Setelah meninggalkan hotel tersebut, Adriel melajukan mobil sport menuju ke apartemen miliknya. Sesampainya di loby apartemen, ia langsung memasuki lift dan menuju ke kamarnya. Adriel pun memasukkan sandi pada pintu digitalnya, dan langsung berjalan menuju kamarnya.
Sesampainya di kamarnya yang megah, Adriel langsung melemparkan tubuhnya ke ranjang berukuran king size nya dan langsung memejamkan mata indahnya.
Apartemen Adriel terletak di kawasan apartemen elit. Dengan suasana yang rindang dan jauh dari kebisingan perkotaan. Dan inilah tempat favorit Adriel. Kamar di apartemennya ini, merupakan tempat favorit bagi dirinya di saat ingin menemukan kedamaian dan ketenangan ketika dia sendiri.
Dreettt , dreettt
Dering ponsel miliknya berbunyi menyela mimpi indahnya. Dengan malas ia membuka mata dan meraba kantong celananya. Adriel pun mengambil ponselnya, dan melirik sekilas layar ponselnya lalu memutuskan untuk mengangkat panggilan itu
"Hei, Bro. Where are you, hah? Apa kau akan ke kampus hari ini? Ayolah, kita merindukanmu!" cecar Rengga Wijaya selaku sahabat Adriel sejak kecil.
"Mmm, ya, aku akan kesana! Aku juga merindukan kalian dan suasana kampusku itu, ha-ha-ha," tegas Adriel dengan tawa lepasnya.
"Okey, see you! Kita tunggu di tempat biasa," tegas Rengga sebelum mengakhiri panggilan
telfon tersebut.
Adriel pun langsung bangkit dari ranjangnya, dan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia pun bersiap-siap dan memperbaiki penampilannya untuk pergi ke kampus.
Dengan Style casual dan tatanan rambut yang tersisir sedikit berantakan serta anting di telinga kirinya, membuat penampilannya semakin tampan. Ia pun berangkat menuju kampus dengan mobil sport yang semakin membuat dirinya terlihat luar biasa.
Broom , broom, broom
Mobil sport warna merah menyala, berlambangkan kuda itu pun memasuki area parkir khusus yang di sediakan pihak kampus. Lalu, keluarlah sosok pria kekar bak pangeran tampan. Siapa lagi jika bukan Adriel, kedatangannya itu sontak membuat suasana parkir kampus riuh dengan para kaum hawa. Bak ada diskon besar-besaran, para wanita di kampus itu langsung memenuhi area parkir yang memang dikhususkan untuk Adriel dan kawanannya.
Itu di karenakan orang tua mereka merupakan salah satu pemegang saham dan para donatur tetap di kampus tersebut. Jadi, bukan rahasia umum lagi jika Adriel dan kawanannya itu mendapatkan fasilitas istimewa dari kampusnya tersebut.
Klotak, klotak, klotak
Bunyi high heels si bunga kampus pun menggema dan memecah kerumunan mahasiswa yang tengah berkumpul menatap segerombolan pria tampan tersebut. Wanita berjalan dengan anggunnya menghampiri si pangeran tampan Adriel.
"Adriel, Sayang!" panggil wanita itu dengan bergelayut manja di lengan kekar Adriel.
Chintya Amora, merupakan wanita cantik yang dipilih menjadi bunga kampus tersebut. Dia merupakan seorang model tabloid yang kini sedang naik daun. Semua orang tau, jika ia sangat tergila-gila pada sosok Adriel si pangeran tampan.
Namun, bukan Adriel namanya jika hatinya bisa dimiliki oleh wanita sejenis Chyntia, yang gila akan materi dan kepopuleran semata.
Adriel pun menatap dengan tatapan dingin mematikan. Adriel menoleh ke arah Chyntia, dan merespon wanita itu. Akan tetapi dirinya hanya sekedar untuk bermain-main, tanpa berminat sedikit pun.
"Hei, Babe! Sepertinya kau amat bahagia dan bersemangat pagi ini," sapa adriel.
"Ya, itu karena orang yang aku rindukan saat ini ada di hadapanku. Kau jahat, kau menghilang satu bulan ini!" dengan merajuk manja dan memukul pelan dada adriel.
"Waow, tolong hargai kami di sini, guys!" sela Rengga, Antoni,dan Key yang merupakan sahabat baik Adriel sejak kecil.
Namun, seketika perhatian dan tatapan semua orang tertuju pada mobil sport Lamborghini, berwarna gold yang merupakan series keluaran terbaru dan di produksi Limited Edition. Mata Adriel pun juga terpatri menatap mobil mewah tersebut.
