PARTY

Siapkan jantung kalian guys, selamat membaca!

******

Welcome back, malam ini kita kedatangan DJ international. Dia akan menghibur kita di pesta ini dengan seribu pesonanya. Please welcome Dj Jovanka.

"Hi, guys, i'm Jovanka. Lets me show to the real music, so enjoy to this party, yeah! Are you ready guys?"

"Ready!"

Sorak para tamu tanda setuju, dan di saat itu juga Jovanka memulai permainannya yang memukau. Wajah Jovan dan penampilannya sangatlah memukau di atas stage, bagaimana tidak dengan kepiawaian nya mengolah musik dengan peralatan DJ nya itu, membuat suasana pesta semakin meriah.

Sosok Jovanka malam ini seakan membius para tamu pesta, dengan penampilannya yang sangat memukau. Dan bisa di pastikan mereka sudah mengabadikan penampilan Jovanka malam ini menggunakan ponsel pintar mereka.

Tak terasa waktu berlalu, dan semakin larut dan Jovanka pun mengakhiri penampilannya. Ia turun dari stage dengan di gandeng oleh Sebastian, tak lama kakaknya itu pun membawa dia ke bilik VVIP. Betapa terkejutnya ia saat ini, pasalnya ia melihat segerombolan para pemuda tengik di hadapannya.

"Kalian!" teriak Jovan tak percaya dan melepas tangan yang awalnya bergandengan dengan sebastian.

"Tunggu dulu, apa kalian sudah bertemu dan saling kenal?" tanya Sebastian yang bingung akan kejadian saat ini.

Dan secara bersamaan mereka mengangguk tanda setuju pada Sebatian. Namun, bisa di lihat ekspresi wajah dingin seorang Adriel yang menatap manik mata Jovanka.

Ia terlihat masih emosi dengan tatapannya itu, apalagi di tambah dengan pengaruh alkohol yang ia tenggak tadi.

"Siapa wanita ini, Kak? Apa dia Simpananmu?" ucapan Adriel cukup membuat sebastian dan Jovanka terbelalak.

"Tunggu dulu, dia memanggil, Kak Sebastian, kakak? Simpanan? Apa pria ini sudah gila" pekik Jovanka denga nada emosi.

"Baiklah, mungkin disini ada sedikit kesalah pahaman. Jovanka Lovta Orlando, dia ini adikku satu-satunya, dan ia yang sering aku ceritakan pada kalian. Dan Jo, mereka ini adalah sahabat dan sekaligus kolega bisnis kita disini,. Perkenalkan, ini Adriel Dary Raymond, ini Rengga Wijaya, ini Antonio Pratama, dan yang terakhir adalah Key Wiratmaja" tegas sebastian menengahi keadaan yang agak memanas itu.

"Dan kau tau Jo, si Adriel ini merupakan sepupu dari kakak iparmu,Tasya. Dan sebentar lagi dia juga akan menjadi sepupu kita juga"

sontak Jovanka kaget mengetahui bahwa pria bad boy ini akan menjadi sepupunya.

"Mengapa kau tak menunjukkan nya pada kami, jika malaikat ini adalah adik mu yang paling kau sayangi," ucap Antonia mengecup tangan Jovanka.

"Lepaskan tangannya!" teriak Adriel memisahkan pegangan tangan Antonio dan Jovanka.

"Kak, bolehkah aku berbicara empat mata dengan Jovanka?" ucap Adriel dengan serius.

Karena kaget tanpa sadar sebastian menganggukkan kepalanya tanda setuju. Dan mereka semua mematung melihat Adriel yang tiba-tiba sangat posesif pada Jovanka. Padahal selama ini mereka tahu bahwa adriel tak pernah serius menanggapi kehadiran seorang wanita.

Tanpa menoleh ke kanan kirinya, Adriel menarik tangan Jovanka dengan keras. Tanpa Adriel sadari jovanka meringis kesakitan. Jovanka terus berusaha melepaskan cengkraman tangan Adriel. Namun, apa daya kekuatan wanita tidak bisa menandingi kekuatan pria, apalagi sang pria dalam keadaan emosi seperti saat ini.