DUA PULUH

Anson menggendong Axel dengan penuh perasaan. Dia menatap mata elang putranya, mengecup keningnya dan bersenandung lirih mencoba menidurkan.

Sulit untuk menbuat Axel tertidur. Makhluk mungil ini selalu menuntut untuk menyesap ASI, sementara para pengasuh hanya mampu memberinya susu formula. Sepertinya, tiga hari bersama ibunya telah mampu membuat mereka terikat. Seharusnya Anson tidak mengijinkan Alice menyentuh putranya selama itu.

Alice.

Nama itu telah menjadi nama yang terlarang baginya. Sejak awal seharusnya ia menyadari wanita itu terlalu berbahaya. Wanita secantik dia, sesempurna dia, seindah dia, bagaimana mungkin mencintainya secara tulus.

Dari awal, wanita hanyalah sebuah antagonis yang selalu terpaksa ia masukkan peranya ke dalam kehidupanya yang gersang. Mereka hanyalah sebuah transaksi yang ia sepakati jenis pembayaranya. Tak ada yang berbeda dari mereka.

Alice datang, mengaku sebagai calon tunanganya, sesuatu hal yang sangat mustahil untuk terjadi. Dia bersandiwara dengan sempurna layaknya dewi penggoda. Keluguan dan ketulusanya nyaris menghancurkan semua yang Anson miliki. Untuk pertama kali dalam hidupnya, dia sanggup memberikan apapun untuk seorang wanita. Apapun ... hanya untuk membuat wanitanya tersenyum. Wanita yang ia kira menjadi miliknya.

Namun semuanya bagaikan fatamorgana sesaat. Anson ditakdirkan sendiri. Dia tidak layak untuk ditemani, dalam segala hal.

Pantas saja Alice selama ini selalu menolak menikahinya. Dulu ia sempat mengira alasan Alice memang tulus. Namun sekarang ia tahu alasan itu hanyalah sebuah alibi baginya agar tak pernah terikat dengan Anson. Wanita itu mungkin jijik. Mungkin tak sudi. Mungkin juga muak untuk mengikat janji suci dengan sosok yang tak sempurna seperti dirinya. Alice hanya memanfaatkan keadaan selama mungkin untuk mengeruk keuntungan dari Anson. Setelah ia puas mengambil, ia akan pergi tanpa dibebani ikatan mereka. Sangat cerdas.

Empat bulan lalu saat Anson menyadari semuanya, ia merasa sangat marah. Marah dengan Alice. Marah dengan keadaan. Marah dengan dirinya sendiri.

Ternyata Alice hanyalah simpananya, wanita bayaran , wanita yang rela tunduk demi lembaran dollar.

Anson sempat terjebak. Ada saat-saat dimana ia ingin menjaga rahasia itu, hanya agar bisa memiliki Alice. Ada saat dimana dia ingin terus berpura-pura, hanya untuk membohongi dirinya sendiri lebih lama.

Andai ia tetap diam dan memilih tidak tahu? Apakah ia mampu mempertahankan Alice sepanjang hidupnya? berapapun yang Alice ambil darinya, mungkin ... jika akhirnya wanita itu berhasil ia miliki, Anson tak akan keberatan.

Namun semua itu mustahil. Alice bagaikan lebah. Dia menyesap setiap madu dari ribuan mahkota bunga, dan tetap akan mencari mahkota lainya lagi. Kebebasan adalah segalanya. Selama ada yang menggodanya dengan iming-iming besar, dia pasti akan menerima.

Ketidak setiaan Alice adalah sebuah hal yang konstan. Dia tak akan terikat hanya dengan satu lelaki sepanjang kehidupanya. Mustahil bagi Anson memilikinya secara penuh.

Anson telah melihat riwayat Alice. Ada Alex, mantan suaminya. Ada Daniel, mantan kekasihnya. Dan ada dirinya, mantan kekasih gelapnya.

Profil perusahaan Alice menjelaskan kebangkrutan besar saat dipegang oleh Alex. Anson yakin pasti penyebab kebangkrutan itu adalah gaya hidup Alice yang berlebihan. Setelah Alex meninggal, perusahaanya membaik dengan cukup signifikan. Anson curiga proses itu terjadi karena Alice menggunakan daya tariknya sebagai nilai jual.

