Langkah tergesa terdengar melalu lorong sebuah bangunan megah, para penjaga setiap kali melihat orang yang berjalan ini memberi hormat menegaskan bahwa orang ini adalah bagian penting dari keluarga pemilik bangunan ini yang tepatnya bisa dibilang istana karena bentuk dan ornamennya yang serba megah.
Orang yang berjalan dilorong itu adalah tuan Bendowo, pemilik istana dan keturunan raja Harsuto penguasa Negeri Zamrud sekaligus pewaris dari segala aset yang dimiliki oleh raja Harsuto.
Bendowo terlihat terburu-buru menuju ruang kerjanya.Setibanya didepan ruang kerjanya Bendowo menegur seseorang yang berjaga diluar ruangan tersebut.
"Tinus apa nyonya dan Wati sudah didalam?" tanya Bendowo pada lelaki di depannya yang dipanggilnya Tinus.
"Siap! Beliau sudah didalam sejak setengah jam lalu tuan," jawab Tinus masih dengan sikap hormat dan siaga, maklum yang dihadapannya ini adalah Bosnya yang juga mantan komandannya tiga puluh tahun lalu ketika masih bertugas di kesatuan Telik Sandi pasukan Sandiyudha kerajaan Negeri Zamrud.
Bendowo selain keturunan langsung dari raja Harsuto juga pernah menjabat sebagai pimpinan satu divisi pasukan darat Darmayudha Negeri Zamrud dengan pangkat terakhir Jendral Madya dan setelah raja Harsuto meninggal dan era kejayaan keluarga Garuda Emas surut, Bendowo mengundurkan diri dari kesatuannya dan mulai mengelola bisnis keluarga besarnya. Walaupun begitu pengaruh dan kekuasaan keluarga raja Harsuto masih diperhitungkan dan keluarga besar itu disegani seantero negeri dengan sumberdayanya yang melimpah dan ketegasannya yang tak segan-segan menyingkirkan dan menghukum pihak-pihak yang berseberangan dengan keluarga itu.
******
Pintu ruangan terbuka dan Bendowo melangkah kedalam. Raut wajahnya masih menyimpan kegeraman, yang terlihat dari matanya memerah dan tulang-tulang gerahamnya yang monjol kaku serta mulut membisu. dibantingnya pintu ruangan itu dengan keras menandakan amarahnya membuncah.
'BRUUUUAAAKKK'
Sambil melangkahkan kaki mendekat ke arah dua wanita yang duduk disofa, Bendowo berkata penuh amarah,
"Kurang ajar! siapa yang mengajari dirimu dengan kelakuan tak senonoh itu?" tanya tuan Bendowo dengan suara keras dan jari telunjuknya ke arah gadis muda di depannya.
"Papi dan mami selama ini mendidikmu baik-baik agar kamu memiliki unggah-ungguh, tata krama dan sopan santun. Tapi apa yang kamu perbuat malah mencoreng muka papi dan keluarga besar Harsuto!" lanjut tuan Bendowo masih penuh emosi.
"Yang kamu lakukan itu adalah aib bagi keluarga terhormat kita ini,"
"Setyanto itu iparmu, suami dari kakak ketiga mu!" hardik tuan Bendowo pada gadis didepannya.
Gadis muda didepan tuan Bendowo tertunduk sambil terisak dan wanita tua disebelahnya memandang dengan penuh amarah namun dengan sekuat tenaga di tahannya. Gadis muda itu adalah Dyah Pramodya Sariwati putri keempat tuan Bendowo dan wanita tua disebelahnya adalah nyonya Warika istri tuan Bendowo.
"Papi tak menyangka kamu tega berbuat seperti itu pada kakakmu Mecha dan Melati keponakanmu! ajaran dari mana itu?" suara tuan Bendowo semakin meninggi.
"kejadiannya tak seperti yang papi mami lihat pi," Wati terisak menjawab lirih ayahnya.
"DIAAAMM!" hardik tuan Bendowo sambil mengebrak meja.
"Papi sudah introgasi Setyanto dan dia mengatakan bahwa kamu yang menggodanya terlebih dulu, apa itu benar?" lanjut tuan Bendowo
"Gak pi, semua itu gak bener. Demi Tuhan adek gak pernah menggoda mas Setyanto, justru sebaliknya." jawab wati tak terima tuduhan ayahnya, sambil menatap wajah ayahnya denganair mata berlinang walaupun dihatinya ada rasa takut akan kemurkaan tuan Bendowo.
Tuan Bendowo semakin naik pitam atas jawaban Sariwati putrinya.
"Dengarkan dulu jawaban Wati pi, supaya kita tau duduk permasalahannya." nyonya Warika yang sedari tadi yang duduk terdiam menyela di antara kemarahan tuan Bendowo.
