DUA BELAS

Anson menatap Alice terkejut. Wajahnya tampak sedikit berbahaya. Alice duduk beringsut menjauhi Anson.

Bagus. Sekarang Anson terlihat mulai marah.

"Kau tak ingin menikah denganku?" tanya Anson dingin.

Alice mencari kata-kata yang tepat untuk memberikan penjelasan. Tatapan Anson berhasil mengintimidasinya.

"Apa kau juga tak menginginkan bayi ini? Kau berniat menggugurkanya?" tuduh Anson.

Alice memang tak berencana menciptakan bayi. Dengan situasi mereka yang kacau dan hubungan mereka yang mengerikan sebelum ini, tentu saja Alice tak mengharapkan anak yang hadir ditengah-tengah mereka. Namun bukan berarti Alice sanggup menyingkirkanya setelah janin ini memilih tumbuh dan bertahan dalam rahim miliknya. Tidak. Ia tak akan pernah sanggup membayangkan janinya diambil paksa dan dihentikan nafas kehidupanya.

"Aku tak ingin kita menikah dalam kondisi yang seperti ini. Hubungan kita belum berhasil diperbaiki. Bagaimana bisa kita memutuskan untuk menikah?" Alice bertanya skeptis.

"Tapi kau mengandung anakku.Apa kau berniat membiarkan anak ini lahir tanpa orangtua yang lengkap? " Anson berargumen.

"Percayalah, Anson. Aku menginginkan yang terbaik untuk anak ini. Tapi masalahnya ingatanmu masih belum pulih. Aku tak ingin menikah dalam keadaan seperti ini. Kau bisa saja menyesal menikahiku setelah ingatanmu kembali." Alice menjelaskan setengah putus asa.

"Bukankah kau calon tunanganku? jika ingatanku kembali, aku hanya akan semakin yakin untuk menikahimu. Tidak akan ada penyesalan."

Ada. Anson. Kau akan membenciku setengah mati karena berfikir aku menjebakmu ke dalam pernikahan dengan wanita bayaranmu sendiri. Setelah ingatanmu kembali, hidupku akan menjadi seperti neraka jika terlanjur menikah denganmu. Alice membatin getir.

"Kalau begitu. Tunggulah ingatanmu kembali dan nikahilah aku. Jika aku menikahimu saat ini, aku hanya akan dituduh memanfaatkan kondisimu." Alice keras kepala. Dia telah memutuskan apapun yang terjadi, dia tak akan pernah menikahi Anson selama kondisi ingatanya masih kacau.

"Bagaimana jika ingatanku tak kembali?" tantang Anson.

"Kita lihat saja nanti. Aku yakin pasti akan kembali" Alice menatap Anson, menantangnya sengit.

Anson terkekeh melihat betapa keras kepalanya wanita ini. Dia merasa menemukan lawan yang seimbang.

"Baiklah aku akan melamarmu nanti setelah ingatanku pulih. Sebelum itu terjadi, mari kita berdamai dan mulai memperbaiki hubungan kita. Beri aku kesempatan untuk mengenalmu dari awal," pinta Anson menggenggam tangan Alice. Dia meremasnya pelan, menjanjikan banyak hal.

...

Setelah keadaan Alice membaik, Anson memutuskan membawa Alice kembali ke New York keesokan harinya. Anson berhasil membujuk Alice tinggal bersamanya, mengingat kondisi Alice masih lemah dan membutuhkan pengawasan darinya. Beberapa baju dan keperluan pribadi diantarkan oleh Rachel. Sahabat Alice itu tampak meragukan keputusan gegabah Alice untuk tinggal bersama. Namun Rachel cukup tahu diri untuk tidak mendebat Alice secara langsung. Dia hanya mengedipkan matanya dua kali, memberikan alarm peringatan.

Anson memaksa Alice untuk menyantap makan siang sebelum akhirnya ia menempatkan Alice di sebuah kamar yang berhadapan dengan kamar utama miliknya. Anson menyuruh Alice untuk beristirahat dan meninggalkanya seorang diri.

