TIGA

Mentari masih belum tampak. Hari masih terlalu gelap. Tapi ia tak ingin menghabiskan waktu lebih lama lagi di sini, di tempat terkutuk ini.

Dengan kecepatan tinggi, Alice memakai dressnya dengan asal, berjalan berjinjit agar tak mengeluarkan suara dan memutar kenop pintu hati-hati. Sebuah suara "klek" nyaris saja membuatnya gentar. Setelah pintu berhasil ia buka, Alice menurunkan heelsnya dan menutup kembali pintu dibelakangnya.

"Akhirnya ...," bisiknya lirih, berjalan kesetanan mencari salah satu pelayan untuk mengambil kunci mobilnya. Alice menghabiskan waktu seperempat jam lebih untuk menemukan ruang pelayan. Dia semakin mengutuk harus terjebak di rumah yang sebesar ini. Semua lorong-lorongnya saling berhubungan dan mudah membuat orang salah arah.

Sementara itu, di sebuah ranjang yang baru saja Alice tinggalkan tampak Anson yang telah lama membuka mata, tersenyum sinis.

Wanita itu jelas tak bisa menahan diri lebih lama lagi untuk segera pergi dari sisinya. Yang ada dalam benaknya hanyalah uang.

Dalam aktifitas mereka, Anson cukup terkejut menyadari wanita itu memiliki sifat malu-malu dan terkesan polos. Seperti wanita remaja yang tidak berpengalaman.

Namun, kemudian Anson menyadari sesuatu, mungkin Alice tak selugu yang ditampilkanya. Dia hanyalah seorang artis hebat yang berpura-pura lugu. Sangat mustahil seorang wanita semacam dia memiliki kepolosan murni. Alice hanyalah wanita matrealistis yang akan melakukan apa pun demi uang. Tak peduli jika harus berakting menjadi wanita polos. Menampilkan diri seolah-olah ia sepolos anak remaja yang menginjak pubertas.

Wanita itu terlalu total dalam bersandiwara. Membuat Anson mulai memunculkan reaksi asing. Sesuatu yang sangat sulit untuk ia pahami.

Lama-lama Anson membenci dirinya sendiri yang mudah tergoda denganya. Dari awal pertemuan mereka, Anson sudah menyadari ketertarikan yang sangat kuat.

Dia bahkan tak berpikir dua kali untuk menerima tawaran Alice meskipun dengan harga yang sangat mahal. Wanita itu sepertinya terlalu boros memenuhi gaya hidupnya yang mewah. Terlihat dari mobil mini coopernya yang menjadi mobil keluaran ekslusif.

Jika hubungan mereka telah usai, tidak mustahil Alice akan menawarkan diri lagi pada sembarang lelaki yang mau menggelontorkan banyak uang. Tidak peduli siapa dan bagaimana lelaki itu, yang ia pedulikan adalah seberapa tebal dompet mereka. Pemikiran seperti itu membuat Anson muak.

Anson semakin membenci Alice. Namun tidak dengan reaksi alamiahnya. Entah kenapa, dia menyadari benang-benang kecil yang tak seharusnya terjalin.

...

Alice menatap tak berdaya lusinan kertas tagihan di meja kerjanya. Matanya memerah meradang penuh amarah. Dia mensortir kertas-kertas itu berdasarkan tanggal yang paling mendekati jatuh tempo.

"Hai wanita hebat. Kenapa wajahmu seperti korban tabrak lari begitu?" sapa Rachel, memasuki ruang kantor Alice tanpa permisi.

"Hai Rachel, tolong tutup pintunya!" pinta Alice. Dia tak ingin pembicaraanya dengan Rachel terdengar hingga ke meja para karyawanya. Kantor miliknya ini tak terlalu luas, sekat-sekatnya tak bisa meredam gosip yang terlanjur keluar.

Rachel menatap banyaknya tagihan yang disortir temanya.

"Wow. Kau wanita dengan rekor tagihan yang luar biasa," katanya mencoba mencairkan suasana.

"Ya. Mengenaskan bukan?" Alice tersenyum pasrah. Dia berdiri menuju meja kecil di sudut ruangan untuk membuat kopi.

"Tanpa cream," kata Rachel memberitahu. Sesaat kemudian Alice menyerahkan secangkir kopi sesuai yang diminta temanya.

"Bukankah kau sudah mendapatkan uang? kenapa tidak kau gunakan untuk menutup semua tagihan-tagihan keparatmu itu," kata Rachel tak mengerti.