"Tapi semua sudah gamblang mi! anak ini ada dikamar dengan Setyanto." pungkas tuan Bendowo.
"Ya, mami paham pi. Tapi alangkah baiknya kita dengarkan dari kedua belah pihak dulu baru kita ambil keputusan yang terbaik." jawab nyonya Warika menenangkan suaminya.
"Sekarang jelaskan pada kami mengapa kamu sampai memiliki sikap dan berperilaku rendahan seperti itu?"ujar tuan Bendowo menatap anak gadisnya dengan tajam.
Dengan terisak dan suara bergetar menahan rasa yang berkecamuk di dirinya, Wati menguatkan diri menjelaskan semuanya.
"Itu semua tak seperti yang papi mami dengarkan dari kak Mecha."
"Saat itu adek dalam keadaan tak sadarkan diri akibat obat-obatan," jelas Wati pada kedua orang tuanya.
"Saat berada di lab adek melakukan percobaan namun gagal sehingga uap-uap bahan kimia banyak terhirup dan membuat adek pusing hingga sampai dikamar, dan waktu itu ada mas Setyanto melintas di depan kamar adek " jawab Wati.
"Dia masuk ke kamar adek dan menanyakan kenapa adek sempoyongan."
"Lalu dia ke arah dapur membuatkan minuman untuk adek," sambil terisak Wati menjelaskan kejadiannya pada ayah ibunya.
Tuan Bendowo dan nyonya Warika mendengarkan penjelasan Wati.
"Setelah beberapa saat, mas Setyanto datang lagi membawa minuman ke kamar adek."
"Dan saat adek meminumnya adek sudah gak ingat apa-apa lagi, pi-mi!" pungkas Wati.
"Tapi yang dikatakan Setyanto tak seperti itu," potong tuan Bendowo.
"Dia mengatakan kamu yang menggodanya dan kalian sudah lama menjalin hubungan terlarang." kembali tuan Bendowo menghardik Wati.
"Gak pi, gak seperti itu! Dia memutar balikkan fakta!" jerit Wati tak terima.
Karena merasa disudutkan akhirnya Wati menceritakan awal hubungannya dengan Setyanto. Sebelum Mecha dan Setyanto menikah keduanya telah saling kenal dan berkawan.
Dimulai sejak Laboratorium tempat Wati belajar melakukan kerjasama dengan divisi pasukan darat Darmayudha dimana Setyanto sebagai anggota pasukan didalamnya. Setyanto adalah seorang taruna awal yang baru lulus dari pendidikan keprajuritan Negeri Zamrud.
Dari perkenalan tiga tahun lalu itu, mereka berdua menjalain persahabatan dan akhirnya menjalin hubungan asmara, namun seiring waktu dengan alasan ingin melanjutkan pendidikan keprajuritan dan atas perjodohan keluaga besarnya, Setyanto menikahi Mecha putri atasan orang tuanya.
Dari awal Wati tidak terlalu membuka siapa latar belakang diri dan keluarganya,sehingga membuat orang tua Setyanto tak begitu memandang Wati. Namun setelah pernikahan Setyanto dan Mecha akhirnya semua terungkap bahwa Wati adalah adik Mecha dan tak lain putri dari tuan Bendowo penguasa Negeri Zamrud dan mantan atasan ayah Setyanto yang merupakan seorang prajurit kerajaan Negeri Zamrud pula.
Setelah mengetahui jati diri Wati, Setyanto dan keluarganya menyesal dan sejak saat itu Setyanto mendekati Wati kembali, namun semua ditolak oleh Wati karena tak ingin menyakiti perasaan kakaknya Mecha dan keluarga besarnya.
Wati selalu menghindari Setyanto walaupun dulunya mereka berdua menjalin hubungan asmara dan dihati keduanya masih ada sisa-sisa cinta.
Hingga kejadian didalam kamar Sariwati yang membuat heboh dan salah faham seluruh keluarga besar tuan Bendowo. Semua itu diluar dugaan Setyanto berani melakukan kegilaan yang taruhannya adalah statusnya sebagai menantu keluarga Bendowo dan anggota prajurit kerajaan Negeri Zamrud atau mungkin lebih beratnya lagi nyawa Setyanto sebagai taruhannya.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 151 Episodes
Comments
@elang_raihan.Nr☕+🚬🐅🗡🐫🍌
Yg namanya wati kenapa kebanyakan suple tapi keras tegas selama ana mengenal orang yg namanya wati ☕😁
2021-02-17
0
IKA 🌹SSC🌷💋plf
Wati ooh Wati!!!!!!!!!!!
2021-02-04
0
Rere reee
semangat up abah
2020-08-06
1