

*

Keesokan harinya keluarga Sanjaya dan keluarga Deon berkumpul di ruang rawat Dea. Wanita tua itu mengalami jantungan semalam, entah apa yang membuatnya seperti itu. 

Rexo sudah berangkat bekerja dan akan datang saat istirahat makan siang. Jarak rumah sakit dan tempat dirinya bekerja tidak terlalu jauh, berjalan kaki hanya membutuhkan waktu lama hanya sekitar dua menitan. 

“Lea, setelah ini kamu harus merawat putramu sendiri. Jangan membebankan mertuamu, sekarang kamu lihat mertuamu sedang sakit kamu harus melakukannya sendiri ! “ tegur Deon kepada menantunya yang hanya duduk diam tanpa melakukan apa-apa. 

“Kalau Lea yang merawat Reza, kapan Lea ada waktu untuk perawatan, pah ? “

“Perawatan terus yang kamu pikirkan ! Menyesal aku menjadikan kamu sebagai menantuku ! “

“Maksud kamu apa, Deon ? Kau menyesal karna putriku menjadi menantumu ? “ tanya Rosa tak percaya jika besannya akan mengatakan hal yang menyakiti perasaan putrinya. 

Deon menatap tajam Rosa, dia memang dari dulu tidak menyukai Lea sebagai menantunya, namun putra dan istrinya itu sangat bodoh membuat Deon sangat marah. Dirinya sangat menginginkan Aurora sebagai menantunya, karena itu adalah permintaan mendiang Leo Sanjaya tapi sahabat karibnya. 

Tapi, putranya yang bodoh malah masuk perangkap Lea. Saat kejadian itu, Deon tidak berada di sana  karena ia lebih memilih menemani saat terakhir mendiang ibunya di kota sebelah. Sebenarnya acara pertunangan itu akan dilakukan saat Deon kembali setelah menemani ibunya. 

Namun, dirinya harus kecewa dengan berita yang didapatkan dari istrinya. Hingga pada akhirnya saat menjelang pernikahan Lea dan putranya, Deon harus berpura-pura tak menyukai Aurora hanya untuk menenangkan pendapat istrinya. 

“Rora, om minta maaf. Maaf om, terlambat melakukannya… “ ucap Deon dalam hati. 

Sedangkan di sisi lain, Arumi membawa dua bocah ke rumah sakit untuk menjenguk Aurora. Dari subuh kedua bocah itu merengek ingin bertemu Aurora membuat Arumi dan Gilbert harus extra sabar menghadapi kerewelan cucu-cucunya itu. 

Mereka sudah tak ada lagi yang peduli dengan kehadiran Liyana, membuat wanita itu kesal setengah mati. 

“ Kalian sudah merebut perhatian suami dan mertuaku, jadi jangan salahkan aku jika aku berbuat sesuatu yang membuat kalian menyesal ! “

Ucapnya menatap kepergian Arumi dan lainnya dari balkon kamarnya yang terletak di lantai atas. 

Wanita itu lalu meraih ponselnya dan menghubungi seseorang, “ Lakukan untukku, aku akan membayarmu setelah semuanya beres ! “

*

*

*

*

*

Sesampainya di parkiran rumah sakit, Gilbert dan Arumi masing-masing menggandeng Almer dan Arisha. Sebelum masuk ke dalam rumah sakit mata Almer berbinar saat melihat pedagang yang menjual leker. 

Ia langsung meminta uang kepada opanya untuk membeli leker tersebut, “ Opa ! Minta duit ! Almer mau leker itu !! “ pekik Almer. 

Sontak Gilbert dan Arumi mengalihkan pandangan mereka dimana Almer menunjuk pedagang Leker di seberang jalan rumah sakit. Jalanan kecil yang terlihat sepi membuat Gilbert tak masalah jika cucunya pergi sendiri. 

Dirinya memberikan selembar uang merah ke tangan cucunya. Almer dengan senang berlari ke arah pedagang leker, tanpa mengajak Arisha yang termenung. 

“Tumben cekali dia nda nawal Lisa untuk ikut ? “ gumam Arisha. 

“ Mentang-mentang dikasih uang melah, olang disini nda keliatan… “

Arumi yang mendengar itu, membisikan suaminya untuk memberi uang kepada Arisha. Pikirnya dengan memberi uang untuk jajan membuat kedua bocah itu sedikit tenang. 

“Ini ! Pergilah susul Almer, ingat selalu hati-hati ! “ ujar Gilbert menyerahkan selembar uang merah kepada Arisha. 

“Uwuwwww !! Opa selalu peka ! “ puji Arisha membuat Arumi tak terima. 

“Oma yang ngodein opa kamu, tapi kenapa opa kamu yang dipuji. Benar-benar membuatku iri dengki ! “ sungut Arumi kesal. 