"Ya, hanya saja ...." Alice menjawab bingung.

"Duduklah. Ceritakan padaku apakah semalam berjalan lancar." Rachel menepuk sofa usang di sisinya, memberi isyarat.

Alice duduk dengan kesal. Dia menatap temanya tanpa ekspresi.

"Tadi malam berjalan lancar. Setidaknya Anson membayarku tunai di muka. Hanya saja ...." Alice menggantung kalimatnya. Air mata berlinang menghiasi wajah lembutnya.

"Aku merasa sangat murahan," ujarnya putus asa. Sebuah isakan lolos dari tenggorokanya. Tubuhnya bergetar hebat.

"Hai tenanglah. Kau tidak harus berpikir seperti itu. Setiap laki-laki memang brengsek, kecuali tunanganku tentunya. Tidak seharusnya kau merendahkan dirimu sendiri." Rachel menenangkan.

"Dia hebat. Sehingga aku merasa melayang oleh setiap sikapnya, berbeda dengan Alex dulu memperlakukanku." Alice masih saja menangis.

"Terkutuklah Alex karena telah menyia-nyiakanmu." Rachel memggemeretakkan giginya marah.

"Alex dulu bilang bahwa aku istri yang buruk di ranjang. Dia bilang aku mayat hidup. Hubungan kami tidak lancar dan ya ... monoton" Alice saling menautkan jari-jarinya.

"Jadi itu artinya Anson lebih baik dari Alex? anggap saja itu sebagai keuntungan tersendiri. Jangan mudah terpuruk!" bujuk Rachel mengusap lembut lengan Alice.

"Tidak sesederhana itu Rachel. Anson lelaki hebat dan dia selalu memandang rendah padaku. Baginya aku tak lebih sebagai wanita jahanam yang masuk dengan cara kotor dalam hidupnya. Sementara aku selalu terbawa keadaan. Aku merasa sangat rentan denganya."

"Oh Ya Tuhan. Jangan bilang kau mulai menyukai dia." Rachel merinding.

"Tidak. Aku tidak menyukai dia. Aku rasa aku membencinya. Hanya saja dia bisa mempengaruhiku." Alice semakin terisak tak terkendali.

Rachel dengan sabar menopang Alice. Mereka telah menjalin persahabatan yang cukup lama sejak mereka masih remaja. Tak ada apa pun lagi yang mereka sambunyikan satu sama lain.

"Alice. Bertahanlah. Hanya eman bulan bukan? Setelah ini selesai kau bisa keluar dari hidup Anson dan keuanganmu tetap aman. Jika saja aku mampu membantumu, aku pasti tak akan membiarkanmu terperosok seperti ini," ucap Rachel prihatin.

Kehidupan Rachel adalah kehidupan sederhana sebagai wanita yang bekerja menjadi pelayan restoran cepat saji di kota ini. Keadaan itu tak bisa membuat Rachel membantu banyak mengurangi beban keuangan yang Alice miliki. Satu-satunya yang masih mampu ia tawarkan adalah keberadaanya.

"Jadi, bagaimana kabar uang yang ia berikan?"

Alice menegakkan bahu, mengusap air matanya yang masih berlinang.

"Entahlah, kupikir, aku tidak akan bisa menggunakanya"

"Alice White. Apa maksudmu?" teriak Rachel terkejut.

"Aku akan semakin merasa kotor jika menggunakanya."

Rachel memandang ngeri. Dia memijat sisi kepalanya yang mulai berdenyut. Ya Tuhan. Jenis wanita seperti apa temanya itu.

"Dan akan kau apakan uang itu?" Rachel menahan diri. Dia harus berdiskusi dengan lembut agar pikiran Alice berjalan rasional kembali.

"Aku belum tahu. Mungkin akan membiarkanya saja. Atau mungkin aku bisa mengembalikanya pada Anson." Alice bergeming. Dia seperti berpikir sesuatu.

"Ayolah Alice. Kau sudah terlanjur membuat kesepakan selama enam bulan. Apa kau akan berhenti di sini? bagaimana keuangan perusahaanmu dan nasib semua asetmu?"

Rachel berdiri mondar-mandir di depan jendela kecil ruangan Alice. Hak sepatunya berbunyi nyaring setiap kali ia melangkah.

"Entahlah Rachel. Mungkin aku akan melepaskan semuanya dan belajar bekerja pada orang lain. Bagaimana jika menjadi pelayan restoran sepertimu? Apakah masih membuka lowongan?"