Siapa gerangan yang memiliki mobil Limited Edition ini?
Broomm,, broomm,, broomm
Mobil itu di pacu dengan kecepatan penuh tanpa memperdulikan keramaian di sekitarnya. Mobil sport itu pun menikung tajam dan dengan gesit memposisikan mobilnya terparkir sempurna di sebelah mobil sport Adriel.
Semua orang terkagum akan teknik mengemudi mobil tersebut. Bahkan beberapa orang tak menyadari, jika mulut mereka sampai menganga melihat ke arah mobil tersebut. Mereka semua pun kagum melihat manuver dari si joki yang berada di balik kemudi mobil mewah itu, terutama Adriel dan kawanannya.
******
Adriel Dary Raymond, merupakan anak semata wayang dari Maxim Raymond dan Avanti Raymond. Pria itu berwajah tampan perpaduan dari dua negara korea dan inggris. Yang merupakan negara asal ke dua orang tuanya.
Adriel merupakan tipe laki-laki bad boy, suka berganti-ganti pasangan, suka hura-hura, suka dunia malam, cuek, dan merupakan tipikal orang yang dingin dalam bersikap.
******
Ceklek,
Keluarlah seorang wanita cantik dengan rambut panjang yang di biarkan tergerai cantik dan sedikit bergelombang. Wanita cantik itu, berkulit putih, bertubuh sexy dan proporsional. Dengan mengenakan dres hitam berompi kulit dan bersepatu boots hak tingginya. Membuat semua mata pria dan wanita menatap lekat wanita yang keluar dari mobil gold tersebut. Siapa lagi jika bukan si cantik Jovanka Lovta Orlando.
Semua kaum adam menatap lapar dan berharap bisa memiliki wanita cantik itu tanpa terkecuali.
Seketika mata Adriel bertemu dengan manik mata indah Jovanka.
Deg, deg, deg
Jantung Adriel berdetak dengan cepat, menatap kuat pada sosok Jovan.Entah mengapa, seperti ada perasaan kuat yang menjalar pada hati beku Adriel. Dan ketika Jovan melewati Adriel, sontak dengan cepat Adriel meraih lengan Jovanka.
"Siapa kau?" tanya Adriel to the point dengan tatapan yg tak bisa di artikan.
"Ada apa, Tuan? Apa ada hal yang ingin kau sampaikan? Dan apakah kau amat terpesona pada ku? Sampai kau memegang erat lenganku, hah!" jawab ketus Jovanka.
Melihat prianya tergoda, Chyntia merasa panas dan memuncak amarahnya.
"Hei kau, apa kau tak tau siapa dia? Sombong sekali kau seenaknya parkir di area istimewa ini, dan bicara lancang pada pangeranku!" tegas Chyntia dengan nada amarahnya.
Jovanka yang mendengar perkataan wanita genit tersebut hanya tersenyum sinis. Jovanka pun menepis kasar tangan Adriel dan mendekati wajah Chyntia.
"Kau hanya wanita bodoh yang menggilai laki-laki ini, bisa ku pastikan kau yang mengejar dan tergila-gila padanya. Sedangkan dia hanya menjadikanmu boneka penghangat tubuhnya saja, cih!" Jovanka berdecih dan melirik sinis ke arah Adriel dan Chyntia.
" Kau!" nada geram Chyntia dan tak terasa tangannya mengepal erat, karena sebetulnya apa yg dikatakan Jovanka merupakan kenyataan. Dan wanita penggoda itu pun berlalu pergi karena malu.
"Wanita cantik ini seperti burung merak yang indah dan anggun, tapi secepat kilat dia berubah menjadi singa apabila ia di serang," ucap para sahabat Adriel bersamaan
"Apa kau menggodaku sayang, kupastikan kau akan menjadi milikku!" ungkap Adriel dengan percaya diri dan tersenyum manis.
"Menjijikkan! Kau terlalu percaya diri, Babe," tegas Jovanka yang berlalu pergi meninggalkan Adriel dan para sahabatnya yang tetap mematung melihat sosok jovanka yang semakin berlalu.
Bukan hanya Adriel yang terpanah pada pandangan pertama pada Jovanka. Semua sahabat Adriel pun merasakan getaran yang sama. Akan tetapi, mereka juga mengerti jika mereka akan kalah telak jika bersaing dengan Adriel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Mawar berduri
hahaha mantulll....
diats langit masih ada langit
2020-06-14
3
~ras~^
seru Thor ceritanya
2020-05-23
0
Serenity🕊
seru critanya thor
2020-05-16
3