Arisha tentu saja memuji Arumi dengan segala cara agar wanita tua itu tidak cemberut lagi. Pujian Arisha seketika membuat kedua pipi Arumi merona, ia akui dirinya memiliki wajah yang awet muda maka dari itu dirinya masih terlihat sangat cantik. 

“Risha kamu mau beli apa ? Disini nggak ada corndog, adanya Jasuke sama leker… “ kata Almer yang hanya melihat dua pedagang. 

“Lisa mau lekel juga lah,.. “

“Berapa ? “ tanya Almer. 

“Lima aja, catunya belapa ? “ tanya Arisha semangat. 

“Sepuluh ribu ! “ jawab Almer. “Beli banyaklah kalau gitu, siapa tau bunda bangun ! “ ujar Arisha memikirkan bundanya. 

“Kalau bunda bangun, emang mau makan leker ? Kemarin aja bunda nggak makan leker, yang ngabisinnya juga kamu ! “

Arisha menatap Almer kesal, “ itu kata bunda, bunda udah kenyang makanya Lisa makan ! “.

Padahal yang sebenarnya terjadi adalah, Arisha yang memakan leker milik bundanya sampai habis tak tersisa. 

“Sudahkan ? “ Arisha mengangguk. “ Ayo kembali, opa dan oma sudah capek menunggu kita disana ! “ tunjuk Almer. 

Arisha mengangguk, “ Ayo ! “. Kedua bocah itu berjalan beriringan melewati jalanan yang terlihat sepi. Di ujung jalan ada pengendara motor yang melaju kencang ke arah keduanya. Almer yang terlalu fokus dengan jalan tidak menyadari jika ada pengendara motor yang melaju kencang ke arah mereka. 

“ AWASSSSS !!! “ teriak Arumi saat matanya melihat pengendara motor melaju kencang ke arah cucunya. 

“ALMERRRRR ! ARISHAAAAAA !!! AWASSSSS !!! “

Brugh !!! 

Pengendara motor itu berhasil menabrak salah satu bocah dan berhasil kabur sebelum orang-orang menangkap dirinya. Arumi dan Gilbert berlari kencang menghampiri kedua cucunya. 

Prank !! Ditempat lain, Anggara tak sengaja menyenggol gelas kaca yang berada di sebelahnya tentu saja hal itu membuat Anggara terdiam sejenak dengan jantungnya berdebar sangat kuat. 

Dering ponsel menyadarkan keterdiaman Anggara, tapi Anggara tidak langsung mengangkatnya hingga suara dering itu terhenti dengan sendirinya. Tak lama, asisten Vino datang dengan raut wajah khawatir. 

“Gara !!! Almer dan Arisha kecelakaan ! Kita harus menyusul ke rumah sakit !! “ teriak Vino khawatir. 

“APAAAAA ?!! “

...***...

