Tok ,, tok ,, tok
Suara dari depan pintu memecahkan keheningan malam di kapal itu. Seketika hal tersebut menghentikan tangisan Jovanka. Ia pun beranjak dari tempatnya mengecek seseorang yang berada di drpan pintu ruangannya. Dan sosok tersebut ternyata adalah sebastian.
Ceklek ,,,
Sebastian pun masuk ke dalam ruangan Jovanka dan melihat adik yang dia sayang hanyak duduk diam membisu dengan mata merah dan sedikit sembab. Akhirnya Sebastian menghampiri Jovanka dan duduk di sampingnya. Dia mendekati adiknya dengan perlahan dan hati-hati, ia mencoba mengorek cerita akan apa yang terjadi antara dia dan Adriel selaku sahabatnya.
"Sweety, apa ada yang ingin kau katakan? Bolehkah aku bertanya? Ada apa antara kau dan adriel? Bisa kau menjelaskannya ?" tanya sebastian sambil memeluk adik kecilnya itu.
Namun, Jovankan tetap bungkam dan diam mematung tak menanggapi pertanyaan saudaranya tersebut.
"Bicaralah! Aku takkan marah atau kecewa padamu, hmmmm!" Sebastian tetap mencoba meyakinkan adiknya agar bercerita padanya.
"Sahabatmu itu sudah mencari masalah dengan ku sejak awal pertemuan kami dikampus. Dialah pria yang aku ceritakan padamu, Kak. Dia yang menciumku dimuka umum. Dan malam ini ia memperlakukan ku seperti wanita murahan, sikapnya melecehkanku, Kak. Aku tidak merasa pernah melakukan kesalahan padanya atau pun menyinggungnya. Dia sahabatmu dan dia merupakan adik sepupu Kak Tasya. Dan tak lama lagi dia akan menjadi saudara sepupu kita. Tapi, kenapa dia bersikap lancang padaku? Apa wanita semuanya sama baginya?" ucap Jovanka yang penuh amarah.
Jovanka bercerita dengan membenamkan kepalanya di dada bidang Sebastian dengan menangis lagi dan lagi.
" Maafkan sikap lancangnya itu, Jovanka. Aku pun baru kali ini melihat sikap aneh Adriel. Dia akan sperti itu pada wanita mainannya. Tapi, entah mengapa aku yakin jika ia ada alasan lain atas tindakannya itu. Bukan berniat melecehkan atau menghinamu. Tapi, sikapnya itu seakan mengecam jika kau itu miliknya. Cobalah untuk memaafkannya, ok? Berikan ia kesempatan, aku tau itu sulit bagimu dan aku juga sangat menyayangkan tindakannya itu. Namun, baru kali ini aku melihat matanya menatap lekat dengan posesif pada seorang wanita. Seakan sangat penuh dengan rasa ingin memiliki. Sebenarnya dia pria baik, Jovanka. Ia berubah brutal dan tidak pernah serius menjalin hubungan, akibat cintanya yang terkhianati dan di permainkan. Tapi, percayalah bahwa ia pria yang baik!" ucap Sebastian sembari mengelus pucuk kepala adiknya.
"Entahlah, Kak," ucap singkat Jovanka.
"Tidurlah, bersihkan dirimu dulu. Dan segera istirahat. Sungguh kau nampak sangat jelek dan kacau," ucap Sebastian dan berlalu pergi dari kamar Jovanka.
******
Di tempat lain segerombolan pemuda itu menyayangkan dan tidak habis fikir akan apa yang Adriel lakukan pada calon keluarga barunya. Dan kini Adriel sudah kembali ke ruangan tersebut dengan wajah memerah dan terdapat bekas tangan di pipinya.
"Lu, kebangetan Riel! Dia itu bukan wanita sembarangan kayak cewek-cewek lu diluar sana. Apa yang lu lakuin sampe buat dia nangis kayak gitu. Dia itu adik sahabat lu nyet. Dan dia bakalan jadi calon sepupu lu Bisa-bisanya lu bersikap kurang ajar padanya!"celoteh para sahabatnya yang menyayangkan tindakan Adriel itu.