Alice tidur lebih dari empat jam. Dia berendam air panas beberapa saat sebelum akhirnya memutuskan untuk turun ke lantai bawah. Saatnya kembali melakukan aktifitas. Dia tak ingin diperlakukan sebagai pesakitan selamanya.

Hari telah cukup petang saat ia menuruni tangga melingkar, mencari keberadaan Anson.

"Ms. White. Makan malam sebentar lagi siap," kata Willian dari bawah.

"Ya. Aku akan ke ruang makan. William, dimana Anson?" tanya Alice.

"Tuan baru saja kembali dari urusan bisnis. Dia sedang mandi di lantai atas. Tunggulah di ruang makan. Sebentar lagi tuan pasti menyusul ke bawah."

Alice menggelengkan kepala. Workaholic sejati. Bagaimana lelaki itu masih memiliki stamina untuk bekerja padahal dia baru saja sembuh dari sakit?

Alice berjalan perlahan menuju ruang makan. Dia sudah merasa familiar dengan setiap ruangan rumah ini. Tak jauh dari tempatnya berada, Alice mendengar suara Kimberly dan Susan dari arah dapur. Sepertinya mereka sedang sibuk membuat sesuatu.

"Hai kalian. Sedang sibuk?" tanya Alice melihat gadis enam tahun dengan kuncir ekor kuda sedang mengaduk tepung di sebuah wadah plastik.

"Hai Alice. Aku tak berhasil menyingkirkan anak ini dari tadi. Dia sangat mengganggu," keluh Susan namun dengan wajah berbinar riang. Sepertinya dia sama sekali tak keberatan dengan keberadaan Kimberly.

"Hai Alice. Aku sedang membantu Susan membuat kue. Kau mau melakukanya juga?" tawar Kimberly dengan wajah polos. Dia menyodorkan wadah miliknya.

"Oh baiklah. Kupikir tidak ada salahnya membantu putri cantik sepertimu," kata Alice mencubit sebelah pipi Kimberly.

"Kupikir aku tak akan bisa melihatmu lagi. Aku sangat senang melihatmu datang ke rumah ini. Apakah kali ini kau akan berada lama di sini?" tanya Kimberly penuh harap.

Alice menatap prihatin pada gadis kecil disampingnya. Sepertinya, dia cukup merasa kesepian.

"Mungkin ya, kita lihat saja nanti," jawab Alice jujur.

"Hai gadis nakal. Masukkan ini kedalam adonanmu." Susan memutus pembicaraan mereka. Dia mengangsurkan dua telur dan beberapa bahan kue. Kimberly menerimanya dengan tawa riang.

"Dad neninggalkanku cukup lama kemarin. Katanya dia mengalami kecelakaan di tempat yang cukup jauh. Susan selalu melarangku untuk menyusul Dad. Apakah kau bersama Dad saat itu? Katanya kepala dan tangan kiri Dad diperban." Kimberly melanjutkan kembali pembicaraanya dengan Alice. Wajahnya semakin membulat penuh ekspresi.

"Ya. Aku disana. Dokter sudah melepas semua perban ayahmu, dia sudah sembuh dan bisa beraktifitas lagi. Yang terpenting sekarang dia sudah pulangkan? kalian bisa bermain bersama kembali." Hibur Alice menyentuh sisi wajah Kimberly. Wajah anak itu menjadi berwarna putih ternoda tepung. Mereka saling tertawa.

"Apa kau akan bermain bersama kami? Dad tak pernah mengijinkanku bermain bersama teman-temanya selama ini."

Teman yang dimaksud Kimberly pastilah teman yang memiliki arti tersendiri bagi Anson. Sebelumnya, Alice juga menjadi salah satu diantaranya. Dia tak tahu akan sejauh mana Anson mengijinkan Alice untuk memasuki kehidupan mereka.

"Entahlah Alice. Aku harap aku bisa," jawab Alice jujur. Susan yang mendengarnya hanya berdehem pelan, seolah ingin menghentikan pertanyaan Kimberly yang tak ada habisnya.

"Hai Kimi. Merindukan Dad?" Alice menoleh terkejut. Anson telah berdiri di ujung dapur merentangkan tanganya menyambut Kimi yang berlari kearahnya dengan histeris.

