Krieett,,
Pintu kelas terbuka perlahan, dan masuk lah sosok pria paruh baya dan bersebelahan dengan wanita cantik jelita.
"Selamat pagi, Pak! " Sapa dosen mata kuliah yang mengisi kelas itu, pada paman Hans.
Dan sejak Jovanka melangkahkan kakinya masuk dalam kelas, ada sepasang mata yang tidak melepas pandangannya sama sekali. Mata itu menatap penuh arti pada Jovanka. Dan tanpa sengaja manik mata mereka pun berdua beradu pandang.
"Maaf mengganggu waktu kuliah kalian anak-anak, sebentar dan mohon perhatiannya, disini saya akan memperkenalkan teman sekaligus mahasiswa baru yang akan bergabung di kelas ini bersama kalian" ucap paman Hans selaku dekan kampus tersebut. Dengan melambaikan tangannya paman Hans memanggil Jovanka untuk mendekat padanya.
Jovanka selangkah mendekat pada paman Hans dan menghadap ke depan dan memperkenalkan dirinya.
"Hai, teman-teman! Perkenalkan, namaku Jovanka Lovta Orlando, kalian bisa memanggilku Jovan. Aku merupaka maba pindahan dari inggris. Semoga ke depannya kita bisa berteman dengan baik." dengan menganggukkan kepalanya Jovan pun mengakhiri sesi perkenalan tersebut.
Lagi-lagi tatapan kagum dan tatapan penuh keirian di dapatkan Jovanka oleh mahasiswa di kelas itu. Namun, bukan Jovan namanya jika perasaan tak enak hati tak bisa ia tepis dan ia buang sejauh mungkin.
Lalu dekan yang tak lain adalah pamannya itu, menyuruh Jovanka untuk duduk di bangku kosong sebelah jendela. Sialnya Jovaka akan duduk bersebelahan dengan seorang pemuda tampan yang ia temui di parkiran tadi.
Kenapa harus pria ini lagi. Apa-apaan dengan pandangannya itu, sial!
Dengan santai Jovanka melangkahkan kaki menuju bangku yang ditunjuk tadi. Akhirnya dia duduk dengan terpaksa, pas di sebelah seorang pria yang tak lain adalah Adriel.
Dari awal duduk sampai mata kuliah hampir selesai. Tidak ada satu kata pun yang terlontar dari bibir keduanya. Hanya sesekali Jovanka melirik Adriel yang menatapnya intens sedari tadi. Dan terkadang manik mata mereka beradu pandang, dan Jovan langsung membuang mukanya dan menundukkan kepalanya.
Pria aneh! Apa ada yang salah pada penampilanku? Hingga ia menatapku lekat, membuat orang merinding saja.
Deg, deg, deg
Mengapa wanita ini membuat jantungku berdetak cepat. Apa aku mulai tertarik pafa wanita ini? Mengapa pesonaku tidak berefek pada wanita ini? Apa aku buka tipikal pria nya? Astaga aku mulai gila.
Entah apa yang Adriel pikirkan ia tetap memandang Jovanka secara intens. Dari rambut hitam panjang yang sedikit bergelombang, mata coklat yang memikat, bibir tipis berwarna pink, wajah yang terlukis indah, serta tubuh bak pahatan indah mahakarya yg kuasa.
Sungguh baru kali ini, seorang Adriel sangat memuji dan kagum akan ciptaan tuhan yang indah tersebut.
******
Setelah bertemu dengan Jovanka, Adriel merasakan perasaan aneh yang telah lama tak ia rasakan. Rasa tertarik yang lebih, yang bisa dikatakan perasaan ingin memiliki saat ini sangat menggebu pada hati Adriel.
Sampai detik ini pun Adriel tak bisa lepas untuk tidak memikirkannya. Sampai akhirnya lamunan Adriel di bubarkan oleh suara pintu yang terbuka.
Seakan menang judi, mungkin perasaannya saat ini ingin berteriak. Bagaimana tidak, jika wanita yang ia fikirkan sejak pertemuan tadi saat ini berada di kelasnya dan akan duduk di dekatnya setiap hari.
Deg, deg, deg
"Sempurna!" decak kagum Adriel dalam batinnya.
Kenapa harus dia? Apakah dia orangnya? Apakah dia yang akan menempati ruang kosong di hidupku? Mengapa saat wanita ini hadir, aku jadi bingung seperti ini.
Bahagia, mungkin itulah yang Adriel rasakan saat ini. Hatinya pun berharap jika memang Jovanka orangnya. Adriel seakan berusaha untuk tidak melapaskan Jovanka. Dan berusaha untuk menjalin hubungan dengan wanita itu. Karena sungguh perasaan jatuh cinta ini Adriel dapatkan semenjak pandangan pertamanya saat pertemuan pagi tadi.
Oh,Tuhan! dia duduk di sebelahku, sungguh aku tak percaya ini. Bagaikan orang ling lung aku menatapnya dengan lekat. Tanpa aku sadari para sahabatku yang lain menatap aneh padaku, mungkin mereka sadar bahwasanya perilaku ku ini seakan bukan Adriel yang mereka kenal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
Bunda hayfa
lanjut.....
2020-03-04
1
Vitha Anggraini
seruuu
2020-02-27
1
Riyha Alicia
Dekan itu apa ya
2020-02-22
0