Anson menjadi salah satu korbanya. Bukan hal yang mustahil juga andai Alice melakukan transaksi serupa dengan lelaki lain.

Setelah cukup lama Anson menidurkan Axel, dia membaringkan bayinya dengan perlahan. Dengan penuh kasih sayang ia mencium putranya lembut, seolah menjanjikan bahwa segalanya baik-baik saja.

"Kita akan menciptakan surga kita sendiri, putraku. Kita tak perlu kehadiran ibumu," ucapnya protektif.

Anson berjalan keluar, meninggalkan suara lembut putranya yang tertidur lelap.

"Tuan." William menyapa Anson di balik pintu kamar. Sepertinya dia cukup lama menunggu kehadiranya.

" Saya mendapat informasi Ms. White telah empat kali mengunjungi rumah lama anda selama seminggu ini," katanya menundukkan kepala.

"Dia belum tahu alamat rumah ini, bukan?" tanya Anson tajam.

"Sepertinya, belum Tuan."

"Baguslah. Biarkan dia melakukan apapun yang dia inginkan, selama itu tak mengganggu kita. Dia hanya mencari cara baru untuk mengambil perhatian agar aku bersedia mendanainya lagi," ucapanya ketus.

Setelah Anson membawa Axel pergi bersamanya meninggalkan Alice, dia memutuskan untuk memenangkan hak asuh Axel secara hukum. Tak peduli dia harus melalui cara kotor ataupun jika dia harus mengumbar kebejatan Alice. Pengacaranya telah bekerja untuk membuat tuntutan hukum yang berlaku andai Alice menentangnya.

Selain rencana pemgambilan hak asuh, Anson juga memutuskan untuk meninggalkan rumah lamanya dan mencari rumah baru yang lokasinya cukup sulit ditemukan. Dia tak ingin terjebak terlalu lama dengan rumah yang nyaris setiap dindingnya berisi kenangan tentang Alice.

"William."

"Ya, Tuan."

Anson menatap pelayanya lama. Fikiranya terlihat tak tenang.

"Kau tahu dari awal Alice hanya wanita simpananku. Kenapa kau mendukung kebohonganya dan mengakui sebagai calon tunanganku?" tanya Anson dalam.

William sedikit mendongak, menangkap sekilas kemarahan yang terpendam dalam mata elang milik lelaki yang telah lama ia layani.

"Karena saya berharap, Anda akhirnya akan menemukan kebahagiaan," ujarnya penuh ketulusan.

Anson terkekeh getir. Bahkan pelayanya mulai memimpikan sesuatu yang mustahil.

"Dia bukan kebahagiaan. Dia lambang dari kehancuran. Kali ini aku memaafkanmu. Jangan pernah lakukan kebohongan lagi padaku," pinta Anson tegas.

...

Alice terbaring, matanya terbuka nyalang. Semua kekuatan yang ia miliki telah berada di titik terendah. Semua kepercayaanya telah terkoyak dengan sangat parah. Tak ada apapun yang tersisa untuknya.

Apakah kau tahu definisi kehancuran? Saat kau merasa kehilangan sesuatu yang menjadi poros hidupmu? atau saat harapanmu dihempaskan dengan kejam? atau saat kau ingin berjuang dengan semua yang kau miliki dan terbentur ketidak berdayaan?

Jika semua itu adalah definisi kehancuran, mungkin Alice telah mengalami klimaks puluhan kali dengan keadaan yang demikian. Kesedihanya bergulung semakin membesar setiap detiknya. Dia tak pernah pernah mengira kehilangan mampu memporak porandakan seseorang.

Pantas seseorang bisa divonis gila karena kehilangan. Pantas seseorang mampu bunuh diri karena kehilangan. Karena hal itu menjadi tragedi yang sesungguhnya dalam sebuah kehidupan. Tuhan memiliki caranya sendiri dalam mendidik makhluknya .

Alice berbalik, merasa tak nyaman dengan payudaranya. ASI nya terus saja berproduksi sementara bayinya tak lagi ada di sisinya. Membuat ia sangat menderita setiap saatnya. Bukan hanya payudaranya yang terasa sakit. Hatinya puluhan kali lebih sakit dan tersiksa.