Alice mengamati mereka penuh haru. Dia merasa Anson telah berhasil menjadi ayah yang hebat untuk Kimberly.

"Pergilah kalian. Aku akan melanjutkan kue ini. Setengah jam lagi makan malam pasti telah siap," kata Susan riang. Dia mendorong Alice dan Anson dari dapur.

"Dad bolehkah Alice membacakanku cerita?" pinta Kimberly penuh harap. Alice tersenyum lemah. Dia masih ingat terakhir kali Kimberly meminta hal yang sama, Anson menolaknya keras.

"Baiklah. Bagaimana kalau kita mendengar cerita Alice di ruang tengah?" tawar Anson tersenyum.

Alice mengikuti mereka dengan perasaan yang semakin membuncah. Harapan-harapanya mulai berhamburan keluar satu persatu.

Alice menghabiskan waktu yang cukup lama dengan mereka. Bahkan setelah makan malam berakhir, Kimberly masih saja menahanya. Anak itu baru berhasil ia tinggalkan setelah terlelap cukup lama di ranjang micky mouse miliknya. Alice tersenyum bangga, menyelimutkan kain lembut bermotif frozen.

"Dia sudah tidur?" tanya Anson menunggu Alice di ruang tengah. Suhu di ruang ini cukup hangat dengan perapian yang telah menyala.

"Ya," kata Alice puas.

"Kemarilah," pinta Anson menepuk sofa disisinya.

Alice mendekati Anson dengan sedikit ragu.

"Kau takut padaku?" Anson mengamati ekspresi Alice.

"Tidak. Hanya sedikit canggung," jawab Alice tersenyum.

"Duduklah di sisiku. Aku ingin mengenalmu kembali," kata Anson mengulangi permintaanya.

"Berapa lama hubungan kita berlangsung?" Tanya Anson setelah Alice berada didekatnya.

Berapa lama? Alice tercenung. Apakah dia harus berbohong juga?

"Kita saling mengenal selama enam bulan. Tapi baru sekitar dua bulan kau membawa hubungan ini lebih serius." Baiklah. Berbohong sedikit sepertinya tidak terlalu berbahaya.

"Dimana kita bertemu pertama kali?" tanya Anson.

"Di sebuah pesta amal," kata Alice spontan.

"Apakah aku langsung mengejarmu saat itu juga?" tanya Anson sedikit tertawa.

Wajah Alice berubah merah. Dia tak tahu harus menjawab apa.

"Katakanlah, kita saling tertarik." Alice mencari jawaban yang tepat.

"Saling tertarik? Itu mustahil Alice. Wanita sesempurna dirimu tak akan mungkin langsung tertarik dengan wajah seperti ini." Anson menunjuk sebelah matanya yang menggunakan penutup luka.

Alice tertawa getir. Bahkan seandainya Anson tidak ia gunakan sebagai penunjang finansial, Alice tetap akan tertarik pada Anson. Aura yang Anson miliki mampu menjerat Alice secara telak.

"Kau merendahkan pesonamu sendiri, Anson." Alice berkata lirih.

"Kau yang merendahkan dirimu sendiri dengan melemparkan diri pada lelaki cacat sepertiku." Anson menatap heran pada Alice. Sebenarnya apa yang Alice lihat dari dirinya?

"Kau selalu meragukan perasaanku. Kau selalu menganggapku tidak tulus." Alice merasa tersudut.

Anson merengkuh tubuh Alice hati-hati dan mengusapnya lembut.

"Maafkan aku. Sudah kubilang semua ini sulit untuk diterima." Anson memejamkan kepalanya, merasa bersalah.

"Kau tidak percaya hubungan kita nyata?" Alice mulai bergetar. Apakah hubungan ini hanya akan menjadi sesuatu yang terus Anson curigai?

"Aku hanya sulit menerima hubungan kita cukup kuat untuk bertahan, Alice. Sebenarnya apa yang kau lihat dari diriku?" tanya Anson lemah.