Rachel menjerit frustasi mendengar pemikiran Alice. Sepertinya Anson adalah orang paling brengsek sedunia selain Alex. Dia membuat Alice dengan suka rela melepaskan semua asetnya.

"Apakah kau menggunakan pengaman tadi malam?" Rachel mengalihkan topik, tampak khawatir.

"Pengaman?"

"Iya. Pengaman." Emosi Rachel sudah nyaris habis menghadapi Alice.

"Tidak. Tapi tak perlu khawatir. Aku tak akan hamil. Bukankah dulu Alex tak pernah menggunakan pengaman juga padaku dan aku tak pernah hamil?" Alice berkata datar. Tak ada yang perlu ia khawatirkan.

"Tentu saja tak akan bisa hamil karena Alex melakukan tubektomi."

"Apa?" Alice berdiri terkejut. Alex tubektomi? bagaimana dia bisa tak mengetahui kenyataan itu sama sekali. Kebohongan apa lagi yang ******** itu sembunyikan dari Alice.

"Pernikahan seperti apa yang kalian miliki jika kenyataan sepenting itu tak kau ketahui, Alice. Oh lupakan. Alex memang brengsek. Sekarang masalahnya adalah, apakah kalian melakukan kecerobohan?"

"Ya." Alice mulai merasa tak berdaya. Kedua kakinya kehilangan tenaga secara perlahan.

"Apakah kau dalam masa subur?" Rachel histeris. Dia menggerak-gerakkan kedua tanganya frustasi.

"Sepertinya, iya." Alice menarik rambutnya kesal. Dia merasa terjebak.

"Apakah ini masih bisa diatasi?" tanya Alice polos pada Rachel. Tatapanya membuat Rachel semakin bersimpati.

"Ayo ikut aku ke klinik terdekat. Kita lihat apakah ada pil atau semacamnya yang bisa menolongmu saat ini. Aku terpaksa mengambil cuti untuk mengurus kecerobohanmu, Alice. Lain kali, kau harus mempertimbangkan semua tindakanmu!"

...

Terpopuler

Comments

Dee

Dee

sumpah. tulisannya bagusss.. alurnyaaaa

2021-07-14

0

Mutiaa AnanTasya II

Mutiaa AnanTasya II

bagus cerita nya

2020-08-10

1

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™

bagus thor,q suka.