Besok lagi ya, ♥︎

Terpopuler

Comments

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

itu orang yg nabrak pasti orang suruhan liyana

2025-01-16

1

Pasrah

Pasrah

awas kau wanita jahat

2024-07-12

2

Jasmine

Jasmine

pasti ulah si ular kekeet liyana dasar edaann

2024-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 Dua Garis Biru
2 Kehamilan simpatik
3 Ngidam bakso
4 Rekening baru
5 Arisha
6 Nda ucah nawal dili !
7 Bisa ditukar nda ?
8 Korban kejahilan Arisha
9 Daddy pelit sama bunda...
10 Membicarakan tentang cornet !
11 sama-sama garang
12 Kejahilan Almer
13 Icina pasti tebalkan ?
14 Salah paham
15 Pertemuan tak sengaja
16 Gilbert dan Arisha
17 Milcekek coklat dua
18 Masa lalu Aurora
19 Jadi dia ?
20 Kecelakaan
21 Donor darah
22 Hasil test DNA 99,99%
23 Arisha...
24 Arisha 2
25 Arisha sadar
26 Pertemuan Aurora dan Valenzy
27 Terima kasih, bunda
28 Ajakan ke rumah
29 Calon suami, bunda
30 Hak asuh
31 Pengacala - Reza
32 Almer ikut bunda,
33 Serangga...
34 Jaga pintunya !
35 Daddy Anggalan belanja
36 Rexo-Na & Lea-K
37 Jahil dibalik jahil
38 Aku masih pemula
39 Wewe Gombal
40 Gara-Gara GAS
41 Nggak gitu konsepnya
42 Daddy Meltua
43 Ulang tahun si kembar
44 Kapan potong kuenya ?
45 Terbongkar !
46 Terbongkarnya 2
47 Kamu tidak marah padakukan ?
48 Dia.....
49 Perumpamaan ala Arisha
50 Pelangi Bersinar
51 Bertemu oma buyut
52 Velzyku kembali
53 Wanita bertopeng
54 masa lalu Aurora kecil
55 Pertengkaran Rexo dan Lea
56 Suara misterius
57 Buku harian milik oma buyut
58 Nenek Pale-Palee
59 Persiapan Anggara
60 Surat pemecatan Rexo
61 Tentang Kita
62 TimeZoneೄྀ
63 Reza putraku ?
64 Pertemuan Aurora dan Rino
65 Reza putraku 2
66 Flashback
67 Flashoff
68 Kedatangan Alvaro
69 Berakhir !
70 Tertangkapnya Alvaro
71 Ketahuan berselingkuh
72 Pernikahan
73 Gagal Malam Pertama
74 Hari pertama sekolah.
75 Kehidupan Lea
76 Pertemuan Lea dan Rino
77 Pindah ruang kelas
78 Pernikahan Pelangi & Vino
79 Pertemuan Zara dan mantan suaminya
80 Keusilan Lisa dan Lejana
81 Hari bahagia semua orang
82 Bisikan Arisha
83 Centong bekal
84 Sekolah
85 Menasehati Alvara
86 Kedatangan masa lalu
87 Letusan minyak
88 Kelucuan Reva
89 Misteri dompet Anggara
90 Petak umpet
91 Kebusukan Liyana terbongkar
92 Berakhir
93 Akhirnyaaaaaa !!!
94 Centong cayul
95 D3nd4m Liyana
96 Kebahagian Anggara dan Aurora
97 KARYA BARUUUU
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Dua Garis Biru
2
Kehamilan simpatik
3
Ngidam bakso
4
Rekening baru
5
Arisha
6
Nda ucah nawal dili !
7
Bisa ditukar nda ?
8
Korban kejahilan Arisha
9
Daddy pelit sama bunda...
10
Membicarakan tentang cornet !
11
sama-sama garang
12
Kejahilan Almer
13
Icina pasti tebalkan ?
14
Salah paham
15
Pertemuan tak sengaja
16
Gilbert dan Arisha
17
Milcekek coklat dua
18
Masa lalu Aurora
19
Jadi dia ?
20
Kecelakaan
21
Donor darah
22
Hasil test DNA 99,99%
23
Arisha...
24
Arisha 2
25
Arisha sadar
26
Pertemuan Aurora dan Valenzy
27
Terima kasih, bunda
28
Ajakan ke rumah
29
Calon suami, bunda
30
Hak asuh
31
Pengacala - Reza
32
Almer ikut bunda,
33
Serangga...
34
Jaga pintunya !
35
Daddy Anggalan belanja
36
Rexo-Na & Lea-K
37
Jahil dibalik jahil
38
Aku masih pemula
39
Wewe Gombal
40
Gara-Gara GAS
41
Nggak gitu konsepnya
42
Daddy Meltua
43
Ulang tahun si kembar
44
Kapan potong kuenya ?
45
Terbongkar !
46
Terbongkarnya 2
47
Kamu tidak marah padakukan ?
48
Dia.....
49
Perumpamaan ala Arisha
50
Pelangi Bersinar
51
Bertemu oma buyut
52
Velzyku kembali
53
Wanita bertopeng
54
masa lalu Aurora kecil
55
Pertengkaran Rexo dan Lea
56
Suara misterius
57
Buku harian milik oma buyut
58
Nenek Pale-Palee
59
Persiapan Anggara
60
Surat pemecatan Rexo
61
Tentang Kita
62
TimeZoneೄྀ
63
Reza putraku ?
64
Pertemuan Aurora dan Rino
65
Reza putraku 2
66
Flashback
67
Flashoff
68
Kedatangan Alvaro
69
Berakhir !
70
Tertangkapnya Alvaro
71
Ketahuan berselingkuh
72
Pernikahan
73
Gagal Malam Pertama
74
Hari pertama sekolah.
75
Kehidupan Lea
76
Pertemuan Lea dan Rino
77
Pindah ruang kelas
78
Pernikahan Pelangi & Vino
79
Pertemuan Zara dan mantan suaminya
80
Keusilan Lisa dan Lejana
81
Hari bahagia semua orang
82
Bisikan Arisha
83
Centong bekal
84
Sekolah
85
Menasehati Alvara
86
Kedatangan masa lalu
87
Letusan minyak
88
Kelucuan Reva
89
Misteri dompet Anggara
90
Petak umpet
91
Kebusukan Liyana terbongkar
92
Berakhir
93
Akhirnyaaaaaa !!!
94
Centong cayul
95
D3nd4m Liyana
96
Kebahagian Anggara dan Aurora
97
KARYA BARUUUU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!