"Sudah kubilang aku tak akan memaksamu jika kau berfikir hubungan ini tak akan berhasil" Alice sudah kehabisan alasan. Biarkan saja mulai saat ini terserah Anson yang mengambil tindakan. Bukankah Alice sudah berinisiatif untuk mengakhiri hubungan mereka tetapi Anson menolak dengan alasan kehamilanya? kenapa sekarang Anson seakan terus mencurigai setiap tindakan Alice?

"Kau wanita yang penuh teka-teki Alice." Anson mengusap lembut perut Alice yang masih rata. Ada sikap posesif dari Anson yang ia tujukan untuk janin di dalam rahim Alice. Tiba-tiba, mimik muka Anson berubah dan sedikit merasa terganggu.

"Beristirahatlah Alice. Aku tak bisa menahan diriku lebih lama lagi jika kita tetap berada disini," kata Anson berdiri dan meninggalkan Alice.

Sialan Anson.

...

Terpopuler

Comments

Atik Supandi

Atik Supandi

hadirr

2020-04-01

0

Reza Agustin

Reza Agustin

Aw aw aw

Beraktifitas >> beraktivitas

2020-03-14

1

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ

☠ᵏᵋᶜᶟ⏤͟͟͞R❦🍾⃝ͩɢᷞᴇͧᴇᷡ ࿐ᷧ

nexxtt

2020-03-05

1

lihat semua
Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA SATU
22 DUA DUA
23 DUA TIGA
24 DUA EMPAT
25 DUA LIMA
26 DUA ENAM
27 DUA TUJUH
28 DUA DELAPAN
29 DUA SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA SATU
32 TIGA DUA
33 TIGA TIGA
34 TIGA EMPAT
35 TIGA LIMA
36 TIGA ENAM
37 TIGA TUJUH
38 TIGA DELAPAN
39 TIGA SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT SATU
42 EMPAT DUA
43 EMPAT TIGA
44 001 - SEASON 2
45 002 - SEASON 2
46 003 - SEASON 2
47 004 - SEASON 2
48 005 - SEASON 2
49 006 - SEASON 2
50 007 - SEASON 2
51 008 - SESON 2
52 009 - SEASON 2
53 10 - SEASON 2
54 011 - SEASON 2
55 012 - SEASON 2
56 013 - SEASON 2
57 014 - SEASON 2
58 015 - SEASON 2
59 016 - SEASON 2
60 017 - SEASON 2
61 018 - SEASON 2
62 019 - SEASON 2
63 020 - SEASON 2
64 021 - SEASON 2
65 022 - SEASON 2
66 023 - SEASON 2
67 024 - SEASON 2
68 025 - SEASON 2
69 026 - SEASON 2
70 027 - SEASON 2
71 028 - SEASON 2
72 029 - SEASON 2
73 030 - SEASON 2
74 031 - SEASON 2
75 032 - SEASON 2
76 033 - SEASON 2
77 034 - SEASON 2
78 035 - SEASON 2
79 036 - SEASON 2
80 037 - SEASON 2
81 038 - SEASON 2
82 039 - SEASON 2
83 040 - SEASON 2
84 041 - SEASON 2
85 042 - SEASON 2
86 043 - SEASON 2
87 044 - SEASON 2
88 045 - SEASON 2