Sedangakan Adriel hanya diam sembari menenggak minuman kerasnya kembali. Ia tampak kacau yang sesekali menggosok wajah nya dengan kasar.
Brukkk ,,,
Seketika semua orang di ruangan itu serta sebastian yang baru masuk ke ruangan itu dibuat kaget. Karena tiba-tiba melihat Adriel langsung bersujud di hadapnnya.
"Kak, aku tak bermaksud untuk melecehkan dan menyakitinya, kak. Aku mengagumi dia dan aku tertarik sejak pertemuan pertama kami. Sungguh aku menghormati dia, aku menginginkannya, aku terobsesi dan perasaan ini sudah buat aku jadi kacau. Tapi, aku tidak bisa menahan amarahku yang gila melihat semua pria lmengaguminya. Aku jatuh hati pada adikmu, kak. Aku tau ini terlalu cepat dan mustahil, tapi itu yang aku rasakan. Sungguh aku mencintai adikmu, Kak!!!"
Tangis Adriel pun pecah ia menyesal telah melakukan tindakan hina itu. Tapi, dengan sabar dan lapang dada Sebastian mengangkat bahu Adriel untuk berdiri dan memelukhangat
sahabatnya itu.
"Aku tau dan percaya penuh padamu. Menangkan hatinya jangan sakiti dia lagi, okey? Karena sesungguhnya ia adalah harta yang paling berharga untukku. Saat ini dia pasti terpukul dan kecewa. Apa kau tau mengapa ia begini? Menutup diri pada semua pria yang mendekatinya? Itu karena ia trauma pada masa lalunya dan dikhianati oleh calon tunangannya. Tunangannya selingkuh dengan assiten kantornya, dan sedari kecil ia selalu melihat kekerasan rumah tangga. Dimana ayah kami selalu melakukan kekerasan pada ibu kami. Aku tau di balik wajah ceria dan angkuhnya itu sebenarnya ia amat rapuh dan terpuruk. Jadi, aku titipkan adikku padamu jaga dia dan buat ia jatuh cinta lagi, ok! Itupun jika kau benar-benar serius dan tidak main-main padanya,"
******
Sesungguhnya Sebastian bisa melihat jika di mata Jovanka sudah ada rasa penasaran dan sedikit tertarik pada Adriel. Hanya ia selalu mencoba menyangkal hatinya dan tak mau berterus terang akan perasaanya.
Dan akhirnya Adriel pun tau akan masa lalu Jovanka. Dimana hal itu membuat wanita tersebut selalu bersikap dingin dan seakan menolak kehadirannya. Adriel semakin bertekad untuk menepati janjinya pada sebastian, untuk menjaga dan berhubungan serius dengan adik kesayangannya.
******
Keesokan harinya
Adriel sudah bangun tidurnya semenja pagi buta. Ia pun langsung pergi menuju ke kamar Jovanka. Namun, lama ia mengetok pintu tapi tidak ada yang membukakan pintu. Akhirnya Adriel yang khawatir akan terjadi sesuatu pada Jovanka memutuskan membuka knop pintu. Ternyata tak ada tanda penghuni di kamar tersebut. Adriel langsung berlari mencari Jovanka di sekeliling kapal ternyata nihil ia tak bertemu dengan gadisnya itu. Dengan wajah gusar ia memutuskan untuk pergi ke kamar Sebastian.
*******
Seru nggak apa udah mulai bosen sama ceritanya ?????
Please, tinggalkan jejak ya dengan like, koment dan tip nya...hehehehehe
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Atin Ajadeh
makin kesini cerita nya makin seru
2020-04-12
0
Ferdi Oppo
seru abis thorr critanya👍👍
2020-02-29
3
✭⃝𝄞͡ᴄͩɪͤᴍͩᴏͤʏ➣🦅
hhhuuu...nagis kui 😢
2020-02-28
4