2020-08-08

1

lihat semua
Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUA BELAS
13 TIGA BELAS
14 EMPAT BELAS
15 LIMA BELAS
16 ENAM BELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA SATU
22 DUA DUA
23 DUA TIGA
24 DUA EMPAT
25 DUA LIMA
26 DUA ENAM
27 DUA TUJUH
28 DUA DELAPAN
29 DUA SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA SATU
32 TIGA DUA
33 TIGA TIGA
34 TIGA EMPAT
35 TIGA LIMA
36 TIGA ENAM
37 TIGA TUJUH
38 TIGA DELAPAN
39 TIGA SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT SATU
42 EMPAT DUA
43 EMPAT TIGA
44 001 - SEASON 2
45 002 - SEASON 2
46 003 - SEASON 2
47 004 - SEASON 2
48 005 - SEASON 2
49 006 - SEASON 2
50 007 - SEASON 2
51 008 - SESON 2
52 009 - SEASON 2
53 10 - SEASON 2
54 011 - SEASON 2
55 012 - SEASON 2
56 013 - SEASON 2
57 014 - SEASON 2
58 015 - SEASON 2
59 016 - SEASON 2
60 017 - SEASON 2
61 018 - SEASON 2
62 019 - SEASON 2
63 020 - SEASON 2
64 021 - SEASON 2
65 022 - SEASON 2
66 023 - SEASON 2
67 024 - SEASON 2
68 025 - SEASON 2
69 026 - SEASON 2
70 027 - SEASON 2
71 028 - SEASON 2
72 029 - SEASON 2
73 030 - SEASON 2
74 031 - SEASON 2
75 032 - SEASON 2
76 033 - SEASON 2
77 034 - SEASON 2
78 035 - SEASON 2
79 036 - SEASON 2
80 037 - SEASON 2
81 038 - SEASON 2
82 039 - SEASON 2
83 040 - SEASON 2
84 041 - SEASON 2
85 042 - SEASON 2
86 043 - SEASON 2
87 044 - SEASON 2
88 045 - SEASON 2
89 046 - SEASON 2
90 047 - SEASON 2
91 048 - SEASON 2
92 049 - SEASON 2
93 050 - SEASON 2
94 051 - SEASON 2
95 052 - SEASON 2
96 053 - SEASON 2
97 054 - SEASON 2
98 055 - SEASON 2
99 056 - SEASON 2
100 057 - SEASON 2
101 058 - SEASON 2
102 059 - SEASON 2
103 060 - SEASON 2
104 061 - SEASON 2
105 062 - SEASON 2
106 063 - SEASON 2
107 064 - SEASON 2
108 065 - SEASON 2
109 066 - SEASON 2
110 067 - SEASON 2
111 068 - SEASON 2
112 069 - SEASON 2
113 070 - SEASON 2
114 071 - SEASON 2
115 072 - SEASON 2
116 073 - SEASON 2
117 074 - SEASON 2
118 075 - SEASON 2
119 076 - SEASON 2
120 077 - SEASON 2
121 078 - SEASON 2
122 079 - SEASON 2
123 080 - SEASON 2
124 081 - SEASON 2
125 082 - SEASON 2
126 083 - SEASON 2
127 083 B - SEASON 2
128 084 - SEASON 2
129 085- SEASON 2
130 086 - SEASON 2
131 087 - SEASON 2
132 088 - SEASON 2
133 089 - SEASON 2
134 090 - SEASON 2
135 091- SEASON 2
136 092 - SEASON 2
137 093 - SEASON 2
138 094 - SEASON 2
139 095 - SEASON 2
140 096 - SEASON 2
141 097 - SEASON 2
142 098 - SEASON 2
143 099 - SEASON 2
144 100 - SEASON 2
145 101 - SEASON 2
146 102 - SEASON 2
147 103 - SEASON 2
148 104 - SEASON 2
149 105 - SEASON 2
150 106 - SEASON 2
151 107 - SEASON 2
152 108 - SEASON 2
153 109 - SEASON 2
154 110 - SEASON 2
155 111 - SEASON 2
156 112 - SEASON 2
157 113 - SEASON 2
158 114 - SEASON 2
159 115 - SEASON 2
160 116 - SEASON 2
161 117 - SEASON 2
162 118 - SEASON 2
163 119 - SEASON 2
164 120 - SEASON 2
165 121 - SEASON 2
166 122 - SEASON 2
167 123 - SEASON 2
168 124 - SEASON 2
169 125 - SEASON 2
170 126 - SEASON 2
171 127 - SEASON 2
172 128 - SEASON 2
173 129 - SEASON 2
174 130 - SEASON 2
175 131 - SEASON 2
176 132 - SEASON 2
177 133 - SEASON 2
178 134 - SEASON 2
179 135 - SEASON 2
180 136 - SEASON 2
181 137 - SEASON 2
182 138 - SEASON 2
183 139 - SEASON 2
184 140 - SEASON 2
185 141 - SEASON 2
186 142 - SEASON 2
187 143 - SEASON 2
188 144 - SEASON 2
189 145 - SEASON 2
190 146 - SEASON 2
191 147 - SEASON 2
192 148 - SEASON 2
193 149 - SEASON 2
194 150 - SEASON 2
195 151 - SEASON 2
196 152 - SEASON 2
197 153 - SEASON 2
198 154 - SEASON 2
199 155 - SEASON 2
200 156 - SEASON 2
201 157 - SEASON 2
202 158- SEASON 2
203 159 - SEASON 2
204 160 - SEASON 2
205 161 - SEASON 2
206 Pengumuman
207 Extra Part
208 Pengumuman
Episodes