89 046 - SEASON 2
90 047 - SEASON 2
91 048 - SEASON 2
92 049 - SEASON 2
93 050 - SEASON 2
94 051 - SEASON 2
95 052 - SEASON 2
96 053 - SEASON 2
97 054 - SEASON 2
98 055 - SEASON 2
99 056 - SEASON 2
100 057 - SEASON 2
101 058 - SEASON 2
102 059 - SEASON 2
103 060 - SEASON 2
104 061 - SEASON 2
105 062 - SEASON 2
106 063 - SEASON 2
107 064 - SEASON 2
108 065 - SEASON 2
109 066 - SEASON 2
110 067 - SEASON 2
111 068 - SEASON 2
112 069 - SEASON 2
113 070 - SEASON 2
114 071 - SEASON 2
115 072 - SEASON 2
116 073 - SEASON 2
117 074 - SEASON 2
118 075 - SEASON 2
119 076 - SEASON 2
120 077 - SEASON 2
121 078 - SEASON 2
122 079 - SEASON 2
123 080 - SEASON 2
124 081 - SEASON 2
125 082 - SEASON 2
126 083 - SEASON 2
127 083 B - SEASON 2
128 084 - SEASON 2
129 085- SEASON 2
130 086 - SEASON 2
131 087 - SEASON 2
132 088 - SEASON 2
133 089 - SEASON 2
134 090 - SEASON 2
135 091- SEASON 2
136 092 - SEASON 2
137 093 - SEASON 2
138 094 - SEASON 2
139 095 - SEASON 2
140 096 - SEASON 2
141 097 - SEASON 2
142 098 - SEASON 2
143 099 - SEASON 2
144 100 - SEASON 2
145 101 - SEASON 2
146 102 - SEASON 2
147 103 - SEASON 2
148 104 - SEASON 2
149 105 - SEASON 2
150 106 - SEASON 2
151 107 - SEASON 2
152 108 - SEASON 2
153 109 - SEASON 2
154 110 - SEASON 2
155 111 - SEASON 2
156 112 - SEASON 2
157 113 - SEASON 2
158 114 - SEASON 2
159 115 - SEASON 2
160 116 - SEASON 2
161 117 - SEASON 2
162 118 - SEASON 2
163 119 - SEASON 2
164 120 - SEASON 2
165 121 - SEASON 2
166 122 - SEASON 2
167 123 - SEASON 2
168 124 - SEASON 2
169 125 - SEASON 2
170 126 - SEASON 2
171 127 - SEASON 2
172 128 - SEASON 2
173 129 - SEASON 2
174 130 - SEASON 2
175 131 - SEASON 2
176 132 - SEASON 2
177 133 - SEASON 2
178 134 - SEASON 2
179 135 - SEASON 2
180 136 - SEASON 2
181 137 - SEASON 2
182 138 - SEASON 2
183 139 - SEASON 2
184 140 - SEASON 2
185 141 - SEASON 2
186 142 - SEASON 2
187 143 - SEASON 2
188 144 - SEASON 2
189 145 - SEASON 2
190 146 - SEASON 2
191 147 - SEASON 2
192 148 - SEASON 2
193 149 - SEASON 2
194 150 - SEASON 2
195 151 - SEASON 2
196 152 - SEASON 2
197 153 - SEASON 2
198 154 - SEASON 2
199 155 - SEASON 2
200 156 - SEASON 2
201 157 - SEASON 2
202 158- SEASON 2
203 159 - SEASON 2
204 160 - SEASON 2
205 161 - SEASON 2
206 Pengumuman
207 Extra Part
208 Pengumuman
Episodes