Anson lenyap bagai ditelan bumi. Keberadaanya bagai angin yang terhapus begitu saja.

Sepulangnya Alice dari rumah sakit, William mengantarnya ke rumah dan membawakan serta semua barang-barang miliknya dari rumah Anson. Termasuk semua perhiasan yang diberikan Anson untuknya. Saat itu Alice melemparkan semua perhiasan itu dihadapan William dan mencaci makinya. Namun kepala pelayan itu tentu saja tak mengindahkanya. Kesetiaan utamanya hanya untuk Anson. Alice bagaikan pengganggu kecil yang merepotkan.

Alice mendatangi rumah Anson dua hari kemudian. Dengan terkejut, rumah besar itu telah kosong tanpa seorang pun penghuni. Gerbang utamanya tertutup rapat dan tak ada aktifitas apapun di dalamnya. Alice tetap meyakinkan diri mendatanginya berkali-kali, berharap rumah itu akan kembali berpenghuni. Namun nihil. Sepertinya Anson berniat untuk pergi menjauh dari Alice, ke tempat yang ia tahu tak mungkin Alice jangkau.

Alice lelah untuk menangis, Alice lelah untuk menghujat, Alice lelah untuk memberontak. Dia bahkan tak memiliki motifasi untuk melanjutkan hidup. Rachel sudah nyaris gila menghadapi kondisi sahabatnya.

Alice, hanya sebuah makhluk bergerak yang semakin lama kehilangan emosinya. Jiwanya terlalu kacau untuk menerima perbaikan.

Suara bel terdengar. Beberapa saat kemudian, terdengar suara bip pelan, menandakan sang tamu memiliki akses untuk memasuki rumah miliknya. Pasti Rachel. Dia memiliki kode akses keamanan rumah ini.

Alice berdiri dengan lemah, berjalan keluar kamar melewati beberapa ruangan dan mendapati Rachel telah berada di ruang utama. Bersama Daniel.

"Hai Rachel, Daniel ... selamat berkunjung. Ambillah minuman di belakang dan anggap saja rumah sendiri," katanya datar, bersiap meninggalkan mereka.

Daniel telah mengetahui keseluruhan ceritanya, Alice tak perlu lagi berpura-pura dihadapanya. Setidaknya kejujuran Rachel tempo dulu pada Daniel tentang kondisinya, membuat Alice sekarang tak perlu bersandiwara.

"Alice, apakah kau sudah makan?" Rachel bertanya khawatir.

"Aku tak tertarik makan," kata Alice dengan ekspresi kosong. Ya Tuhan, Rachel semakin ikut kacau oleh kehancuran yang menimpa Alice.

"Mari kita buat sesuatu dan makan bersama di dapurmu. Kupikir, Daniel cukup handal untuk menjadi koki." Rachel mengedipkan sebelah matanya pada Daniel, memberi sinyal.

"Aku tak tertarik." Alice berjalan pergi meninggalkan mereka.

Daniel dan Rachel saling berpandangan. Seolah-olah mereka saling memperingatkan satu sama lain tentang kondisi mental Alice.

"Al, Daniel memiliki sebuah informasi untukmu tentang Anson. Kufikir kau pasti akan tertarik. Kita bicarakan sambil makan malam," pinta Rachel, membujuk Alice secara halus. Sahabatnya itu perlu makan untuk tetap hidup. Rachel tak ingin menemukan jenazah Alice yang membeku kelaparan karena depresi.

Alice membalikkan badan secepat kilat, matanya menyorot penuh pengharapan pada mereka. Ini adalah ekspresi pertama yang Alice tunjukkan selama seminggu ini. Rachel merasa sedikit lega.

"Apakah kau mencintai Anson?" Daniel bertanya datar. Dia sudah berusaha melepaskan wanita ini secara perlahan dari hatinya. Bagaimanapun juga, melihat Alice hidup dengan baik lebih ia sukai daripada melihatnya hancur perlahan. Daniel tak keberatan untuk menarik Alice kembali agar hidup lebih lama. Setidaknya, dia perlu membantunya.