Updated 208 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUA BELAS
13
TIGA BELAS
14
EMPAT BELAS
15
LIMA BELAS
16
ENAM BELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA SATU
22
DUA DUA
23
DUA TIGA
24
DUA EMPAT
25
DUA LIMA
26
DUA ENAM
27
DUA TUJUH
28
DUA DELAPAN
29
DUA SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA SATU
32
TIGA DUA
33
TIGA TIGA
34
TIGA EMPAT
35
TIGA LIMA
36
TIGA ENAM
37
TIGA TUJUH
38
TIGA DELAPAN
39
TIGA SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT SATU
42
EMPAT DUA
43
EMPAT TIGA
44
001 - SEASON 2
45
002 - SEASON 2
46
003 - SEASON 2
47
004 - SEASON 2
48
005 - SEASON 2
49
006 - SEASON 2
50
007 - SEASON 2
51
008 - SESON 2
52
009 - SEASON 2
53
10 - SEASON 2
54
011 - SEASON 2
55
012 - SEASON 2
56
013 - SEASON 2
57
014 - SEASON 2
58
015 - SEASON 2
59
016 - SEASON 2
60
017 - SEASON 2
61
018 - SEASON 2
62
019 - SEASON 2
63
020 - SEASON 2
64
021 - SEASON 2
65
022 - SEASON 2
66
023 - SEASON 2
67
024 - SEASON 2
68
025 - SEASON 2
69
026 - SEASON 2
70
027 - SEASON 2
71
028 - SEASON 2
72
029 - SEASON 2
73
030 - SEASON 2
74
031 - SEASON 2
75
032 - SEASON 2
76
033 - SEASON 2
77
034 - SEASON 2
78
035 - SEASON 2
79
036 - SEASON 2
80
037 - SEASON 2
81
038 - SEASON 2
82
039 - SEASON 2
83
040 - SEASON 2
84
041 - SEASON 2
85
042 - SEASON 2
86
043 - SEASON 2
87
044 - SEASON 2
88
045 - SEASON 2
89
046 - SEASON 2
90
047 - SEASON 2
91
048 - SEASON 2
92
049 - SEASON 2
93
050 - SEASON 2
94
051 - SEASON 2
95
052 - SEASON 2
96
053 - SEASON 2
97
054 - SEASON 2
98
055 - SEASON 2
99
056 - SEASON 2
100
057 - SEASON 2
101
058 - SEASON 2
102
059 - SEASON 2
103
060 - SEASON 2
104
061 - SEASON 2
105
062 - SEASON 2
106
063 - SEASON 2
107
064 - SEASON 2
108
065 - SEASON 2
109
066 - SEASON 2
110
067 - SEASON 2
111
068 - SEASON 2
112
069 - SEASON 2
113
070 - SEASON 2
114
071 - SEASON 2
115
072 - SEASON 2
116
073 - SEASON 2
117
074 - SEASON 2
118
075 - SEASON 2
119
076 - SEASON 2
120
077 - SEASON 2
121
078 - SEASON 2
122
079 - SEASON 2
123
080 - SEASON 2
124
081 - SEASON 2
125
082 - SEASON 2
126
083 - SEASON 2
127
083 B - SEASON 2
128
084 - SEASON 2
129
085- SEASON 2
130
086 - SEASON 2
131
087 - SEASON 2
132
088 - SEASON 2
133
089 - SEASON 2
134
090 - SEASON 2
135
091- SEASON 2
136
092 - SEASON 2
137
093 - SEASON 2
138
094 - SEASON 2
139
095 - SEASON 2
140
096 - SEASON 2
141
097 - SEASON 2
142
098 - SEASON 2
143
099 - SEASON 2
144
100 - SEASON 2
145
101 - SEASON 2
146
102 - SEASON 2
147
103 - SEASON 2
148
104 - SEASON 2
149
105 - SEASON 2
150
106 - SEASON 2
151
107 - SEASON 2
152
108 - SEASON 2
153
109 - SEASON 2
154
110 - SEASON 2
155
111 - SEASON 2
156
112 - SEASON 2
157
113 - SEASON 2
158
114 - SEASON 2
159
115 - SEASON 2
160
116 - SEASON 2
161
117 - SEASON 2
162
118 - SEASON 2
163
119 - SEASON 2
164
120 - SEASON 2
165
121 - SEASON 2
166
122 - SEASON 2
167
123 - SEASON 2
168
124 - SEASON 2
169
125 - SEASON 2
170
126 - SEASON 2
171
127 - SEASON 2
172
128 - SEASON 2
173
129 - SEASON 2
174
130 - SEASON 2
175
131 - SEASON 2
176
132 - SEASON 2
177
133 - SEASON 2
178
134 - SEASON 2
179
135 - SEASON 2
180
136 - SEASON 2
181
137 - SEASON 2
182
138 - SEASON 2
183
139 - SEASON 2
184
140 - SEASON 2
185
141 - SEASON 2
186
142 - SEASON 2
187
143 - SEASON 2
188
144 - SEASON 2
189
145 - SEASON 2
190
146 - SEASON 2
191
147 - SEASON 2
192
148 - SEASON 2
193
149 - SEASON 2
194
150 - SEASON 2
195
151 - SEASON 2
196
152 - SEASON 2
197
153 - SEASON 2
198
154 - SEASON 2
199
155 - SEASON 2
200
156 - SEASON 2
201
157 - SEASON 2
202
158- SEASON 2
203
159 - SEASON 2
204
160 - SEASON 2
205
161 - SEASON 2
206
Pengumuman
207
Extra Part
208
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!