Updated 208 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA SATU
22
DUA DUA
23
DUA TIGA
24
DUA EMPAT
25
DUA LIMA
26
DUA ENAM
27
DUA TUJUH
28
DUA DELAPAN
29
DUA SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA SATU
32
TIGA DUA
33
TIGA TIGA
34
TIGA EMPAT
35
TIGA LIMA
36
TIGA ENAM
37
TIGA TUJUH
38
TIGA DELAPAN
39
TIGA SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT SATU
42
EMPAT DUA
43
EMPAT TIGA
44
001 - SEASON 2
45
002 - SEASON 2
46
003 - SEASON 2
47
004 - SEASON 2
48
005 - SEASON 2
49
006 - SEASON 2
50
007 - SEASON 2
51
008 - SESON 2
52
009 - SEASON 2
53
10 - SEASON 2
54
011 - SEASON 2
55
012 - SEASON 2
56
013 - SEASON 2
57
014 - SEASON 2
58
015 - SEASON 2
59
016 - SEASON 2
60
017 - SEASON 2
61
018 - SEASON 2
62
019 - SEASON 2
63
020 - SEASON 2
64
021 - SEASON 2
65
022 - SEASON 2
66
023 - SEASON 2
67
024 - SEASON 2
68
025 - SEASON 2
69
026 - SEASON 2
70
027 - SEASON 2
71
028 - SEASON 2
72
029 - SEASON 2
73
030 - SEASON 2
74
031 - SEASON 2
75
032 - SEASON 2
76
033 - SEASON 2
77
034 - SEASON 2
78
035 - SEASON 2
79
036 - SEASON 2
80
037 - SEASON 2
81
038 - SEASON 2
82
039 - SEASON 2
83
040 - SEASON 2
84
041 - SEASON 2
85
042 - SEASON 2
86
043 - SEASON 2
87
044 - SEASON 2
88
045 - SEASON 2
89
046 - SEASON 2
90
047 - SEASON 2
91
048 - SEASON 2
92
049 - SEASON 2
93
050 - SEASON 2
94
051 - SEASON 2
95
052 - SEASON 2
96
053 - SEASON 2
97
054 - SEASON 2
98
055 - SEASON 2
99
056 - SEASON 2
100
057 - SEASON 2
101
058 - SEASON 2
102
059 - SEASON 2
103
060 - SEASON 2
104
061 - SEASON 2
105
062 - SEASON 2
106
063 - SEASON 2
107
064 - SEASON 2
108
065 - SEASON 2
109
066 - SEASON 2
110
067 - SEASON 2
111
068 - SEASON 2
112
069 - SEASON 2
113
070 - SEASON 2
114
071 - SEASON 2
115
072 - SEASON 2
116
073 - SEASON 2
117
074 - SEASON 2
118
075 - SEASON 2
119
076 - SEASON 2
120
077 - SEASON 2
121
078 - SEASON 2
122
079 - SEASON 2
123
080 - SEASON 2
124
081 - SEASON 2
125
082 - SEASON 2
126
083 - SEASON 2
127
083 B - SEASON 2
128
084 - SEASON 2
129
085- SEASON 2
130
086 - SEASON 2
131
087 - SEASON 2
132
088 - SEASON 2
133
089 - SEASON 2
134
090 - SEASON 2
135
091- SEASON 2
136
092 - SEASON 2
137
093 - SEASON 2
138
094 - SEASON 2
139
095 - SEASON 2
140
096 - SEASON 2
141
097 - SEASON 2
142
098 - SEASON 2
143
099 - SEASON 2
144
100 - SEASON 2
145
101 - SEASON 2
146
102 - SEASON 2
147
103 - SEASON 2
148
104 - SEASON 2
149
105 - SEASON 2
150
106 - SEASON 2
151
107 - SEASON 2
152
108 - SEASON 2
153
109 - SEASON 2
154
110 - SEASON 2
155
111 - SEASON 2
156
112 - SEASON 2
157
113 - SEASON 2
158
114 - SEASON 2
159
115 - SEASON 2
160
116 - SEASON 2
161
117 - SEASON 2
162
118 - SEASON 2
163
119 - SEASON 2
164
120 - SEASON 2
165
121 - SEASON 2
166
122 - SEASON 2
167
123 - SEASON 2
168
124 - SEASON 2
169
125 - SEASON 2
170
126 - SEASON 2
171
127 - SEASON 2
172
128 - SEASON 2
173
129 - SEASON 2
174
130 - SEASON 2
175
131 - SEASON 2
176
132 - SEASON 2
177
133 - SEASON 2
178
134 - SEASON 2
179
135 - SEASON 2
180
136 - SEASON 2
181
137 - SEASON 2
182
138 - SEASON 2
183
139 - SEASON 2
184
140 - SEASON 2
185
141 - SEASON 2
186
142 - SEASON 2
187
143 - SEASON 2
188
144 - SEASON 2
189
145 - SEASON 2
190
146 - SEASON 2
191
147 - SEASON 2
192
148 - SEASON 2
193
149 - SEASON 2
194
150 - SEASON 2
195
151 - SEASON 2
196
152 - SEASON 2
197
153 - SEASON 2
198
154 - SEASON 2
199
155 - SEASON 2
200
156 - SEASON 2
201
157 - SEASON 2
202
158- SEASON 2
203
159 - SEASON 2
204
160 - SEASON 2
205
161 - SEASON 2
206
Pengumuman
207
Extra Part
208
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!