"Ya," Jawab Alice mantap.

Daniel tersenyum kecil. Rasa sakit itu masih saja ada.

"Apa kau tahu siapa Anson sesungguhnya?" tanya Daniel memancing respon Alice.

"Siapapun dia, aku sudah terlanjur mencintainya," kata Alice tanpa ragu.

"Kau tak tahu siapa dia, Alice. Apakah kau tahu kronologi kecacatanya dan semua peristiwa yang melatar belakanginya? Masihkah kau akan tetap mencintainya setelah kau tahu jati dirinya yang sesungguhnya?" tantang Daniel penuh keyakinan. Dia penasaran, apakah wanita dihadapanya ini akan tetap bertahan dengan emosinya andai Daniel beberkan semua riwayat kelam milik Anson?

"Siapa dia sebenarnya, Daniel?" Alice menatap penuh rasa ingin tahu

"Dia adalah iblis yang tanganya berlumur darah, bahkan hingga saat ini."

...

Hayo... coba tebak bang Anson punya rahasia apa 😁

Terpopuler

Comments

airanur

airanur

anson bodoh,, mana uang mu itu,, katanya bnyk, tapi gk bisa cari inpo mslh alis

2022-08-26

0

Lilyana Willy

Lilyana Willy

Mafia kelas kakap

2020-07-07

1

ChauLa

ChauLa

hissshh,..si thOr dEmEn tEbAk2an..
ada jAck pOt nya y...😁

2020-07-04

1

lihat semua
Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA SATU
22 DUA DUA
23 DUA TIGA
24 DUA EMPAT
25 DUA LIMA
26 DUA ENAM
27 DUA TUJUH
28 DUA DELAPAN
29 DUA SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA SATU
32 TIGA DUA
33 TIGA TIGA
34 TIGA EMPAT
35 TIGA LIMA
36 TIGA ENAM
37 TIGA TUJUH
38 TIGA DELAPAN
39 TIGA SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT SATU
42 EMPAT DUA
43 EMPAT TIGA
44 001 - SEASON 2
45 002 - SEASON 2
46 003 - SEASON 2
47 004 - SEASON 2
48 005 - SEASON 2
49 006 - SEASON 2
50 007 - SEASON 2
51 008 - SESON 2
52 009 - SEASON 2
53 10 - SEASON 2
54 011 - SEASON 2
55 012 - SEASON 2
56 013 - SEASON 2
57 014 - SEASON 2
58 015 - SEASON 2
59 016 - SEASON 2
60 017 - SEASON 2
61 018 - SEASON 2
62 019 - SEASON 2
63 020 - SEASON 2
64 021 - SEASON 2
65 022 - SEASON 2
66 023 - SEASON 2
67 024 - SEASON 2
68 025 - SEASON 2
69 026 - SEASON 2
70 027 - SEASON 2
71 028 - SEASON 2
72 029 - SEASON 2
73 030 - SEASON 2
74 031 - SEASON 2
75 032 - SEASON 2
76 033 - SEASON 2
77 034 - SEASON 2
78 035 - SEASON 2
79 036 - SEASON 2
80 037 - SEASON 2
81 038 - SEASON 2
82 039 - SEASON 2
83 040 - SEASON 2
84 041 - SEASON 2
85 042 - SEASON 2
86 043 - SEASON 2
87 044 - SEASON 2
88 045 - SEASON 2
89 046 - SEASON 2
90 047 - SEASON 2
91 048 - SEASON 2
92 049 - SEASON 2
93 050 - SEASON 2
94 051 - SEASON 2
95 052 - SEASON 2
96 053 - SEASON 2
97 054 - SEASON 2
98 055 - SEASON 2
99 056 - SEASON 2
100 057 - SEASON 2
101 058 - SEASON 2
102 059 - SEASON 2
103 060 - SEASON 2
104 061 - SEASON 2
105 062 - SEASON 2
106 063 - SEASON 2
107 064 - SEASON 2
108 065 - SEASON 2
109 066 - SEASON 2
110 067 - SEASON 2
111 068 - SEASON 2
112 069 - SEASON 2
113 070 - SEASON 2
114 071 - SEASON 2
115 072 - SEASON 2
116 073 - SEASON 2
117 074 - SEASON 2
118 075 - SEASON 2
119 076 - SEASON 2
120 077 - SEASON 2
121 078 - SEASON 2
122 079 - SEASON 2
123 080 - SEASON 2
124 081 - SEASON 2
125 082 - SEASON 2
126 083 - SEASON 2
127 083 B - SEASON 2
128 084 - SEASON 2
129 085- SEASON 2
130 086 - SEASON 2
131 087 - SEASON 2
132 088 - SEASON 2
133 089 - SEASON 2
134 090 - SEASON 2
135 091- SEASON 2
136 092 - SEASON 2
137 093 - SEASON 2
138 094 - SEASON 2
139 095 - SEASON 2
140 096 - SEASON 2
141 097 - SEASON 2
142 098 - SEASON 2
143 099 - SEASON 2
144 100 - SEASON 2
145 101 - SEASON 2
146 102 - SEASON 2
147 103 - SEASON 2
148 104 - SEASON 2
149 105 - SEASON 2
150 106 - SEASON 2
151 107 - SEASON 2
152 108 - SEASON 2
153 109 - SEASON 2
154 110 - SEASON 2
155 111 - SEASON 2
156 112 - SEASON 2
157 113 - SEASON 2
158 114 - SEASON 2
159 115 - SEASON 2
160 116 - SEASON 2
161 117 - SEASON 2
162 118 - SEASON 2
163 119 - SEASON 2
164 120 - SEASON 2
165 121 - SEASON 2
166 122 - SEASON 2
167 123 - SEASON 2
168 124 - SEASON 2
169 125 - SEASON 2
170 126 - SEASON 2
171 127 - SEASON 2
172 128 - SEASON 2
173 129 - SEASON 2
174 130 - SEASON 2
175 131 - SEASON 2
176 132 - SEASON 2
177 133 - SEASON 2
178 134 - SEASON 2
179 135 - SEASON 2
180 136 - SEASON 2
181 137 - SEASON 2
182 138 - SEASON 2
183 139 - SEASON 2
184 140 - SEASON 2
185 141 - SEASON 2
186 142 - SEASON 2
187 143 - SEASON 2
188 144 - SEASON 2
189 145 - SEASON 2
190 146 - SEASON 2
191 147 - SEASON 2
192 148 - SEASON 2
193 149 - SEASON 2
194 150 - SEASON 2
195 151 - SEASON 2
196 152 - SEASON 2
197 153 - SEASON 2
198 154 - SEASON 2
199 155 - SEASON 2
200 156 - SEASON 2
201 157 - SEASON 2
202 158- SEASON 2
203 159 - SEASON 2
204 160 - SEASON 2
205 161 - SEASON 2
206 Pengumuman
207 Extra Part
208 Pengumuman
Episodes

Updated 208 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA SATU
22
DUA DUA
23
DUA TIGA
24
DUA EMPAT
25
DUA LIMA
26
DUA ENAM
27
DUA TUJUH
28
DUA DELAPAN
29
DUA SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA SATU
32
TIGA DUA
33
TIGA TIGA
34
TIGA EMPAT
35
TIGA LIMA
36
TIGA ENAM
37
TIGA TUJUH
38
TIGA DELAPAN
39
TIGA SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT SATU
42
EMPAT DUA
43
EMPAT TIGA
44
001 - SEASON 2
45
002 - SEASON 2
46
003 - SEASON 2
47
004 - SEASON 2
48
005 - SEASON 2
49
006 - SEASON 2
50
007 - SEASON 2
51
008 - SESON 2
52
009 - SEASON 2
53
10 - SEASON 2
54
011 - SEASON 2
55
012 - SEASON 2
56
013 - SEASON 2
57
014 - SEASON 2
58
015 - SEASON 2
59
016 - SEASON 2
60
017 - SEASON 2
61
018 - SEASON 2
62
019 - SEASON 2
63
020 - SEASON 2
64
021 - SEASON 2
65
022 - SEASON 2
66
023 - SEASON 2
67
024 - SEASON 2
68
025 - SEASON 2
69
026 - SEASON 2
70
027 - SEASON 2
71
028 - SEASON 2
72
029 - SEASON 2
73
030 - SEASON 2
74
031 - SEASON 2
75
032 - SEASON 2
76
033 - SEASON 2
77
034 - SEASON 2
78
035 - SEASON 2
79
036 - SEASON 2
80
037 - SEASON 2
81
038 - SEASON 2
82
039 - SEASON 2
83
040 - SEASON 2
84
041 - SEASON 2
85
042 - SEASON 2
86
043 - SEASON 2
87
044 - SEASON 2
88
045 - SEASON 2
89
046 - SEASON 2
90
047 - SEASON 2
91
048 - SEASON 2
92
049 - SEASON 2
93
050 - SEASON 2
94
051 - SEASON 2
95
052 - SEASON 2
96
053 - SEASON 2
97
054 - SEASON 2
98
055 - SEASON 2
99
056 - SEASON 2
100
057 - SEASON 2
101
058 - SEASON 2
102
059 - SEASON 2
103
060 - SEASON 2
104
061 - SEASON 2
105
062 - SEASON 2
106
063 - SEASON 2
107
064 - SEASON 2
108
065 - SEASON 2
109
066 - SEASON 2
110
067 - SEASON 2
111
068 - SEASON 2
112
069 - SEASON 2
113
070 - SEASON 2
114
071 - SEASON 2
115
072 - SEASON 2
116
073 - SEASON 2
117
074 - SEASON 2
118
075 - SEASON 2
119
076 - SEASON 2
120
077 - SEASON 2
121
078 - SEASON 2
122
079 - SEASON 2
123
080 - SEASON 2
124
081 - SEASON 2
125
082 - SEASON 2
126
083 - SEASON 2
127
083 B - SEASON 2
128
084 - SEASON 2
129
085- SEASON 2
130
086 - SEASON 2
131
087 - SEASON 2
132
088 - SEASON 2
133
089 - SEASON 2
134
090 - SEASON 2
135
091- SEASON 2
136
092 - SEASON 2
137
093 - SEASON 2
138
094 - SEASON 2
139
095 - SEASON 2
140
096 - SEASON 2
141
097 - SEASON 2
142
098 - SEASON 2
143
099 - SEASON 2
144
100 - SEASON 2
145
101 - SEASON 2
146
102 - SEASON 2
147
103 - SEASON 2
148
104 - SEASON 2
149
105 - SEASON 2
150
106 - SEASON 2
151
107 - SEASON 2
152
108 - SEASON 2
153
109 - SEASON 2
154
110 - SEASON 2
155
111 - SEASON 2
156
112 - SEASON 2
157
113 - SEASON 2
158
114 - SEASON 2
159
115 - SEASON 2
160
116 - SEASON 2
161
117 - SEASON 2
162
118 - SEASON 2
163
119 - SEASON 2
164
120 - SEASON 2
165
121 - SEASON 2
166
122 - SEASON 2
167
123 - SEASON 2
168
124 - SEASON 2
169
125 - SEASON 2
170
126 - SEASON 2
171
127 - SEASON 2
172
128 - SEASON 2
173
129 - SEASON 2
174
130 - SEASON 2
175
131 - SEASON 2
176
132 - SEASON 2
177
133 - SEASON 2
178
134 - SEASON 2
179
135 - SEASON 2
180
136 - SEASON 2
181
137 - SEASON 2
182
138 - SEASON 2
183
139 - SEASON 2
184
140 - SEASON 2
185
141 - SEASON 2
186
142 - SEASON 2
187
143 - SEASON 2
188
144 - SEASON 2
189
145 - SEASON 2
190
146 - SEASON 2
191
147 - SEASON 2
192
148 - SEASON 2
193
149 - SEASON 2
194
150 - SEASON 2
195
151 - SEASON 2
196
152 - SEASON 2
197
153 - SEASON 2
198
154 - SEASON 2
199
155 - SEASON 2
200
156 - SEASON 2
201
157 - SEASON 2
202
158- SEASON 2
203
159 - SEASON 2
204
160 - SEASON 2
205
161 - SEASON 2
206
Pengumuman
207
Extra Part
208
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!